Anda di halaman 1dari 31

Lab.

Ilmu Ukur Tanah

JOB X
PENGENALAN TOTAL STATION

Lokasi : Lapangan Politeknik


Hari/Tanggal :
Kelompok : 4 (Empat)
Pembimbing : Ir.A.Maal Latief
: Ir.Abd.Rivai Suleman MS
: Ir.Hamzah Yusuf MS
: Ir.Hasmar Halim ST.MT

A. DASAR TEORI
Alat ukur Total Station adalah alat ukur dengan system digital dimana alat ini di
ciptakan untuk mempermudah pengukuran di lapangan sehingga mempercepat
pengukuran. Alat tersebut dapat mengukur ketinggian, mencari elevasi muka tanah dan
koordinat – koordinat dengan lebih teliti karena bekerja secara electronis, di samping itu
pada lokasi tertentu penggunaan alat ini dapat menghemat waktu dengan menggunakan
alat Total Station akan di peroleh data yang lebih akurat.Namun untuk menggunakan alat
ini,diperlukan pengetahuan dan keterampilan yang mendalam.

B. TUJUAN
1. Dapat mengenal komponen alat total station dan fungsinya
2. Dapat menggunakan alat total station
3. Dapat melaksanakan penyetelan/ pembidikan yang lebih tepat dalam pengukuran

Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Ujung Pandang


Lab. Ilmu Ukur Tanah

C. ALAT YANG DIGUNAKAN


1. Alat Total Station

2. Kaki Tiga/ Statif digunakan sebagai tempat untuk meletakkan Total station

3. Prisma sebagai rambu ukur

4. Rol Meter digunakan untuk mengukur jarak pesawat ke bak ukur

Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Ujung Pandang


Lab. Ilmu Ukur Tanah

5. Patok / pen

6. Payung

7. Kompas

Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Ujung Pandang


Lab. Ilmu Ukur Tanah

I. Mengenal bagian – bagian pesawat


TOTAL STATION S6

7 5
8 6
2
9
10
11
3

TAMPAK PROYEKSI SAMPING KIRI TAMPAK DEPAN

Keterangan :
1. Pembidik target
2. Indikator Battery
3. Trimbel CU
4. Sekrup penyetel nivo
5. Lensa pembidik / pembaca
6. Laser
7. Penyetel lensa pembidik
8. Sekrup penggerak halus s.vertikal
9. Tombol penggerak halus s. horizontal
10. Sekrup penyetel pembidik titik
11. LCD nivo

Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Ujung Pandang


Lab. Ilmu Ukur Tanah

II. Mengenal trimble cu controller


Tampilan trimble survey controller software running di dalam perangkat trimble Cu
controller.

Gambar 1. Kenampakan trimble cu controller – depan

 Memasang trimble cu pada s6


Untuk memasang/melepas trimble cu pada alat total station s6, lakukan hal
Berikut :
1. Pegang bagian atas trimble cu tepatkan pada alur yang berada di total
Station.
2. Tekan tcu ke total station sampai terdengar bunyi klik.
3. Untuk melepas, tekan pengunci yang ada di bagian bawah tcu, kemudian
angkat trimble cu ke atas untuk melepaskan

Gambar 2. Memasang / melepas TRIMBLE CU di holder S6

Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Ujung Pandang


Lab. Ilmu Ukur Tanah

Fungsi Tombol pada panel TRIMBLE CU controller

Tombol Fungsi
 S
1,2 .. .9/A,b…Z Tombol Untuk menuliskan angka atau huruf sesuai yang
c
diinginkan
r
α Tombol untuk mengubah penulisan huruf atau angka
e
Ctrl Tombol untuk perpaduan tombol yang sama warnanya
e
Tab Tombol untuk mengubah ke form yang lain
n
/ Layar
Layar TRIMBLE CU merupakan layer sentuh, pada waktu “tap” untuk memilih menu
di layer, gunakan stylus pen yang disediakan atau bisa juga menggunakan jari. Hindari
menggunakan benda berbentuk lancip/tajam yang dapat merusak lapisan pada layar bisa
mengakibatkan layar sentuh menjadi tidak berfungsi.

 Kalibrasi ulang Screen / Layar sentuh


Jika screen / layar setuh tidak berfungsi sebagaimana mestinya, lakukan kalibrasi
ulang dengan cara sebagai berikut :
1. Pada layar “tap” dan pilih Setting / Control Panel / Stylus. Akan muncul
Stylus Properties dialog.
1. Pilih “Calibratrion”, kemudian tap.
2. Ikuti tanda silang di layar (5x tap, di tengah dan tiap-tiap pojok layar). Lanjutkan untuk
mengikuti perintah yang ada.

 Backlight (Pencahayaan pada layar)


Untuk memodifikasinya : tap” dan pilih Setting / Control Panel /Display.
Aktifkan Auto on. Waktu
Untuk setting waktu dan tanggal pada TRIMBLE CU :
1. tap” dan pilih Setting / Control Panel /Date/Time. Akan muncul
Date/Time properties.
2. Masukkan tanggal dan waktu saat ini, kemudian tekan untuk
menerima setting-an yang baru atau untuk membatalkan.

 Rebooting

Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Ujung Pandang


Lab. Ilmu Ukur Tanah

Jika TRIMBLE CU menjadi tidak berfungsi atau tidak ada respon (atau istilahnya
“hang”), lakukan berikut ini :
1. Soft reset (warm boot)
 Tekan menu start (ctrl + Esc) dan pilih Program/ Utilities/ Reset.
 Lalu tekan soft reset.
 Lalu tekan Ok.
Proses ini hanya akan mengembalikan setting-an TRIMBLE CU ke default
setting.
2. Hard reset (cold boot)
Jika cara soft reset masih belum dapat mengatasi masalah lakukan langkah ini tekan
tombol on/ off selama kurang lebih 20 detik atau :
 Tekan menu start (ctrl + Esc) dan pilih Program/ Utilities/ Reset.
 Lalu tekan soft reset.
 Lalu tekan Ok.
Proses ini akan menghapus RAM memory, tapi tidak menghapus data file
Job hasil survey di lapangan. File dapat dicari pada folder disk/ system.

SURVEY DENGAN S6 & TRIMBLE CU CONTROLLER


Feature-feature yang terdapat di Trimble Survey controller Software, arti dan
fungsinya :
STATUS BAR
ICON ARTI
Survey menggunakan Total Station, tinggi alat
berdiri
adalah 1.5m
Total Station sedang menembak target (measure
point)
Total Station sedang menerima sinyal pantulan EDM
dari prisma
Total Station menggunakan mode pengukuran
FastStandard (FSTD
Total Station menggunakan mode pengukuran
Standard (STD)

Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Ujung Pandang


Lab. Ilmu Ukur Tanah

Total Station menggunakan mode Tracking (TRK),


biasa digunakan pada saat stakeout dan continuous
topo.

Laser pointer dalam posisi hidup

Menggunakan mode prisma. 1.500 menunjukkan


tinggi prismatarget 1,5m.

Total Station dalam mode Direct Reflex (menembak


target tanpa Prisma)

SURVEY CONTROLLER BUTTONS

Fungsi “Enter“pada survey controller software sama dengan


fungsi Enter pada panel TRIMBLE CU controller.

Fungsi “Enter” button tergantung pada tampilan yang muncul


pada layar TRIMBLE CU. Sebagai contoh, “Enter” button
dapat berubah menjadi “Measure” button ketika dalam
tampilan Measure Points.
Tap button ini untuk menampilkan peta hasil survey pada saat
itu juga.
Tap button ini sebagai shortcut untuk mengakses menu menu
tertentu di Surver Controller yang sering digunakan.
Operator dapat menambahkan sendiri menu yang sering
dipakai pada fungsi ini.
Tap button ini untuk mengganti antar layar windows yang
sedang aktif dibuka pada saat bersamaan.

1. MENU “INSTRUMENT”
Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Ujung Pandang
Lab. Ilmu Ukur Tanah

Menu instrument akan muncul setelah TRIMBLE CU controller dipasangkan dan


terhubung ke S6. Menu yang tersedia berfungsi untuk konfigurasi dari S6 itu sendiri, meliputi
:
• Electronic Level
Menampilkan level dari alat / nivo secara electronic.
• Direct Reflex
Untuk mengaktifkan mode reflectorless (mode pengukuran tanpa prisma target)
• Instrument Controls
Untuk memposisikan arah teropong ke sudut arah horizontal/vertical tertentu
yang nilainya kita masukkan secara manual disini.
• Tracklight
Untuk mengaktifkan lampu tracking, pada saat Stakeout. Cukup membantu bagi
pembawa prisma target pada saat mencari lokasi suatu point di lapangan dengan panduan
tracklight ini.
Note: pada alat ini tidak tersedia.
• Instrument setting
Menu ini berfungsi untuk menampilkan konfigurasi/setting dari instrument S6
yang digunakan pada saat ini, meliputi informasi model TS, firmware version,
long range mode, signal volume dll.
• Adjust
Menu ini berfungsi untuk melakukan adjustment terhadap HA VA Collimation
and Horizontal tilt axis test, Autolock collimation dan Compensator calibration. Proses ini
dilakukan sekiranya diperlukan untuk tetap menjaga ketelitian alat, misalnya setelah
peralatan S6 melalui proses pengiriman dsb.
Note: Kalibrasi secara periodik ke Authorized Agent perlu dilakukan secara
teratur untuk menjaga ketelitian dari alat itu.
• Survey Controller Basic, mengaktifkan display bacaan sudut dan jarak.
• Trimble Functions, untuk menampilkan shortcut ke menu STD (EDM Standard
mode), FSTD (EDM Fast Standard mode), TRK (EDM Tracking mode),
Electronic level, DR (Direct Reflex) mode, Laser (Laser pointer for DR
instruments), Tracklight, Change face, Joystick, Turn to, Autolock, dan Search.

Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Ujung Pandang


Lab. Ilmu Ukur Tanah

II. 2. PRA-SURVEY
Lakukan langkah berikut ini sebelum melakukan survey:
1. Dirikan alat diatas titik station menggunakan tripod.
2. Pastikan pada saat mendirikan alat, TRIMBLE CU Controller dalam posisi
mati dan TRIMBLE CU Controller sudah terpasang pada holder S6.
3. Tekan tombol pada TRIMBLE CU controller untuk menghidupkan Total Station.
4. Jalankan Trimble Survey Controller software (dengan cara tap 2 kali icon
Survey controller pada layar TRIMBLE CU Controller). Software secara
automatis akan terhubung dengan alat, dan Electronic level dialog akan muncul, artinya alat
Total Station perlu dilakukan sentering.
5. Lakukan centering, setelah masuk toleransi kemudian pada layar tap .
6. Akan muncul Corrections dialog, masukkan nilai parameter atmosfer pada
saat itu dan tap .
7. Menu utama Trimble Survey Controller software akan muncul, dan survey
dapat dimulai. Untuk keluar dari software, tap “Exit”.

Sebelum memulai survey, yang perlu dilakukan adalah setting Survey Style (dari
menu Configuration) untuk menentukan jenis alat dan pilihan yang sesuai dengan alat yang
digunakan.

III. 2.1 MENU “CONFIGURATION”


Pada menu ini terdapat 4 menu, yaitu :
Controller
Feature and Attribute Library
Survey Styles
Options
II. 2.1.a Controller
Fungsinya untuk setting dari TRIMBLE CU controller mengenai Time Stamp dan
Time Format. Time Stamp, untuk setting lama waktu TRIMBLE CU Controller akan secara
otomatis mati dari posisi semula hidup, setelah dalam kurun waktu tertentu (nilai yang kita
masukkan) tidak dioperasikan. Time Format, terdapat dua pilihan format yang bisa dipakai
yaitu Local date/time dan GPS week/sec. Local date/time akan mengTrimble CU pada

Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Ujung Pandang


Lab. Ilmu Ukur Tanah

tanggal dan jam local sesuai dengan yang tertera pada TRIMBLE CU Controller. Sedangkan
GPS week/sec akan mengTrimble CU pada tanggal dan jam menurut perhitungan GPS
(informasi diperoleh pada saat menerima sinyal satelit GPS). Karena pada saat ini
jenis alat yang digunakan adalah Total Stations, maka dipilih Local date/time
setting.

II. 2.1.b Feature and Attribute Library


Pada menu ini bisa dilihat file data dictionary apa saja yang tersimpan di TRIMBLE
CU Controller. Data dictionary file adalah file yang berisi kode-kode feature (kenampakan di
lapangan) dan atribut (keterangan dari feature) yang kita desain dengan software “Feature and
Atribute Editor” dalam format file *.ddf.

II. 2.1.c Survey Styles


Menu ini berisi setting tentang peralatan yang digunakan. Bila belum tersedia survey
styles di dalam dialog menu, buat survey styles baru dengan cara sebagai berikut :
1. Tap “New”, akan muncul Style details dialog.
2. Masukkan Style name : TS6
3. Pilih Style Type : Conventional

4. Tap kemudian tap akan muncul pilihan Instrument, Laser


rangefinder, Topo point, Stakeout, Duplicate point tolerance dan Traverse options.
5. Tap Instrument, akan muncul dialog properties seperti berikut :

Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Ujung Pandang


Lab. Ilmu Ukur Tanah

Masukkan manufacture, model dan lainnya sesuai dengan tipe dan jenis alat

yang digunakan. Kemudian tap

6. Tap Laser rangefinder, bila digunakan pula external laser untuk mengukur
jarak. Disini terdapat banyak menu pilihan tipe Laser. Karena pada alat S6
sudah dilengkapi dengan fasilitas Direct Reflex, sehingga menu ini tidak perlu
digunakan atau dipilih “None”

Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Ujung Pandang


Lab. Ilmu Ukur Tanah

7. Tap Topo point akan muncul tampilan berikut :


.

menu option Measure Display, pilih


tipe tampilan hasil pengukuran sesuai
dengan kebutuhan

8. Tap Stakeout berfungsi untuk setting parameter pada saat melakukan sur stakeout.

Tap untuk menerima setting yang telah kita masukkan

9. Tap Duplicate point tolerance, berfungsi untuk setting toleransi yang diperbolehkan jika
terjadi duplicate nama point. Artinya, didalam batas toleransi yang kita masukkan, bila terjadi
pemasukkan nama point sama,maka kedua point tersebut akan digabungkan (merge).
10. Tap Traverse options, berfungsi untuk setting metode perhitungan traverse

Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Ujung Pandang


Lab. Ilmu Ukur Tanah

secara langsung di alat.Ada dua metode adjustment, yaitu Compass dan Transit. Metode
Compass biasa kita sebut dengan metode perhitungan secara Bowditch.

11. Setelah selesai setting pada menu ini, tap untuk menyimpan hasil konfigurasi

yang kita lakukan. Untuk kembali ke menu utama, tap

II. 3. TAHAPAN SURVEY


MEMBUAT JOB BARU (Menu “NEW JOB”)

1. Pada menu utama, tap menu “File “ kemudian pilih “New Job” akan muncul
dialog New Job properties seperti dibawah

2. Isi nama Job, misal Training.


3. Pada dialog Properties, tap “Coord. Sys.” akan muncul pilihan system koordinat yang akan
dipakai. Pilih salah satu.

Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Ujung Pandang


Lab. Ilmu Ukur Tanah

- Scale factor only -> system koordinat ini biasa digunakan ketika
menggunakan alat Total Stations, menggunakan system koordinat lokal.
- Select from library ->pilih menu ini untuk memilih system koordinat yang
secara global/umum digunakan. Di dalam list-nya berisi system koordinat
yang sudah baku dan diakui secara global.

Key in parameters ->memasukkan nilai parameter dari system koordinat


secara manual. Tap “Key in parameters” akan muncul dialog seperti dibawah
ini. Tap “Projection” untuk input nilai parameternya

Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Ujung Pandang


Lab. Ilmu Ukur Tanah

Untuk aplikasi dengan receiver GPS, Projection artinya system untuk


transformasi point dalam system koordinat geodetic (terhadap bidang
ellipsoid) ke bidang datar.Karena alat yang digunakan adalah Total Station, maka pada menu
“Projection”, pilih “Scale factor only” dengan scale factor “1”

- No projection/no datum -> pilih menu ini bila tidak diketahui system proyeksi
dan datum, yang akan ditentukan pada saat proses data.
Note:Gunakan “Scale factor only” atau “Select from library” untuk aplikasi dengan Total
Station
4. Konfigurasi satuan yang digunakan pada menu “Unit” (satuan untuk jarak, sudut, area,
suhu, dll). Keterangan tentang Reference, Description, Operator dan Notes tidak harus disi.

Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Ujung Pandang


Lab. Ilmu Ukur Tanah

5. Setelah memasukkan parameter-parameter tersebut diatas tap , kemudian


akan kembali ke menu utama, dan bila diperhatikan di pojok kiri atas terdapat
nama Job:Training, adalah nama job baru yang telah kita buat.

II. 3.2 MENU “SURVEY”


“STATION SETUP”
Untuk memulai survey (start survey) menggunakan S6, dari menu utama Survey
Controller, tap menu “Survey”
1. Akan muncul pilihan survey style mana yang akan dipakai, tap “Vx & S Series”, kemudian
secara berurutan langsung diikuti munculnya menu pilihan terdiri dari ”Station setup, Station
setup plus, dan Resection”

Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Ujung Pandang


Lab. Ilmu Ukur Tanah

2. Tap menu ”Station setup”


3. Masukkan nama point tempat Total Station berdiri (point station). Masukkan nilai
koordinat point station tersebut. Jika point station ini sudah ada tersimpan dalam job
Training ini (dapat di input sebelumnya menggunakan menu “Key in/Points”), gunakan
pilihan “List” kemudian cari point station yang dimaksud.
4. Masukkan tinggi instrument Total Station berdiri (Instrument height).
Note:untuk survey 2D /planimetric survey, set “Instrument height” bernilai nol
(atau dibiarkan tidak diisi, lambang ?). Sehingga nilai elevasi tidak diperhitungkan disini.
5. Masukkan nama point dan koordinat point backsight. Jika point backsight ini
sudah ada tersimpan dalam job Training ini (dapat di input sebelumnya menggunakan menu
“Key in/Points”), gunakan pilihan “List” kemudian cari point backsight yang dimaksud. Atau
jika tidak diketahui nilai koordinat dari point backsight, masukkan nilai azimuth-nya
(sehingga digunakan metode sudut arahan)
6. Pilih option di menu ”Method”, metode apa yang dipakai untuk mengukur point
backsight, hasilnya akan menentukan antara ketelitian pengukuran dengan
perhitungan hasil input, sebagai Trimble CUan terhadap hasil pengukuran
berikutnya baik pengukuran point foresight maupun detil. Jika masuk toleransi
yang disyaratkan oleh alat, maka pengukuran dapat dilanjutkan. Pilihannya
adalah:
- Angle and distance -> mengukur sudut Hz dan Vt, dan jarak Slope
- Angle only ->mengukur sudut Hz dan Vt saja.
- H. Angle only -> mengukur sudut Hz saja.
Pilih Angle and distance, agar diperoleh ketelitian yang lebih baik
7. Masukkan tinggi target prisma di point backsight.

Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Ujung Pandang


Lab. Ilmu Ukur Tanah

8. Arahkan dan bidikan teropong ke target prisma, kemudian tap “Measure”.


9. Bila diperlukan pengukuran menggunakan metode Face1/Face2, pada menu
“Option” pilih/aktifkan “Auto F1/F2”. Secara otomatis setelah mengukur pada
Face 1, teropong akan berputar balik teropong ke posisi face 2 (luar biasa),
arahkan ke point itu secara tepat.
10. Bidik dan “measure” point itu dengan cara tekan tombol hitam dihadapan anda sebanyak
1 kali
11. Putar balik teropong ke posisi face 1(biasa) dengan cara tekan dan tahan beberapa saat
tombol hitam dihadapan anda Akan muncul nilai delta jarak Hz dan Vt antara hasil
pengukuran dibandingkan dengan hasil input nilai koordinat point backsight.
12. Simpan hasil pengukuran, tap “Store”. Station setup sudah selesai.
Notes : -Station setup ->metode orientasi station berdiri alat, instrument total station berdiri
diatas titik yang diketahui nilai koordinatnya, menggunakan 1(satu) point backsight.
-Station setup plus -> metode orientasi station berdiri alat, instrument total station
berdiri diatas titik yang diketahui nilai koordinatnya, menggunakan 1(satu)atau lebih point
backsight.
-Resection -> metode orientasi station berdiri alat, instrument total station berdiri
diatas titik yang tidak diketahui nilai koordinatnya. Bertujuan untuk menentukan nilai
koordinat point berdiri instrument dari titik-titik lain yang sudah diketehui
koordinatnya. Dikenal dengan istilah pengikatan ke belakang. Setelah selesai melakukan
Station Setup, alat siap untuk melakukan survey pengukuran. Pada menu “Survey” akan
tersedia list menu, pilih salah satu menu tersebut sesuai dengan jenis kegiatan survey apa
yang akan dilakukan.

Menu “Survey”:
Station elevation
Measure topo
Measure round
Continuous topo
Surface scan
Station and offset
Stake out

Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Ujung Pandang


Lab. Ilmu Ukur Tanah

Menu “MEASURE TOPO”


Dari menu utama Survey Controller, tap menu “Survey”

1. Pilih/tap “Measure topo”, akan muncul tampilan dialog measure topo.


2. Masukkan nama point (point name) dan kode (code).
3. Arahkan dan bidikan teropong ke point tersebut.
4. Pada kolom “Method”, pilih metode pengukurannya tergantung pada point yang diukur.
5. Masukkan tinggi target (tinggi prisma diatas rod)

6. Pada sudut kanan bawah akan muncul button , tap button tersebut,
kemudian S6 akan membidik prisma di point tersebut.
7. Akan muncul hasil ukuran (HA, VA, SD sesuai dengan setting “measure display” pada
menu configuration/survey styles).
8. Tap “Store” untuk menyimpan hasil pengukuran ke database.
9. Lanjutkan untuk titik/points yang lainnya.
Notes: Setelah melakukan pengukuran pada banyak point di station tersebut, setelah sekian
waktu dimungkinkan setup berdiri alat mengalami perubahan (misal secara tidak sengaja
tersenggol oleh surveyor), maka dapat dilakukan cek dengan cara tap “Check”, bidikan ke
point backsight atau point lain yang diketahui koordinatnya sebagai control point.
Menu “MEASURE TOPO – Face1 / Face2”

Untuk aplikasi pengukuran traverse, pengukuran metode dua face (posisi teropong
biasa/luar biasa) adalah seringkali diperlukan. Caranya:
1. Lakukan seperti langkah “Measure topo” diatas (no. 1 – 8).
2. Pada menu “Option” pilih/aktifkan “Auto F1/F2”. Secara otomatis setelah
mengukur pada Face 1, teropong akan berputar balik teropong ke posisi face 2
(luar biasa), arahkan ke point itu secara tepat.
3. Bidik dan “measure” point itu dengan cara tekan tombol hitam dihadapan anda
sebanyak 1 kali
4. Putar balik teropong ke posisi face 1(biasa) dengan cara tekan dan tahan
beberapa saat tombol hitam dihadapan anda.
5. Akan muncul delta pengukuran face 1 dengan face 2, tap “Store” untuk

Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Ujung Pandang


Lab. Ilmu Ukur Tanah

menyimpan hasil pengukuran ke database.


MENU “MAP”
Untuk melihat hasil pengukuran dalam bentuk “peta” secara langsung di TRIMBLE
CU Controller, caranya :
1. Pilih salah satu cara :
- Dari menu tap “Files / Map of current job”

- Tap buttons
2. Akan muncul tampilan sepertidibawah. Tanda (+) fungsinya untuk memperbesar gambar /
skala dibesar, (-) fungsinya sebaliknya, (gambar tangan) fungsinya untuk menggeser gambar

peta di layer, tanda fungsinya untuk


mengembalikan ke tampilan sebelumnya.

Menu “STAKEOUT”
Menu ini berfungsi untuk mencari lokasi point yang diketahui nilai koordinatnya di
lapangan. Nilai koordinat point tersebut di input ke S6 menggunakan menu “Key in /Points”.
1. Dari menu utama Survey Controller, tap “Key in / Points” untuk input nilai
koordinat point yang akan di-stakeout.

Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Ujung Pandang


Lab. Ilmu Ukur Tanah

2. Masukkan nama point (point name), kode (code), dan koordinat pointnya.
Koordinat bisa dalam sistem Grid (Northing,Easting,Elevation) ataupun
Lokal/WGS84 (latitude,longitude,height). Cara merubahnya adalah tap “options”,
pilih system koordinatnya pada kolom “Coordinate view”
3. Dari menu utama Survey controller, tap “Survey / Stakeout”
4. Tap “Add ” untuk memilih point yang akan di stakeout dari data base ke stakeout list. Pilih
point yang baru saja kita masukkan, lalu pilih stakeout.
5. Target/Prisma didirikan di suatu lokasi berdasarkan instruksi dari operator S6
kemudian pada S6 tap “Measure” untuk mengetahui delta posisi prisma tersebut
dengan posisi sebenarnya yang akan dicari. Berdasarkan delta tersebut, Target/Prisma
bergerak/bergeser ke lokasi yang ditunjukkan oleh S6
6. Lakukan berulang sampai nilai delta nol atau mendekati nol.
7. Tap “Store” untuk menyimpan hasil stakeout.

Menu “Station elevation”


Menu ini berfungsi untuk menentukan elevasi point tempat alat berdiri berdasarkan
elevasi point lain yang diketahui elevasinya. Bisa juga disebut dengan reseksi/pengikatan ke
belakang untuk menentukan elevasi point.
1. Dari menu utama Survey Controller, tap “Survey / Station elevation”

Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Ujung Pandang


Lab. Ilmu Ukur Tanah

2. Akan muncul tampilan “Instrument point name”, “Code” dan “Instrument height”.
Nilainya tidak bisa dirubah, karena tampilan ini sebagai konfirmasi point berdiri alat yang
akan ditentukan elevasinya. Tap “Accept”
3. Muncul tampilan berikutnya, untuk menentukan point yang digunakan sebagai
acuan. Masukkan Point name, Code, Target height dan Method (Angle and
distance).
4. Tap “Measure”, kemudian ditampilkan hasil elevasi dari point berdiri alat. Tap
“Store” untuk menyimpan datanya.

Menu “Measure rounds”


Menu ini berfungsi untuk mengukur suatu set yang terdiri dari beberapa point secara
berurutan menggunakan metode single face (Face1 saja) maupun double face (Face1/Face2).
1. Dari menu utama Survey Controller, tap “Survey / Measure rounds”
2. Akan muncul tampilan dialog Measure rounds – Backsight yaitu “point name”
(yang digunakan sebagai backsight), “Code” dan “Target height” (tinggi prisma
target di backsiht point). Nilainya tidak bisa dirubah, karena tampilan ini sebagai
konfirmasi point berdiri alat yang diorientasikan terhadap point backsight tertentu
yang telah ditentukan pada saat “Station Setup”. Tap “Accept”
3. Muncul tampilan dialog Measure rounds – Face 1 (1/3).
Note: (1/3) artinya round 1 dari 3 round. Round dapat diset sesuai dengan kebutuhan dari
menu “Option”. 1 round berarti suatu set points diamat secara Face1 dan Face2.
4. Masukkan Point name, Code, Target height dan Method (Angle and distance)
dari titik pertama. Kemudian tap “Measure”
5. Ulangi langkah no.4 untuk point-point berikutnya.
6. Setelah beberapa point selesai diamat pada Face 1, rubah posisi teropong ke
Face 2. Caranya, tap “End Face”, tekan tombol , teropong berubah ke Face2.
7. Bidik dan “measure” point itu dengan cara tekan tombol hitam dihadapan anda
sebanyak 1 kali. Lakukan hal yang sama untuk point lainnya.
8. Setelah selesai semua point putar balik teropong ke posisi face 1(biasa) dengan
cara tekan dan tahan beberapa saat tombol hitam dihadapan anda.
9. Berarti Round 1 sudah selesai, lanjutkan Round 2 dan seterusnya.

Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Ujung Pandang


Lab. Ilmu Ukur Tanah

Menu “Continuous topo”


Menu ini hampir sama dengan menu Measure topo, perbedannya adalah dengan menu
ini akan mengukur point-point secara terus menerus menurut metode yang kita tentukan
sebelumnya (Fixed time, Fixed distance, Time & distance, Time or distance). Syarat
menggunakan menu ini adalah Total Station harus mempunyai kapabilitas minimal
“Autolock” (tersedia pada tipe S6 series. Pada alat S6 saat ini tidak Autolock, sehingga menu
ini tidak bisa diaplikasikan).

Menu “Surface scan”


Menu ini berfungsi untuk mengukur suatu permukaan bidang (surface) secara
otomatis, dengan interval antar point yang homogen. Pengukuran oleh S6 dalam mode Direct
Reflex (tanpa prisma target).
1. Dari menu utama Survey Controller, tap “Survey / Surface Scan”
2. Akan muncul tampilan dialog Suface Scan, masukkan nama point pertama yang
akan diukur pada kolom “Start point name” dan “Code”.
3. Pada kolom “Top left” dan “Bottom right” masukkan batas area
surface/bidangnya, tentukan batas kiri atas dan kanan bawah. Point batas kiri
maupun kanan bawah bisa ditentukan dari List point yang telah tersimpan di
data base TRIMBLE CU controller maupun dengan pengukuran “Measure”
4. Tentukan interval antar point yang akan diukur dalam batas area surface/bidang
searah Horisontal dan Vertikal (dalam satuan sudut) pada kolom HA Step size
dan VA Step size.
5. Setelah selesai memasukkan parameter-parameter tersebut, pada kolom Total
point to scan dan estimate time akan muncul estimasi jumlah point yang akan
diukur dan lama waktu yang diperlukan.
6. S6 akan secara otomatis melakukan pengukuran. Tunggu sampai selesai.
Setelah selesai tap “Close”
Menu “End survey”
Untuk mengakhiri survey dari menu “Survey / End survey “, disini status Job
aktiftetapi tidak bisa melakukan pengukuran lagi. Untuk melakukan pengukuran lagi
lakukan kembali seperti langkah-langkah diatas.

Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Ujung Pandang


Lab. Ilmu Ukur Tanah

II.3.2 MENU “COGO”

Menu ini berfungsi seperti calculator yang telah terprogram, untuk melakukan
perhitungan matematis berdasarkan data point yang telah diukur dan tersimpan di
data base TRIMBLE CU controller. Untuk menggunakan menu ini, TRIMBLE CU tidak
harus terpasang pada S6 maupun tidak harus dalam status aktif survey. Kita bisa
menggunakan menu ini meskipun sudah “End survey”. Syarat yang diperlukan adalah nama
Job dimana point-point itu disimpan harus dalam status dibuka/aktif.
Pada menu COGO terdapat beberapa pilihan, yaitu :

• Compute Inverse
• Compute Point
• Compute Area
• Compute Azimuth
• Compute Distance
• Compute Average
• Compute a line
• Compute an arc
• Traverse

Compute Inverse
Menu ini berfungsi untuk menghitung nilai azimuth, horizontal, vertical, and slope distances
antara dua point. Masukkan point pertama pada kolom “From Point” dan point kedua pada
kolom “To Point” dari menu List (point-point yang sudah ada tersimpan di data base
TRIMBLE CU controller) maupun dari hasil pengukuran menu “Measure” atau “Fast Fix”.
Compute Point

Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Ujung Pandang


Lab. Ilmu Ukur Tanah

Menu ini berfungsi untuk menghitung koordinat suatu point baru berdasarkan
kombinasi data koordinat point yang ada, azimuth, dan jarak. Dalam menu ini ada
beberapa metode antara lain:
- Brng-dist from a point -> koordinat point baru (4) ditentukan berdasarkan nilai
koordinat 1 point yang ada (1), azimuth (2), jarak (3)

- Brng-dist intersect -> koordinat point baru (5) ditentukan berdasarkan


perpotongan nilai koordinat 2 point yang ada (1 & 3), Azimuth (2) dan jarak
horizontal (4).

- Brng-brng intersect -> koordinat point baru (5) ditentukan berdasarkan


perpotongan nilai koordinat 2 point yang ada (1 & 3), dan 2 Azimuth (2 &4).

- Dist-dist intersect -> koordinat point baru (5) ditentukan berdasarkan


perpotongan nilai koordinat 2 point yang ada (1 & 3), dan 2 jarak (2 &4).

Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Ujung Pandang


Lab. Ilmu Ukur Tanah

- Four point intersection -> koordinat point baru (5) ditentukan berdasarkan
perpotongan nilai koordinat 4 point yang ada, antara 2 point (1 & 2)
membentuk garis, dan antara 2 point (3 & 4) membentuk garis, berpotongan
di titik 5.

Compute Area
Menu ini berfungsi untuk menghitung luas area yang batas-batasnya ditentukan dari
point-point yang kita tentukan. Pilih point-point tersebut dari menu List

Compute Azimuth
Menu ini berfungsi untuk menghitung Azimuth berdasarkan :
- between two point -> azimuth (3) dihitung berdasar diketahui 2 point (1 & 2)

Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Ujung Pandang


Lab. Ilmu Ukur Tanah

- bisected azimuth -> azimuth (3) dihitung berdasar setengah antara 2 azimuth

- bisected corner-> azimuth (4) dihitung berdasarkan setengah antara sisi (2-1)
dan sisi (2-3). Pada menu, masukkan point 1 pada kolom “side point 1” dan
point 3 pada kolom “side point 2”, sedangkan point 2 dimasukkan pada kolom
“corner point”

- azimuth plus angle -> azimuth (3) dihitung berdasarkan azimuth (1) ditambah
sudut horizontal (2).

- azimuth to line offset -> azimuth (4) dihitung berdasarkan input line (1),
stationing di point (2) dan jarak offset horizontal (3)

Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Ujung Pandang


Lab. Ilmu Ukur Tanah

Compute Distance
Menu ini berfungsi untuk menghitung jarak antara 2 point,
jarak antara point dengan line dan jarak antara point dengan
arc.

Compute Average
Menu ini berfungsi untuk menghitung nilai rata-rata antara dua atau lebih koordinat point.
Hasilnya akan diketahui nilai rerata dari komponen Northing, Easting, Elevasi dan rerata
masing-masing simpangan bakunya.

Compute a line
Menu ini berfungsi untuk menghitung dan membuat suatu garis/line.
Compute an arc
Menu ini berfungsi untuk menghitung dan membuat suatu arc/kurva. Traverse
Menu ini berfungsi untuk melakukan perhitungan traverse atau polygon dari pointpoint
kerangka control yang akan digunakan nantinya.
1. Dari menu utama Survey Controller, tap “Cogo / Traverse”
2. Beri nama traverse-nya pada kolom “Traverse name”
3. Masukkan point awal pada kolom “Start point”, dipilih dari menu List. Tap “Add” untuk
menambahkan point yang diikutkan dalam perhitungan traverse.
4. Pilih station berikutnya yang akan diikutkan dalam perhitungan traverse.
5. Ulangi langkah no 3 dan 4, lakukan secara berurutan sampai titik terakhir dari
traverse.
6. Tap “Close” untuk menampilkan hasil perhitungan traverse.

Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Ujung Pandang


Lab. Ilmu Ukur Tanah

TABEL DATA PENGUKURAN


TITIK TINGGI ALAT TARGET NORTH (Y) EAST (X) ELEVASI
19,800
P1 (0.00) 99941,911 m 99986,126 m
m
19,759
P2 (0.00) 99944,579 m 99985,970 m
m
19,897
P3 (0.00) 99949,932 m 99983,284 m
m
19,579
P4 (0.00) 99953,453 m 99980,515 m
m
19,431
P5 (0.00) 99957,201 m 99977,450 m
m
BM 01 1.39
19,998
P6 (0.00) 99960,321 m 99973,144 m
m
19,903
P7 (0.00) 99964,665 m 99969,619 m
m
19,840
P8 (0.00) 99967,819 m 99967,430 m
m
19,562
P9 (0.00) 99970,041 m 99963,335 m
m
19,765
P10 (0.00) 99972,511 m 99960,263 m
m

Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Ujung Pandang


Lab. Ilmu Ukur Tanah

D. KESIMPULAN DAN SARAN


 Kesimpulan
Dengan menggunakan alat Total Station kita akan dapat lebih mudah dalam
melakukan pengukuran dan data hasil pengukurannya juga dapat lebih akurat
dibandingkan bila kita menggunakan alat-alat lainnya karena Total Station merupakan
alat ukur yang sudah menggunakan sistem komputer dan sangat canggih.
 Saran
Dalam memasukkan data pada Total Station sebaiknya dilakukan dengan teliti karena
kesalahan dalam memasukkan data akan membuat kesalahan hasil pengukuran yang fatal

Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Ujung Pandang

Anda mungkin juga menyukai