Anda di halaman 1dari 52

BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PUSAT DATA DAN INFORMASI PERTANAHAN


WEB
PANDUAN GEOPARSIAL

I. PENGGAMBARAN DATA HASIL PENGUKURAN LAPANGAN


A. Penggambaran untuk berkas pengukuran.
Langkah-langkah untuk membuat gambar GU atau SU baru yaitu :

a. Membuat layer standar dari menu StandarisasiSet Layer.


b. Mengatur skala tipe garis berdasarkan skala pencetakan misalnya (1 : 500), dari menu
PemetaanSet Linetype ScaleSkala 500.

c. Berdasarkan data ukuran lapangan lakukan penggambaran obyek-obyek. Contoh data


lapangan :

d. Untuk menggambarkan garis basis dengan azimut dan panjangan tertentu perintahnya
adalah pilih menu PemetaanGambar Polar Azimuth.
Command: _PolarSurvey

Masukkan Titik Basis : (PILIH TITIK A)

Masukkan Identitas Titik : B

B Masukkan Azimut (derajat) : 94


A
Masukkan Azimut (menit) : 8

Masukkan Azimut (detik) : 59

Jarak Dari Titik Basis : 12.84

Masukkan Azimut (derajat) : <ENTER>


BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PUSAT DATA DAN INFORMASI PERTANAHAN
WEB
PANDUAN GEOPARSIAL

e. Penggambaran metode trilaterasi

Klik icon untuk menggambar garis ukur dari


titik A

Specify first point: PILIH TITIK A, arahkan ke sisi


pendekatan.

Specify next point or [Undo]: 12.54 (masukkan


jarak)

Specify next point or [Undo]:

Klik icon untuk menggambar garis ukur dari


titik B

Command: _dlgau Specify first point: PILIH TITIK


B

Specify next point or [Undo]: 18.08 (masukkan


jarak)

Specify next point or [Close/Undo]:

Klik icon untuk mempertemukan kedua garis


ukur.

Kini ke-3 titik pojok bidang tanah sudah tergambar,


dengan cara yang sama dapat digambarkan titik
pojok lainnya.

f. Ubah garis-garis ukur yang juga merupakan batas bidang menjadi layer bidang tanah,
dengan cara pilih garis-garis ukur, pilih menu StandarisasiJadikan Objek
LinierUnsur KadastralBatas Bidang.
BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PUSAT DATA DAN INFORMASI PERTANAHAN
WEB
PANDUAN GEOPARSIAL

g. Menggambar obyek garis bidang lain yang berbatasan (belendingen) dengan cara
Aktifkan dan atur Snap Obyek dengan menekan

klik kanan pada tombol kemudian pilih


settings.
Aktifkan mode Extension. Kemudian tekan tombol
OK.

Klik Icon untuk membuat garis bebas.


Klik pada titik sudut bidang tanah, geser mouse ke
titik sudut yang berseberangan.

Geser mouse ke arah sebaliknya, kemudian klik


pada titik yang diinginkan.

Ulangi langkah pembuatan garis belendingen


hingga seluruhnya tergambar

h. Menggambar garis jalan.

Klik Icon untuk membuat garis Jalan.


Buat garis bantu dengan melakukan klik pada titik-
titik sudut bidang tanah hingga membentuk tepi
jalan.

Tekan tombol offset, kemudian isikan jarak tepi


jalan dari bidang tanah. Kemudian tekan <enter>
BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PUSAT DATA DAN INFORMASI PERTANAHAN
WEB
PANDUAN GEOPARSIAL

Tekan tombol offset, kemudian isikan jarak lebar


jalan. Kemudian tekan <enter>.

Hapus garis bantu dengan menekan tombol erase


dan memilih garis bantu yang akan dihapus.
Kemudian tekan tombol <enter>

Klik tombol untuk membuat teks jalan.

Klik lokasi titik awal penempatan teks jalan.

Isikan tinggi huruf yang dikehendaki

Geser mouse ke arah teks yang diinginkan.

Klik pada arah yang sesuai

Isikan teks jalan sebagai nama jalan

Tekan <enter> 2 kali.

i. Memberi dimensi garis dengan menu perintah PemetaanGambar


DimensiDimensi Linier Pilih Garis, kemudian pilih garis-garis yang akan diberi
dimensi.
BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PUSAT DATA DAN INFORMASI PERTANAHAN
WEB
PANDUAN GEOPARSIAL

j. Untuk mematikan / menghidupkan layer dimensi klik tombol

k. Setelah bidang tergambar, langkah selanjutnya adalah cleanup batas bidang


perintahnya pilih menu StandarisasiCleanupUnsur KadastralBatas Bidang

atau klik icon toolbar , akan tampil dialog Clean Report, klik tombol Reclean
sampai errornya bernilai 0 semua.

l. Setelah gambar di cleanup selanjutnya yaitu membuat topologi bidang dengan cara
pilih menu StandarisasiBuat TopologiUnsur KadastralBatas Bidang atau klik

icon toolbar . Jika pembuatan topologi berhasil akan ada pesan pada baris
perintah Autocad seperti ini :
Command: _bparcr

Writing topology information to the drawing...

Topology Berhasil Dibuat.


BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PUSAT DATA DAN INFORMASI PERTANAHAN
WEB
PANDUAN GEOPARSIAL

B. Menggambar Poligon,Titik Dasar Teknik dan Titik Detil dari File Koordinat

Diaktifkan dengan memilih menu Pemetaan > Import Titik Dasar Teknik/Titik Detil

Pada kolom Format Data terdapat 2 (dua) pilihan :

1. DXYO (deskripsi, X, Y, Orde Titik)


2. XYDO (X, Y, deskripsi, Orde Titik)

Kemudian klik ,pilih pada direktori mana file tersebut disimpan

Contoh : file teks

Pada kolom paling kanan menyatakan orde dari titik {orde-0, orde-1, order-2, orde-3,
dan R untuk Orde Perapatan }.

Jika orde tidak diisi, maka bisa dipilih manual, dengan mengaktifkan checkbox Set
Orde Titik Manual kemudian pilih orde titiknya.
BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PUSAT DATA DAN INFORMASI PERTANAHAN
WEB
PANDUAN GEOPARSIAL

Untuk mengimport titik detil pilih ordenya Titik Detil.


Jika garis poligon akan digambarkan maka centang checkbox Gambar Garis.
Delimeter Tab : antar kolom dipisahkan karakter TAB (“ “).

Delimeter Space : antar kolom dipisahkan karakter SPASI (“ “).

Delimeter Coma: antar kolom dipisahkan karakter koma (“,”).

Hasil import polygon : terlihat setiap titik memiliki simbol yang berbeda-beda sesuai
dengan Orde titik tersebut

C. Menggambar Titik Dasar Teknik Manual


Penggambaran titik dasar teknis orde 0 (Nol) bisa dilakukan melalui menu Pemetaan
>> Gambar Titik Dasar Teknis >> Orde 0. Selanjutnya autocad akan menanyakan
identitas titik tersebut. Setelah memasukkan identitas titik, autocad akan
menanyakan absis dan ordinat titik dasar teknis orde nol tersebut.

Penggambaran titik dasar orde teknis orde 1, 2, 3, 4 dan perapatan bisa dilakukan
dengan cara yang sama dengan cara diatas, tergantung menu yang dipilih melalui
menu Pemetaan >> Gambar Titik Dasar Teknis >> Orde x.
BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PUSAT DATA DAN INFORMASI PERTANAHAN
WEB
PANDUAN GEOPARSIAL

D. Menggambar Hasil Pengukuran Detil Dengan Theodolit


Pengukuran dengan theodolit merupakan pengukuran secara polar. Sudut yang diukur bisa
berupa azimut atau sudut relatif terhadap sebuah acuan yang telah diketahui azimutnya.

Utara Utara

a Acuan

α
α a
ß

O O

Sudut relatif (ß) tersebut bisa saja searah atau berlawanan arah jarum jam.

1. Untuk menggambar polar dengan azimuth, klik menu Pemetaan >> Gambar Polar
Azimuth. Autocad akan menanyakan koordinat titik basis. Masukkan koordinat titk O
atau klik pada layar autocad. Selanjutnya autocad menanyakan identitas titik target,
masukkan identitas titik target, misalnya a. Berturut – turut autocad akan
menanyakan nilai derajat, menit dan detik dari Azimut (α) dan jarak dari titik basis ke
titik target (jarak O – a)

2. Untuk menggambar polar dengan sudut searah jarum jam, klik menu Pemetaan >>
Polar Dengan Sudut Searah Jarum Jam. Autocad akan menanyakan koordinat titik
basis. Masukkan koordinat titk O atau klik pada layar autocad. Selanjutnya autocad
akan menanyakan koordinat titik acuan, masukkan koordinat titik acuan atau klik
pada layar autocad. Kemudian autocad menanyakan identitas titik target, masukkan
identitas titik target, misalnya a. Berturut – turut autocad akan menanyakan nilai
derajat, menit dan detik dari sudut relatif searah jarum jam (ß) dan jarak dari titik
basis ke titik target (jarak O – a)
BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PUSAT DATA DAN INFORMASI PERTANAHAN
WEB
PANDUAN GEOPARSIAL

3. Untuk menggambar polar dengan sudut searah jarum jam, klik menu Pemetaan >>
Polar Dengan Sudut Berlawanan Arah Jarum Jam. Autocad akan menanyakan
koordinat titik basis. Masukkan koordinat titk O atau klik pada layar autocad.
Selanjutnya autocad akan menanyakan koordinat titik acuan, masukkan koordinat
titik acuan atau klik pada layar autocad. Kemudian autocad menanyakan identitas
titik target, masukkan identitas titik target, misalnya a. Berturut – turut autocad akan
menanyakan nilai derajat, menit dan detik dari sudut relatif berlawanan arah jarum
jam (ß) dan jarak dari titik basis ke titik target (jarak O – a)

4. Penggambaran hasil pengukuran dengan theodolit ini juga bisa dilakukan dengan
cara memanggil file text yang berisi data – data pengukuran. Klik menu Pemetaan
>> Polar dari File. Kemudian akan muncul kotak dialog menanyakan lokasi file
datanya.
Format file text tersebut adalah sebagai berikut :

Titik berdiri alat Titik Acuan Absis Berdiri Alat Ordinat Berdiri Alat Absis Acuan Ordinat Acuan

No.detil sudut detil (derajat) sudut detil (menit) sudut detil (detik) tanda arah sudut

No.detil sudut detil (derajat) sudut detil (menit) sudut detil (detik) tanda arah sudut

Catatan :

- Baris berawalan tanda “ # ” tidak diproses


- tanda arah sudut: kosong searah jarum jam, “-“ berlawanan arah jarum jam.
- Jika titik acuannya arah Utara (azimut) koordinat titik acuan tidak perlu ditulis.
- Untuk menggunakan titik poligon yang sudah ada cukup ditulis nomor titiknya.

#Baris berawalan tanda # tidak diproses

#Tanda "-" diakhir baris merupakan flag untuk menandai sudut diukur berlawanan arah jarum jam

A B 234200 820800 234340 820770

1 0 30 0 50
BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PUSAT DATA DAN INFORMASI PERTANAHAN
WEB
PANDUAN GEOPARSIAL

2 45 30 0 50

3 45 30 0 50 -

4 90 30 0 50 -

##Untuk polar Azimuth nama titik referensi diisi UTARA

B UTARA 234340 820770

1 0 30 0 50

2 45 30 0 50

3 45 30 0 50 -

4 90 30 0 50 -

##Untuk menggunakan titik poligon yang sudah ada cukup ditulis nomor poligon orde4 nya.

C D

1 0 30 0 25

2 45 30 0 25

3 45 30 0 25 -

4 90 30 0 25 -

D UTARA

1 0 30 0 25

2 45 30 0 25

3 45 30 0 25 -

4 90 30 0 25 -

E. Menggambar Objek – Objek Pemetaan


Objek objek pemetaan lain yang harus digambar berupa objek polyline dan text.
Dalam menu pemetaan, objek linear dikelompokkan menjadi unsur administrasi,
kadastral, hidrologi, transportasi, bangunan, tematik dan unsur kontur. Sedangkan
objek linear dikelompokkan menjadi unsur administrasi, kadastral, hidrologi,
transportasi, identitas titik, bangunan, penggunaan lahan. Menu ini sangat berguna
untuk memisahkan layer setiap objek – objek pemetaan.

Gambar Objek Linier


BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PUSAT DATA DAN INFORMASI PERTANAHAN
WEB
PANDUAN GEOPARSIAL

Unsur Administrasi Unsur Transportasi

Batas Negara Batas Jalan

Batas Propinsi Garis Tengah Jalan

Batas Kabupaten Batas Trotoar

Batas Kecamatan Batas Jalan Tanah

Batas Desa Garis Tengah Jalan Tanah

Batas RW Batas Gang

Batas RT Garis Tengah Gang

Batas Jalan Setapak

Unsur Kadastral Garis Tengah Jalan Setapak

Batas Persil Batas Rel

Batas Sub Persil Garis Tengah Rel

Garis Gambar Ukur Batas Lori

Dimensi Ukuran Garis Tengah Lori

Pagar Tembok Batas Jembatan

Pagar Besi Garis Tengah Jembatan

Pagar Kayu

Pagar Bambu Unsur Bangunan

Pagar Hidup Bangunan Rumah

Bangunan Bertingkat

Unsur Hidrologi Bangunan Tidak Permanen

Batas Sungai

Garis Tengah Sungai Unsur Tematik

Batas Selokan Batas Kebun

Garis Tengah Selokan Batas Sawah

Batas Danau Batas Tegalan

Batas Rawa Batas Hutan

Batas Kolam
BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PUSAT DATA DAN INFORMASI PERTANAHAN
WEB
PANDUAN GEOPARSIAL

Garis Pantai Unsur Kontur

Batas Dam Kontur Interval 10 m

Batas Galian Kontur Interval 2 m

Gambar Objek Text

Unsur Administrasi Unsur Transportasi

Nama Negara Nama Jalan

Nama Propinsi Nama Jalan Tanah

Nama Kabupaten Nama Gang

Nama Kecamatan Nama Jalan Setapak

Nama Desa Nama Rel

Nama RW Nama Lori

Nama RT Nama Jembatan

Unsur Kadastral Unsur Identitas Titik

Nomor Induk Bidang Titik Tinggi Geodesi

Nomor Surat Ukur Titik Tinggi Instansi Lain

Nomor Hak Titik Dasar Teknis Orde 0

Kode Sub Persil Titik Dasar Teknis Orde 1

Titik Dasar Teknis Orde 2

Unsur Hidrologi Titik Dasar Teknis Orde 3

Nama Sungai Titik Dasar Teknis Orde 4

Nama Selokan Titik Dasar Perapatan

Nama Danau Titik Dasar Instansi Lain

Nama Rawa Identitas Menara Transmisi

Nama Kolam Identitas Tiang Listrik

Nama Pantai Identitas Tiang Telp

Nama Dam Identitas Pipa


BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PUSAT DATA DAN INFORMASI PERTANAHAN
WEB
PANDUAN GEOPARSIAL

Nama Galian

Unsur Penggunaan Lahan

Unsur Bangunan Kebun

Bangunan Rumah Sawah

Bangunan Bertingkat Tegalan

Bangunan Tidak Permanen Hutan


BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PUSAT DATA DAN INFORMASI PERTANAHAN
WEB
PANDUAN GEOPARSIAL

II. RUBBER SHEETING

Rubber Sheeting: Mengubah bentuk geometri dari suatu block-entity dengan


mempertimbangkan faktor skala, rotasi dan translasi, dengan menggunakan lebih
banyak titik sekutu yang diinginkan.

B
A

1 2 C

3
E D
5
4

Pilih tombol Rubber Sheeting :

Tentukan Base Point 1: pilih titik 1

Tentukan Referensi 1 : pilih titik A

Tentukan Base Point 2: pilih titik 2

Tentukan Referensi 2 : pilih titik B

Tentukan Base Point 3: pilih titik 3

Tentukan Referensi 3 : pilih titik C

Tentukan Base Point 4: pilih titik 4

Tentukan Referensi 4 : pilih titik D

Tentukan Base Point 5: pilih titik 5

Tentukan Referensi 5 : pilih titik E

Tentukan Base Point 6: <enter>

***Pilih Object RubberSheet***


BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PUSAT DATA DAN INFORMASI PERTANAHAN
WEB
PANDUAN GEOPARSIAL

Select objects: 59 found, 1 group

pilih obyek yang akan dirubbersheet

Select objects: <enter>

Hasilnya obyek yang dipilih akan ditransformasi berdasarkan titik-titik kontrolnya.


BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PUSAT DATA DAN INFORMASI PERTANAHAN
WEB
PANDUAN GEOPARSIAL

III. TRANSFORMASI ANTAR PROYEKSI PETA

Fasilitas ini sangat berguna apabila ingin mentransformasikan peta – peta dari instansi lain
di Indonesia seperti Bakosurtanal, Dirjen PBB, dan lain lain ke dalam sistem koordinat TM3.

Untuk melakukan transformasi antar proyeksi peta, lakukan langkah – langkah sebagai
berikut:

1. Buat file baru melalui menu File >> New


2. Klik menu Pemetaan >> Transformasi Antar System Koordinat.
3. Pilih drive, misalnya c:/
4. Pilih Direktori tempat file dwg yang akan ditransformasikan disimpan
5. Pilih file dwg yang akan ditranformasi pada kotak Select Files. Gunakan kombinasi
tombol Shift atau Ctrl untuk memilih beberapa file.
6. Pada group box Sistem Koordinat Asal, tentukan kategori dan sistem koordinat peta
asal, misalkan Kategorinya adalah 'UTM, WGS84 Datum' dan sistem koordinatnya
adalah 'UTM84-49S'
BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PUSAT DATA DAN INFORMASI PERTANAHAN
WEB
PANDUAN GEOPARSIAL

7. Pada Group Box Sistem Koordinat Tujuan, tentukan kategori dan sistem koordinat
peta tujuan, misalkan Kategorinya adalah 'BPN-TM3' dan sistem koordinatnya adalah
'TM3-49.2'
8. Klik OK
9. Simpan gambar hasil transformasi tersebut.
BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PUSAT DATA DAN INFORMASI PERTANAHAN
WEB
PANDUAN GEOPARSIAL

IV. PROSES BERKAS PADA APLIKASI PEMETAAN

Penggambaran bidang/persil pada Aplikasi Pemetaan harus melalui berkas atau


permohonan, baik dalam pembuatan Gambar Ukur/Surat Ukur baru, Salinan
Surat Ukur dan Pencetakan Gambar Ukur/Surat Ukur.

A. Pelayanan Sporadik

Proses berkas dilakukan melalui panel Kerja BPN-RI yang ada pada BPN Pane.

Keterangan bagian-bagian Panel Kerja BPN-RI.

Kolom untuk mengetikkan nomor dan tahun berkas.


Tombol Cari untuk menampilkan daftar berkas.

Daftar berkas yang berisi kolom :


NOMOR menunjukkan nomor berkas.
TAHUN menunjukkan tahun berkas.
OPERASISPASIAL menunjukkan jenis operasi
berkas. Untuk melakukan sorting daftar berkas
dengan cara klik header kolom sesuai judul yang
diinginkan.
BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PUSAT DATA DAN INFORMASI PERTANAHAN
WEB
PANDUAN GEOPARSIAL

Tombol ini digunakan untuk memulai proses


inisialisasi berkas sebelum proses penggambaran /
Tombol Mulai
pemetaan pada Aplikasi Pemetaan .
Tombol akan aktif bila tidak ada berkas yang
diproses.
Tombol menjadi tidak aktif setelah mengklik tombol
mulai yang menandakan ada berkas yang sedang
diproses.

Tombol ini digunakan untuk menampilkan layar


Informasi Detail dari berkas aktif, misalnya untuk
Tombol Informasi
melihat Jumlah Gambar Ukur dan Surat Ukur (Persil)
yang telah di buat, serta letak bidang tanah.

Tombol ini digunakan untuk menjalankan integrasi


data antara tekstual dan grafikal.
Tombol Simpan

Tombol ini digunakan untuk plotting (map


placing/pembeweran) bidang tanah ke dalam peta
Tombol Plotting Peta Pendaftaran
pendaftaran digital.

Tombol ini digunakan untuk pencetakan surat ukur


Tombol Cetak Peta Pendaftaran
dan peta bidang.

Tombol ini digunakan untuk menutup proses

Tombol Tutup penggambaran. Seluruh proses penggambaran akan


dibatalkan, kecuali telah dilakukan integrasi atau
plotting peta pendaftaran.

Tombol ini digunakan untuk menutup berkas aktif,


digunakan jika proses Penggambaran/Pemetaan
Tombol Selesai
telah selesai.
BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PUSAT DATA DAN INFORMASI PERTANAHAN
WEB
PANDUAN GEOPARSIAL

B. Tipe Operasi Dalam Penggambaran / Pemetaan

Setiap berkas permohonan yang akan di gambar dalam Aplikasi Pemetaan memiliki
status tipe proses yang menunjukkan tipe dari Jenis Bidang/Persil yang akan dibuat.
Status dari tipe operasi tersebut adalah sebagai berikut :

NPG New Parcel Generation = Penggambaran persil


baru.
Tipe operasi untuk Penggambaran Bidang/Persil,
contohnya pada Permohonan Konversi, Pengakuan
dan Pemberian Hak.

UNI Union of Parcels (Merge Parcel) = Penggabungan


persil.
Tipe operasi ini aktif jika Bidang/Persil yang akan di
gambar merupakan penggabungan dari beberapa
Bidang/Persil.

SUB Subdivision of Parcels (Complete Split) =


Pemecahan persil.
Tipe operasi ini aktif jika Bidang/Persil yang akan
dibuat merupakan Pemecahan dari suatu
Bidang/Persil.

DIV Division of Parcels (Not Complete Split) =


Pemisahan persil.
Tipe operasi ini aktif jika Bidang/Persil yang akan
dibuat merupakan Pemisahan dari suatu
Bidang/Persil.

DEG Data Entry Generation


Tipe operasi untuk Penggambaran/Salinan dari
Gambar Situasi/Surat Ukur untuk persil. Contoh
Permohonan untuk tipe proses ini Permohonan
untuk sertipikat Hilang, Sertipikat Rusak.

NME Remeasuring
Tipe operasi untuk Pengukuran Ulang
BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PUSAT DATA DAN INFORMASI PERTANAHAN
WEB
PANDUAN GEOPARSIAL

SLC Self Land Consolidation = Konsolidasi Tanah.


Tipe operasi ini aktif jika menjalankan prosedur yang
berhubungan dengan konsolidasi tanah.

NTG New Parcel for Parcel Over Parcel = Hak di atas


Hak.
Tipe operasi ini aktif jika menjalankan prosedur
Pemberian HGB/HP di atas Sertipikat HM
berdasarkan Akta PPAT dengan pengukuran.

DAG Data Entry Apartemen Generation


Tipe operasi ini aktif jika menjalankan prosedur yang
berhubungan dengan Rumah Susun, Apartement
dan Gambar Denah.

C. Tahapan-tahapan Proses Berkas

1 2 3 4 5 6 7

Pembuatan
Penggambaran Plotting
Cari Mulai Peta Bidang
Integrasi Peta Selesai
berkas berkas Bidang dan
Pendaftaran
Pencetakan

D. Mencari berkas
Mencari berkas bisa berdasarkan :
 Nomor berkas dan Tahun berkas
Masukkan nomor berkas yang akan
dicari, bila perlu lengkapi dengan tahun
berkas kemudian klik tombol

akan ditampilkan daftar berkas yang


dicari.
BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PUSAT DATA DAN INFORMASI PERTANAHAN
WEB
PANDUAN GEOPARSIAL

 Semua berkas
Kosongkan nomor berkas dan tahun
berkas, klik tombol

akan ditampilkan daftar semua


berkas yang belum selesai diproses.
Daftar berkas berisi empat (4) kolom
yaitu Nomor, Tahun, Operasi dan Status.

E. Mulai Berkas

Untuk memulai proses penggambaran pilih

berkas kemudian tekan tombol :


atau dobel klik pada berkas yang akan
diproses.
Contoh berkas nomor 11038 tahun 2012.

Selanjutnya tentukan sistem koordinat dari


gambar GU, yaitu :
o TM3 gambar sudah memiliki sistem
koordinat TM3.
o Tanpa Referensi atau sistem
koordinat lokal

F. Penggambaran Bidang
Sebaiknya sebelum melakukan proses penggambaran, petugas pemetaan dapat menekan

tombol untuk melihat informasi detil pekerjaan yang harus dilaksanakan.

Contoh :
BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PUSAT DATA DAN INFORMASI PERTANAHAN
WEB
PANDUAN GEOPARSIAL

Terdapat juga editor persil untuk merubah data atribut persil seperti nama jalan, nomor, rt,
rw, kode pos, penggunaan dan pemanfaatan. Pada contoh di atas daftar persilnya masih
kosong karena untuk berkas dengan tipe operasi NPG belum terbentuk persil sebelum
dilakukan Integrasi. Untuk berkas yang menghasilkan persil baru yaitu dengan tipe operasi
NPG, SUB, DIV sebaiknya setelah integrasi sukses segera dilakukan editing atribut persil
baru melalui Editor Persil ini.

Proses penggambaran bidang dapat dilakukan dengan menggunakan tool standar


dari Autocad atau menggunakan tool yang telah disediakan aplikasi. Proses
penggambaran dibahas pada bab tersendiri. Yang perlu diperhatikan adalah jumlah
bidang yang digambar harus sesuai mengacu pada tabel berikut ini :

Tipe Operasi Info jumlah bidang Jumlah Bidang Keterangan


yang digambar yang digambar

NGE n bidang n bidang

UNI 1 bidang 1 bidang Penggabungan selalu 1 bidang


yang digambar
BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PUSAT DATA DAN INFORMASI PERTANAHAN
WEB
PANDUAN GEOPARSIAL

SUB n bidang n bidang n>1


Pemecahan bidang yang digambar
selalu > 1
DIV n bidang (n + 1) bidang Pemisahan bidang yang digambar
persil induk dan persil anak hasil
pemisahan.
DEG, NME n bidang n bidang

DAG 1 bidang 1 bidang

Setelah semua obyek digambar dan sudah terbentuk topologi batas persil maka hasilnya
kurang lebih akan seperti gambar di bawah ini. Pada gambar terlihat untuk bidang baru
memiliki centroid bertanda ”-”.

G. Penyimpanan Hasil Penggambaran


Setelah proses penggambaran selesai dan telah dibuat topologi persil, langkah
selanjutnya yaitu melakukan proses Penyimpanan dan Integrasi dengan cara klik

tombol .
Selanjutnya akan ditampilkan kotak dialog Desain Bidang Tanah seperti berikut ini :
BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PUSAT DATA DAN INFORMASI PERTANAHAN
WEB
PANDUAN GEOPARSIAL

Keterangan :

Nama kecamatan dan desa lokasi bidang


yang digambar. Jika tidak sesuai (salah
desa dari tekstual) dapat dikoreksi disini
dengan memilih desa yang benar.

Daftar bidang yang dikategorikan dalam :


 Persil Baru : yaitu semua bidang yang
telah digambar yang belum memiliki id
persil.
 Persil Edit : Bidang yang telah memiliki
id persil dan bukan merupakan persil
induk.
 Persil Induk : Bidang yang telah
memiliki id persil dan merupakan persil
induk. Pilihan ini tersedia untuk tipe
prosedur DIV (Pemisahan).
 Apartemen : Batas gambar denah
Pilihan ini tersedia untuk tipe prosedur
DAG (Gambar Denah).

Digunakan untuk mem-validasi bidang-


bidang sebelum proses integrasi
BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PUSAT DATA DAN INFORMASI PERTANAHAN
WEB
PANDUAN GEOPARSIAL

dijalankan.

Digunakan untuk melakukan proses


integrasi, tombol ini akan aktif jika validasi
sukses.

Digunakan untuk membatalkan proses


dan keluar dari dialog Definisi Persil.

Status bar, teks pada kolom paling kiri


menunjukkan status validasi. Teks pada
kolom kanan yang terdiri dari dua angka
menunjukkan jumlah persil yang ada pada
kategori yang dipilih dan jumlah
seharusnya.

1. Perintah-perintah dalam Daftar Bidang


Perintah-perintah dalam Daftar Bidang diakses melalui klik kanan mouse,
drag n drop dan dobel klik.

 Gabung geometri bidang


BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PUSAT DATA DAN INFORMASI PERTANAHAN
WEB
PANDUAN GEOPARSIAL

Gabung geometri persil dengan cara pilih beberapa bidang yang akan
digabung kemudian klik kanan pilih menu atau dapat
juga dengan cara drag n drop dari bidang asal ke bidang yang akan dituju
misal drag baris bidang s2 dan drop ke baris bidang s1. Maka akan
dihasilkan satu bidang dengan label s2+s1 dan nilai luas merupakan hasil
penjumlahan sedangkan pada kolom keterangan akan menjadi Gabungan.
Tool ini digunakan untuk menggabungkan satu bidang yang terbelah
misalnya oleh parit atau jalan.

 Memindahkan Persil ke kategori lain

Persil Baru dapat dipindahkan ke Persil Edit dengan klik kanan pada persil

yang dipilih kemudian pilih menu . Pada contoh persil s2


dari Persil Baru dipindahkan menjadi persil Edit.
BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PUSAT DATA DAN INFORMASI PERTANAHAN
WEB
PANDUAN GEOPARSIAL

Serupa dengan fungsi ini yaitu Jadikan Persil Baru, Jadikan Persil Induk.

 Zoom persil

Untuk me-zoom suatu bidang yang dipilih pada daftar sehingga akan
ditampilkan secara penuh pada gambar, dengan cara klik kanan pilih

menu atau dengan dobel klik mouse.


H. Validasi Persil
Validasi yang dilakukan meliputi :
 jPB = jPG - jPE
jPB : Jumlah persil baru
jPG : Jumlah persil yang harus digambar
jPE : Jumlah persil edit.
 Persil Edit harus memiliki geometri dan id persil.
 Persil Induk berjumlah satu dan harus memiliki geometri dan id persil.
 Apartemen berjumlah satu dan harus memiliki geometri.

Setelah meng-klik tombol , hasil dari validasi akan ditampilkan


dalam status bar yang ada di baris paling bawah pada kotak dialog.
Contoh validasi tidak memenuhi syarat :
BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PUSAT DATA DAN INFORMASI PERTANAHAN
WEB
PANDUAN GEOPARSIAL

Contoh validasi memenuhi syarat :

Setelah validasi memenuhi syarat maka tombol akan aktif.


I. Integrasi

Selanjutnya proses integrasi dilakukan dengan menekan tombol .

Selanjutnya akan tampil kotak dialog perhatian untuk memastikan wilayah


baik kelurahan maupun kecamatan letak bidang tanah.

Jika sudah sesuai, kemudian tekan tombol . Maka proses integrasi


dilanjutkan hingga selesai.
Jika proses integrasi berjalan baik maka akan ada pesan seperti berikut ini :

Aplikasi akan memberikan NIB baru untuk bidang yang baru dan mengupdate
NIB pada gambar sesuai yang didapat dari database.
BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PUSAT DATA DAN INFORMASI PERTANAHAN
WEB
PANDUAN GEOPARSIAL

Untuk melengkapi data atribut persil yang baru saja terbuat klik tombol .
Sehingga akan ditampilkan kotak dialog Informasi Berkas dan pada Daftar
Persil sudah terdapat satu (1) data persil yang atributnya masih kosong.

Keterangan

Daftar Persil Yang Bisa Di Edit


pilih persil yang akan di edit.
Selanjutnya pada editor persil
akan ditampilkan data
atributnya.
BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PUSAT DATA DAN INFORMASI PERTANAHAN
WEB
PANDUAN GEOPARSIAL

Editor Persil
Lengkapi isian sesuai data
lapangan.

Untuk menyimpan perubahan

tekan tombol .

Akan ditampilkan pesan seperti


disamping jika proses update
sukses.

Tombol ini untuk menutup kotak


dialog Informasi Berkas.

J. Plotting Peta Pendaftaran


Setelah bidang mendapatkan NIB, langkah selanjutnya yaitu pemetaan bidang
tanah ke Peta Pendaftaran Digital. Pemetaan bidang tanah dilakukan dengan 2
(dua) cara, yaitu :
1. Copy Persil
Copy persil dilakukan atas bidang tanah yang telah mempunyai koordinat TM
3° dan telah diposisikan secara benar di Peta Pendaftaran lokal. Plotting
bidang tanah dilakukan melalui kotak dialog Pemetaan.

Aktifkan kotak dialog Pemetaan

dengan menekan tombol .


BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PUSAT DATA DAN INFORMASI PERTANAHAN
WEB
PANDUAN GEOPARSIAL

Tombol ini digunakan untuk


Tombol Copy Persil
melakukan plotting peta
pendaftaran metode copy persil.
Tombol ini digunakan untuk
Tombol Menentukan Garis Basis
menentukan garis basis pada
metode transformasi.
Tombol ini digunakan untuk
Tombol menentukan Garis Referensi
menentukan garis referensi pada
metode transformasi.
Tombol ini digunakan untuk
Tombol Transformasi Persil
melakukan Plotting Peta
Pendaftaran metode transformasi
persil.
Tombol ini digunakan untuk
memilih Zone TM 3º.

Plotting Peta Pendaftaran metode Copy Persil dilakukan dengan cara :

Aktifkan kotak dialog Pemetaan

dengan menekan tombol .

Pilih zona TM 3° letak bidang tanah


yang dipetakan.
Tekan tombol Copy Persil untuk
melakukan Plotting Peta
Pendaftaran.
BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PUSAT DATA DAN INFORMASI PERTANAHAN
WEB
PANDUAN GEOPARSIAL

Jika Plotting berhasil, maka pada


kotak status akan ditampilkan
keterangan Sukses.

2. Tranformasi Persil
Transformasi persil dilakukan jika Bidang Tanah belum diposisikan secara
benar di peta pendaftaran atau bidang tanah menggunakan koordinat selain
TM 3°. Untuk menggunakan fasilitas ini , kantor pertanahan harus memiliki
peta pendaftaran terlebih dahulu.
Aktifkan kotak dialog Pemetaan

dengan menekan tombol .

Pilih zona TM 3° letak bidang


tanah yang dipetakan.
Buka Peta Pendaftaran letak
File > Open
bidang tanah yang akan
dipetakan.
Window > Tile Vertically Susun window menjadi
berdampingan, 1 window berisi
bidang tanah yang akan
dipetakan, 1 window yang lain
berisi peta pendaftaran letak
bidang tanah.
BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PUSAT DATA DAN INFORMASI PERTANAHAN
WEB
PANDUAN GEOPARSIAL

Tekan window yang berisi


bidang tanah yang akan
dipetakan. Kemudian tekan

untuk menentukan garis


basis. Klik pada titik A
kemudian pada titik B.

Tekan window yang berisi peta


pendaftaran. kemudian tekan

tombol untuk menentukan


garis referensi. Klik pada titik A’
kemudian titik B’.

Sehingga tampilan pada kotak


Pemetaan berisi parameter
transformasi.

Tekan tombol untuk


melakukan Transformasi Persil.

K. Pembuatan Peta Bidang dan Pembuatan Layout untuk Pencetakan


Pembuatan peta bidang dilakukan melalui menu pemetaan dan pencetakan

yang diaktifkan dengan menekan tombol (buat layout).


BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PUSAT DATA DAN INFORMASI PERTANAHAN
WEB
PANDUAN GEOPARSIAL

Aktifkan kotak dialog Pencetkan

dengan menekan tombol .

Combo box Skala digunakan untuk


memilih skala pencetakan. Skala
yang dipilih

Combo Box ini digunakan untuk


menentukan jenis layout yang akan
dibuat. Jenis layout yang dapat
dibuat adalah

Tombol ini digunakan untuk


penomoran Peta Bidang yang akan
Tombol Buat Peta Bidang
dibuat. Tombol ini tidak aktif jika
prosedur tidak mengharuskan
penomoran Peta Bidang.

Menu ini digunakan untuk


menentukan tebal garis bidang
tanah yang akan dicetak. Satuan
dalam centimeter.
BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PUSAT DATA DAN INFORMASI PERTANAHAN
WEB
PANDUAN GEOPARSIAL

Bagian ini ditandai untuk mencetak


beberapa bidang tanah dalam satu
layout. Digunakan untuk prosedur
pelayanan massal.

Untuk melakukan pembuatan layout


pencetakan atas bidang tanah
terpilih.

Pembuatan layout dilakukan dengan cara sebagai berikut :

1. Aktifkan menu pencetakan dengan menekan tombol .

2. Tekan tombol untuk melakukan penomoran Peta Bidang. Sehingga

tampil kotak dialog yang menunjukkan penomoran peta


bidang telah berhasil.
3. Pilih skala pencetakan pada combo box pemilihan skala.
4. Pilih jenis layout yang akan dibuat pada combo box Layout. Pilih Peta Bidang
A4 jika ingin melakukan pembuatan layout Peta Bidang dengan ukuran
kertas A4. Pilih Peta Bidang A3 jika ingin melakukan pembuatan layout Peta
Bidang Ukuran A3, dan seterusnya.
5. Sesuaikan tebal garis untuk menandai bidang tanah yang dimaksudkan pada
bagian Tebal Garis.
6. Tekan tombol Cetak disamping Nomor bidang tanah yang akan dibuat Peta
Bidang atau Surat Ukurnya. Sehingga akan tampil layout peta bidang atau
surat ukur yang dimaksud pada Tab penggambaran. Klik tombol Model untuk
kembali ke obyek bidang tanah.
BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PUSAT DATA DAN INFORMASI PERTANAHAN
WEB
PANDUAN GEOPARSIAL

Tab
Model
Tab Peta
Bidang

L. Pencetakan
Pencetakan Peta Bidang dan Surat Ukur dilakukan setelah pembuatan Layoutnya.
Menu Pencetakan dilakukan dengan mengaktifkan Layout yang akan dicetak
kemudian tekan menu File > Plot...

Pilih Jenis Printer yang digunakan

Pilih ukuran kertas yang digunakan

Skala Pencetakan 1 : 1

Pilih orientasi kertas, sesuaikan


dengan jenis printer yang
digunakan

Pilih Layout untuk pencetakan


BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PUSAT DATA DAN INFORMASI PERTANAHAN
WEB
PANDUAN GEOPARSIAL

M. Menyelesaikan Berkas

Untuk menyelesaikan berkas dilakukan dengan cara klik tombol . Maka proses
di tekstual bisa dilanjutkan.
N. Kegiatan Masal
Login terlebih dahulu masukan ID dan password anda.
BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PUSAT DATA DAN INFORMASI PERTANAHAN
WEB
PANDUAN GEOPARSIAL

Masuk pada kotak Panel kerja BPN PANE

kemudian pilih pada kegiatan pelayanan masal. Untuk memulai kegiatan buat

terlebih dahulu nomer PBT dengan menekan tombol .

Input Nama kegiatan sesuai dengan berkas APBN

Bila semuanya telah terisi klik tombol maka Nomor Peta Bidang akan
terbentuk.
BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PUSAT DATA DAN INFORMASI PERTANAHAN
WEB
PANDUAN GEOPARSIAL

Lakukan peroses penggambaran sesuai dengan standarisasi yang telah ditentukan,

bila telah selesai klik icon toolbar , akan tampil dialog Clean Report, klik tombol
Reclean sampai errornya bernilai 0 semua.

Setelah gambar di cleanup selanjutnya yaitu membuat topologi bidang dengan cara
pilih menu StandarisasiBuat TopologiUnsur KadastralBatas Bidang atau

klik icon toolbar .

proses Penyimpanan dan Integrasi dengan cara klik tombol .


Pastikan untuk mengecek informasi lokasi pemetaan berupa kecamatan dan desa
yang benar.bila gambar belum memiliki NIB akan nampak pada Persil Baru,
sedangkan jika sudah memiliki NIB akan nampak pada Persil Edit.
BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PUSAT DATA DAN INFORMASI PERTANAHAN
WEB
PANDUAN GEOPARSIAL

Pastikan jumlah bidang terisi sesuai dengan hasil penggambaran.

Setelah validasi memenuhi syarat maka tombol akan aktif.

Aplikasi akan memberikan NIB baru untuk bidang


yang baru dan mengupdate NIB pada gambar sesuai
yang didapat dari database

Bila data sudah terimpan dalam data base maka


akan tampil kotak
BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PUSAT DATA DAN INFORMASI PERTANAHAN
WEB
PANDUAN GEOPARSIAL

LINK BERKAS

Untuk melinkkan antara berkas dan NIB maka klik tombol . maka akan tampil
KOTAK LINK BERKAS
NIB yang di hasilkan lewat pemetaan akan tampil dalam kotak pilih persil, masukan
nomor dan tahun, berkas kegiatan masal

Linkkan antara NIB dan No berkas dengan klik tombol

Ploting

Aktifkan ploting dengan menekan tombol . Maka akan tampil kotak Ploting
Pemetaan & Pencetakan.
BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PUSAT DATA DAN INFORMASI PERTANAHAN
WEB
PANDUAN GEOPARSIAL

Tombol ini digunakan untuk


Tombol Menentukan Garis Basis
menentukan garis basis pada metode
transformasi.
Tombol ini digunakan untuk
Tombol menentukan Garis Referensi
menentukan garis referensi pada
metode transformasi.
Tombol ini digunakan untuk
Tombol Copy Persil
melakukan plotting peta pendaftaran
metode copy persil.
Tombol ini digunakan untuk memilih
Zone TM 3º.

Gunakan tombol diatas secara berurut hingga muncul “Sukses”


BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PUSAT DATA DAN INFORMASI PERTANAHAN
WEB
PANDUAN GEOPARSIAL

PENCETAKAN

Masuk kemenu pencetakan dengan klik tombol

Sekala : pengaturan sekala dari 500,1000,2000,2500


Layaut : pengaturan jenis ukuran kertas pencetakan
Tebal garis : pengaturan tebal dan tipisnya garis bidang

Hasil pencetakan

Tutup pengambaran dalam Autocad dengan klik tombol


BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PUSAT DATA DAN INFORMASI PERTANAHAN
WEB
PANDUAN GEOPARSIAL

O. IMPORT SURAT UKUR


Sebelum masuk dalam autocad pastikan dulu dokumen Surat Ukur tersebut telah
ada dalam data base aplikasi KKPweb.

Masukan informasi data dari Surat ukur secara lengkap


pada kotak inport Surat Ukur
Pastikan data sesuai dengan data yang ada dalam data
base dari wilayah, No. SU dan Tahunnya, kemudian klik
tombol

Maka nomor surat ukur tersebut akan muncul.


BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PUSAT DATA DAN INFORMASI PERTANAHAN
WEB
PANDUAN GEOPARSIAL

Lakukan penggambaran sesuai dengan setandarisasi BPN


dan masukan kedalam wilayah TM3.

Setelah selesai klik icon toolbar , akan


tampil dialog Clean Report, klik tombol Reclean
sampai errornya bernilai 0 semua.

Setelah gambar di cleanup selanjutnya yaitu membuat topologi bidang dengan cara
pilih menu StandarisasiBuat TopologiUnsur KadastralBatas Bidang atau
klik icon toolbar .

Proses Penyimpanan dan Integrasi dengan cara klik tombol .

Bila gambar telah memiliki


persil pastikan berada di persil
edit.
Kemudian klik tombol

+
BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PUSAT DATA DAN INFORMASI PERTANAHAN
WEB
PANDUAN GEOPARSIAL

Bila sudah tersimpana akan muncul kotak Desain Peta Bidang yang menandakan
gambar Surat Ukur tersebut telah tersimpan dalam data base aplikasi kkpweb.

P. PEMETAAN PERSIL
sebelum masuk pada autocad pastikan terlebih dahulu dokumen persil yang akan
dipetakan ada dalam database aplikasi kkpweb.

Masuk pada kotak panel kerja BPN PEN pilih


Pemetaan Persil, Maka akan muncul tampilan sebagai
berikut.

Pada kotak ini input data wilayah persil yang akan di


petakan,
BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PUSAT DATA DAN INFORMASI PERTANAHAN
WEB
PANDUAN GEOPARSIAL

Lakukan pengambaran atau masukan gambar persil


yang sudah ada dan pastikan Nomor NIB ada dalam
peta bidang.

Setelah pengambaran sudah benar klik tombol ,


arahkan ke nomor NIB yang ada pada Gambar.
akan membaca informasi nomor NIB yang terdapat
dalam data base aplikasi kkpweb.

Setelah memastikan bahwa informasi data NIB tersebut benar maka, klik tombol

untuk memetakan Persil kedalam data base


aplikasi kkpweb.
Pemetaan persil berhasil ditandai dengan
munculnya tanda bintang dalam gambar persil.
BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PUSAT DATA DAN INFORMASI PERTANAHAN
WEB
PANDUAN GEOPARSIAL

Q. MENGUNDUH PERSIL
Masuk autocad buka panel kerja BPN PANE klik pada Unduh Persil maka akan
tampil kotak dibawah ini.

Pastikan memasukan wilayah persil yang akan diunduh


dengan benar beserta Nomor Bidang dan Zona TM3.

Kemudian klik tombol


Maka akan tampil Nomor NIB

Langkah selanjutnya adalah klik tombol untuk


mengunduh hasil Query NIB, maka gambar bidang akan
tampil.

Kemudian klik tombol untuk mengunduh semua persil


BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PUSAT DATA DAN INFORMASI PERTANAHAN
WEB
PANDUAN GEOPARSIAL

, bila selesai akan muncul kotak.

R. MEMBUAT GAMBAR DENAH


Masuk autocad buka kotak panel kerja BPN PANE klik buat gambar denah

Masukan wilayah sesuai dengan gamabar denah yang


akan dibuat, serta masukan nomor dana tahun nya

kemudian klik tombol .

Bila nomor Gambar denah sudah muncul klik dua kali

atau klik tombol untuk memulai penggambaran.


BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PUSAT DATA DAN INFORMASI PERTANAHAN
WEB
PANDUAN GEOPARSIAL

S. GITTALE
Fasilitas dalam geokkpweb untuk mengambil potongan peta gogle sesui Zona TM3
dan Zoom levelnya. Potongan peta gogle ini dapat disimpan kedalam file dwg yang
sewaktu-waktu bisa dibuka untuk dijadikan acuan sebelum melakukan plotting
bidang ke dalam peta pada data base.
Cara penggunaan :
1. ketik pada commad : gittlile

2. pilih Zona TM3, Tile peta dan zoom levelnya.

3. Klik sebuah titik kedalam kordinat TM3 untuk download potongan peta pada
area sekitar titik yang di klik
4. klik lagi sebuah titik dalam koordinat TM3 yang bersebelahan untuk download
potongan peta pada area sekitar titik yang di klik.
5. Demikian seterusnya sampai tekan tombol esc untuk berhenti mendownload
potongan peta.
BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PUSAT DATA DAN INFORMASI PERTANAHAN
WEB
PANDUAN GEOPARSIAL

T. Geocoding
Fasilitas dalam geokkpweb untuk memudahkan kita dalam menentukan titik kordinat
suatu wilayah /desa/kecamatan/kabupaten
Cara penggunaannya.
1. Ketik pada commad : geocoding

2. Tentukan wilayah yang akan dicari (NB. hanya wilayah yang terdapat pada
Goggle Map)
3. Tentukan zona TM3
4. Zoom kemudian klik pada layar autocad

Anda mungkin juga menyukai