PEMBICARA :
HENDRAWAN WINATA
MODERATOR :
HANANTATUR ADESWASTOTO, S.T., M. T.
DISUSUN OLEH :
AINUL MARDIAH
(1822201013)
A. Pembahasan Webinar :
1. Pendahuluan
2. Api
3. Kebakaran
4. Kondisi bangunan pasca kebakaran
5. Perbaikan bangunan dan struktur pasca kebakaran
1.1 Pendahuluan
Kebakaran adalah sebuah keniscayaan yang akan terjadi dimanapun, baik seluruh
Negara, bukan hanya di Indonesia. Dan setelah kebakaran akan di bahas tentang
bangunan tersebut harus dibagaimanakan, apakah mau dihancurkan atau mau tetap
dipakai dan diperbaiki struktur yang rusak tersebut. Jika tetap di hancurkan, bagaimana
cara atau proses perbaikan tersebut sesuai dengan standar yang berlaku.
1.2 Api
Api sudah ditemukan hampir 1 setengah juta tahun yang lalu di Kenya, Afrika
utara selain itu api digunakan oleh Homos erectus di Cina utara leboh dari 400.000 tahun
yang lalu, dan ada bukti lengkap yang menunjukkan bahwa mungkin telah digunakan
lama sebelum itu (Gowlett, 1984, pp.181-82). “Price, David. Energy and Human
Evolution”. Dan juga Neanderthal pertama kali bikin api sejak 50.000 tahun lalu.
Api merupakan proses oksidasi cepat terhadap suatu material dalam proses
pembakaran kimiawi, yang menghasilkan panas, cahaya, dan beberapa reaksi kimia
lainnya. Proses terjadinya api harus memiliki bahan-bahan sehingga api tersebut bisa
terjadi, dan bahan-bahan tersebut antara lain yaitu :
a. Bahan bakar (fuel)
Antara lain benda padat, cair, gas yang dapat terbakar, bercampur oksigen di udara.
b. Sumber panas (heat)
Pemicu kebakaran, menyalakan campuran bahan bakar dan oksigen
c. Oksigen
Tanpa adanya oksigen, kebakaran tidak dapat terjadi.
Bahan-bahan tersebut menjadi suatu keharusan, jika salah satu bahan tersebut
tidak ada, maka api tidak akan terbentuk. Perhatikan gambar 1.1