NPM : 2315051016
Kelompok : 4 (Empat)
Theodolit adalah alat yang digunakan untuk mengukur sudut vertikal (altitude) dan
horizontal (azimuth) posisi sebuah benda. Untuk itu theodolit juga dapat digunakan untuk
mengukur jarak, membuat garis lurus dan bidang datar di atas permukaan tanah. Alat ini
banyak digunakan pada pekerjaan pengukuran tanah, suvei lapangan, survei kehutanan,
jawatan meteorologi bahkan sampai bidang teknologi perluncuran roket. Theodolit
berkembang semenjak awal abad 16 dalam bentuk yang sederhana dengan pembacaan hasil
pengukuran sudut secara manual menggunakan cakram skala vertikal dan horisontal.
Pembidiknya pun masih berupa tabung tanpa lensa. Baru kemudian menjelang pertengahan
abad ini theodolit dilengkapi dengan penyangga (tripod) dan kompas menyusul
ditambahkannya lensa teleskop sebagai pembidik. Pemasangan kompas pada theodolit ada
dua macam yaitu kompas internal yang terpasang di dalam alat dan kompas eksternal yaitu
kompas terpasangan di luar alat. 1 Pada theodolit lama kebanyakan kompas dipasang secara
internal sedangkan theodolit modern pemasangan kompas dipasang secara eksternal
misalnya di atas handel theodolit dan bisa dibongkar-pasang. Pada tahun-tahun berikutnya
theodolit menunjukkan perkembangan yang pesat. Kecuali tingkat akurasinya semakin tinggi
theodolit kini juga dilengkai berbagai kemampuan diantaranya pembacaan skala secara
digital yaitu langsung tampil berupa angka pada layar displai. Theodolit generasi terbaru
yang disebut Total Station (TS) dilengkapi dengan laser pembidik, infra merah untuk
pengukuran jarak, remote control dan piranti GPS yang dapatt terhubung satelit. Bahkan alat
ini juga dilengkapi memori dan mikro komputer di dalamnyayang memungkinkan dapat
menyimpan data hasil pengukuran. Hasil bidikannyapun dapat ditampilkan dalam layar
monitor melalui teknologi CCD seperti yang dipakai pada kamera digital. Sedangkankan
pengaturannya juga dapat dilakukan jarak jauh (remote) atau robotik sistem menggunakan
gelombang radio serta dapat dihubungkan dengan komputer/laptop. Sebelum teknologi
remote sensing dan teknologi GPS ditemukan, theodolit menjadi alat utama dalam survei
tanah dan pemetaan. Theodolit dapat menentukan posisi geografis (lintang dan bujur) sebuah
tempat menggunakan metode transit yaitu dengan mengukur posisi matahari daritempat
tersebut. Tidak hanya itu theodolit juga banyak berjasa dalam pembuatan berbagai jenis peta
yang sudah dibuat oleh manusia. Sampai saat ini theodolit juga masih digunakan dalam
pemetaan dan pengukuran pada pembuatan master-plan bangunan-bangunan modern.
Pada prinsipnya, cara kerja theodolit adalah sebuah pembidik (teleskop) yang
dipasang pada dudukan (mounting) yang dapat bergerak secara vertikal untuk menghitung
tinggi benda (altitude) dan horisontal untuk menghitung sudut arah (azimuth). Oleh sebab
itu sistem dudukan theodolit ini sering disebut sebagai sistem dudukan altazimuth.
Dalam praktek penggunaan theodolit terdapat 2 (dua) acuan pengukuran sudut. Yang
pertama adalah sudut vertikal (vertical angle= VA) acuannya adalah titik Zenith yaitu titik
yang berada tepat di atas kepala. Sehingga jika benda berada di titik Zenith ini maka sudut
vertikalnya adalah nol (VA=0°) sedangakan jika benda berada di titik horizon maka sudut
vertikalnya (VA) adalah 90°.
Karena tinggi benda (altitude) dihitung menggunakan acuan titik horison sebagai
nol derajat (0°) dan titik Zenith bernilai 90° maka :
Tinggi benda (Altitude) = 90° - VA.
PERHATIAN!!!
DAPAT MENIMBULKAN KEBUTAAN JIKA MELIHAT MATAHARI BAIK
LANGSUNG ATAUPUN MELALUI TELESKOP TANPA DIBERI FILTER PENAPIS
CAHAYA MATAHARI YANG AMAN.
TATA CARA PENGGUNAAN THEODOLIT DIGITAL
Theodolit digital adalah theodolit yang pembacaan hasil pengukurannya dalam
bentuk angka yang tertampil pada layar displainya. Beberapa merk theodolit digital
misalnya Nikon, Topcon, Leica, Sokkia dll.
PENGENALAN ALAT
GTS‐100N series (with lens cap) (1) Plastic carrying case (1)
On‐board Battery BT‐G1 (1) Battery charger BC‐G1c (1)
A
~ Sentering alat di titik A dan target polygon di titik B & C
~ Hidupkan alat dengan menekan tombol POWER
~ Bidik target C, maka sudut horizontal BAC (α) dan vertikal akan ditampilkan
ke layar
A B
~ Untuk mengukur jarak ke target lain, bidik target, takan [F1] MEAS
~ Kembali ke mode pengukuran sudut, tekan tombol ANG
N : 123.456 N : 123.456
E : 34.567 E : 34.567
Z : 78.912 [F4] P1↓ Z : 78.912 [F3] OCC
MEAS MODE NP/P P1 R.HT INSHT OCC P2
N → 0.000 m
E : 0.000 m Masukkan data koordinat titik tempat berdiri alat
Z : 0.000 m
[F1] INPUT → Enter Data → [F4] ENTER
INPUT ….. ….. ENTER
REFLECTOR HEIGHT
INPUT Tekan [F1] R.HT untuk Input Tinggi Prisma
R.HT : 0.000 m
INPUT ….. ….. ENTER [F1] INPUT → Enter Data → [F4] ENTER
TAHAP-TAHAP PEKERJAAN :
INPUT LIST ….. ENTER [ALP] [SPC] [CLR] [ENT] [NUM] [SPC] [CLR] [ENT]
PT# →
~ TEKAN F1 INPUT untuk mengetik nomor titik
~ TEKAN F1[ ALP ] untuk mengetik huruf
~ TEKAN F1 [ NUM ] untuk mengetik angka
~ KETIK NOMOR TITIK ( CONTOH : P1 )
~ PT# = P1, TEKAN F4 [ENT]
ID →
~ TEKAN F1 INPUT untuk mengetik identitas atau kode titik
~ TEKAN F1[ ALP ] untuk mengetik huruf
~ KETIK IDENTITAS TITIK ( CONTOH : PAL )
~ ID = PAL, TEKAN F4
[ENT] INS HT→
~ TEKAN F1 INPUT untuk mengetik nilai tinggi alat
~ KETIK ANGKANYA ( CONTOH : 1.500 )
~ INSHT = 1.500 m, TEKAN F4 [ENT]
BS# →
~ TEKAN F1 INPUT untuk mengetikkan nomor titik
~ TEKAN F1[ ALP ] untuk mengetik huruf
~ TEKAN F1 [ NUM ] untuk mengetik angka
~ KETIKKAN NOMOR TITIK ( CONTOH : P0 )
~ BS# = P0, TEKAN F4
[ENT] P CODE→
~ TEKAN F1 INPUT untuk mengetik identitas atau kode titik
~ TEKAN F1[ ALP ] untuk mengetik huruf
~ KETIKKAN IDENTITAS TITIK ( CONTOH : PAL )
~ P CODE = PAL, TEKAN F4
[ENT] R HT→
~ TEKAN F1 INPUT untuk mengetik nilai tinggi prisma/target
~ KETIKKAN ANGKANYA ( CONTOH : 1.400 )
~ R HT = 1.400 m, TEKAN F4 [ENT]
BACKSIGHT
~ TEKAN F3 NE/AZ
PT# :P0
N →
~ TEKAN F3 AZ (Azimuth)
E :
INPUT ---- PT# ENTER ~ TEKAN F4 ENTER jika sudah selesai input data.
PCODE : PAL
~ TEKAN F3 MEAS
R.HT : 1.400 m
INPUT OSET MEAS BS
BS# : P0 ~ TEKAN F1 VH ATAU F2 SD
PCODE : PAL
~ TEKAN F3 [REC]
R.HT : 1.400 m
VH *SD NEZ ------ ~ TEKAN F3 [YES]
PT #→
~ TEKAN F1 INPUT untuk mengetikkan nomor titik
~ TEKAN F1[ ALP ] untuk mengetik huruf
~ TEKAN F1 [ NUM ] untuk mengetik angka
~ KETIKKAN NOMOR TITIK ( CONTOH : P2 )
~ PT # = P2, TEKAN F4
[ENT] P CODE→
~ TEKAN F1 INPUT untuk mengetik identitas atau kode titik
~ TEKAN F1[ ALP ] untuk mengetik huruf
~ KETIKKAN IDENTITAS TITIK ( CONTOH : PAL )
~ P CODE = PAL, TEKAN F4
[ENT] R HT→
~ TEKAN F1 INPUT untuk mengetik nilai tinggi prisma/target
~ KETIKKAN ANGKANYA ( CONTOH : 1.400 )
~ R HT = 1.400 m, TEKAN F4 [ENT]
PT# → P2 PT# → P2
PCODE : PAL TEKAN F3 MEAS PCODE : PAL TEKAN F2 SD
R.HT : 1.400 m R.HT : 1.400 m
INPUT SRCH MEAS ALL VH *SD NEZ P↓
3
(backsight)
2
(titik yang akan di stakeout
direkonstruksi)
1
STA
Memasukkan data koordinat pada saat pengukuran
1. Masuk ke mode stake
out MENU → LAYOUT
2. Masukkan informasi tempat berdiri alat → TEKAN [F1] OCC. PT INPUT
OCC.PT N → 100.234 m
PT# : TEKAN [F3] NEZ E : 12.345 m
Z: 1.678 m
INPUT LIST NEZ ENTER INPUT ….. PT# ENTER
3. Melakukan orientasi ke backsight (BS), dari menu LAY OUT → [F2] BACKSIGHT
A. Dengan menggunakan data koordinat titik backsight :
BACKSIGHT N → 0.000 m
PT# : [F3] NE/AZ E : 0.000 m
CALCULATED
Tekan tombol [F1] ANGLE terlebih dahulu untuk
HR : 90º 10’ 20” HD
: 123.456 m mencari arah dari titik yang akan di‐stake out
ANGLE DIST ….. …..
PT# 103
Untuk mendapatkan arah tersebut yang benar, putar
HR : 6° 20’ 40” dHR
: 23° 40’ 20” DIST ….. teropong dalam arah horizontal sampai bacaan
NEZ …..
dHR : 00°00’00″
~ Klik OK
~ Double Klik Ikon GTS‐105
~ Klik Start ( setelah kabel serial terpasang pada alat dan komputer )
~ Tekan tombol pada alat Total Station Fungsi ( F ) Send ►YES
~ Tampil di alat Sending data!
~ Pada dialog box Import from Device muncul file1.txt ( data telah ditransfer )
~ Klik kanan file1 ( bisa di rename, copy, dll )
Data akan langsung dibuka dalam Topcon Link
B. EXPORT DATA DARI KOMPUTER KE TOTAL STATION
1. Buatkan daftar koordinat (No Titik, North, East, Elevation) dengan text editor
(misalnya dari Ms Excel, Note Pad). Berikut contoh pengisian data dalam Ms Excel.
D Kode titik
= Kolom E
7. File Export to Device – Pilih nama file yang akan dikirim (dikolom sebelah kiri) –
Klik dua kali Topcon Total Stations (dikolom sebelah kanan) – Add new Station.
8. Pastikan setting parameter komunikasi sudah benar (lihat gambar berikut). Protocol
diganti menjadi ACK-NACK dan pastikan port USB yang digunakan sesuai
dengan port yang terhubung ke alat Total Station.
9. Persiapkan Total Station.
10. Periksa setting parameter di Total Station dan samakan dengan setting parameter di
komputer. Prosedur setting di Total Station
11. Setelah setting parameter sama, klik dua kali New Station di Topcon Link (kolom
sebelah kanan pada gambar) dan pilih nama file (kolom sebelah kiri pada gambar)
Tekan
*Sebelum menekan yes pada alat, tekan dulu start pada komputer
C. PENGOLAHAN DATA DI TOPCON LINK
Hasil download biasanya langsung tampil di program Topcon Link, kalau tidak ada bisa
dengan cara FILE – OPEN FILE – Pilih File hasil download (file1.txt)
Ada beberapa option yang biasa digunakan dalam program Topcon Link, yaitu :
a. SAVE AS untuk menyimpan file
yang sudah dibuka ke format yang
dibutuhkan.
b. CONVERT FILES untuk mengganti
format data ke format file lain sesuai
kebutuhan, tanpa perlu membuka file
tersebut di Topcon Link.
c. MENU PROCESS – COMPUTE
COORDINATES digunakan untuk
adjustment polygon dalam Topcon Link
* Jika ingin menampilkan titik-titik hasil survey dalam Topcon Link, data harus di
SAVE AS ke format TopSURV Job.
TAMPILAN SAVE AS
Akrim, A., Hidayat, M., & Rakhmadi, A. J. (2021). Panduan PenggunaanTheodolit. Aksaqila
Jabfung.
https://www.academia.edu/10370466/manual_topcon