I. Pengantar
Total Station yang biasa dikenal dengan istilah TS, sebenarnya merupakan
perpaduan / kombinasi antara Theodolite Digital dan EDM (Electronic Distance Meter).
Thedolite sebagai alat ukur sudutnya, sedangkan EDM sebagai alat ukur jaraknya. Kedua
system ini kemudian dipadukan dalam satu alat dan dilengkapi dengan system memory
untuk penyimpanan data dan micro computer untuk melakukan hitungan-hitungan
sederhana, sehingga TS bisa digunakan untuk berbagai keperluan di bidang pemetaan
dan rekayasa. Dengan interface yang user friendly, maka TS menjadi sangat mudah
untuk digunakan dan dioperasikan oleh siapa saja.
TS juga bisa di hubungkan dengan Komputer (dengan menggunakan sebuah
kabel connector) sehingga data hasil pengukuran lapangan bisa disimpan ke dalam
computer (download) yang setelah itu bisa dilakukan proses lebih lanjut sehingga bisa
didapatkan peta sebagai hasil akhir pengukuran lapangan. Selian itu TS juga bisa
dimasuki data dari computer (upload) untuk keperluan stake out.
Baterai
Lensa sentering
Pengunci gerakan horisontal
Nivo kotak
Display TS
Spesifikasi NTS-325
Series
Secara default bacaan piringan horisontal akan menjadi 0o00’00”. Tetapi kita
juga bisa merubah besarnya bacaan piringan horisontal tersebut ke besaran tertentu
dan/atau ke arah tertentu pula.
• Misal kita berdiri di titik 2 (occ. Point), kemudian kita bermaksud untuk merubah
bacaan ke titik 1 menjadi 90º30’30”. Maka yang kita lakukan adalah membidik
paku di titik 1, kemudian tekan “F3” (HSET), kemudian “F1” (input) dan
masukkan angka 90.3030 kemudian tekan “F3” (enter)
H ANGEL SET H ANGEL SET V : 88o26’15”
HR : HR : 90.3030I HR : 90o30’30”
INPUT ------ ------ ENTER 1234 5678 90.- [ENT] 0SET HOLD HSET P
• Jika ingin merubah angka bacaan piringan horisontal menjadi 0o00’00” yaitu
dengan memilih “F1” (0set) pada menu awal kemudian pilih ”F3” (yes). Catatan
: terlebih dahulu bidik paku di titik 1
H ANGEL 0 SET V : 88o26’15”
> OK ? HR : 0o00’00”
Pengukuran Jarak
• Dirikan TS di titik 2 dan dirikan pula prisma reflektor di
titik 1
• Arahkan teropong ke prisma reflektor, kemudian tekan
tombol di tombol kanan
V : 88o26’15” V : 88o26’15”
HR : 0o00’00” HR : 0o00’00”
SD : <<<< m SD : 95.213 m
MEAS MODE S/A P MEAS MODE S/A P
• Tekan ”F2” (MODE) untuk memilih mode pengukuran yang akan kita gunakan
V : 88o26’15” Huruf F atau T di samping menunjukkan
HR : 0o00’00” mode pengukuran yang sedang aktif
SD : 95.213 m
FINE TRACK ------ F
• Kemudian tekan ”F1” (FINE) jika kita hendak menggunakan mode normal, yang lama
pengukurannya ± 4 detik, dengan satuan pengukurannya adalah 1 mm
• Atau tekan ”F2” (TRACK) jika kita hendak menggunakan mode tracking yang
merupakan tipe pengukuran berulang-ulang dengan selang antar pengukurannya
adalah ± 0,5 detik dan satuannya adalah 10 mm
• untuk mengukur jarak berikutnya (misal jarak 2-3) maka tinggal pindah prisma
reflektor ke titik 3, kemudian arahkan teropong ke prisma reflektor, kemudian tekan
”F1” (MEAS)
• Jika hendak kembali ke menu pengukuran sudut, tekan ANG di tombol sebelah
kanan
• berikutnya tekan “F1” (data collect) sehingga display berubah menjadi seperti
gambar di dibawah ini
SELECT A FILE
FN : ___________
kursor ke kiri dan ke kanan gunakan tombol atau , dan untuk menghapus
gunakan [CLR].
SELECT A FILE SELECT A FILE SELECT A FILE
FN : I__________ FN : I__________ FN : LATIH 1I______
1234 5678 90.- [ENT] ABCD EFGH IJKL [ENT] YZ$# [SPC] [CLR] [ENT]
GEODESI1 /M0135
TK-GD /M1056
------ SRCH ------ ENTER
• Setelah memasukkan nama file project, tekan “F4” (enter) sehingga display akan
berubah seperti gambar berikut.
DATA COLLECT 1/2
F1 : OCC.PT# INPUT
F2 : BACK SIGHT
F3 : FS / SS P
PT# : 1__________
ID : BM________
INS.HT : 1.351I m
1234 5678 90.- [ENT]
• masukkan harga koordinat titik stasiun dengan menekan ”F4” (ocnez), kemudian
pilih ”F3” (nez), kemudian ”F1” (input). Masukkan harga N = nilai ordinat titik (y); E
= nilai absis titik (x); dan Z = nilai tinggi titik, kemudian ”F4” (enter).
OCC. PT N : 1000.000 m PT# : 1__________
PT # : 1________ E : 1000.000 m ID : BM________
Z : 100.000 m INS.HT : 1.351 m
INPUT LIST NEZ ENTER INPUT ------ PT# ENTER INPUT SRCH REC OCNEZ
• Jangan lupa untuk menekan ”F3” (rec) diikuti ”F3” (yes) untuk merekam data
masukan yang telah kita isikan tadi, sehingga bisa tersimpan pada memori alat,
setelah kita lakukan pengisian titik tempat berdiri alat, maka display akan kembali ke
menu data collect
catatan : kalau kita tidak menekan ”rec”, maka pengukuran yang kita lakukan akan
sia-sia.
PT# : 1__________ DATA COLLECT 1/2
ID : BM________ F1 : OCC.PT# INPUT
INS.HT : 1.351 m F2 : BACK SIGHT
>REC ? [YES] [NO] F3 : FS / SS P
• tekan ”F3” (NE/AZ) masukkan koordinat titik acuan jika kita mengetahui harga
koordinat titik acuan yang akan dipakai sebagai backsight. Tekan ”F1” (input)
masukkan angka koordinatnya, kemudian tekan ”F4” ([ent]).
N : m N =9131456.325I m
E : m E : m
• atau masukkan sudut arah/azimuth ke titik acuan jika kita tidak mengetahui
koordinat titik acuan (backsight),”F3” (AZ), selanjutnya masukkan harga azimuth
dengan ”F1” (input), kemudian ”F4” ([ENT])
BACKSIGHT BACKSIGHT BS# : 2__________
HR : HR : 125.2536I PCODE : BM________
R.HT : 1.500 m
INPUT ------ PT# ENTER 1234 5678 90.- [ENT] INPUT 0SET MEAS BS
• Tanda bintang pada gambar diatas, menunjukkan mode pengukuran yang sedang
aktif. Setelah kita membidik/mengukur titik detil, maka nomor titik (PT#) secara
otomastis akan bertambah 1.
• Perhatikan kodifikasi terhadap titik detil yang anda ukur. Jangan sampai terdapat
nomor titik yang sama.
• Apabila kita ingin mengulan mode pengukuran, seperti mode pengukuran
sebelumnya cukup kita tekan ”F4” (all) untuk menggantikan meas + sd atau meas
+ nez atau meas + VH.
• Dari display awal, tekan MENU di tombol fungsi sebelah kanan maka display akan
berubah seperti gambar di kiri, selanjutnya tekan “F3” (MMORY MGR), kemudian
tekan “F4” sehingga angka di sudut kanan atas menjadi 3/3, artinya bahwa kita
sekarang sedang aktif pada menu memory manager halaman 3 dari 3 halaman yag
ada.
• Maka pada display akan muncul pilihan, data apa yang akan kita down load.
1. Apabila kita hendak down load data mentah hasil pengukuran, maka kita pilih
“F1” (meas. data).
2. Apabila kita hendak down load data hasil pengukuran yang sudah dalam bentuk
koordinat XYZ atau NEZ, maka kita tekan “F2” (coord. data).
3. Apabila kita hendak down load code titik, maka kita pilih “F3” (pcode data).
• Setelah kita memilih salah satunya, maka display akan berubah sebagai mana
gambar kiri. Pilih nama project pengukuran yang akan di-down load dengan
menekan “F2” (list), diikuti atau kemudian tekan “F3” (enter).
SELECT A DATA SEND MEAS. DATA
FN : __________ GEODESI1 /C0135
TK-GD /C1056 >OK ?
INPUT LIST ------ ENTER ------ SRCH ------ ENTER ------ ------ [YES] [NO]
• Siapkan computer yang akan dipakai untuk down load data TS, dengan
menghubungkan kabel konektor dari NTS-325 ke computer.
• Jalankan software Topcon link, dengan cara double click icon pada desktop
computer, atau dengan menekan “START” + “ALL PROGRAMS” + “TOPCON” +
“TOPCON LINK”.
• Pilih pada kotak sebelah kiri pilih “Add New Station”, kemudian akan keluar menu
separti di bawah ini
• Sesuaikan isian yang ada pada window tersebut dengan kemampuan alat yang
dipakai. Kemudian “OK”.
• Apabila computer sudah siap untuk menerima data, tekan “F3” (yes) pada TS tunggu
beberapa saat sampai display kembali lagi ke display menu send data.
SEND MEAS. DATA SEND MEAS. DATA
NOTE :
- Ulangi langkah tersebut diatas jika kita pindah ke station berikutnya
1. Setting Job
Setting ini diperlukan sewaktu kita akan setting seperti: skala factor,
Temperatur dan pressure, Sudut, Jarak dan sebagainya. Setelah kita buat JOB, akan
ada pilihan untuk masuk ke menu sett.
Untuk masuk ke menu setting tekan tombol MSR2
- Sett prematur yang sesuai dengan menekan tombol navigator kanan/kiri
- Untuk pindah baris tekan navigasi ke bawah atau tombol ENT
• Berikut Parameter yang perlu untuk di setting :
- Scale parameter yang perlu untuk diset: 1.000000
2. Setting Measurements
Setting ini digunakan untuk melakukan setting seperti : target, konstan
prisma dan lain-lain. Dengan adanya dua tombol MSR (MSR1 dan MSR2)
Memungkinkan kita untuk setting dua mode pengukuran yang berbeda, misal MSR1
untuk yamg non prisma dan MSR2 untuk yang prisma (untuk type NIKON dengan
fasilitas reflectorless) atau bisa juga di set MSR 1 untuk pembidikan detil dengan
code, tinggi reflector yang sama dan MSR 2 untuk pembidikan detil dengan code
dan tinggi reflector berbeda untuk menyesuaikan dengan kondisi pengurukuran.
Langkahnya :
- Tekan tombol MSR dan tahan beberapa saat, sehingga akan muncul Keterangan :
a. Target: - N-Prisma (reflectorless)
- Prisma (untuk pakai reflector)
b. Const: - Isikan sesuai dengan kostan prisma (misal : 0mm, 30mm, dsbnya)
c. Mode: - Precise / Normal
d. Ave: 1 – 99
e. Rec mode: - MSR only (hanya mengukur, data tdk disimpan)
- Confirm (ada pertanyaan data mau disimpan/tidak)
- All (mengukur dan data otomatis langsung
Perlu diperhatikan juga adalah setting constan prisma, karena jika kita
tidak memasukan nilai konstan prisma yang tidak sesuai maka hasil pengukuran
yang kita lakukan juga tidak tepat, Untuk itu perlu diperhatikan jika kita mau
melakukan pengukuran, maka kita pastikan bahwa nilai konstanta prismanya sudah
selesai.
Contoh setting konstanta prisma :
- konstanta Prisma = o ( nol )
Maka kita isikan juga :
Target : kita pilih prisma
Const : kita masukan 0 (nol)
Demikian juga jika konstan prismanya adalah -30mm,maka kita isikan dengan -
30mm
I. Pengantar
Trimble M3 merupakan Total Station yang sederhana tetapi sudah memiliki
kemampuan yang memadai untuk melakukan survey. Alat ini dilengkapi dengan Baterai
internal dengan daya tahan mencapai 6-7 jam jika dipakai terus-menerus, yang sudah
memadai untuk melakukan one-day survey. Memori internal yang tersedia adalah 10.000
titik. Trimble M3 Total Station ini juga sudah dilengkapi dengan kemampuan DR (Direct
Reflect) yang berfungsi untuk melakukan pengukuran dengan jarak maksimum 80 meter
tanpa prisma. Selain itu bentuknya yang kecil dan sangat user-friendly untuk digunakan
survey di lapangan.
Gagang
Pembawa
Finder
Tombol Pengait
Sekrup Pengatur Baterai dan Alat
Fokus
Batrai BC-65
Lensa Okuler
Teropong
Sekrup Pengatur
Benang Silang
Sekrup Penggerak
Pelindung Halus Vertikal
Diafragma
Klem Gerak
Vertikal
Nivo Tabung
Klem Gerak
Horisontal
Display
dan Keypad
Sekrup Penggerak
Halus Horisontal
2. Cakupan Pengukuran
Pengukuran Jarak Elektronis dengan menggunakan Alat ini, yang dilakukan pada jarak kurang dari 1.6 m (5.25
feet) tidak bisa dilakukan.
4. Selang Pengukuran
Selang-selang pengukuran mungkin akan berfariasi tergantung pada jarak yang sedang diukur, atau kondisi-kondisi
cuaca pada saat pengukuran.
5. Pengukuran Sudut
8. Tribrach
15. Dimensi
16. Berat
3. Berikutnya akan keluar lagi command ””ROTATE INSTRUMENT”, maka ikuti perintah
tersebut dengan memutar TS pada sumbu vertikalnya (sumbu I).
4. Jika yang pada display keluar komentar seperti tersaji gambar berikut ini, maka tekan
F1 utuk menolak penggunaan setting terakhir (yang telah
anda masukkan) sebagai seting pengukuran anda, yang
mungkin dikarenakan ada kesalahan pada saat pemasukan
data. Atau menekan tombol F4 yang berarti apa yang telah
menyetujui penggunaan setting terakhir dan memang akan
melanjutkannya.
3. mengatur alat dalam kondisi sleep mode, yaitu dengan menekan tombol ”F4”.
4. kembali ke tampilan semula (cancle), yaitu dengan menekan tombol ”ESC” yang
berwarna biru yang terletak pada pojok kiri-bawah.
atau atau
Pada menu BMS ini bisa digunakan untuk melihat raw-data pengukuran yang
berupa sudut horizontal, sudut vertikal, jarak miring, jarak datar, dan jarak vertikal dari
teropong ke prisma. Untuk melakukan pengukuran tanpa membuat job-file ini, jangan
lupa untuk mengganti input ”target height” dan ”instrument height” untuk memastikan
bahwa tinggi alat dan tinggi prisma yang dimasukkan adalah benar.
• Mengarahkan teropong total station ke prisma yang didirikan diatas titik back-
sight, selanjutnya mengukur jarak miring, bacaan piringan hertikal, serta
bacaan piringan horisontal ke arah titik back-sight untuk menetapkan
besarnya sudut orientasinya. Setelah langkah-langkah tersebut selesai
dilakukan, simpan setting back-sight yang telah anda kerjakan dengan tekan
tombol ”F4”.
b. Sedangkan cara yang kedua yaitu dengan memasukkan nilai azimuth sisi ke arah
titik acuan.
• Memasukkan nilai azimuth yang diketahui atau azimuth hasil ukuran dari titik
station kearah titik back-sight
• Mengarahkan teropong total station ke prisma yang didirikan diatas titik back-
sight, selanjutnya mengukur bacaan piringan horisontal ke arah titik back-
b. Selanjutnya akan muncul display yang meminta konfirmasi tentang koordinat titik
station (X, dan Y), serta konfirmasi faktor skala untuk hasil ukurannya kearan
sumbu X, dan sumbu Y. Tekan ”F1” untuk menjawab
”No” dan mengakhiri semua setting pengukuran yang
akan dikerjakan. Tekan ”F2” untuk merubah faktor
skala. Tekan ”F4” untuk menjawab ”Yes” dan
melanjutkan ke menu berikutnya.
g. Dari display point ”f.” diatas, huruf ”P” bermakna nomor titik yang akan diukur,
sedangkan huruf ”C” bermakna kode titik. Apabila ternyata code titik dan/atau
nomor titik yang akan diukur adalah berbeda maka tekanlah tombol ”Trimble”
, yang diikuti memilih ”P/C” untuk merubahnya.
h. Selanjutnya ntuk melakukan pengukuran details, hanyalah perlu menekan tombol
”MEAS/ENT” saja, dengan catatan kode titik dan nomor titik harus selalu
diperhatikan.
IX. Merubah dan Membuat Setting pada Total Station dan Komputer untuk Download
Data Hasil Pengukuran.
Downloading data hasil pengukuran dari Trimble M3 Total Station bisa
dilakukan dengan menggunakan Trimble Data Transfer. Software ini bisa didapatkan
secara gratis dan mudah melalui internet. Sebelum melakukan proses download,
harus dipastikan terlebih dahulu bahwa setting interface dari Total Station dengan
interface pada komputer harus sama persis. Untuk merubah setting pada interface-
nya pilih ”menu” yang kemudian diikuti dengan memilih pilihan ”setting interface”
(pilihan no. 6),
Untuk membuat setting pada yang komputer yang diharapkan nantinya akan
bisa menghubungkan antara komputer dengan Trimble M3 Total Station, maka pilih
”Devices...” yang kemudian muncul jendela dibawah-kiri ini, selanjutnya pilih ”New...”
untuk mendapatkan tampilan di bawah-kanan ini. Selanjutnya pilihlah ”Trimble M3”
pada tipe-tipe alat yang tersedia, dan ikuti dengan menekan tombol ”OK”.
Selanjutnya akan keluar jendela berikut, maka pilih lah ”COM 1” diikuti
menekan tombol ”Next >”. Kemudian isikan nama setting alat pada komputer yang
sedang anda buat ini, diikuti menekan tombol ”Next >” lagi.
Selanjutnya akan muncul jendela berikut ini. Isikan ”Boud rate”, ”Data bits”,
”Parity”, ”Stop bits”, “Maximum (retries)”, dan “Timeout (sec.)”. kemudian kalau
semua itu sudah terisi dan angka yang diisikan tersebut sama persis dengan yang
ada di alat, maka tekan tombol “Finish” untuk mengakhiri dan menyimpan setting
tersebut pada komputer.
Jika tampilan sudah berubah menjadi seperti gambar di bawah ini, artinya
proses download data hasil pengukuran sudah selesai.