Anda di halaman 1dari 15

MANUAL TOTAL STATION SERI

TPSFLEXLINE

Leica Geosystem TS02/06/09 adalah total


station elektronik dengan kualitas tinggi yang
didesain khusus untuk pekerjaan konstruksi.
Teknologi inovatif ini membuat pekerjaan survey
menjadi sangat mudah. Peralatan ini sangat
sesuai untuk survey konstruksi dan berbagai
aplikasi pengukuran. Cara pengoperasian fungsi-
fungsi pada peralatan dapat dengan sangat
mudah dipelajari sehingga tidak perlu berlama-
lama mempelajarinya. Dengan menggunakan
Total Station ini, pengukuran terhadap titik-titik
dapat dilakukan secara tak terbatas. Pengukuran
dan perekaman data, dilakukan terintegrasi dalam satu alat termasuk juga
kegiatan lain seperti penempatan target, orientasi dan pengkodean.

Keunggulan yang ditawarkan


Mudah dan cepat dipelajari
Tombol-tombol yang interaktif dengan LCD yang lebar dan bersih
Kecil, ringan dan mudah digunakan
Pengukuran dapat dilakukan tanpa reflector dengan pancaran laser
visibel
Tombol trigger tambahan pada sisi alat
Tuas tersambung untuk sudut horizontal dan vertical (menggunakan
skrup tangent).
Centering telah menggunakan laser plummet

1
PENGENALAN ALAT

1. Bagian-Bagian Alat TPS FLEXLINE

a. Compartement untuk port usb


b. Antena Bluetooth
c. Optical sight : Berguna untuk membantu penepatan target secara
optis Vertical drive : penggerak teropong vertikal
d. Handle untuk membawa yang bisa dilepas
e. Integrated guide light EGL (optional) : tergantung tipenya
f. Lensa obyektif yang dipadu Electronic Distance Measurement
(EDM)
g. Penggerak arah vertikal
h. Tombol untuk on / off yang terletak di samping alat
i. Trigger key : tombol yang bisa dipakai untuk berbagai fungsi untuk
memudahkan pengukuran
j. Penggerak arah horisontal
k. Keyboard
l. Focussing telescope image : Untuk memfokuskan obyek yang di
teropong

2
m. Eyepiece : untuk memperjelas benang silang
n. Cover Baterai
o. Serial RS 232
p. Foot screw atau skrup ABC
q. Display
r. Tombol navigasi

2. Istilah-Istilah Teknis Alat

ZA = Garis Pandang/ Sumbu Kolimasi


Sumbu Telescope atau Garis dari benang silang ke pusat obyek..
SA = Sumbu Vertikal/ Standing axis
Sumbu rotasi vertical teleskop.
KA = Sumbu Horisontal /Tilting axis
Sumbu rotasi horizontal teleskop.
V = Sudut vertikal / Sudut zenith
VK = Lingkaran Vertical
Sudut horizontal dibaca dengan pembagian sudut secara memusat.
Hz = Arah Horizontal
HK = Lingkaran Horizontal
Sudut horizontal dibaca dengan pembagian sudut secara memusat.

3
3. Tombol-tombol pada TPSFlexline

Letak tombol on/off terletak pada sisi kiri alat TS02/06/09


a. Fixed Keys
Tombol dengan fungsi–fungsi khusus
b. Navigation Keys
Mengontrol tombol input untuk editing dan input mode atau
mengontrol tombol focus
c. Enter key. Untuk konfirmasi input, melanjutkan ke titik selanjutnya.
d. Esc key, menghentikan dialog atau mode edit dengan aktivasi ke
nilai nilai sebelumnya
e. Function key F1-F4, Menjalankan fungsi variabel yang ditampilkan
pada bagian bawah layar
f. Keypad alfanumerik

Fixed Key
Terdiri dari :
1. berfungsi sebagai scroll jika dialog pada layar terdiri dari
beberapa halaman

2. Akses cepat ke fungsi-fungsi pendukung untuk pengukuran

3. User Key 1, Function yang telah terprogram dari FNC menu

4. User Key 2, Function yang telah terprogram dari FNC menu

4
Trigger Keys
Pengukuran trigger memiliki 2 setting (ALL, DIST). Pada TS06 dan 09
semua tombol dapat digunakan, namun pada TS02 hanya salah satu
yang dapat digunakan.
Tombol trigger dapat diprogram di setting screen(lihat General setting ,
indeks 4.1).

Softkeys (Pilihan-pilihan perintah pada layar)

General Softkeys
1. [ALL] Memulai pengukuran jarak dan sudut dan menyimpan
nilai-nilai yang sudah terukur.
2. [DIST] Memulai pengukuran jarak dan sudut tanpa menyimpan
nilai-nilai yang telah diukur.
3. [REC] Menyimpan nilai yang ditampilkan.
4. [ENTER]Menghapus nilai yang ada pada tampilan dan siap
memasukkan nilai yang baru.
5. [ENH] Membuka mode input koordinat
6. [LIST] Menampilkan daftar dari titik-titik yang sudah disimpan.
7. [FIND] Memulai pencarian titik yang telah dimasukkan.
8. [EDM] Menampilkan setting EDM
9. [- > ABC] Mengganti keypad menjadi alfanumerik
10. [- > 123] Mengganti keypad menjadi numeric
11. [P/NP] Mode utnuk mengganti prisma dan non prisma
12. [RESET] Untuk reset semua settingan

5
13. [VIEW] menampilkan koordinat dan detail job pada point yang
dipilih
14. [PREV] Kembali pada dialog aktif sebelumnya.
15. [NEXT]Melanjutkan ke dialog berikutnya.
16. Kembali ke tingkat sofkey yang diatasnya/ sebelumnya.
17. Ke tingkat softkey yang berikutnya
18. [OK] Jika saat entry : Konfirmasi pengukuran atau memasukan
nilai dan melanjutkan proses.
Jika pada pesan : Konfirmasi pesan dan melanjutkan proses

PROGRAM - PROGRAM PADA TS Flexline


Program-program inilah yang membedakan kegunaan Total Station
dengan teodolit karena pada Total Station sekaligus dilakukan pekerjaan
pengukuran, perekaman data, dan penghitungan koordinat sekaligus dan
terintegrasi, dengan demikian lebih cepat dan praktis. Untuk menampilkan
program-program yang ada pada teodolit, hidupkan alat, kemudian tekan
tombol (2)Prog. Program-program tersebut (terdapat dalam 4 pages, untuk
menggeser ke page selanjutnya tekan ) adalah:
Page 1
Station Setup (F1)
Surveying (F2)
Stake Out (F3)
Tie Distance (F4)
Reference Element (F4)
Page 2
Tie Distance (F1)
Area and DTM-Volume (F2)
Remote Height (F3)
Construction (F4)
Page 3
COGO (F1)
Road 2D (F2)

6
Roadsworks 3D (F3)
TraversePRO (F4)
Page 4
Reference Plane (F1)

A. PROGRAM SURVEYING
Program surveying digunakan untuk pengukuran topografi maupun
pengukuran kerangka pemetaan (Poligon).

Langkah – langkah pengukuran:


1. Dirikan alat diatas titik control, hidupkan alat kemudian lakukan sentering alat
dengan cara tekan tombol FNC lalu tekan F1(Level/Plummet).

2. Setelah sentering pilih F4 (OK). Maka akan otomatis kembali ke menu awal.
Tekan tombol 2(Prog), kemudian pilih F2 (SURVEYING).

3. Pada Tampilan program Surveying, yang perlu disetting terlebih dahulu adalah
set Job dan Station Setup.

7
a. Pertama yang harus diset adalah set job, job merupakan tempat untuk
menyimpan data yang akan kita ukur nanti (seperti halnya folder) agar
tidak bercampur dengan pekerjaan pengukuran yang lain. Langkah –
langkah untuk membuat job:
 Pilih set job dengan cara tekan tombol F1 (Set Job)

 Jika job telah ada pilih job dengan menggunakan tombol kanan/kiri
pada navigasi, untuk membuat job baru tekan F1 (New). Beri nama job
(biasanya nama job merupakan deskripsi dari pekerjaan, tanggal
pengukuran, lokasi dsb), beri nama operator (juru ukur) jika perlu.
Untuk mulai mengisi pilih F1 (INPUT). Setelah selesai pilih F4 (OK)
untuk kembali ke setingan utama.

b. Setelah job dibuat, selanjutnya adalah station setup. Station setup


berfungsi untuk mengeset titik tempat berdiri alat dan set orientasi
sekaligus. Langkah untuk set station:
 Tekan F2 (SET Accuracy limit) untuk setting akurasi. Kemudian
tekan F4 OK, maka akan kembali ke menu station setup. Tekan F4
Start untuk memulai setup.

8
 Pada tampilan yang muncul ada 4 option untuk mengeset station
berdiri alat, yaitu:
- FIND : untuk memilih titik yang telah tersimpan dalam
memory, bisa ambil dari job lain
- LIST : untuk memilih titik yang telah tersimpan dalam job
(tidak bisa ambil dari job lain)
- NewStn : untuk memasukkan koordinat titik station yang
belum ada/ masih baru

 Untuk memasukkan titik baru, tekan F3 (NewStn) untuk memberi


nama titik, kemudian masukkan nilai koordinat titik. Lalu tekan F4
(OK) untuk kembali ke setingan utama.

c. Setelah job dan station telah diset, maka yang terakhir adalah set orientasi
alat. Set orientasi bertujuan untuk mengetahui orientasi yang benar dari
alat sehingga data ukuran yang didapat sesuai dengan posisi dilapangan
(memiliki system koordinat dan orientasi yang sama). Langkah untuk
orientasi :
 Pada bagian method, pilih metode orientasi yang akan digunakan
dengan cara geser tanda panah ke kanan/ke kiri menggunakan tombol
9
navigasi. ada 4 option untuk orientasi, yaitu: ori. with angle, ori. with
coordinate, resection, dan height transfer.
- Ori. with angle : orientasi yang digunakan apabila kita mengetahui
sudut dari titik backsight (titik acuan), cara orientasi: tekan F4 (OK),
pada tampilan yang muncul masukkan sudut horizontal dan vertikal
dari titik acuan, masukkan tinggi prisma, dan beri nama titik
backsightnya (titik acuannya), arahkan ke titik backsight (titik acuan)
lalu tekan F2 (SET) untuk mengeset dan menyimpan orientasi.

- Coordinate : Orientasi yang digunakan jika kita mengetahui


koordinat dari titik backsight (titik acuan). Cara orientasinya : geser
navigasi ke kanan, dan pilih ori. with coord. pada tampilan yang
muncul tekan F2 (LIST) untuk memilih titik yang telah tersimpan di
job, atau tekan F3 (NEW) untuk memasukkan koordinat titik acuan.
Setelah titik acuan ditentukan, masukkan tinggi prisma kemudian
arahkan teropong ke titik backsight/acuan lalu tekan F2 (ALL), pada
tampilan yang muncul tekan F4 (Compute) untuk melihat hasil
station setup, kemudian tekan F4 (SET).

10
4. Setelah orientasi selesai, maka untuk mulai pengukuran tekan F4 (START)
untuk mulai pengukuran.

5. Masukkan nama titik yang akan diukur pada kolom PtID, masukkan tinggi
prisma, beri keterangan titik pada kolom code bila perlu, kemudian arahkan ke
titik lalu tekan ALL untuk mengukur sekaligus disimpan, atau pilih DIST untuk
mengukur dan melihat hasil ukuran lalu REC untuk menyimpan.

6. Sebelum pindah berdiri alat, maka titik yang akan dijadikan tempat berdiri alat
selanjutnya harus ditembak/diukur terlebih dahulu. Untuk nama titikny
dibedakan dengan nama titik detil agar tidak membingungkan. Caranya dengan
pilih IndivPt kemudian beri nama yang beda. Untuk memunculkan pilihan
IndivPt tekan tombol F4 untuk menggeser tampilan pilihan

11
7. Untuk stasiun berdiri alat kedua, ketiga dan seterusnya maka setingan untuk
orientasi harus memilih mode coordinate (jangan pilih yang ori. With angle),
karena titik backsightnya telah tersimpan dalam job. Tujuannya agar semua titik
hasil pengukuran dari semua stasiun memiliki orientasi yang sama sehingga
sesuai dengan yang ada di lapangan

B. PROGRAM STAKE OUT


Stake out merupakan program aplikasi pada TS flexline yang digunakan untuk
keperluan stake out / rekonstruksi, yang pada prinsipnya adalah memindahkan
objek dari design/peta ke lapangan agar bisa diketahui posisi dilapangan. Syarat
utama yang mutlak pada pengukuran stake out adalah minimal ada 2 titik
kontrol yang diketahui koordinatnya (titik berdiri alat dan titik acuan)

Langkah – langkah pengukuran :


1. Dirikan alat pada titik kontrol, hidupkan alat kemudian buat alat agar centering
seperti halnya pada pengukuran topografi
2. Untuk mulai program stake out, pada menu awal, pilih 2 (PROG), lalu pilih
F3 (STAKE OUT).

12
3. Setelah masuk program stake out, ada beberapa setingan yang harus dilakukan
yaitu : Set Job dan Station Setup, sama seperti pengukuran topografi. Untuk
set orientasi digunakan ori. with coord.
4. Setelah semua setingan selesai dilakukan, untuk memulai stake out tekan F4
(START).

pilih titik yang akan distake out dengan menggunakan tombol navigasi
apabila titiknya sudah tersimpan di dalam memory, jika belum ada di
memory maka untuk memasukkan koordinat titik dengan cara tekan F4
sampai pada tampilan ENH. Kemudian tekan F2 (ENH), masukkan nama
titik, dan koordinatnya, lalu tekan F4 (OK)

- Masukkan tinggi prisma, kemudian putar sekrup horizontal sampai


bacaan HZ : 0. setelah HZ:0 berarti teropong sudah mengarah ke titik
yang dicari, kemudian tempatkan prisma didepan teropong, jika
belum searah yang digeser adalah prismanya. Ukur jarak prisma
dengan menekan tombol DIST, pada simbol akan muncul jarak
dimana jarak ini menunjukkan posisi prisma sekarang terhadap titik
yang akan dicari. Untuk menuju titik yang dicari tempatkan prisma
sejauh jarak yang muncul kemudian ukur lagi sampai jaraknya:0, jika
jarak yang muncul sudah 0 atau mendekati 0 berarti titik yang dicari
sudah ketemu.

13
C. PROGRAM REFERENCE LINE
Program ini adalah gabungan dari aplikasi reference line dan reference arc.
Program ini berguna untuk melakukan stake out dengan mudah, atau memeriksa
garis lurus suatu bangunan, sisi-sisi jalan dengan pengukuran dari suatu baseline
sebagai referensi atau acuan.

Langkah-langkah :
1. Dari Menu pilih Program kemudian pilih Reference Element
2. Pilih RefLine, selanjutnya definisikan baseline sebagai garis
referensi/acuan. Masukkan PtID dan ukur basepoints dengan [ALL]
atau [DISC]/[REC]
Grid : Melakukan stake out grid yang relative terhadap garis
referensi
Measure : Mengukur garis dan offset
Stake : Melakukan stake out titik secara orthogonal dengan
garis referensi

D. Area dan Volume


Aplikasi ini digunakan untuk menghitung luasan sampai maksimum 50 titik
yang terhubung. Titik harus sudah merupakan titik terukur, baik dipilih

14
dalam memori atau titik yang dimasukkan secara manual ke dalam alat
yang mana arah persebaran titik searah jarum jam.

1. Pilih menu Area&Volume pada menu Programs


2. Set Job, Station, dan Orientasi, bila sudah tekan F4 untuk memulai
pengukuran
3. Tentukan titik pertama dari suatu luasan yang akan diukur
[ALL] untuk memulai pengukuran ke titik
[FIND] untuk mencari titik dari memori
[ENH] untuk input manual koordinat
4. Tentukan titik-titik berikutnya
[RESULT] menampilkan hasil tambahan seperti nilai keliling

SELAMAT MENCOBA….

Please Contact :
Andresta Sari
Technical Support Engineer
andresta.sari@almega.co.id
Phone. (021) 45841415
Mobile. 085228140980

15

Anda mungkin juga menyukai