Anda di halaman 1dari 7

Ilmu ukur tanah merupakan bagian pendahuluan dari ilmu geodesi, yang memfokuskan

pada pengukuran-pengukuran bentuk permukaan bumi untuk dipindahkan ke bidang datar. Ilmu
ukur tanah adalah ilmu yang mempelajari masalah kulit bumi yang berupa situasi atas
permukaan kulit bumi, perbedaan ketinggian, jarak dan luas.

Mempelajari ilmu ukur tanah bertujuan untuk mengetahui bagaimana bentuk permukaan
bumi, baik situasi maupun beda tinggi suatu titik dengan titik lain yang diamati pada permukaan
tanah. Dengan mengukur jarak, luas, ketinggian, dan sudut kita dapat mengetahui keadaan dan
beda tinggi titik-titik pada permukaan tanah.

Dalam pengukuran ada hal-hal yang perlu kita perhatikan yaitu :

 Ketelitian dalam mengukur

maksudnya disini para pengukur harus lebih teliti dan juga sebaiknya dalam kondisi yang
sehat, agar pengukuran yang diperoleh maksimal.

 ketelitian dalam menjalankan alat

Semakin baik dan akurat hasil pengukuran semakin akurat pula gambaran relief yang kita
dapatkan.

 ketelitian Memasukan dan menamai data

Ketelitian Memasukan dan menamai data berfungsi agar nantinya mudah dalam proses
penghitungan, penggambaran, pengolahan data dan mempermudah dalam proses
membaca serta mengurangi tingkat kesalahan.

Poligon adalah metode untuk menentukan posisi horizontal dari titik-titik di lapangan
yang berupa segi banyak dengan melakukan pengukuran sudut dan jarak. tujuannya adalah untuk
mendapatkan data-data lapangan berupa koordinat horizontal (x,y).

Poligon Tertutup (loop)


Poligon tertutup adalah kerangka dasar pengukuran yang membentuk poligon segi
banyak yang menutup. Yang dimaksud menutup adalah apabila mulai dari titik 1 kemudian ke
titik 2 dan seterusnya akan kembali ke titik 1 lagi. Sehingga akan membentuk segi banyak.
Fungsi dari kembali ke titik awal adalah digunakan untuk mengkoreksi besaran sudut pada tiap
segi banyak tersebut.
poligon terbuka
Pengukuran poligon terbuka biasa digunakan untuk mengukur jalan, sungai, maupun
irigasi. tapi kenyataannya bisa digunakan untuk mengukur luas lahan terbuka. namun tetap
disarankan untuk menggunakan poligon tertutup apabila mengukur luas lahan. Yang dimaksud
terbuka disini adalah poligon tersebut tidak mempunyai sudut dalam seperti pada tertutup.
jadi pengukuran di mulai dari titik awal tapi tidak kembali ke titik awal seperti pada
gambar di bawah ini.
DALAM PRAKTIKUM YANG KAMI LAKUKAN KAMI TIDAK MENGGUNAKAN

METODE POLYGON TERSEBUT KARENA LUAS LAHAN PRAKTIKUM


TERBILANG KECIL DAN DAPAT DIJANGKAU DENGAN ALAT CUMA DENGAN SATU
TITIK SAJA

Total station adalah instrumen optis/elektronik yang digunakan


dalam pemetaan dan konstruksi bangunan.
Total station merupakan teodolit terintegrasi dengan komponen pengukur jarak elektronik
(electronic distance meter (EDM)) untuk membaca jarak dan kemiringan dari instrumen ke titik
tertentu. Akurasi dari total station yaitu 1,5 milimeter ( 0,0049 ft )hingga 1.500 meter ( 4.900
kaki)
“WALAUPUN TOTAL STATION MERUPAKAN ALAT YANG CANGGIH TOTAL
STATION TENTU JUGA MEMILIKI KEKURANGAN ATAU KELEBIHAN JUGA”

 KELEBIHANDAN KEKURANGAN TOTAL STATION


Kelebihan dari total station survei pengumpulan informasi yang relative cepat.Beberapa
survey dapat dilakukan pada satu lokasi set-up.Mudah untuk melakukan pengukuran jarak dan
horizontal dengan perhitungan secara bersamaan koordinat proyek (northing, eastings, dan
elevation).Tata letak lokasi konstruksi cepat dan efisien .Data desain digital dari program CAD
dapat dimasukkan ke kolektor data.Informasi survei harian juga dapat dengan cepat di unduh ke
CAD yang menghilangkan data time manipulasi diperlukan dengan menggunakan teknik survey
konvensional.
Kekurangan dari Total Station Survei adalah akurasi elevasi vertical tidak seakurat menggunakan
tingkatan survey konvensional dan teknik batang.Koordinat horizontal dihitung pada system grid
persegi panjang. Namun, dunia nyata harus didasarkan pada koordinat bulat dan persegi panjang
harus ditransformasikan ke koordinat geografis, jika proyek skala besar.Contohnya :jalan raya,
gedung- gedung besar, dan lain-lain.

BERIKUT INI ADALAH BAGIAN-BAGIAN DARI TOTAL STATION BISA


DILIHAT PADA SLIDE.

SELANJUTNYA INI ADALAH TAMPILAN LAYAR DAN TAMPILAN HURUF


ATAU SIMBOL DARI TOTAL STATION

INI ADALAH FUNGSI TOMBOL DARI TOTAL STATION

PELAKSANAAN PRAKTIKUM : BERIKUT ADALAH GAMBAR DARI TEMPAT


ATAU LOKASI PRAKTIKUM ( SETELAH SEMUA GAMBAR DI SLIDE KELUAR BARU
LANJUTKAN JELASKAN DENGAN KALIMAT DIBAWAH!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!)

Lokasi Praktikum berada di Jalan Sekar Sari, Gang Melasti, Banjar Batur Sari, Desa
Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur dan praktikum dilaksanakan pada tanggal 3 Mei 2015
09.30 wita – selesai.Lokasi praktek berada dilingkungan yang mempunyai dataran
dangundukan.

ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN DALAM PRAKTIKUM


1. Total station sebagai Alat pokok dalam pengukuran
2. TRIPOD sebagai Tempat meletakkan Total Station
3. PRISMA sebagai Alat pokok dalam pengukuran(sebagai reflector)
4. TIANG PRISMA Tempat memasang prisma Total Station
5. PAKU PAYUNG Sebagai tanda titik berdirinya Total Station
6. CAT SEMPROT /PILOK sebagai Penanda titik titik yang akan ditembak
7. PALU sebagai alat untuk memasang paku
8. METERAN BIASA sebagai alat untuk Mengukur tinggi Total Station, lebar saluran
pengairan (got) , dll
9. PAYUNG untuk melindungi pekerja dan alat dari sinar matahari atau jika ada hujan
10. PERLENGKAPAN TULIS untuk Menandai di sketsa denah titik titik tempat
pengukuran
11. ROLL METER Mengukur manual luas tanah, mengukur lebar jalan

Adapun langkah-langkah dalam pelaksanaan pengukuran menggunakan total station


adalah sebagaiberikut:
1. Menyiapkan alat – alat yang digunakan untuk praktek di lapangan.
2. Memeriksa kelengkapan alat yang akan digunakan di lapangan.
3. Membuat sketsa gambar lokasi yang akan digunakan untuk situasi di lapangan.
4. Memasang tanda berupa paku dan semprotkan cat pilox di titik titik yang yg telah
direncanakan sesuai dengan titik-titik mana saja yang akan ditembak .
5. Menentukan titik BM1 sebagai kedudukan Total Station/ titik awal Total Station
6. Menempatkan Total Station dititik BM1 dengan cara :
a. Memasang tripod tepat di atas paku, tinggi tripod disesuaikan
dengan tinggi pembidik.
b. Memasang Total Station pada kepala tripod , bila posisi sudah siap
dihubungkan dengan sekrup meja tripod dan dikuncikan.

7. Menyetel Total Station dimulai dari mengatur kedataran total station di titik BM
dengan cara:
a. Center pointkan total station menggunakan lensa center point apakah
sudah tepat berada diatas paku yang menandakan titik pertama (BM1)
b. Atur nivo kotak untuk mengatur kedataran total station dengan cara
menaik turunkan kaki – kaki tripod bergantian hingga gelembung nivo
tepat berada ditengah.
c. Cek kembali center point pada lensa center, jika berubah maka dapat
menggeser alat Total Station di meja tripod ,jika sudah tepat dicenter
point maka kuncikan kembali
d. Menyetel gelembung nivo tabung dengan cara memutar dua sekrup
penyetel yang sejajar dengan nivo tabung keluar atau kedalam secara
bersamaan hingga gelembung nivo ditengah-tengah garis pars.
e. Total Station diputar sejajar ke masing – masing kaki tripod , apabila
gelembung nivo belum ditengah gelembung nivo
ditengahkan dengan cara menyetel dua sekrup penyetel yang sejajar
dengan nivo tabung keluar atau kedalam secara bersamaan hingga
gelembung nivo ditengah-tengah garis pas.
f. Jika gelembung nivo sudah berada di tengah-tengah, Total Station di
putar ke segala arah untuk memastikan kedudukan gelembung nivo
tetap berada di tengah. Jika tetap berada di tengah maka Total Station
siap dioperasikan, tetapi jika gelembung nivo berubah, center point juga
berubah maka dilakukan penyetelan ulang seperti langkah kerja a –f
8. Penembakan Titik –Titik
Setelah penyetelan alat selesai penembakan titik-titik bisa dimulai, dimana
titik yang akan di ukur harus sesuai dengan keadaan di lapangan. Dimana
pemilihan titik BM1 ini dilihat dari jangkauan alat di lapangan karena kita
harus memilih tempat yang mudah untuk melihat sekitar lahan yang
diukur.Pengukuran dimulai dari penembakan ke BM2 yaitu tembak pada
prisma yang sudah diletakkan pada titik BM2, kemudian balikkan prisma
dengan prisma berada di bawa kemudian tembak kembali. Setelah penembakan
ke BM2 barulah kita melakukan penembakan sesuai titik yang akan kita tembak
di lapangan. Untuk penembakan kontur di lakukan per 3 meter dengan
menggunakan beda elevasi per 0,1 M.
Pada saat di lapangan penembakan dilakukan dengan kode T(Pondasi),
G(got), J(jalan), B(Bak pada pembatas sungai), C(kontur), dan BM. Dalam
penembakan titik-titik pemegangan jalon atau rambu ukur harus benar-benar
tidak bergeser karena jika bergeser sedikit saja pengukuran akan meleset.

PENGOLAHAN DATA :
Setelah titik – titik yang diperlukan sudah didapatkan selanjutnya adalah
mengolah data – data tersebut menggunakan software untuk mendapat hasil pemetaan
serta konturnya. Pengolahan data tersebut menggunakan software Topcon Link dan
Autocad Civil 3D Land Desktop.
a. Topcon link merupakan program pemindahan data dari media computer
ke instrument survey merek Topcon (unggah / upload) atau sebaliknya
(unduh/download), perhitungan perataan sederhana, manajemen data,
dan konversi antar format data.

“PADA LAPTOP ATAU KOMPUTER DIINSTAL PROGRAM SOFTWARE TOPCON


LINK YANG BERFUNGSI UNTUK MEMINDAHKAN DATA DARI TOTAL STATION
KE LAPTOP ATAU KOMPUTER. SETIAP LAPTOP ATAU KOMPUTER HANYA
MEMILIKI SATU DATA TOPCON JADI TIDAK DAPAT DI COPY” DATA YANG
TELAH DI COPY DIUBAH FORMATNYA DAN DIRAPIKAN DALAM BENTUK
TABEL DI APLIKASI MICROSOFT EXCEL DAN KEMBALI DIUBAH FORMATNYA
MENJADI NOTEPAD UNTUK DIMASUKAN DALAM MEMBUAT KONTUR PADA
APLIKASI AUTO CAD CIVIL”.

b. Autocad Land Desktop digunakan untuk mengolah koordinat – koordinat


hasil dari Topcon link menjadi gambar dan kontur dari lahan yang kita
ukur

“DALAM AUTO CAD CIVIL KITA DAPAT MENGEDIT ATAU MEMPERBAIKI


HASIL PENGOLAHAN BERUPA GAMBAR TITIK-TITIK PENGUKURAN DAN
KONTUR MENJADI SESUAI DENGAN APA YANG ADA DILAPANGAN.KARENA
TIDAK JARANG GAMBAR HASIL PENGOLAHAN UKURAN ATAUPUN LETAKNYA
TIDAK SESUAI . JADI DI AUTO CAD CIVIL KITA JUGA DAPAT MELAKUKAN
PENGEDITAN GAMBAR HASIL PENGOLAHAN AGAR MENJADI LEBIH SESUAI
DENGAN APA YANG ADA DI LAPANGAN”

DARI PROSES PENGOLAHAN DATA DIDAPAT HASIL PEGOLAHAN DATA


TERSEBUT BERUPA :

 TITIK-TITIK PENGUKURAN YAITU DATA-DATA KOORDINAT ,ELEVASI DARI


TITIK-TITIK YANG DITEMBAK ANTARA LAIN
P : POINT (TITIK) G: GOT D : DESCRIPTION ( NAMA TITIK)
E : EAST ( TIMUR ) J: JALAN T: TEMBOK / PONDASI
N : NORTH ( UTARA ) C: CONTUR BM : BASE MARK
Z : (ELEVASI B: BAK
 LAYOUT PENGUKURAN
layout pengukuran berisi titik-titik yang akan ditembak,pada saat praktikum.di layout
terlihat dimana titik-titik itu baik di titik c atau kontur, titik t atau tembok, j atau jalan, maupun
titik b atau bak.

 KONTUR
kontur adalah garis khayal dilapangan yang menghubungkan titik dengan ketinggian yang sama
atau garis kontur adalah garis kontinyu diatas peta yang memperlihatkan titik-titik diatas peta
dengan ketinggian yang sama

 POTONGAN KONTUR

Potongan kontur/Cross section adalah penampang permukaan bumi yang dipotong secara tegak lurus.
Cross section dikelompokkan menjadi dua yaitu illustrative cross section dan predictive cross
section yang memiliki tujuan masing-masing dalam pembuatannya. Pembuatan cross section ada
tiga tahap, yakni memilih garis section (section line), memilih dip section dan melakukan perbesaran
vertikal maupun perbesaran horizontal.

KESIMPULAN
DARI HASIL PRAKTIKUM YANG KAMI LAKUKAN KAMI DAPAT
MENYIMPULKAN

Dari hasil praktikum yang dilaksanakan pada tanggal 3 Mei 2015 dengan menggunakan
alat Total Station kami tidak menggunakan metode polygon dikarenakan luas lokasi
praktikum kami hanya seluas 480,72 m2 jadi kami hanya menggunakan 1 titik untuk
menembak

Pada saat praktikum kami menembak titik-titik yang sudah ditandai.Pada titik yang ditembak
diletakan prisma.Titik yang didapatkan berupa koordinat,titik tersebut diolah menggunakan
bantuan aplikasi Auto cad Civil 3D Land Desktop.Data tersebut diolah sehingga menghasilkan
kontur.

Anda mungkin juga menyukai