Anda di halaman 1dari 31

Pengenalan Total Station

Oleh :
1. Ainul Mardiah(1822201013)
2. Rizky Fadillah (1822201017)
3. M.Rafly ALfayed (1822201006)
01
Pengertian Total Station
Secara sederhana total station (TS) adalah gabungan kemampuan antara
theodolit elektronik dengan alat pengukur jarak elektronik dan pencatat
data elektronik. Alat ini dapat membaca dan mencatat sudut horizontal dan
vertikal bersama-sama dengan jarak miringnya. Bahkan dilengkapi
mikroprosesor sehingga mampu melakukan operasi perhitungan matematis
seperti menghitung jarak datar, koordinat, dan beda tinggi secara langsung.
02

Karakteristik Total Station

Total Station (TS) merupakan alat pengukur jarak dan sudut


(sudut horizontal dan sudut vertikal) secara otomatis. TS
dilengkapi dengan chip memori, sehingga data pengukuran
sudut dan jarak dapat disimpan untuk kemudian di
download dan diolah menggunakan komputer.
03
Tujuan Penggunaan Total Station

• Upaya mengurangi kesalahan (dari manusia)


Contohnya adalah kesalahan pembacaan dan
kesalahan pencatatan data.
• Aksesibilitas ke sistem berbasis komputer.
• Mempercepat proses.
• Memberikan kemudahan (ringkas).
04
Alat Pendukung Total Station
05
Bagian-bagian dari Total Station
1. Pegangan skrup pengaman pegangan
2. Garis acuan tinggi instrumen
3. Penutup baterai
4. Panel pengoperasian
5. Tombol-tombol pada layar
6. Pengunci instrumen dengan pelat bawah
7. Pelat dasar
8. Pengatur sekrup kaki
9. Skrup pengatur nivo
10. Nivo
11. Layar
12. Lensa yang menghadap objek
06
Bagian-bagian dari Total Station
13. Slot (tancapan) kompas
14. Pendeteksi cahaya (wireless)
15. Pengatur fokus untuk centering
16. Penutup lensa pengatur
17. Lensa pengatur centering yang menghadap mata
18. Pengunci sudut horizontal
19. Skrup penggeser halus horizontal
20. Penyambung (konektor) data input/output
21. Konektor tenaga dari luar
22. Ketinggian alat
23. Skrup pengatur ketinggian plat
24. Pengunci sudut vertikal
25. Skrup penggerak halus vertikal
26. Lensa ETS yang menghadap mata
27. Skrup pengatur fokus
28. Fisir pembidik
29. Acuan titik tengah ETS
07
Setting Alat Total Station
1. Mendirikan Statif (Tripod)
• Kaki tripod harus memiliki panjang sisi yang cukup.
• Buka kunci kaki pada tripot, dan ukur setinggi dada pengguna (pastikan tidak terlalu
tinggi atau rendah) dan kunci kembali kaki tripot.
• Usahakan kepala tripod pada posisi mendatar/levelling.
• Kepala tripod diusahakan berada tepat di atas center point/survey point (titik
tengah/titik survei).
• Dan tekan dengan menginjak kaki tripot supaya kuat menancap ditanah.
08
Setting Alat Total Station
2. Memasang alat pada Tripod
• Letakkan alat pada kepala tripod
• Kunci dengan skrup centering

• Fokuskan optikal plummet pada titik pengukuran (lensa fokus


yang besar untuk mengatur fukus objek di bawah tanah
supaya pas posisi objek nya di tengah-tengah dengan kepala
tripot. Dan fokus ukuran kecil untuk mengfokuskan benang).
09
Setting Alat Total Station
3. Levelling Alat TS (Lanjutan)
• Setel sekrup kaki levelling ke tengah-tengah survey point (objek
yang ada dibawah tanah) pada optical plummet reticle.
• Letakkan gelembung pada circular level dengan cara menyetel kaki
tripod (dengan menaik turunkan kaki tripot) atau dengan memutar
3 skrup yang berada dibawah alat total station (dengan memutar 2
skrup saja kekiri atau kekanan secara bersamaan).
10
Setting Alat Total Station
3. Levelling Alat TS (Lanjutan)
• Kendurkan klem horizontal dan putar alat sampai plat level
paralel terhadap 2 leveling foot screw (sekrup kaki).
• Pindahkan gelembung tabung ke tengah-tengah dengan
menggunakan skrup leveling, putar skrup searah jarum jam.
• Putar alat 90⁰ dan atur posisi leveling dengan menggunakan
skrup leveling yang ketiga.
11
Setting Alat Total Station
3. Levelling Alat TS (Lanjutan)
• Amati kembali survey point pada optical plummet
dan atur posisinya agar ke tengah-tengah titik
dengan cara mengendurkan skrup centering dan
menggeser masuknya alat.
• Setelah skrup centering dikencangkan , periksa
untuk meyakinkan bahwa gelembung nivo pada
posisi leveling untuk beberapa arah.
12
Setting Alat Total Station
4. Setting Gambar dan Fokus Garis Bidik
• Lepaskan klem horizontal dan vertikal dan buat layar terang.
• Setting fokus reticle (benang silang) hingga gambar benang silang secara
jelas dan tajam terlihat.
• Arahkan teleskop ke target dan atur ring fokus sampai target sudah fokus.
13
PROSEDUR PEMETAAN DENGAN TOTAL STATION

1. Membuat Job Baru Dan Input Data


• Tekan tombol menu dan pilih job dengan menekan tombol 1 lalu tekan
enter.
• Tekan tombol MSR1 untuk memilih create job dan beri nama job dengan
nama yang spesifik (untuk merubah angka dan huruf bisa menekan tombol
mode) dan tekan enter.
• Tekan tombol MSR2 untuk mengatur job (isi settingan nya sesuai dengan
petunjuk pada buku panduan) dan tekan enter untuk perekaman data.
14
PROSEDUR PEMETAAN DENGAN TOTAL STATION

1. Membuat Job Baru Dan Input Data (Lanjutan)


15
PROSEDUR PEMETAAN DENGAN TOTAL STATION

2. Setting Pengukuran
• Tekan tombol MSR1 dan isi settingan sesuai dengan petunjuk pada buku panduan.
- Pilih prisma sebagai targetnya
- Pastikan isi constanta hasilnya 0 (masukkan nilai sesuai dengan prisma)
- Isi mode dengan precise
- Isi AVE dengan 1
- Untuk rec mode pilih confirm
• Jika semua data telah di isi tekan enter
untuk perekaman data
16
PROSEDUR PEMETAAN DENGAN TOTAL STATION

3. Pencarian Azimuth (Menggunakan pendekatan kompas)


• Pasang kompas di atas alat total station.
• Putar alat secara horizontal hingga teropong hingga teropong mengarah ke utara
sesuai arah utara pada kompas.
• Kunci alat dengan pengunci horizontal.
• Ubah sudut bacaan HA dilayar menjadi (0) dengan cara tekan tombol ANG dan lalu
pilih (0-set) dengan menekan tombol 1 dan enter.
• Putar teropong ke arah backsight, bidik backsight kemudian kunci dengan pengunci
horizontal.
• Baca sudut HA dilayar dan catat itulah sudut azimut yang di dapatkan.
17
PROSEDUR PEMETAAN DENGAN TOTAL STATION

3. Pencarian Azimuth(Lanjutan)
18
PROSEDUR PEMETAAN DENGAN TOTAL STATION

4. STN Dan Backsight


• Tekan tombol STN (atau tekan nomor 7)
• Pilih known dengan menekan tombol 1 lalu enter.
• Mengisi informasi titik STN
- Masukkan titik berdirinya alat pada ST
- Masukkan koordinat X, Y dan Z tepat berdirinya alat (jika koordinatnya tidak diketahui
dapat di asumsikan dengan mengisi X = 2000.000, Y = 2000.000 dan Z = 200.000
• Masukkan kode pada CD lalu enter
• Masukkan tinggi alat pada HI (ukur menggunakan meter)
19
PROSEDUR PEMETAAN DENGAN TOTAL STATION

4. STN Dan Backsight


20
PROSEDUR PEMETAAN DENGAN TOTAL STATION

4. STN Dan Backsight


• Mengisi informasi backsight
- Masukkan titik backsight pada BS (dengan menekan tombol 2 untuk memilih angle
lalu enter)
- Masukkan tinggi prisma backsight pada HT
- Masukkan sudut backsight yang telah di dapat pada tahap sebelumnya dengan
mengisi AZ lalu enter
- Arahkan teropong pada titik backsight dan bidik primanya
- Tekan MSR1 untuk perekaman data lalu tekan enter.
(jika langkah-langkah tersebut dikerjakan dengan benar pengukuran detail bisa dilakukan)
21
PROSEDUR PEMETAAN DENGAN TOTAL STATION

4. STN Dan Backsight


22
PROSEDUR PEMETAAN DENGAN TOTAL STATION

5. Pengukuran Detail Peta


• Arahkan teropong total station ke posisi prisma dan tekan tombol MSR1
• Mengisi perekaman data
- Masukkan nomor titik pengukuran pada PT
- Masukkan tinggi target atau tinggi prisma pada HT
- Masukkan code pada CD dengan catatan jika diperlukan
• Setelah semuanya terisi dan tekan enter untuk menyimpan dalam alat
• Ulangi pengukuran dan perekaman data untuk titik-titik detail seperti yang telah
dilakukan sebelumnya.
23
PROSEDUR PEMETAAN DENGAN TOTAL STATION

5. Pengukuran Detail Peta


24
PROSEDUR PEMETAAN DENGAN TOTAL STATION

6. Penyajian Titik Koordinat

Setelah pengukuran detail peta selesai dilakukan, selanjutnya


mentransfer data yang ada di total stasion ke komputer, tranfer
dilakukan dengan menghubungkan dua perangkat tersebut
menggunakan kabel, selain itu komputer yang di gunakan juga
harus terinstal sofwer bawaan total station.
25
PROSEDUR PEMETAAN DENGAN TOTAL STATION

6. Penyajian Titik Koordinat


Setelah melalui tahapan download data, yaitu proses transfer data dari alat total station
ke komputer, maka di dapatkan data dengan format ASC, RAW, atau TRN seperti pada
gambar berikut ini. Namun tetap saja dari ke tiganya dapat digunakan.
26
PROSEDUR PEMETAAN DENGAN TOTAL STATION

6. Penyajian Titik Koordinat


Untuk mengolahnya dengan langkah-langkah berikut ini :
- buka file atau data pengukuran di sofwer migrosof excel
- Setelah dibuka, tampilan awal dari hasil pengukuran adalah seperti gambar berikut:

Data ini adalah data mentah yang perlu disusun dengan


rapi, yang terletak paling atas adalah titik STN, yaitu titik
berdirinya alat untuk pengukuran yang dilakukan, STN
berada dititik 2 dan diberi kode BM (misalkan), untuk baris
ke 2 dan seterusnya merupakan titik-titik detail yang
diukur dilapangan.
27
PROSEDUR PEMETAAN DENGAN TOTAL STATION

6. Penyajian Titik Koordinat


- Susun data menjadi seperti berikut :
28
PROSEDUR PEMETAAN DENGAN TOTAL STATION

6. Penyajian Titik Koordinat

Tabel ini akan memudahkan untuk menuju tahap selanjutnya, yaitu pelukisan
titik detail. Pada tahap ini jangan sampai lupa untuk memberi nama pada setiap
detail yang di ukur, seperti pada tabel dengan memberi nama 101 yaitu selokan
A, 102 yaitu pohon 1 dan seterusnya. Pemberian nama ini disesuaikan dengan
nomor pengukuran yang dilakukan sebelumnya.
29
PROSEDUR PEMETAAN DENGAN TOTAL STATION

6. Penyajian Titik Koordinat


- Bagian yang di blok seperti di gambar merupakan titik-titik koordinat hasil pengukuran
detail peta, titik-titik koordinat ini merupakan hasil pengukuran yang dapat langsung
dilukis dengan cara manual maupun dengan bantuan sofwer.

Anda mungkin juga menyukai