Anda di halaman 1dari 25

Pemetaan Digital

PETUNJUK PENGGUNAAN TOTAL STATION


HORIZON NTS-320 / TOPCON GTS-220 / SOUTH

I. Pengantar
Total Station yang biasa dikenal dengan istilah TS, sebenarnya merupakan
perpaduan / kombinasi antara Theodolite Digital dan EDM (Electronic Distance Meter).
Thedolite sebagai alat ukur sudutnya, sedangkan EDM sebagai alat ukur jaraknya. Kedua
system ini kemudian dipadukan dalam satu alat dan dilengkapi dengan system memory
untuk penyimpanan data dan micro computer untuk melakukan hitungan-hitungan
sederhana, sehingga TS bisa digunakan untuk berbagai keperluan di bidang pemetaan
dan rekayasa. Dengan interface yang user friendly, maka TS menjadi sangat mudah
untuk digunakan dan dioperasikan oleh siapa saja.
TS juga bisa di hubungkan dengan Komputer (dengan menggunakan sebuah
kabel connector) sehingga data hasil pengukuran lapangan bisa disimpan ke dalam
computer (download) yang setelah itu bisa dilakukan proses lebih lanjut sehingga bisa
didapatkan peta sebagai hasil akhir pengukuran lapangan. Selian itu TS juga bisa
dimasuki data dari computer (upload) untuk keperluan stake out.

II. Bagian dan spesifikasi alat NTS-325


Nama bagian NTS-325

kolimator pembidik Pegangan untuk mengangkat TS

Lensa Obyektif Pengunci baterai

Baterai

Pengunci gerakan vertikal


Nivo tabung

Penggerak halus vertikal


Focusing lensa sentering

Lensa sentering
Pengunci gerakan horisontal

Port access data TS-Computer Penggerak halus horisontal

Nivo kotak
Display TS

Tombol fungsi bawah (F1 – F4)


Sekrup ABC
Tombol fungsi samping

Petunjuk Penggunaan Total Station 1


Pemetaan Digital

Spesifikasi NTS-325

Series

Petunjuk Penggunaan Total Station 2


Pemetaan Digital

III. Daftar fungsi tombol dan daftar istilah pada NTS-325


Fungsi tombol-tombol pada NTS-325
tombol untuk pengaturan cahaya dan
konstanta pada alat
tombol untuk menghidupkan atau mematikan
TS
tombol untuk pengukuran koordinat
tombol untuk memindah halaman pada display
menu
tombol untuk pengukuran jarak
tombol untuk kembali ke tampilan sebelumnya
tombol untuk sudut
tombol untuk menampilkan menu

tombol fungsi untuk menjalankan menu sesuai


tampilan di atasnya

Daftar istilah kode pada tampilan NTS 325


V : sudut vertikal
HR : sudut horisontal kanan
HL : sudut horisontal kiri
HD : jarak horizontal
VD : jarak vertical
SD : jarak miring
N : koordinat Y (north/utara)
E : koordinat X (east/timur)
Z : koordinat Z (zenith/elevasi)
* : EDM sedang aktif/menyala
m : satuan dalam meter
ft : satuan dalam feet
fi : satuan dalam feet dan inch
BS : back sight (titik acuan)
OCC. POINT : occupied point (titik tempat berdiri alat)
FS/SS : fore sight (titik muka tempat berdiri alat untuk pengukuran
berikutnya) / side shot (titik detil)
ILL : Illumination (lampu pencahayaan)
TILT : kemiringan sumbu I
S/A : setting audio mode
PSM : konstanta prisma yang dipakai (satuan : mm)
PPM : konstanta kesalahan yang terkandung tiap pengukuran (satuan :
bagian per juta)

Petunjuk Penggunaan Total Station 3


Pemetaan Digital

IV. Pengaturan lampu, toleransi tilt, konstanta prisma, dan ppm


Sebelum menggunakan TS, maka terlbih dahulu kita lakukan setting alat untuk
menentukan toleransi sudut kemiringan sumbu I (tilt), pengaturan lampu, dan setting
audio mode. Caranya yaitu dengan menekan sehingga akan tampil sebagai berikut:
CONTRAS ADJUSTMENT :
3

ILL TILT ------ S/A

1. tekan “F1” untuk pengaturan cahaya lampu (illumination).


ILLUMINATION [ OFF ]
F1 : ON
F2 : OFF

• jika ingin mengaktifkan lampu pilih “F1” (on)


• untuk mematikan lampu pilih “F2” untuk (off).
2. tekan ”F2” untuk pengaturan sudut toleransi kemiringan sumbu I.
TILT SENSOR : [ X-ON ]
X : -0o01’05”

X-ON ------ OFF ------

• tulisan di dalam tanda kurung ”[ ]” menunjukkan pilihan yang sedang aktif


[X-ON] atau [OFF]
• angka di sebelah ”X :” menunjukkan kemiringan sumbu I terhadap garis arah
gaya berat.
• Jika ingin mengaktifkan sensor kemiringan, maka pilih ”F1” (on)
• untuk menon-aktifkan pilih ”F2” (off)
3. tekan ”F4” untuk melakukan pengaturan konstanta prisma, konstanta ppm,
tekanan udara, dan suhu udara.
SET AUDIO MODE
PSM : 3.0 PPM : 3.0
SIGNAL : [ IIII ]
PSM PPM T-P ------

• angka di sebelah ”PSM :” menunjukkan konstanta prisma, untuk merubahnya


tekan ”F1” kemudian ”input” besar konstanta prisma yang anda gunakan
• angka di sebelah ”PPM :” menunjukkan besarnya konstanta kesalahan yang
terkandung setiap pengukuran, untuk merubahnya tekan ”F2” kemudian
”input” besar ppm alat TS yang anda gunakan
• jika anda membawa baromter dan termometer pada saat pengukuran,
masukkan besar suhu udara pada ”temp” dalam derajad Celsius, dan
tekanan udara pada ”pres” dalam mmHg

Petunjuk Penggunaan Total Station 4


Pemetaan Digital

V. Setting bacaan piringan horisontal


Ketika TS dinyalakan, maka TS tersebut belum bisa digunakan untuk melakukan
pengukuran. TS membutuhkan gerakan sumbu II (gerakan teropong) untuk
inisialisasinya. Setelah teropong diputar maka akan keluar tampilan sebagai berikut :
V : 88o26’15”
HR : 0o00’05”

0SET HOLD HSET P

Secara default bacaan piringan horisontal akan menjadi 0o00’00”. Tetapi kita
juga bisa merubah besarnya bacaan piringan horisontal tersebut ke besaran tertentu
dan/atau ke arah tertentu pula.

• Misal kita berdiri di titik 2 (occ. Point), kemudian kita bermaksud untuk merubah
bacaan ke titik 1 menjadi 90º30’30”. Maka yang kita lakukan adalah membidik
paku di titik 1, kemudian tekan “F3” (HSET), kemudian “F1” (input) dan
masukkan angka 90.3030 kemudian tekan “F3” (enter)
H ANGEL SET H ANGEL SET V : 88o26’15”
HR : HR : 90.3030I HR : 90o30’30”

INPUT ------ ------ ENTER 1234 5678 90.- [ENT] 0SET HOLD HSET P

• Jika ingin merubah angka bacaan piringan horisontal menjadi 0o00’00” yaitu
dengan memilih “F1” (0set) pada menu awal kemudian pilih ”F3” (yes). Catatan
: terlebih dahulu bidik paku di titik 1
H ANGEL 0 SET V : 88o26’15”
> OK ? HR : 0o00’00”

------ ------ [YES] [ NO ] 0SET HOLD HSET P

VI. Pengukuran sudut dan jarak


Pengukuran sudut dan jarak bisa langsung kita lakukan setelah alat kita
hidupkan dan inisialisasi (memutar teropong) dan tanpa masuk ke ”MENU”, karena ini
adalah mengambil prinsip dari theodolite.
Pengukuran Sudut
ttk.3 • Dirikan TS di titik 2, bidik paku di titik 1 set bacaan
d23
piringan horisontal ”HR” pada besaran tertentu (misal
0o00’00”) caranya lihat setting bacaan piringan
β123 horisontal..!!
ttk.2 • Kemudian bidik paku di titik 3, baca piringan
d12 horisontalnya ”HR”.
ttk.1 • Selisih bacaan piringan horisontal di titik 3 dan di titik 1
merupakan besar sudut 123 ( 123)

Pengukuran Jarak
• Dirikan TS di titik 2 dan dirikan pula prisma reflektor di
titik 1
• Arahkan teropong ke prisma reflektor, kemudian tekan
tombol di tombol kanan

Petunjuk Penggunaan Total Station 5


Pemetaan Digital

V : 88o26’15” V : 88o26’15”
HR : 0o00’00” HR : 0o00’00”
SD : <<<< m SD : 95.213 m
MEAS MODE S/A P MEAS MODE S/A P

• Tekan ”F2” (MODE) untuk memilih mode pengukuran yang akan kita gunakan
V : 88o26’15” Huruf F atau T di samping menunjukkan
HR : 0o00’00” mode pengukuran yang sedang aktif
SD : 95.213 m
FINE TRACK ------ F

• Kemudian tekan ”F1” (FINE) jika kita hendak menggunakan mode normal, yang lama
pengukurannya ± 4 detik, dengan satuan pengukurannya adalah 1 mm
• Atau tekan ”F2” (TRACK) jika kita hendak menggunakan mode tracking yang
merupakan tipe pengukuran berulang-ulang dengan selang antar pengukurannya
adalah ± 0,5 detik dan satuannya adalah 10 mm
• untuk mengukur jarak berikutnya (misal jarak 2-3) maka tinggal pindah prisma
reflektor ke titik 3, kemudian arahkan teropong ke prisma reflektor, kemudian tekan
”F1” (MEAS)
• Jika hendak kembali ke menu pengukuran sudut, tekan ANG di tombol sebelah
kanan

VII. Pengumpulan data lapangan untuk pemetaan


Pengumpulan data lapangan dengan menggunakan TS terdapat 3 tahapan :
1. setting koordinat tempat berdiri alat (occupied point)
2. setting arah acuat (back sight)
3. pengukuran ke titik polygon (fore sight) atau ke titik detil (side shot)
sehingga minimal dibutuhkan 2 buah titik tetap sebagai sebagai tempat berdiri alat
(occupied point) dan sebagai titik acuan (back sight) dengan syarat :
a. kedua titik tersebut ( occ. point dan back sight) diketahui koordinatnya,
b. occ. point diketahui koordinatnya dan azimuth ke arah back sight diketahui.
• Dirikan TS di titik kerja (occ. point), nyalakan TS, lakukan inisialisasi dengan
menggerakkan/memutar teropong, sampai dengan display berubah seperti gambar di
sebelah kiri, kemudian tekan MENU di tombol fungsi sebelah kanan maka display
akan berubah seperti gambar di kanan.
V : 88o26’15” MENU 1/3
HR : 0o00’00” F1 : DATA COLLECT
F2 : LAYOUT
0SET HOLD HSET P F3 : MMORY MGR. P

• berikutnya tekan “F1” (data collect) sehingga display berubah menjadi seperti
gambar di dibawah ini
SELECT A FILE
FN : ___________

INPUT LIST ----- ENTER

• selanjutnya tekan “F1” (input) untuk membuat/memasukkan nama file project


pengukuran yang akan kita lakukan. Untuk merubah angka ke huruf dan sebaliknya
gunakan tombol atau pada tombol fungsi sebelah kanan, untuk menggeser

Petunjuk Penggunaan Total Station 6


Pemetaan Digital

kursor ke kiri dan ke kanan gunakan tombol atau , dan untuk menghapus
gunakan [CLR].
SELECT A FILE SELECT A FILE SELECT A FILE
FN : I__________ FN : I__________ FN : LATIH 1I______

1234 5678 90.- [ENT] ABCD EFGH IJKL [ENT] YZ$# [SPC] [CLR] [ENT]

catatan : nama file maksimum 8 karakter


• atau “F2” (list) untuk mencari nama file project yang telah ada, dan akan kita
lanjutkan pengukurannya. Tanda panah ( ) di sebelah kiri menunjukkan nama file
yang kita pilih. Sedangkan tanda bintang ( ) di sebelah kiri menunjukkan nama file
yang sedang aktif.

GEODESI1 /M0135
TK-GD /M1056
------ SRCH ------ ENTER

• Setelah memasukkan nama file project, tekan “F4” (enter) sehingga display akan
berubah seperti gambar berikut.
DATA COLLECT 1/2
F1 : OCC.PT# INPUT
F2 : BACK SIGHT
F3 : FS / SS P

I. Setting koordinat tempat berdiri alat (occupied point)


• isikan koordinat titik kerja/titik stasiun tempat berdiri TS. Tekan
”F1” (occ. pt# input), selanjutnya masukkan nomor titik pada
“PT#”; kode titik pada “ID”; tinggi alat TS pada ”INS.HT” dengan
menekan ”F1” (input) diikuti dengan memasukkan nomor titik,
atau kode titik, atau tinggi instrument kemudian ”F4” (enter).
catatan : untuk pengisian PT#, ID, dan INS.HT perhatikan
tanda pada display.
PT# : 1__________
ID : BM________
INS.HT : 1.351 m
INPUT SRCH REC OCNEZ

PT# : 1__________
ID : BM________
INS.HT : 1.351I m
1234 5678 90.- [ENT]

• masukkan harga koordinat titik stasiun dengan menekan ”F4” (ocnez), kemudian
pilih ”F3” (nez), kemudian ”F1” (input). Masukkan harga N = nilai ordinat titik (y); E
= nilai absis titik (x); dan Z = nilai tinggi titik, kemudian ”F4” (enter).
OCC. PT N : 1000.000 m PT# : 1__________
PT # : 1________ E : 1000.000 m ID : BM________
Z : 100.000 m INS.HT : 1.351 m
INPUT LIST NEZ ENTER INPUT ------ PT# ENTER INPUT SRCH REC OCNEZ

Petunjuk Penggunaan Total Station 7


Pemetaan Digital

• Jangan lupa untuk menekan ”F3” (rec) diikuti ”F3” (yes) untuk merekam data
masukan yang telah kita isikan tadi, sehingga bisa tersimpan pada memori alat,
setelah kita lakukan pengisian titik tempat berdiri alat, maka display akan kembali ke
menu data collect
catatan : kalau kita tidak menekan ”rec”, maka pengukuran yang kita lakukan akan
sia-sia.
PT# : 1__________ DATA COLLECT 1/2
ID : BM________ F1 : OCC.PT# INPUT
INS.HT : 1.351 m F2 : BACK SIGHT
>REC ? [YES] [NO] F3 : FS / SS P

2. Setting arah acuan (back sight)


• Dari menu ”DATA COLLECT” pilih ”F2” (back sight). Selanjutnya masukkan nomor
titik pada ”BS#”; kode titik pada ”PCODE”; tinggi reflektor pada ”R.HT”; dengan
menekan ”F1” (input) diikuti dengan memasukkan nomor titik, atau kode titik, atau
tinggi reflector kemudian ”F4” (enter). Perhatikan tanda pada display, selanjutnya
tekan ”F3” (BS) untuk memasukkan koordinat atau azimuth titik acuan.
BS# : 2__________ BS# : 2I_________ BACKSIGHT
PCODE : BM________ PCODE : BM________ PT # : 2________
R.HT : 1.200 m R.HT : 1.500 m
INPUT 0SET MEAS BS 1234 5678 90.- [ENT] INPUT LIST NE/AZ ENT

• tekan ”F3” (NE/AZ) masukkan koordinat titik acuan jika kita mengetahui harga
koordinat titik acuan yang akan dipakai sebagai backsight. Tekan ”F1” (input)
masukkan angka koordinatnya, kemudian tekan ”F4” ([ent]).
N : m N =9131456.325I m
E : m E : m

INPUT ------ AZ ENTER 1234 5678 90.- [ENT]

• atau masukkan sudut arah/azimuth ke titik acuan jika kita tidak mengetahui
koordinat titik acuan (backsight),”F3” (AZ), selanjutnya masukkan harga azimuth
dengan ”F1” (input), kemudian ”F4” ([ENT])
BACKSIGHT BACKSIGHT BS# : 2__________
HR : HR : 125.2536I PCODE : BM________
R.HT : 1.500 m
INPUT ------ PT# ENTER 1234 5678 90.- [ENT] INPUT 0SET MEAS BS

• Selanjutnya arahkan teropong pada cermin reflector, kemudian lakukan pengukuran


jarak miring dengan menekan tombol ”F3” (meas) ”F2” (SD), sehingga tampilan
akan kembali ke display data collect.
BS# : 1__________ V : 104o25’31” DATA COLLECT 1/2
PCODE : BM________ HR : 94o28’21” F1 : OCC.PT# INPUT
R.HT : 1.500 m SD * [c1]: --< m F2 : BACK SIGHT
VH *SD NEZ ----- >Measuring…. F3 : FS / SS P

Petunjuk Penggunaan Total Station 8


Pemetaan Digital

3. pengukuran ke titik pengukuran berikutnya (fore sight) dan pengukuran


titik detil (side shot)
• Dari menu ”DATA COLLECT” pilih ”F3” (FS / SS).
Selanjutnya masukkan nomor titik pada ”PT#”; kode titik
pada ”PCODE”; tinggi reflektor pada ”R.HT”; dengan
menekan ”F1” (input) diikuti dengan memasukkan
nomor titik, atau kode titik, atau tinggi reflector
kemudian ”F4” (enter). Perhatikan tanda pada
display.
PT# : 1001_______ PT# : 1001I______
PCODE : JLN1_______ PCODE : JLN1_______
R.HT : 1.200 m R.HT = 1.500 m
INPUT 0SET MEAS ALL 1234 5678 90.- [ENT]

• Selanjutnya tekan ”F3” (meas) untuk melakukan pengukuran titik detil.


catatan : perhatikan saat memasukkan ”PT#”, nomor yang dimasukkan haruslah
berbeda dengan nomor yang sudah ada sebelumnya, baik untuk
occ.point, back sight, ataupun titik detil (FS/SS).
PT# : 1001_______ PT# : 1001_______ V : 85o55’07”
PCODE : JLN1_______ PCODE : JLN1_______ HR : 7o21’42”
R.HT : 1.500 m R.HT : 1.500 m SD * [c1]: --< m
INPUT 0SET MEAS ALL VH *SD NEZ OFSET >Measuring….

• Tanda bintang pada gambar diatas, menunjukkan mode pengukuran yang sedang
aktif. Setelah kita membidik/mengukur titik detil, maka nomor titik (PT#) secara
otomastis akan bertambah 1.
• Perhatikan kodifikasi terhadap titik detil yang anda ukur. Jangan sampai terdapat
nomor titik yang sama.
• Apabila kita ingin mengulan mode pengukuran, seperti mode pengukuran
sebelumnya cukup kita tekan ”F4” (all) untuk menggantikan meas + sd atau meas
+ nez atau meas + VH.

VIII. Download data hasil pengukuran lapangan.


Download di sini adalah proses pemindahan (transfer)
data hasil pengukuran lapangan ke computer secara langsung
untuk pemrosesan lebih lanjut (hitungan, editing, sampai
visualisasi akhir). NTS-325 ini bisa disambungkan ke komputer
menggunakan kabel connector dan software Horizon i-CAD
atau Topcon Link.
Sebelum melakukan download data, pastikan terlebih
dahulu apakan kabel connector telah terpasang dengan benar
ataukah belkum, selain itu check parameter setting pada NTS-
325 dan pada computer apakah sudah sama atau belum.

• Dari display awal, tekan MENU di tombol fungsi sebelah kanan maka display akan
berubah seperti gambar di kiri, selanjutnya tekan “F3” (MMORY MGR), kemudian
tekan “F4” sehingga angka di sudut kanan atas menjadi 3/3, artinya bahwa kita
sekarang sedang aktif pada menu memory manager halaman 3 dari 3 halaman yag
ada.

Petunjuk Penggunaan Total Station 9


Pemetaan Digital

MENU 1/3 MEMORY MGR 1/3 MEMORY MGR 3/3


F1 : DATA COLLECT F1 : FILE STATUS F1 : DATA TRANSFER
F2 : LAYOUT F2 : SEARCH F2 : INITIALIZE
F3 : MMORY MGR. P F3 : FILE MAINTAN P P

• Selanjutnya tekan “F1” (data transfer) dilanjutkan ”F1” (send data)


DATA TRANSFER SEND DATA
F1 : SEND DATA F1 : MEAS. DATA
F2 : LOAD DATA F2 : COORD. DATA
F3 : COMM. PARAMETERS F3 : PCODE DATA

• Maka pada display akan muncul pilihan, data apa yang akan kita down load.
1. Apabila kita hendak down load data mentah hasil pengukuran, maka kita pilih
“F1” (meas. data).
2. Apabila kita hendak down load data hasil pengukuran yang sudah dalam bentuk
koordinat XYZ atau NEZ, maka kita tekan “F2” (coord. data).
3. Apabila kita hendak down load code titik, maka kita pilih “F3” (pcode data).
• Setelah kita memilih salah satunya, maka display akan berubah sebagai mana
gambar kiri. Pilih nama project pengukuran yang akan di-down load dengan
menekan “F2” (list), diikuti atau kemudian tekan “F3” (enter).
SELECT A DATA SEND MEAS. DATA
FN : __________ GEODESI1 /C0135
TK-GD /C1056 >OK ?
INPUT LIST ------ ENTER ------ SRCH ------ ENTER ------ ------ [YES] [NO]

• Siapkan computer yang akan dipakai untuk down load data TS, dengan
menghubungkan kabel konektor dari NTS-325 ke computer.

• Jalankan software Topcon link, dengan cara double click icon pada desktop
computer, atau dengan menekan “START” + “ALL PROGRAMS” + “TOPCON” +
“TOPCON LINK”.

• Tekan icon maka akan keluar tampilan sebagai berikut

Petunjuk Penggunaan Total Station 10


Pemetaan Digital

• Pilih pada kotak sebelah kiri pilih “Add New Station”, kemudian akan keluar menu
separti di bawah ini

• Sesuaikan isian yang ada pada window tersebut dengan kemampuan alat yang
dipakai. Kemudian “OK”.
• Apabila computer sudah siap untuk menerima data, tekan “F3” (yes) pada TS tunggu
beberapa saat sampai display kembali lagi ke display menu send data.
SEND MEAS. DATA SEND MEAS. DATA

>OK ? < SEND DATA ! >


------ ------ [YES] [NO] STOP

Petunjuk Penggunaan Total Station 11


Pemetaan Digital

Panduan Praktis penggunaan Total Station:


Prosedur Pengukuran (Untuk Merk NIKON)

1.1 Komposisi Alat


Komposisi peralatan dan kelengkapan yang diperlukan untuk pengukuran :
• Main Unit Total Station (TS) NIKON dan statif
• Prisma untuk poligon = 2 buah :
• - 1 buah untuk backsight (BS) + Tripod
• - 1 buah untuk Foresight (FS) + Tripod
• Prima untuk detil minimal 1 buah + pole
• Meteran kecil untuk mengukur tinggi alat dan prisma
• Compass untuk mencari azimuth

1.2 Set - Up Instruments


Sebelum malakukan pengukuran kita harus melakukan Set up alat terlebih
dahulu, langkahnya adalah :
1. Dirikan alat TS di titik STN (titik tempat berdiri alat, Misal titik 2) dan lakukan
centering dengan mengatur nivo kotak dan nivo tabung sampai seimbang.
2. Dirikan prisma poligon masing-masing pada titik 1 (untuk backsight=BS) dan
titik 3 (untuk Foresight=FS), kemudian lakukan centering, Langkah centering
sama dengan waktu centering dengan alat TS
3. Total station siap digunakan untuk melakukan pengukuran

NOTE :
- Ulangi langkah tersebut diatas jika kita pindah ke station berikutnya

1.3 Setting Instruments


Ada beberapa setting yang perlu dilakukan sewaktu kita akan melakukan
pengukuran:

1. Setting Job
Setting ini diperlukan sewaktu kita akan setting seperti: skala factor,
Temperatur dan pressure, Sudut, Jarak dan sebagainya. Setelah kita buat JOB, akan
ada pilihan untuk masuk ke menu sett.
Untuk masuk ke menu setting tekan tombol MSR2
- Sett prematur yang sesuai dengan menekan tombol navigator kanan/kiri
- Untuk pindah baris tekan navigasi ke bawah atau tombol ENT
• Berikut Parameter yang perlu untuk di setting :
- Scale parameter yang perlu untuk diset: 1.000000

Petunjuk Penggunaan Total Station 12


Pemetaan Digital

- T-P corr (temperature dan pressure) : ON (koreksi temperatur & tekanan


aktif), OFF (temperatur dan tekanan tidak aktif)
- Sea level: ON
- C & R Corr.: 0.132
- Angle: DEG
- Distance: Meter
- Temp: oC
- Press: mmHg
- VA Zero: Zenith
- AZ Zero: North
- Order: NEZ/ENZ
- HA: Azimuth
• Seting ini cukup dilakukan sekali karena akan tetap tersimpan meskipun alat
dimatikan
• Setting ini juga bisa dilakukan dari MENU (tombol menu) - Setting (nomor 3)

2. Setting Measurements
Setting ini digunakan untuk melakukan setting seperti : target, konstan
prisma dan lain-lain. Dengan adanya dua tombol MSR (MSR1 dan MSR2)
Memungkinkan kita untuk setting dua mode pengukuran yang berbeda, misal MSR1
untuk yamg non prisma dan MSR2 untuk yang prisma (untuk type NIKON dengan
fasilitas reflectorless) atau bisa juga di set MSR 1 untuk pembidikan detil dengan
code, tinggi reflector yang sama dan MSR 2 untuk pembidikan detil dengan code
dan tinggi reflector berbeda untuk menyesuaikan dengan kondisi pengurukuran.
Langkahnya :
- Tekan tombol MSR dan tahan beberapa saat, sehingga akan muncul Keterangan :
a. Target: - N-Prisma (reflectorless)
- Prisma (untuk pakai reflector)
b. Const: - Isikan sesuai dengan kostan prisma (misal : 0mm, 30mm, dsbnya)
c. Mode: - Precise / Normal
d. Ave: 1 – 99
e. Rec mode: - MSR only (hanya mengukur, data tdk disimpan)
- Confirm (ada pertanyaan data mau disimpan/tidak)
- All (mengukur dan data otomatis langsung
Perlu diperhatikan juga adalah setting constan prisma, karena jika kita
tidak memasukan nilai konstan prisma yang tidak sesuai maka hasil pengukuran
yang kita lakukan juga tidak tepat, Untuk itu perlu diperhatikan jika kita mau
melakukan pengukuran, maka kita pastikan bahwa nilai konstanta prismanya sudah
selesai.
Contoh setting konstanta prisma :
- konstanta Prisma = o ( nol )
Maka kita isikan juga :
Target : kita pilih prisma
Const : kita masukan 0 (nol)
Demikian juga jika konstan prismanya adalah -30mm,maka kita isikan dengan -
30mm

Petunjuk Penggunaan Total Station 13


Pemetaan Digital

PROSEDUR PENGUKURAN DETIL

Langkah utama dalam menggunakan Total Station adalah:


1. Setting JOB
Setting ini digunakan untuk menentukan jenis pekerjaan yang akan
dilakukan, misal: pengukuran poligon, pengukuran detil, atau jenis pengukuran yang
lain. Dalam JOB ini di sertakan pula deskripsi pekerjaan seperti: tanggal waktu
pengukuran, tim pengukur, kondisi cuaca waktu pengukuran, dsb.
2. Setting STA (STATION)
Setting ini digunakan untuk menentukan lokasi tempat berdiri alat. Dalam
setting ini dimasukkan nilai koordinat x,y dan z titik tempat berdiri alat. Misal patok
BM 01 dengan koordinat 1000,1000,100, maka setting STA dimasukkan code titik
nya adalah BM 01 dan nilai x adalah 1000, nilai y = 1000 dan z = 100. Pada setting
STA ini juga dimasukkan nilai tinggi alat (dalam satuan meter).
3. Setting BS (Backsight) atau referensi
Setting BS digunakan untuk mereferensikan data ukuran pada titik lain yang
sudah diketahui koordinatnya. Ada 2 buah mode BS yang ada pada Total Station,
yaitu dengan menggunakan Azimuth atau menggunakan titik Fix Point. Untuk lebih
jelasnya lihat dalam contoh kasus.
4. SIGHT TARGET BS
Setelah setting BS selesai, alat akan meminta kita untuk mengarahkan
teropong ke arah target titik BS. Di titik BS harus didirikan prisma dengan
statif+tribach untuk menjaga ketelitian dan kestabilan prisma.
5. START
Setelah langkah 1,2 dan 3 terpenuhi maka Total Station siap untuk
digunakan.

Petunjuk Penggunaan Total Station 14


Pemetaan Digital

PETUNJUK PENGGUNAAN TOTAL STATION


TRIMBLE M3 Total Station

I. Pengantar
Trimble M3 merupakan Total Station yang sederhana tetapi sudah memiliki
kemampuan yang memadai untuk melakukan survey. Alat ini dilengkapi dengan Baterai
internal dengan daya tahan mencapai 6-7 jam jika dipakai terus-menerus, yang sudah
memadai untuk melakukan one-day survey. Memori internal yang tersedia adalah 10.000
titik. Trimble M3 Total Station ini juga sudah dilengkapi dengan kemampuan DR (Direct
Reflect) yang berfungsi untuk melakukan pengukuran dengan jarak maksimum 80 meter
tanpa prisma. Selain itu bentuknya yang kecil dan sangat user-friendly untuk digunakan
survey di lapangan.

II. Pengenalan bagian dari Alat Trimble M3 Total Station

Gagang
Pembawa

Finder

Tombol Pengait
Sekrup Pengatur Baterai dan Alat
Fokus
Batrai BC-65

Lensa Okuler
Teropong

Sekrup Pengatur
Benang Silang
Sekrup Penggerak
Pelindung Halus Vertikal
Diafragma
Klem Gerak
Vertikal

Nivo Tabung

Klem Gerak
Horisontal
Display
dan Keypad
Sekrup Penggerak
Halus Horisontal

Label yang terlihat


tentang keamanan
Tribrach dan Laser, tertempel
Klem pengait pada bagian bawah
keypad

Petunjuk Penggunaan Total Station 15


Pemetaan Digital

III. Spesifikasi Alat Trimble M3 Total Station


1. Teleskop

2. Cakupan Pengukuran
Pengukuran Jarak Elektronis dengan menggunakan Alat ini, yang dilakukan pada jarak kurang dari 1.6 m (5.25
feet) tidak bisa dilakukan.

3. Ketelitian Pengukurran Jarak

4. Selang Pengukuran
Selang-selang pengukuran mungkin akan berfariasi tergantung pada jarak yang sedang diukur, atau kondisi-kondisi
cuaca pada saat pengukuran.

Petunjuk Penggunaan Total Station 16


Pemetaan Digital

5. Pengukuran Sudut

6. Sensor Kemiringan Kedua Sumbu

7. Klem dan Sekrup Penggerak Halus

8. Tribrach

9. Sensitifitas dari Nivo Tabung dan Nivo Kotak

10. Alat Sentering Optik

11. Display dan Keypad

12. Kemampuan Alat dalam Koneksi

Petunjuk Penggunaan Total Station 17


Pemetaan Digital

13. Baterai BC-65

14. Kemampuan Alat terhadap Kondisi Lingkungan

15. Dimensi

16. Berat

IV. Menghidupkan Trimble M3 TS


Dalam survei terestris penggunaan alat Total Station (TS) mensyaratkan beberapa
kondisi, diantaranya: menempatkan sumbu vertikal TS pada titik BM; menyeimbangkan
nivo-nivo yang ada pada alat; mengecek apakah garis bidik masih tegak lurus dengan
sumbu vertikal atau tidak. Setelah syarat-syarat tersebut terpenuhi, maka selanjutnya TS
akan dihidukan. Pada Trimble M3 TS ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada
saat menghidupkannya yaitu:
1. Tekan tombol PWR (yang berada di pojok atas kanan dan berwarna merah), yang
selanjutnya akan keluar tampilan sebagai berikut pada display:

yang diikuti gambar berikut, yang menunjukkan setting


untuk suhu, tekanan, konstanta prisma, dan skala.
Sekiranya terdapat perbedaan antara setting instrument
yang sedang anda pakai dengan setting pekerjaan yang
akan anda lakukan, maka segeralah untuk mengganti
setting pada alat ini, sesuai dengan pekerjaan yang akan anda kerjakan.
2. Selanjutanya akan keluar command ”TILT TELESCOPE” pada layar display. Ikuti
perintah itu dengan menggerakkan/memutar teropong pada sumbu horisontalnya
(sumbu II).

Petunjuk Penggunaan Total Station 18


Pemetaan Digital

3. Berikutnya akan keluar lagi command ””ROTATE INSTRUMENT”, maka ikuti perintah
tersebut dengan memutar TS pada sumbu vertikalnya (sumbu I).
4. Jika yang pada display keluar komentar seperti tersaji gambar berikut ini, maka tekan
F1 utuk menolak penggunaan setting terakhir (yang telah
anda masukkan) sebagai seting pengukuran anda, yang
mungkin dikarenakan ada kesalahan pada saat pemasukan
data. Atau menekan tombol F4 yang berarti apa yang telah
menyetujui penggunaan setting terakhir dan memang akan
melanjutkannya.

V. Melakukan Setting pada Alat


Setting pada Alat Trimble M3 Total Station yang disyaratkan untuk diganti ada tiga jenis,
yaitu:
1. Basic Measurement Setting. Menu pilihan untuk basic
measurement setting ini bisa diakses dengan menekan
tombol “menu” yang diikuti dengan menaik/menurunkan
pilihan pada nomor 5 untuk memilih “instrument setting”,
yang selanjutnya akan tampil pilihan pada layar seperti yang
ditampilgan gambar disamping. Selanjutnya “operator bisa merubah setting “sudut”,
“jarak”, “sistem koordinat”, “satuan pengukuran yang akan digunakan”, “metode
mematikan alat”, “setting untuk jam dan tanggal”, “miscellaneous setting”.
2. Setting Interface. Setting ini bisa diakses dengan menekan
tombol “menu” yang kemudian diikuti dengan memilih
pilihan nomor 6 atau “setting instrument”, sehingga akan
tampil menu piihan seperti yang tersaji pada gambar
disamping ini. Pada menu ini kita bisa memilih konfigurasi
perekaman data, serta komunikasi external antara alat dengan PC/note-book ketika
downloading/uploading data dari dan ke Total Station.
3. Frequently Used Setting. Menu ini bisa diakses hanya dengan menekan tombol
Trimble ini. Tombol ini bisa diakses pada hampir semua
mode layar pengukuran, yang berfungsi untuk mengubah
“EDM mode”, “point-code dan point-number”, “settingan
koreksi-koreksi pengukuran”, dan juga “target”. Melalui
menu ini pula operator melihat indikator nivo lengkap
dengan posisi gelembungnya untuk mengetahui posisi alat masih center atau tidak.
Dengan menu ini pula operator bisa melakukan checking dan editing untuk data hasil
pengukuran.

VI. Mematikan Trimble M3 TS


Tekan tombol PWR sekali lagi untuk mematikan Alat Trimble M3 ini, yang akan diikuti
dengan tampilnya gambar berikut pada layar display.
Sebetulnya anda memiliki 4 (empat) pilihan, pada saat ini
yaitu:
1. mematikan alat, dengan menekan tombol
”MEAS/ENT” yang berwarna biru terletak pada pojok
kanan-bawah.
2. melakukan restart pada alat, dengan menekan tombol ”F2”.

Petunjuk Penggunaan Total Station 19


Pemetaan Digital

3. mengatur alat dalam kondisi sleep mode, yaitu dengan menekan tombol ”F4”.
4. kembali ke tampilan semula (cancle), yaitu dengan menekan tombol ”ESC” yang
berwarna biru yang terletak pada pojok kiri-bawah.

VII. Pengukuran Sudut dan Jarak


Pada Trimble M3 Total Station ini, pengukuran sudut dan jarak bisa dilakukan
tanpa harus terlebih dahulu membuat job-file pada alat. Caranya yaitu melalui mode
Basic Measurement System (BMS). Ada tiga tampilan yang bisa dipilih pada menu BMS
ini, yaitu seperti yang ditampilkan pada gambar dibawah ini:

atau atau
Pada menu BMS ini bisa digunakan untuk melihat raw-data pengukuran yang
berupa sudut horizontal, sudut vertikal, jarak miring, jarak datar, dan jarak vertikal dari
teropong ke prisma. Untuk melakukan pengukuran tanpa membuat job-file ini, jangan
lupa untuk mengganti input ”target height” dan ”instrument height” untuk memastikan
bahwa tinggi alat dan tinggi prisma yang dimasukkan adalah benar.

VIII. Pengukuran Details Topografis


Trimble M3 Total Station ini memiliki kemampuan untuk menyimpan memori
sebanyak 10.000 baris, yang bisa dipisah-pisahkan dalam beberapa “Job” yang berbeda-
beda. Demikian halnya ketika kita hendak melakukan pengukuran untuk pembuatan peta
topografis dengan menggunaka Total Station, maka langkah pertama yang harus
dilakukan adalah membuat “job-file” dimana semua data rekaman hasil pengukuran akan
disimpan di dalamnya.
1. membuat “Job-file” pada Trimble M3 Total Station.
Caranya yaitu dengan menekan tombol “menu”, yang kemudian diikut
memilih “job manager”, dan selanjutnya pilih “new”, yang berturut-turut akan tampil
gambar-gambar berikut pada layar display.

menu + job manager + new


Selanjutnya isikan bebrapa hal pada display yang akan tampil, yaitu dengan
memberikan nama pada “job name”, dan ganti settingan unit, correction, dan
coordinate system yang tidak sesuai dengan setting yang akan anda lakukan pada
pengukuran ini. Jika semua setting telah sesuai dengan kehendak anda (setting pada
halaman 1 sampai halaman 3), maka tekan tombol “F2” untuk menyimpan file job
tersebut dalam Total Station. Selanjutnya secara otomatis layar display akan kembali
ke BMS-display.

Petunjuk Penggunaan Total Station 20


Pemetaan Digital

2. Setting Station dan Back-Sight (2 dimensi).


Setelah “job-file” terbentuk, langkah selanjutnya adalah melakukan setting
tempat alat berdiri (set station), dan setting orientasi pengukuran (set back-sight).
Langkah-langkah yang dikerjakan pada tahap ini adalah menekan tombol “menu”
yang kemudian memilih “coordinates”, selanjutnya pilih “known station”, yang
berturut-turut akan tampil gambar-gambar berikut pada layar display.

Berikutnya tekan “F1” untuk melakukan setting station. Pada menu di


tampilan/display berikutnya ada dua pilihan, yang pertama adalah memasukkan
koordinat titik station dari data pengukuran sebelumnya yang masih tersimpan dalam
memory Total Station (”F1”). Sedangkan pilihan yang kedua yaitu memasukkan
koordinat titik station secara manual (”F3”).
Setelah koordinat X, dan Y ttik atation dimasukkan, selanjutnya yang harus
dilakukan adalah melakukan setting back-sight. Sebagaimana total station yang
lainnya, maka setting back-sight ini bisa dilakukan dengan dua cara:
a. yang pertama adalah dengan memasukkan nilai koordinat X, Y titik acuan (yang
bisa dilakukan dengan memanggil koordinat hasil pengukuran yang masih
tersimpan pada memori Total Station, atau memasukkannya secara manual).
• Memanggil koordinat hasil pengukuran yang masih tersimpan pada memori
Total Station (”F1”), atau memasukkan nilai koordinat X, Y titik acuan secara
manual (”F3”).

• Mengarahkan teropong total station ke prisma yang didirikan diatas titik back-
sight, selanjutnya mengukur jarak miring, bacaan piringan hertikal, serta
bacaan piringan horisontal ke arah titik back-sight untuk menetapkan
besarnya sudut orientasinya. Setelah langkah-langkah tersebut selesai
dilakukan, simpan setting back-sight yang telah anda kerjakan dengan tekan
tombol ”F4”.

b. Sedangkan cara yang kedua yaitu dengan memasukkan nilai azimuth sisi ke arah
titik acuan.
• Memasukkan nilai azimuth yang diketahui atau azimuth hasil ukuran dari titik
station kearah titik back-sight

• Mengarahkan teropong total station ke prisma yang didirikan diatas titik back-
sight, selanjutnya mengukur bacaan piringan horisontal ke arah titik back-

Petunjuk Penggunaan Total Station 21


Pemetaan Digital

sight untuk menetapkan besarnya sudut orientasinya. Setelah langkah-


langkah tersebut selesai dilakukan, simpan setting back-sight yang telah anda
kerjakan dengan tekan tombol ”F4”.

3. Memulai pengukuran topografis.


a. Tekan tombol “menu” pilih “coordinates” selanjutnya pilih “meas. topo.” yang
mana tampilan pada layar display secara berurutan akan tampil seperti gambar
berikut ini:

b. Selanjutnya akan muncul display yang meminta konfirmasi tentang koordinat titik
station (X, dan Y), serta konfirmasi faktor skala untuk hasil ukurannya kearan
sumbu X, dan sumbu Y. Tekan ”F1” untuk menjawab
”No” dan mengakhiri semua setting pengukuran yang
akan dikerjakan. Tekan ”F2” untuk merubah faktor
skala. Tekan ”F4” untuk menjawab ”Yes” dan
melanjutkan ke menu berikutnya.

c. Berikutnya akan muncul display yang meminta konfirmasi tentang orientasi


pengukuran ke arah titik back-sight. Tekan ”F1” untuk
menjawab ”No” atau mengakhiri dan membatalkan
rencana pengukuran topografi. Tekan ”F4” untuk
menjawab ”Yes” dan melanjutkan ke menu pengisian
berikutnya.

d. Yang lebih penting daripada konfirmasi-konfirmasi pengisian diatas adalah


pendefinisian tinggi alat Total Station yang sedang digunakan dan memasukkan
tinggi titik station (elevasi atau nilai koordinat Zstation).
Tekan ”F1” untuk menjawab ”No” dan mengakhiri
rencana pengukuran topografi. Tekan ”F2” untuk
merubah tinggi alat total station dan memasukkan
koordinat Zstation atau elevasi titik station. Tekan ”F4”
untuk menjawab ”Yes” dan siap untuk melakukan
pengukuran topografis (baik untuk details bangunan, bidang persil, ataupun
obyek lainnya).

e. Setelah setting semua di atas anda kerjakan, maka


kemudia anda akan mendapati layar display
menampilkan gambar dibawah ini yang artinya
pengukuran semua details siap untuk dilakukan.

f. Yang paling penting dalam pengukuran dengan menggunakan Total Station


adalah pemberian kode dan pemberian nomor titik details yang diukur. Untuk itu

Petunjuk Penggunaan Total Station 22


Pemetaan Digital

untuk mengetahui kode dan nomor titik yang akan


diukur, rubahlah tampilan display dengan menekan
tombol ”F4” yang berarti anda meminta display Total
Station untuk menampilkan halaman kedua dari menu
pengukuran topografis.

g. Dari display point ”f.” diatas, huruf ”P” bermakna nomor titik yang akan diukur,
sedangkan huruf ”C” bermakna kode titik. Apabila ternyata code titik dan/atau
nomor titik yang akan diukur adalah berbeda maka tekanlah tombol ”Trimble”
, yang diikuti memilih ”P/C” untuk merubahnya.
h. Selanjutnya ntuk melakukan pengukuran details, hanyalah perlu menekan tombol
”MEAS/ENT” saja, dengan catatan kode titik dan nomor titik harus selalu
diperhatikan.

IX. Merubah dan Membuat Setting pada Total Station dan Komputer untuk Download
Data Hasil Pengukuran.
Downloading data hasil pengukuran dari Trimble M3 Total Station bisa
dilakukan dengan menggunakan Trimble Data Transfer. Software ini bisa didapatkan
secara gratis dan mudah melalui internet. Sebelum melakukan proses download,
harus dipastikan terlebih dahulu bahwa setting interface dari Total Station dengan
interface pada komputer harus sama persis. Untuk merubah setting pada interface-
nya pilih ”menu” yang kemudian diikuti dengan memilih pilihan ”setting interface”
(pilihan no. 6),

Ganti setting ”boudrate” tersebut dengan angka tertentu, yang pastinya


angka tersebut harus sama dengan setting ”boudrate” pada komputer. Untuk
mengganti setting pada komputer, ikuti beberapa langkah berikut ini:
“start” + “All Programs” + ”Trimble Data Transfer” + “Data Transfer”, yang
akan diikuti muncunya jendela berikut

Untuk membuat setting pada yang komputer yang diharapkan nantinya akan
bisa menghubungkan antara komputer dengan Trimble M3 Total Station, maka pilih
”Devices...” yang kemudian muncul jendela dibawah-kiri ini, selanjutnya pilih ”New...”
untuk mendapatkan tampilan di bawah-kanan ini. Selanjutnya pilihlah ”Trimble M3”
pada tipe-tipe alat yang tersedia, dan ikuti dengan menekan tombol ”OK”.

Petunjuk Penggunaan Total Station 23


Pemetaan Digital

Selanjutnya akan keluar jendela berikut, maka pilih lah ”COM 1” diikuti
menekan tombol ”Next >”. Kemudian isikan nama setting alat pada komputer yang
sedang anda buat ini, diikuti menekan tombol ”Next >” lagi.

Selanjutnya akan muncul jendela berikut ini. Isikan ”Boud rate”, ”Data bits”,
”Parity”, ”Stop bits”, “Maximum (retries)”, dan “Timeout (sec.)”. kemudian kalau
semua itu sudah terisi dan angka yang diisikan tersebut sama persis dengan yang
ada di alat, maka tekan tombol “Finish” untuk mengakhiri dan menyimpan setting
tersebut pada komputer.

X. Melakukan Transfer Data Hasil Pengukuran (Download Data)


Tekan tombol “Start” + “All Programs” + “Trimble Data Transfer” + “Data
Transfer”. Selanjutnya akan muncul jendela di bawah-kiri. Pada jendela tersebut
pilihlah nama tipe instrument yang telah kita buat tadi. Masih pada jendela yang
sama, tekan tombol “Add…” sehingga akan tampil jendela bawah-kanan ini

Petunjuk Penggunaan Total Station 24


Pemetaan Digital

Tekan tombol “Browse…” disebelah menu pilihan “Destinations:” untuk


merubah folder tujuan/tempat menyimpan data hasil download nantinya. Selanjutnya
pada jendela atas-kanan tadi pilih file “Data collector files” dan ikuti dengan menekan
tombol “Open”. Sampai dengan tahap ini komputer sudah siap untuk menerima data
yang akan ditansfer dari Total Station.
Selanjutnya pada total station tekan tombol ”Menu” dan ikuti dengan memilih
”Data Transfer” (pilihan no. 7), sehingga display alat akan berubah menjadi seperti
gambar di bawah-kiri. Untuk melakukan download data hasilpengukuran, pilih ” 1.
MEMÆPeriph, sehingga muncul display seperti yang tampak pada gambar bawah-
tengan. Ganti ”Job name” dengan nama job-file yang akan kita download.
Selanjutnya tekan ”F4” yang berarti ”O.K.”. sehingga layar display akan berubah
seperti berikut.

Jika tampilan sudah berubah menjadi seperti gambar di bawah ini, artinya
proses download data hasil pengukuran sudah selesai.

Petunjuk Penggunaan Total Station 25

Anda mungkin juga menyukai