Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

MATERIAL KONTRUKSI

Disusun untuk memenuhi mata kuliah material kontruksi

Dosen pengampu: Arfi Desrimon,ST,MT.

Disusun oleh:

vvvvvvvvvvv
18222010

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FALKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI

RIAU

2019
Soal:

1.sebutkan jenis jenis perkerasan jalan ?

2.sebutkan komposisi aspal dan dan aspal termasuk perkerasan apa?

3.jelaskan pengertian sifat aspal ?

4.jelaskan tentang adesi dan kohesi ?

5.jelaskan jenis jenis aspal?


Jawaban

1.Berikut ini jenis-jenis perkerasan jalan :


o Jenis Konstruksi Perkerasan Lentur atau Flexible Pavement
o Jenis Konstruksi Perkerasan Kaku atau Rigid Pavement
o Jenis Konstruksi Komposit atau Composite Pavement

2. Komposisi aspal
Aspal merupakan unsur hydrocarbon yang sangat komplek,sangat sukar memisahkan
molekul-molekul yang memberntuk aspal tersebut:
*) Secara umum komposisi dari aspal terdiri dari asphaltenes dan maltenes
*) Asphaltenes merupakan material berwarna hitam atau coklat tua yang larut dalam heptane.
*) Maltenes merupakan cairan kental yang terdiri dari resin dan oils, dan larut dalam heptanes
*) Resins adalah cairan berwarna kuning atau coklat tua yang memberikan sifat adhesi dari aspal,
merupakan bagian yang mudah hilang atau berkurang selama masa pelayanan jalan. Oils adalah
media dari asphaltenes dan resin, berwarna lebih muda
*) Proporsi dari asphaltenes, resin, oils berbeda tergantung dari banyak faktor seperti
kemungkinan beroksidasi, proses pembuatan dan ketebalan aspal dalam campuran.

aspal ini termasuk perkerasan lentur (flexible pavement)

Aspal merupakan material utama pada konstruksi lapis perkerasan lentur (flexible pavement)
jalan raya, yang berfungsi sebagai campuran bahan pengikat agregat, karena mempunyai daya
lekat yang kuat, mempunyai sifat adhesif, kedap air dan mudah dikerjakan
3 Sifat – sifat aspal

*) Sifat aspal adalah coloidal antara asphaltens dengan maltene


*) Daya tahan (durabilitas) daya tahan aspal adalah kemampuan aspal mempertahankan sifat
asalnya akibat penbgaruh cuaca selama masa pelayanan jalan
*) Sifat adhesi dan kohesi
Adhesi adalah kemampuan aspal untuk mengikat agregat sehingga dihasilkan ikatan yang
baik antara agregat dengan aspal.
Kohesi adalah kemampuan aspal untuk tetap mempertahankan agregat tetap pada
tempatnyasetelah terjadi pengikatan.
*) Kepekaan terhadap temperatur
Aspal merupakan bahan yang termoplastis, artinya akan menjadi keras dan kental jika
temperatur rendah dan menjadi cair (lunak) jika temperatur tinggi. Akibat perubahan temperatur
ini viscositas     aspal akan berubah seiring dengan perubahan elastisitas aspal tersebut. oleh
sebab itu aspal juga disebut bahan yang bersifat visko  elastis. Kepekaan terhadap suhu perlu
diketahui untuk dapat ditentukan suhu yang baik campuran aspal di campur dan dipadatkan.
*) Kekerasan aspal
Kekerasan aspal tergantung dari viscositasnya (kekentalannya). Aspal pada proses
pencampurandipanaskan dan dicampur dengan agregat sehingga agregat dilapisi aspal. Pada
proses pelaksanaan terjadi oksidasi yang mengakibatkan aspal menjadi getas (Viskositas
bertambah tinggi). Peristiwa tersebut berlansung setelah  masa pelaksaan selasai. Pada masa
pelayanan aspal mengalami oksidasi dan polimerisasi yan besarnya dipengaruhi ketebalan aspal
menyelimuti agregat. Semakin tipis lapisan aspal yang menyelimuti agregat, semakin tinggi
tingkat kerapuhan yang terjadi.

4. jelaskan tentang adesi dan kohesi

Kohesi adalah gaya tarik menarik antar molekul yang sama jenisnya. Gaya ini menyebabkan
antara zat yang satu dengan yang lain tidak dapat menempel karena molekulnya saling tolak
menolak. Adhesi adalah gaya tarik menarik antar molekul yang berbeda jenisnya. Gaya ini
menyebabkan antara zat yang satu dengan yang lain dapat menempel dengan baik karena
molekulnya saling tarik menarik atau merekat.
5. Jenis Aspal adalah:

 Aspal keras

Pada proses destilasi fraksi ringan, fraksi yang terdapat dalam minyak bumi dipisahkan dengan
destilasi sederhana hingga menyisakan suatu residu yang dikenal dengan nama aspal keras.

 Aspal cair (cutback asphalt)

Aspal cair didpat dengan cara melarutkan aspal keras dengan bahan pelarut berbasis minyak.

 Aspal emulsi

Aspal emulsi dihasilkan melalui proses pengemulsian aspal keras. Pada proses ini, partikel aspal
keras dipecahkan dan didispersikan (disebarkan) dalam air yang mengandung emulsifier
(emulgator).

2. Aspal Alam
Aspal alam adalah aspal yang secara alami dapat ditemukan di alam. Berdasarkan depositnya
aspal alam ini dikelompokkan ke dalam 2 kelompok, yaitu : 1) Aspal Danau (Lake Asphalt) 2)
Aspal Batu (Rock Asphalt)

3. Aspal Modifikasi Aspal


Aspal modifikasi dibuat dengan mencampurkan aspal keras dengan suatu bahan tambah lain.
salah satu jenis bahan tambah yang banyak digunakan saat ini adalah Polymer, karena inilah
aspal modifikasi sering disebut juga sebagai aspal polymer.

Anda mungkin juga menyukai