Anda di halaman 1dari 17

NAMA KELOMPOK :

1.SEVALDI BATIAN (112022121)


2.FERDI MU’IZ IKROMI (112022122)
3.BELLY OKTA RIANSYAH (112022159)
4.NOVA ELIZA (112022048)
5.SOFYAN HADI (112022047)
6.M.FAZLAN NABHAN (112022051)
TOTAL STATION
Dasar Teori
Pemetaan (Surveying)
Pemetaan (Surveying) adalah penentuan lokasi titik yang terdapat diatas,pada
maupun dibawah permukaan bumi. Untuk penentuan lokasi diperlukan adanya suatu
kerangka referensi, yang direpresentasikan dengan menggunakan bench mark (alam
maupun buatan manusia). Bench mark ini digunakan sebagai titik awal pengukuran.
Untuk pengukuran poligon ini Bench mark menggunakan arak Utara sebagai titik awal
Pada awalnya pemetaan hanya digunakan untuk menandai batas-batas
kepemilikan tanah. Sekarang hasil pemetaan digunakan untuk memetakan bumi diatas
dan dibawah permukaan laut; menyiapkan peta navigasi udara, darat dan laut;
menetapkan batas-batas pemilikan tanah pribadi dan tanah negara; mengembangkan
informasi tata guna tanah dan sumber daya alam yang digunakan untuk pengelolaan
lingkungan; menentukan ukuran, bentuk, gaya berat dan medan magnet bumi. Selain itu
pemetaan juga mempunyai peranan penting dalam bidang rekayasa untuk desain
perencanaan dan pembangunan jalan raya, jalan baja, pembangunan gedung, saluran
irigrasi, jalur pipa gas dll.
Pemetaan dapat dilakukan dengan dua cara, terestris dan ekstraterestris.
Pemetaan terestris merupakan pemetaan yang dilakukan dengan menggunakan
peralatan yang berpangkal di tanah. Sedangkan pemetaan ekstraterestris tidak
berpangkal di tanah tapi dilakukan dengan menggunakan bantuan wahana (pesawat
terbang, pesawat ulang-alik maupun satelit),
Prinsip dasar pemetaan adalah pengukuran sudut dan jarak untuk menentukan
posisi dari suatu titik. Jika dua sudut dan satu sisi dari sebuah segitiga diketahui, maka
semua sudut dan jarak dari segitiga tersebut dapat ditentukan. Dengan demikian untuk
mendapatkan koordinat suatu titik dapat dilakukan dengan cara mengukur sudut dan
jarak dari titik yang sudah diketahui koordinatnya.
Total Station
Total Station adalah suatu alat ukur (sudut dan jarak) survey digital elektronik yang
mampu memberikan data yang dibutuhkan di lapangan ( di station alat) Bila
dibandingkan dengan alat ukur manual maka TS secara fisik merupakan gabungan dari
alat ukur sudut dan jarak ditambah unit prosesing dan perekaman. Sehingga metode
penentuan parameter posisi masih mengacu pada metode konvensional.

Gambar 1 Total Station


Bagian-bagian dari total station :

Gambar 2 Bagian-bagian Total Station


1. Tampilan
a. Tampilan Layar
Tampilannya berupa LCD dot matrik 4 baris dan 20 karakter
berbaris.Tiga baris pertama menampilkan data ukuran dan baris
paling bawah adalah tombol fungsi F1 – F4 yang berubah sesuai
dengan mode pengukuran.
b. Kontras dan Penerangan
Kontras dan penerangan dapat diatur
tingkatannya.
2. Fungsi Tombol dan Softkey

Gambar 3 Tampilan Layar Total Station


{ON} Tombol On
{ON} (Ketika ditekan) + Tombol OFF
Mengubah cahaya pada layar mati atau menyala
{F1} sampai {F4} : Memilih menu yang sesuai dengan softkeys atau
menginput huruf
{FUNC} : Menuju ke menu lainnya
{BS} : Menghapus karakter yang ada di sebelah kiri
{ESC} : Membatalkan menginput data
{SFT} : Mengganti antara atas dan bawah menu

: Memilih atau menyetujui input data


3. Mode Pengukuran Sudut

Gambar 4 Tampilan Pengisian Sudut pada Total Station


Tekan {H.ANG} di halaman 2 pada mode MEAS

Tekan untuk memilih H angle


Tekan [1] “1” masukkan dan kursor akan berpindah ke posisi berikutnya
Tekan [2]
Tekan {FUNC} untuk menampilkan halaman yang terdapat tombol [5]
Tekan [5]
Tekan {FUNC} untuk menampilkan halaman yang terdapat tombol [.]

Ketika penginputan data selesai tekan untuk menyetujuinya


4. Mode Pengukuran Jarak

Gambar 5 Tampilan Pengukuran Jarak pada Total station


[DIST] : Mengukur Jarak

: Merubah antara tampilan sudut dan tampilan jarak


[OSET] : Mengatur sudut horizontal menjadi 0
[COORD] : Mengukur koordinat
Diagram Menu Total Station

Gambar 6 Diagram Menu Total Station


Metodologi
Berikut ini adalah beberapa metode yang kami gunakan dalam penggunaan
Total Station untuk pengukuran pemetaan :
Pengukuran Sudut
 Mengukur sudut horizontal

Gambar 7 Tampilan Pengukuran Sudut Horizontal pada Total Stasion


a. Bidik target pertama (1st target)
b. Di halaman pertama dari layar mode MEAS , tekan [OSET]. [OSET] akan
menyala, sehingga tekan [OSET] sekali lagi. Sudut horizontal di target
pertama akan menjadi 0o
c. Bidik target kedua (2nd target)
d. Tampil horizontal angle (HAR) antara kedua titik tersebut
Pengukuran Jarak
 Pengukuran Jarak
a. Sentering alat di titik A dan target di titik B.
b. Hidupkan alat dengan menekan tombol POWER.
c. Bidik target
d. Di halaman pertama mode MEAS tekan [DIST] untk memulai
pengukuran jarak
Gambar 8 Tampilan Mode MEAS
e. Ketika pengukuran mulai, informasi EDM (mode jarak, posisi
prisma) akan muncul dengan cahaya flash

Gambar 9 Tampilan Informasi EDM


f. Ketika terdengar suara beep maka data pengukuran jarak (S), sudut
vertikal (ZA) dan sudut horizontal (HAR) akan ditampilkan

Gambar 10 Tampilan Pengukuran Jarak dan Sudut


g. Tekan [STOP] untuk mennyelesaikan pengukuran jarak

Gambar 11 Tampilan Pengukuran Jarak dan Sudut yang Akhir


Mengatur Sudut Azimuth

Gambar 12 Sudut Azimuth


Koordinat stasiun dan koordinat stasiun backsight sudah ada, sudut
azimuth dari backsight stasiun sudah terhitung.
Langkah-langkahnya :
1) Pilih “Stn Orientation” kemudian “Set H angle” di <Coord>
2) Pilih ‘”Backsight” tekan [EDIT] kemudian masukkan koordinat
stasiun backsight
Ketika ingin membaca dan mengatur koordinat dari kartu
memori maka tekan [READ]

Gambar 13 Tampilan Edit Koordinat


3) Tekan [OK] . Koordinat stasiun akan muncul
4) Tekan [OK] lagi untuk mengedit koordinat stasiun
5) Bidik stasiun backsight kemudian tekan [YES] untuk mengatur
stasiun backsight. <Coord> akan kembali
6) Tekan [NO] untuk kembali ke langkah 2

Gambar 14 Tampilan untuk Mengatur Backsight Stasion


PERALATAN YANG DIPERLUKAN
1. Total Station

Gambar 15 Total Station


Statif

Gambar 16 Statif
1) Yalon

Gambar 17 yalon
2) Prisma

Gambar 18 Prisma
3) Roll Meter
Gambar 19 Roll Meter
4) Unting-Unting

Gambar 20 Unting-Unting

5) Payung

Gambar 21 Payung
6) Alat Tulis dan Buku Ukur

Gambar 22 Alat Tulis dan Buku Ukur


7) Kompas
LANGKAH KERJA
Berikut ini adalah langkah – langkah Pengukuran Poligon dan Detail dengan
menggunakan Total Station (29652):
1. Sentring, leveling, dan berdirikan ETS di titik Stn 1.
Gunakan Nivo Bulat, Nivo tabung, kemudian Nivo Digital.
2. Membuat job baru
MEM → JOB → JOB Selection
Pilih Job 1 atau Job 2,….dst yang masih kosong. (Nama Job : 7)
Samakan juga Coord search Job dengan Job selectionnya.
3. Mengisi Stn Data (Data tempat brdirina alat) (missal N0, E0, Z0= 0,0,0)
MEAS → REC→ Stn Data → isi (No, E0, Z0, Pt, Inst.h, code, operator)
→ OK
Isilah :
N0 = 0 →Y = 0
E0 = 0 →X = 0
Z0 = 0 →Z = 0
Inst. H → 1,47
Code → Pol 1
Operator →K1
4. Menjadikan titik Stn 1 sebagai back sight (BS) dengan azimuth 0000’00’’
Masih dalam Menu REC → Angle data → (arahkan ETS ke titik 00) →
0SET 2kali → REC → EDIT (Isi Pt = 1, Tgt. H = 1,50, Code = PL) → OK →
Esc.
5. Membidik detail (situasi) yang diinginkan (missal titik PL 6).
→ Pindahkan prisma ke titik PL 6 (Ujung gedung ruang 1)
Masih dalam Menu REC → Dist data → arahkan ETS ke titik PL 5 → Dist
→ REC → Edit (isi no Point= Pt.2, Tgt. H= 1,50, code= PL) → OK → Esc.
Catatan : ( Tgt. H = 1,62)
Ulang – ulangi langkah no.5 diatas untuk membidik titik detail lainnya (yang
di bidik dari titik Stn 1).
6. Membidik titik Stn 2 sebagai Foresight (FS)
→ Pindahkan prisma ke titik Stn 2
Masih dalam menu REC → Dist+coord. Data → arahkan ETS ke titik
Stn 2 → OBS → REC → (isi no point = 2, Tgt.h = 1,50 Code= PL6 ) →
OK.
PINDAHKAN ETS DARI TITIK KE Stn 2
→ Buka Klep ETS dari tripod, Pindahkan ETS dari titik Stn 1 ke titik Stn 2
→ Prisma dari titik Stn 2 ke titik Stn 1
7. Sentring alat, panggil koordinat titik Stn 2 sebagai stn orientation dan
masukkan tinggi alat dan tinggi target.
Buka menu COORD → Stn Orientation → Stn Coordinate → Read → (cari
titik Stn 2) → isi (Inst.h= 1,385 Tgt.h=1,50 m) → REC (Untuk merecord Stn
data) → OK → Overwrite? → YES.
8. Membidik titik Stn 1 sebagai Backsight (BS) dan memanggil koordinat titik
Stn 1 tersebut
→ Arahkan ETS ke titik Stn 1 → Sct H angle → backsight → READ → (cari
Stn 1) → OK → OK
→ (Pada “ Take BS”) → YES → Esc → Esc.
9. Membidik detail (situasi) yang diinginkan (misal titik PL 8)
→ Pindahkan prisma ke titik detail PL 8
Buka Menu REC → Dist Data → arahkan ETS ke detail (titik PL 8) → Dist
→ REC → Edit (isi no Point= PL 8, TgtH= 1,50 Code=PL 10 ) → OK → Esc.
Ulang – ulangi langkah no 9 diatas untuk membidik titik detail lainnya (yang
di bidik dari titik Stn 2)
10. Membidik titik Stn 3 sebagai foresight (FS)
→ Pindahkan prisma ke titik polygon Stn 3
Masih dalam Menu REC → Dist+coord. Data → arahkan ETS ke titik Stn 3
→ OBS → REC → isi (no point= 3, Tgt.h= 1,50 Code= PL8 ) →OK
PINDAHKAN ETS DARI TITIK Stn 2 KE Stn 3
→ Buka Klep ETS dari tripod, Pindahkan ETS dari titik Stn 2 ke titik Stn 3
→ Prisma dari titik Stn 3 ke titik Stn 2
11. Ulangi langkah 7 – 10 untuk titik polygon Stn 3 dan Stn 4.
( AWAS!!.... sesuaikan nomor titiknya)
12. Dititik polygon terakhir (titik Stn 4), setelah melakukan pengambilan data
titik tepi, bidik titik Stn 1 sebagai control polygon.
Buka Menu REC → Coord Data
( Biasanya selisih koordinat titik Stn 1 awal akan selisih beberapa millimeter jika
dibandingkan dengan hasil koordinat yang dibidik dari titik Stn 4.
13. Untuk melihat hasil record pengamatan kita, baik berupa input point, bacaan
raw data maupun koordinat dapat dilihat dengan cara sbb:
MEAS → REC → View.

KEGUNAAN TOTAL STATION:


Pengukuran Sudut
Total Station dapat mengukur sudut dengan metode electro-optical scanning
melalui piringan atau silinder kaca yang memiliki penunjuk skala yang sangat
presisi. dengan fitur terbaru dapat mengukur sudut dengan nilai ketelitian hingga
0.5 arc-second. Sedangkan jenis Total Station biasa hanya dapat mengukur sudut
dengan nilai ketelitian 5 sampai 10 arc-second.
Pengukuran Jarak
Fungsi lain dari Total Station adalah mengukur jarak. Pengukuran jarak ini
menggunakan teknologi sinar infra merah yang termodulasi, sinyal ini
dipancarkan oleh alat pemancar kecil yang berada di dalam instrument optic, lalu
akan dipantulkan kembali oleh prisma reflector yang diletakkan di tempat survei.
Selanjutnya komputer yang ada di dalam Total Station akan menerjemahkan pola
yang terdapat di dalam gelombang sinyal yang dipantulkan. Hasil pengukuran
jarak baru bisa diperkirakan setelah beberapa kali pemancaran dan penerimaan
frekuensi dari sinar infra merah, setelah itu baru dapat mulai hitung jumlah bulat
dari Panjang gelombang ke pada setiap frekuensinya.
Pengukuran Koordinat
Titik koordinat tidak dikenal yang terhubung dengan koordinat jelas (X, Y, Z)
dapat diperkirakan letaknya menggunakan Total Station. Sudut dan jarak dapat
diukur dari titik alat menuju ke titik tempat survei, sedangkan titik koordinat bisa
didapat melalui rumus trigonometri dan triangulasi pada titik survei. Beberapa
jenis pada alat sudah dilengkapi Global Navigation Satellite System sehingga
memudahkan untuk mengetahui titik koordinat.
Pengumpulan dan Pemrosesan Data
Ada beberapa Total Station yang sudah dilengkapi dengan penyimpan data
internal untuk menyimpan data hasil pengukuran. Ada juga model lain yang masih
membutuhkan penyimpanan atau pencatat data eksternal.
Data yang tersimpan kemudian ditransfer ke dalam komputer, lalu software
khusus akan otomatis melakukan komputasi/menerjemahkan hasil serta
menampilkan peta dari area yang telah disurvei.
Total Station banyak digunakan untuk pertambangan, biasanya untuk mengukur
kedalaman dan jarak tambang dari permukaan dan mulut tambang, serta
kedalaman penggalian tambang terbuka.
Untuk konstruksi biasanya Total Station untuk pengukuran lokasi
pembangunan sebelum dilakukannya perataan tanah dan peletakkan pondasi, juga
mengukur kemiringan dan kerataan lantai yang diinginkan serta posisi bangunan
tertentu terhadap bangunan lainnya. Pemasangan pipa dan kabel juga
membutuhkan alat ini loh, terutama perpipaan untuk meningkatkan efisiensi
pemompaan fluida.
Selain pertambangan dan konstruksi, Total Station juga sering digunakan oleh
para Ahli Teknik sipil untuk melakukan survei pemetaan lahan, topografi, bahkan
juga bisa untuk jembatan, rumah, bangunan, terowongan. alat ini juga digunakan
oleh para arkeolog untuk survei penggalian dan polisi untuk rekonstruksi
kecelakaan.
MANFAAT DAN KEKURANGAN:

Beberapa manfaat dari Total Station:


 Mengurangi kesalahan manusia seperti kesalahan pembacaan dan
kesalahan mencatat.
 Akses mudah ke sistem komputer.
 Proses yang cepat.
 Mudah
Namun dari semua kelebihan itu ternyata Total Station masih memiliki
beberapa kekurangan seperti:
 Harga yang lebih mahal dari alat pengukur biasa.
 Masih ketergantungan terhadap sumber tegangan.
 Masih membutuhkan sumber daya manusia.
DAFTAR PUSTAKA
Modul Praktek Total Station

Manual TS SOKKIA SET 610

https://www.academia.edu/8914379/Laporan_Praktikum_Total_Station

Mengenal Total Station serta Fungsinya - Testingindonesia.co.id

Anda mungkin juga menyukai