Anda di halaman 1dari 18

Z8/Z8T/Z8S/Z6W/Z8 Pro/Z8 Expert

Diagnostic Ultrasound System


Operator’s Manual

1. PENGENALAN UNIT

2
NO NAMA FUNGSI
1 Probe holder Digunakan untuk menempatkan Probe/Transducer
2 LCD Display Penampil image/gambar dan parameter selama scanning berlangsung
3 Panel Kontrol Papan tombol untuk pengoperasian alat USG
4 Kait Pengunci Tekan untuk melepaskan kunci saat akan membuka papan tombol dari layar

NO NAMA FUNGSI
5 Handle Digunakan untuk membawa atau memindahkan unit USG
6 I/O Panel Panel input dan output
7 Power Suplly Panel Panel Penyuplai daya listrik
8 Probe Port Digunakan sebagai port penghubung Probe ke USG
9 Battery Cover Penutup Batterai

PT. DWITUNGGAL ABADI NUSA – KOTA HARAPAN


APPLICATION SUPPORT DEPARTMENT 2019
INDAH, BEKASI - INDONESIA
2. I/O PANEL

2
NO SIMBOL FUNGSI
1 Lubang konektor untuk jaringan
2 Lubang sambungan untuk USB
3
4 Penghubung ke video printer atau eksternal monitor
5 Penghubung ke video printer
6 Penghubung remote control khusus ke video printer
7 ECG Penghubung ke unit ECG
8 VGA Penghubung VGA

9 / Indikator supplai daya

3. I/O PANEL POWER SUPPLAY

NO NAMA FUNGSI
1 Power Inlet Port supplay daya
2 Equipotensial terminal Digunakan untuk melindungi system alat

PT. DWITUNGGAL ABADI NUSA – KOTA HARAPAN


APPLICATION SUPPORT DEPARTMENT 2019
INDAH, BEKASI - INDONESIA
4. PANEL KONTROL

2
N0 NAMA DESKRIPSI FUNSGI
1 / Tombol power Tombol untuk menghidupkan dan mematikan alat USG
2 Esc Exit Tekan untuk keluar dari status layar yang sedang berlangsung
menuju status layar sebelumnya
3 Help / Tekan untuk menampilkan atau menyembunyikan informasi
bantuan pada layar
4 Patient Informasi pasien Tekan untuk membuka atau menutup layar informasi pasien
5 Probe Memilih jenis Tekan untuk memilih jenis Probe yang akan digunakan berikut
Probe jenis pemeriksaannya
6 Review / Tekan untuk meninjau image/gambar yang tersimpan
7 Report / Tekan untuk menampilkan / menutup laporan hasil
pemeriksaan
8 End Exam / Tekan untuk mengakhiri pemeriksaan
9 iStation / Tekan untuk membuka dan menutup data sistem manajemen
informasi pasien (riwayat dan hasil pemeriksaan setiap pasien)
10 F1 Tombol pintas Tombol pintas yang bisa diatur fungsinya sesuai keinginan
11 Biopsy / Tekan untuk menampilkan dan menyembunyikan garis
pemandu untuk biopsi

PT. DWITUNGGAL ABADI NUSA – KOTA HARAPAN


APPLICATION SUPPORT DEPARTMENT 2019
INDAH, BEKASI - INDONESIA
12 Setup Tekan untuk membuka dan menutup menu setting
13 Del Tekan untuk menghapus komentar pada layar dll
14 / Tombol Tombol yang sama pada personal computer / laptop
Alphanumeric
15 Dual Dua layar Tekan sekali untuk mulai menggunakan 2 Layar dan tekan lagi
sonogram untuk berpindah kelayar satunya
16 Quad Empat layar sonogram Tekan sekali untuk mulai menggunakan 4 Layar dan tekan 3 kali
lagi untuk berpindah layar berikutnya
17 Steer / Tekan untuk mengaktifkan fungsi kendali pada probe linear
18 / Tombol arah Untuk mengatur brightness atau contrast layar LCD dengan

2
menekan tombol <Fn> secara bersamaan
19 Cine / Digunakan sebagai tombol review Frame by Frame dari sebuah
image/gambar
20 Bodymark / Tekan untuk rnenandakan Lokasi Scanning/pemindaian dan
arah marker dari Probe
21 Arrow / Tekan dan tempatkan sebagai penanda dari objek pada gambar
(ini berbentuk sebuah tanda panah)
22 Clear / Tekan untuk menghapus komentar dan garis kaliper
pengukuran pada monitor
23 Scale / Tekan untuk mengatur skaLa pada image parameter
24 Baseline / Tekan untuk mengatur baseline pada image parameter
25 Menu Nav. / Tombol multifungsi
26 / / Untuk pengaturan yang berfungsi bersamaan dengan tombol
Scale / Baseline / Menu Nav.
27 3D/4D / Tekan untuk memulai/keluar dari layar 3D/4D
28 Cursor / Tekan untuk memunculkan kursor pada layar
29 / Trackball Putar-putar trackball untuk mengarahkan posisi kursor
30 Set / Tekan untuk konfirmasi perintah (ini seperti klik kiri pada
mouse komputer)
31 PW / Tekan untuk masuk ke mode layar PW
32 Color / Tekan untuk masuk ke mode layar Color Doppler
33 M / Tekan untuk masuk ke mode layar M
34 B / Tekan untuk masuk ke mode layar B
35 Measure / Tekan untuk menampilkan dan menutup menu parameter
pengukuran
36 Update /  Pada saat pengukuran : Tekan untuk memindahkan awal dan
akhir garis pengukuran
 Pada mode Multi layar : Tekan untuk memindahkan layar
yang aktif
37 Caliper / Tekan untuk melakukan pengukuran umum
38 Gain / iTouch /  Putar untuk pengaturan Gain
 Tekan untuk keluar atau masuk ke fungsi iTouch
39 TGC / Gerakan untuk mengatur TGC
(Ke kiri untuk minimize dan kanan untuk maksimize)
40 Focus /  Tekan untuk mengganti fungsi antara Focus dan Frequency
Freq/THI  Putar untuk pengaturannya
41 Depth /  Tekan Zoorn untuk mengganti fungsi antara Depth dan Zoom
Zoom  Putar untuk pengaturannya
42 Save 1 / Tekan untuk menyimpan lmage (tombol bisa diatur bergantung
keinginan)
43 Save 2 / Tekan untuk menyimpan Cine (tombol bisa diatur bergantung

PT. DWITUNGGAL ABADI NUSA – KOTA HARAPAN


APPLICATION SUPPORT DEPARTMENT 2019
INDAH, BEKASI - INDONESIA
keinginan)
44 Freeze / Tekan untuk menghentikan image atau sebaliknya
45 Print / Tekan untuk mencetak image (tombol bisa diatur bergantung
keinginan)
46 / Indikator 1 AC indikator :
 AC supply : lndikator menyala hijau
 Batterai Supply : Indikator tidak menyala
47 / Indikator 2 Status indikator Batterai :
 Charging : menyala oranye
 Batterai penuh : menyala hijau

2
 Discharge (eletricity >20%): menyala hiiau
 Discharge (electricity <20%): berkedip oranye
 Discharge (electricity <5%): berkedip cepat warna
oranye
 Non-charge/discharge: indikator tidak menyala
48 / Indikator 3 Standby indicator:
 Standby: berkedip oranye
 Status lain : indicator tidak menyala
49 / Indikator 4 Status indicator HDD :
 Read/ write: berkedip hijau
 Status lain : indicator tidak menyala
50 Comment / Tekan untuk menambahkan komentar pada image

PT. DWITUNGGAL ABADI NUSA – KOTA HARAPAN


APPLICATION SUPPORT DEPARTMENT 2019
INDAH, BEKASI - INDONESIA
BASIC OPERATION
Sebelum mengoptimalkan gambar dengan menyesuaikan parameter gambar, sesuaikan kecerahan (brightness)
dan kontras (contrast) tampilan dengan yang terbaik.

KEBUTUHAN OPERASI YANG DISEDIAKAN


Untuk memodifikasi kecerahan  Sesuaikan Gain.
 Sesuaikan TGC.
 Sesuaikan A. power.
coba sesuaikan Gain terlebih dahulu sebelum menambah Akustik
Power

2
Untuk memodifikasi efek gambar  Sesuaikan [Dynamic Range]
skala abu-abu (Grey Scale)  Sesuaikan [Gray map]
 Sesuaikan [Persistence]
 Sesuaikan [iClear]
Untuk meningkatkan Frame Rate  Kurangi [Depth]
dalam pencitraan image grey scale  Kurangi [Focus Number] dalam layar mode B
 Kurangi [FOV] dalam layer mode B
 Kurangi [Line Density]
Untuk meningkatkan Frame Rate  Kurangi ROI dalam Color Mode / Power Mode
dalam pencitraan warna (Color)  Nyalakan [B / C Align] dalam Color Mode / Power Mode
 Kurangi [Packet Size] dalam Color Mode
 Kurangi [Line Density]
Untuk memodifikasi efek Flow  Sesuaikan [Frequency]
Image (Resolusi dan sensitivitas)  Sesuaikan [Scale]
 Sesuaikan [Packet Size]
 Sesuaikan [Line Density]
 Sesuaikan [Smooth]

Optimasi Gambar B-Mode


B-Mode adalah mode pencitraan dasar yang menampilkan gambar real-time dari jaringan atau organ anatomi.

1. Gain
Deskripsi : Untuk menyesuaikan nilai Gain dalam mode B. Nilai gain saat realtime ditampilkan di area parameter
gambar di sudut kiri atas layar.
Pengoperasian : Putar knop <Gain / iTouch> searah jarum jam untuk meningkatkan gain, dan berlawanan arah
jarum jam untuk mengurangi Gain. Rentang nilainya adalah 0 - 100.
Efek : Meningkatkan gain akan mencerahkan gambar dan Anda dapat melihat lebih banyak sinyal yang diterima.
Namun, noise juga dapat meningkat disaat yang sama.

2. Depth
Deskripsi : Fungsi ini digunakan untuk menyesuaikan kedalaman tampilan pengambilan sampel/objek, nilai waktu
sebenarnya ditampilkan pada area parameter gambar di sudut kiri atas layar.

PT. DWITUNGGAL ABADI NUSA – KOTA HARAPAN


APPLICATION SUPPORT DEPARTMENT 2019
INDAH, BEKASI - INDONESIA
Pengoperasian : Gunakan tombol <Depth / Zoom> untuk menyesuaikan kedalaman. Nilai Depth yang dapat
disetel bervariasi tergantung pada jenis probe.
Efek : Meningkatkan nilai Depth dapat melihat jaringan di lokasi yang lebih dalam, sementara saat mengurangi
nilai Depth dapat melihat jaringan di lokasi yang lebih dangkal. Dampak Peningkatan kedalaman akan
menyebabkan penurunan frame rate.

3. TGC
Deskripsi : Mengkompensasi gain dari jaringan yang lebih dalam berdasarkan segmen untuk mengoptimalkan

2
gambar. Ada slider TGC berjumlah 8-segmen pada panel kontrol yang sesuai dengan area pada gambar.
Pengoperasian : Untuk meningkatkan kompensasi perolehan gain pada bidang yang diminati, gerakkan
penggeser TGC ke kanan. Untuk mengurangi kompensasi perolehan di bidang minat yang sesuai, gerakkan
penggeser TGC ke kiri. Sekitar 1,5 detik setelah penyesuaian selesai, kurva TGC menghilang.
Efek : Menyesuaikan penguatan sinyal untuk area gambar tertentu untuk mendapatkan gambar yang seimbang.

4. Frequency
Deskripsi : Fungsi ini digunakan untuk memilih frekuensi operasi dari probe yang digunakan, nilai real-time yang
ditampilkan terdapat di area parameter gambar di sudut kiri atas layar, di mana "F" mewakili frekuensi mode B,
dan "FH ”Mewakili frekuensi harmonik.
Pengoperasian : Sesuaikan nilai [Frekuensi] pada menu gambar atau putar knop <Focus / Frequency/THI> pada
panel kontrol, di mana "H" berarti frekuensi harmonik. Nilai frekuensi bervariasi tergantung pada jenis probe. Pilih
frekuensi sesuai dengan kedalaman deteksi dan karakteristik jaringan saat pemeriksaan.
Efek : Semakin tinggi frekuensi semakin baik resolusi bidang dekat probe tetapi semakin buruk kekuatan
penetrasinya. Mengurangi nilai frekuensi ke nilai rendah akan menyebabkan gema pada amplitudo juga semakin
besar, sehingga dapat meningkatkan pencitraan bagian-bagian kecil.

5. A. Power
Deskripsi : Mengacu pada kekuatan gelombang ultrasonik yang ditransmisikan oleh probe, nilai real-time
ditampilkan di area parameter gambar di sudut kiri atas layar.
Pengoperasian : Sesuaikan melalui item [A.Power] di menu gambar; Rentang penyesuaian adalah 7% -100%
dengan peningkatan 3%.
Efek : Umumnya mampu meningkatkan daya akustik, meningkatkan kecerahan dan kontras gambar serta
kekuatan penetrasi.

6. Focus
Deskripsi : Mengacu pada penyesuaian fokus gelombang ultrasonik, simbol " " yang akan ditampilkan di
sebelah kanan gambar.
Pengoperasian : Menyesuaikan jumlah area fokus melalui [Focus Number] di menu; Sesuaikan posisi fokus
melalui [Focus Position] di menu; Dalam Mode B, jumlah area fokus dapat diubah antara 1-4.

PT. DWITUNGGAL ABADI NUSA – KOTA HARAPAN


APPLICATION SUPPORT DEPARTMENT 2019
INDAH, BEKASI - INDONESIA
Efek : Area yang difokuskan akan memiliki kontras dan resolusi yang lebih tinggi untuk memberikan gambar yang
jauh lebih jelas.
Dampak : Semakin banyak jumlah fokus, semakin membuat lambat Frame Rate gambar.

7. Line Density
Deskripsi : Fungsi menentukan kualitas dan informasi gambar.
Pengoperasian : Sesuaikan melalui item [Line Density] di menu; Level: UH / H / M / L.
Efek : Semakin tinggi Line Density, semakin tinggi resolusinya, namun semakin rendah Frame Ratenya.

2
8. Dynamic Range
Deskripsi : Fungsi ini digunakan untuk mengatur resolusi image mode-B untuk mengompres atau memperluas
rentang tampilan abu-abu. Nilai Dynamic range secara real-time ditampilkan pada area parameter gambar di
sudut kiri atas layar.
Pengoperasian : melalui item [Dyn Ra.] Dalam menu; Rentang penyesuaian adalah 30-220 dalam peningkatan
per-5.
Efek : Semakin banyak rentang dinamis, semakin spesifik informasi, dan semakin rendah kontras dengan lebih
banyak noise.

9. iClear
Deskripsi : Fungsi ini digunakan untuk meningkatkan profil gambar, sehingga dapat membedakan batas gambar.
Pengoperasian : Sesuaikan melalui item [iClear] di menu; Sistem ini menyediakan 1-4 level penyesuaian efek
iClear.
Efek : Semakin besar nilainya semakin jelas profil gambar.

10. Persistence
Deskripsi : Fungsi ini digunakan untuk menyatukan dari rata-rata image mode-B yang berdekatan, sehingga dapat
mengoptimalkan gambar dan menghilangkan noise.
Pengoperasian : Sesuaikan melalui item [Persitence] di menu; Sistem ini menyediakan tingkat penyesuaian Frame
Rate 0-7, semakin besar nilainya semakin kuat efeknya.
Efek Kegigihan dapat menghilangkan noise gambar untuk membuat detail menjadi lebih jelas. Dampak
Peningkatan Persistence dapat menyebabkan hilangnya sinyal.

11. iBeam
Deskripsi : Fungsi ini digunakan untuk menumpangkan dan rata-rata gambar dari berbagai sudut pengarah untuk
mendapatkan pengoptimalan gambar.

Pengoperasian : Sesuaikan melalui item [iBeam] di menu; Off: no / iBeam On: optimasi iBeam maksimum.

PT. DWITUNGGAL ABADI NUSA – KOTA HARAPAN


APPLICATION SUPPORT DEPARTMENT 2019
INDAH, BEKASI - INDONESIA
Efek : Image setelah pemrosesan iBeam dapat dioptimalkan dengan lebih sedikit area noise dan resolusi lebih
tinggi, sehingga lebih banyak detail untuk struktur dapat terlihat.

iBeam tidak tersedia saat fungsi trapezoid dihidupkan.

Optimasi Gambar Color-Mode


Color-Mode digunakan untuk mendeteksi informasi aliran warna, dan warna dirancang untuk menilai arah dan

2
kecepatan aliran darah. Secara umum, warna di atas bilah warna menunjukkan aliran menuju probe, sedangkan
warna di bawah bilah warna menunjukkan aliran menjauh dari probe; semakin cerah warnanya, semakin cepat
kecepatan alirannya, sedangkan semakin gelap warnanya, semakin lambat kecepatan alirannya.

1. Frequency
Deskripsi : Mengacu pada frekuensi operasi dalam mode Color pada probe, nilai real-time yang ditampilkan di
area parameter gambar terdapat di sudut atas layar.

Pengoperasian : Sesuaikan melalui [Frequency] pada menu gambar atau putar kenop <Focus/Frequency/THI>
pada panel kontrol. Nilai frekuensi bervariasi berdasarkan probe. Pilih nilai frekuensi sesuai dengan kebutuhan
kedalaman deteksi dan karakteristik jaringan saat pemeriksaan.

Efek : Semakin tinggi frekuensi, semakin buruk resolusi aksialnya namun semakin baik kekuatan penetrasinya.

2. Color Gain
Deskripsi : Mengacu pada sensitivitas keseluruhan untuk mengalirkan sinyal, dan fungsi ini digunakan untuk
mengatur penguatan dalam mode Warna. Nilai gainnya ditampilkan secara real time di area parameter gambar di
sudut kanan atas layar.

Pengoperasian : Putar knop <Gain / iTouch> searah jarum jam untuk meningkatkan penguatan, dan berlawanan
arah jarum jam untuk menurunkan. Rentang penyesuaiannya adalah 0-100. Optimalisasi Gambarnya : 5-11.

Efek : Meningkatkan penguatan akan meningkatkan sinyal aliran yang disajikan serta kebisingan, sementara sinyal
mungkin hilang ketika penguatan diatur terlalu rendah.

3. Steer
Deskripsi : Fitur ini digunakan untuk menyesuaikan ROI aliran Color dari sudut yang berbeda dengan imobilitas
probe linier.

Pengoperasian : Menyesuaikan melalui tombol <Steer> pada panel kontrol atau item [Steer] pada menu gambar.

Efek : Fungsi ini digunakan untuk menyesuaikan sudut pemindaian probe linier, sehingga dapat mengubah sudut
antara sinar pemancar dan arah aliran. Impacts Steer hanya valid untuk probe linear.

4. Scale

PT. DWITUNGGAL ABADI NUSA – KOTA HARAPAN


APPLICATION SUPPORT DEPARTMENT 2019
INDAH, BEKASI - INDONESIA
Deskripsi : Fungsi ini digunakan untuk mengatur rentang kecepatan aliran Color, yang disesuaikan melalui PRF
(Pulse Repetition Frequency) dalam sistem. Nilai PRF secara real-time ditampilkan di area parameter gambar di
sudut kanan atas layar.

Pengoperasian : Tekan tombol <Scale> pada panel kontrol dan putar knop multifungsi di sebelah kiri untuk
menyesuaikan. Rentang penyesuaian bervariasi berdasarkan frekuensi, jenis probe, dan kedalaman; sesuaikan
dengan situasi aktual.

Efek : Untuk memberikan gambar aliran Color yang jauh lebih jelas. Gunakan PRF rendah untuk mengamati aliran
kecepatan rendah, dan PRF tinggi untuk mengamati aliran kecepatan tinggi.

2
Dampak : Aliasing dapat terjadi jika skala kecepatan rendah digunakan dan kecepatan tinggi ditemui. Kecepatan
rendah mungkin tidak dapat diidentifikasi ketika skala kecepatan tinggi digunakan.

5. Baseline
Deskripsi : Mengacu pada area di mana kecepatannya nol dalam skala. Sesuaikan dengan situasi aktual sehingga
mendapatkan tampilan aliran optimal.

Pengoperasian : Tekan tombol <Baseline> pada panel kontrol dan putar knop multifungsi di sebelah kiri untuk
menyesuaikan. Nilai positif berarti meningkatkan sinyal di atas garis dasar, dan nilai negatif berarti meningkatkan
sinyal di bawah garis dasar.

6. Persistence
Deskripsi : Fungsi ini untuk mengatur temporal smooth dalam mode Color untuk mengoptimalkan gambar.

Pengoperasian : Klik item [Persistence] pada menu gambar. Sistem ini menyediakan tingkat penyesuaian
persistensi 0-4, 0 menunjukkan tidak ada persistensi dan semakin besar nilainya semakin kuat efeknya.

7. WF (Wall Filter)
Deskripsi : Menyaring sinyal kecepatan rendah untuk memberikan informasi yang efektif, dan fungsi ini digunakan
untuk menyesuaikan frekuensi yang difilter. Nilai real time yang ditampilkan terdapat di area parameter gambar
di sudut kanan atas layar.

Pengoperasian : Klik item [WF] pada menu gambar. Ada 0-7 level fungsi filter dinding (WF) yang tersedia, dan
sesuaikan dengan situasi aktual.

8. Dual Live
Deskripsi : Fungsi ini digunakan untuk menampilkan gambar B dan Gambar berwarna secara bersamaan.

Pengoperasian : Mengaktifkan atau menonaktifkan fungsi melalui item [Dual Live] pada menu gambar. Ketika
fungsi dihidupkan, jendela akan secara otomatis beralih ke jendela ganda (satu untuk gambar Mode-B, dan yang
lainnya untuk gambar Mode-Color).

PT. DWITUNGGAL ABADI NUSA – KOTA HARAPAN


APPLICATION SUPPORT DEPARTMENT 2019
INDAH, BEKASI - INDONESIA
9. Line Density
Deskripsi : Line Density dapat menentukan kualitas dan informasi gambar.

Pengoperasian : Menyesuaikan melalui item [Kepadatan Garis] pada menu gambar. Ada 4 level Line Density yang
disediakan: H, L, UH, M.

Efek : Semakin tinggi Line Density maka akan semakin tinggi resolusinya.

Dampak : Semakin tinggi Line Density namun akan membuat semakin rendah Frame rate.

2
10. Pengaturan ROI
Deskripsi : Fungsi ini untuk mengatur lebar dan posisi ROI dalam Mode-Color.

Pengoperasian : Saat kotak ROI diberi garis putus-putus, putar trackball untuk mengubah ukurannya. Ketika kotak
ROI adalah garis padat, putar trackball untuk mengubah posisi. Tekan <Set> untuk beralih antara garis padat dan
garis putus-putus.

Dampak : Semakin besar kotak ROI, semakin rendah frame rate, dan semakin rendah resolusi dan sensitivitas
warna.

11. Smooth
Deskripsi : Fitur ini digunakan untuk me-reject noise dan menghaluskan gambar.

Pengoperasian : Menyesuaikan melalui item [Smooth] pada menu gambar. Sistem ini menyediakan tingkat fungsi
halus 0-4, semakin besar nilainya semakin tinggi kehalusannya.

Optimasi Gambar Power-Mode


Power-Mode memberikan informasi tentang tampilan aliran darah non-directional dalam bentuk intensitas yang
bertentangan dengan kecepatan aliran. DirPower (mode Directional Power) memberikan informasi tambahan
tentang arah aliran menuju atau menjauh dari probe.

1. Power Gain
Deskripsi : Mengacu pada sensitivitas keseluruhan untuk mengalirkan sinyal ultrasound, dan fungsi ini digunakan
untuk mengatur penguatan dalam power mode. Nilai gain secara real time ditampilkan di area parameter gambar
di sudut kanan atas layar.

Pengoperasian : Putar knop <Gain / iTouch> untuk menyesuaikan penguatan. Rentang penyesuaian adalah 0-100.

Efek : Semakin meningkat penguatan power gain akan meningkatkan sinyal aliran yang disajikan begitu juga
dengan noise nya, sementara sinyal mungkin hilang ketika penguatan power gain nya diatur terlalu rendah.

2. Dynamic Range
Deskripsi : Fungsi ini untuk mengatur transformasi intensitas gema menjadi sinyal warna.
PT. DWITUNGGAL ABADI NUSA – KOTA HARAPAN
APPLICATION SUPPORT DEPARTMENT 2019
INDAH, BEKASI - INDONESIA
Pengoperasian : Klik item [Dynamic Range] pada menu gambar untuk menyesuaikan rentang dinamis. Rentang
penyesuaiannya adalah 10-70dB dengan peningkatan 5dB setiap kali putar.

Efek : Meningkatkan Dynamic Range akan menyebabkan sensitivitas yang lebih tinggi terhadap sinyal berdaya
rendah, sehingga meningkatkan jangkauan sinyal untuk ditampilkan.

2
Optimasi Gambar PW/CW Doppler-Mode
Mode PW (Pulsed Wave Doppler) atau mode CW (Continuous Wave Doppler) digunakan untuk memberikan
informasi gambaran tentang kecepatan dan arah aliran darah dengan memanfaatkan tampilan spektral secara
real-time. Sumbu horizontal mewakili waktu, sedangkan sumbu vertikal mewakili pergeseran frekuensi Doppler.
Mode PW menyediakan fungsi untuk memeriksa aliran di satu situs spesifik untuk kecepatan, arah, dan fitur-
fiturnya; sementara mode CW terbukti jauh lebih sensitif terhadap tampilan aliran kecepatan tinggi. Dengan
demikian, kombinasi dari kedua mode akan berkontribusi pada analisis yang jauh lebih akurat. Item penyesuaian,
seperti SV, steer, Duplex, Triplex, dan HPRF, tidak tersedia dalam mode CW.

CATATAN: Hanya Probe Phased yang mendukung mode CW.

1. Gain
Deskripsi : Fungsi ini dimaksudkan untuk mengatur penguatan peta spektrum. Nilai gain dalam realtime
ditampilkan di area parameter gambar di sudut kanan atas layar.

Pengoperasian : Putar knop [Gain / iTouch] untuk menyesuaikan penguatan. Rentang penyesuaian adalah 0-100.

Efek : Meningkatkan gain akan mencerahkan gambar dan Anda dapat melihat lebih banyak sinyal yang diterima.
Namun, noise juga dapat meningkat secara bersamaan.

2. Frequency
Deskripsi : Mengacu pada frekuensi operasi dalam mode PW pada probe, nilai real-time yang ditampilkan di area
parameter gambar di sudut kiri atas layar.

Pengoperasian : Pilih nilai frekuensi melalui item [Frequency] di menu gambar atau putar knop <Focus /
Frequency. / THI> pada panel kontrol. Nilai frekuensi bervariasi tergantung pada jenis probe. Pilih frekuensi sesuai
dengan kedalaman deteksi dan karakteristik jaringan saat pemeriksaan.

Efek : Semakin tinggi frekuensi, semakin baik resolusi dan sensitivitas namun semakin buruk kekuatan
penetrasinya.

3. Baseline
Deskripsi : Mengacu pada area di mana kecepatannya nol dalam spektrum.

Pengoperasian : Tekan tombol <Baseline> pada panel kontrol dan putar knop multifungsi di sebelah kiri untuk
menyesuaikan.
PT. DWITUNGGAL ABADI NUSA – KOTA HARAPAN
APPLICATION SUPPORT DEPARTMENT 2019
INDAH, BEKASI - INDONESIA
Efek : Untuk mengubah kisaran kecepatan aliran untuk mengoptimalkan gambar.

4. PW Steer
Deskripsi : Fungsi ini memberikan penyesuaian sudut untuk garis pengambilan sampel.

Pengoperasian : Menyesuaikan melalui tombol <Steer> pada panel kontrol atau item [Steer] pada menu gambar.

Efek : Fitur ini digunakan untuk mengarahkan arah sinar sehingga dapat mengubah sudut antara balok dan arah
aliran dengan imobilitas probe linear. Nilai sudut steer bervariasi berdasarkan probe. PW Steer ini hanya tersedia

2
untuk probe linear

5. Scale
Deskripsi : Fungsi ini digunakan untuk mengatur rentang kecepatan aliran, yang disesuaikan melalui PRF dalam
sistem. Nilai PRF real-time ditampilkan di area parameter gambar di sudut kanan atas layar.

Pengoperasian : Tekan tombol <Scale> pada panel kontrol dan putar knop multifungsi di sebelah kiri untuk
menyesuaikan.

Efek : Untuk memberikan gambar aliran warna yang jauh lebih jelas. Gunakan PRF rendah untuk mengamati aliran
kecepatan rendah, dan gunakan PRF tinggi untuk mengamati aliran kecepatan tinggi.

Dampak : Aliasing dapat terjadi jika skala kecepatan rendah yang digunakan pada aliran kecepatan tinggi.
Kecepatan rendah mungkin tidak dapat diidentifikasi ketika skala kecepatan tinggi yang digunakan.

6. (WF) Wall Filter


Deskripsi : Ini menyaring sinyal yang berkecepatan rendah untuk memberikan informasi yang efektif, dan fungsi
ini digunakan untuk menyesuaikan frekuensi yang difilter. Nilai realtime yang ditampilkan terdapat di area
parameter gambar di sudut kanan atas layar.

Pengoperasian : Pilih melalui item [WF] pada menu gambar. Ada 0-6 level fungsi filter dinding yang disediakan.

Dampak : Sinyal-sinyal aliran ynag berkecepatan rendah mungkin dapat hilang.

7. HPRF
Deskripsi : Mode HPRF digunakan ketika kecepatan yang terdeteksi melebihi kemampuan pemrosesan skala PW
Doppler yang saat ini dipilih, atau ketika situs anatomi yang dipilih terlalu dalam untuk skala PW Doppler yang
dipilih.

Pengoperasian : Mengaktifkan atau menonaktifkan fungsi melalui item [HPRF] pada menu gambar.

Efek : HPRF meningkatkan jangkauan deteksi aliran kecepatan tinggi.

8. Duplex / Triplex
Deskripsi : Fungsi ini digunakan untuk mengatur apakah gambar pada mode-B (gambar mode-B + Warna) dan
gambar PW ditampilkan secara sinkron.

PT. DWITUNGGAL ABADI NUSA – KOTA HARAPAN


APPLICATION SUPPORT DEPARTMENT 2019
INDAH, BEKASI - INDONESIA
Pengoperasian : Klik [Dupleks / Tripleks] pada menu gambar untuk menghidupkan atau mematikan sinkronisasi

9. SV (Sample Volume)
Deskripsi : Untuk menyesuaikan posisi SV dan ukuran pengambilan sampel dalam mode PW, nilai realtime SV dan
SVD ditampilkan di area parameter gambar di sudut kanan atas layar.

Ukuran SV : Klik [SV] pada menu gambar untuk menyesuaikan ukuran SV. Nilai: 0,5-20mm.

SVD : Gulir trackball untuk memilih kedalaman SV.

2
Efek : Semakin kecil ukuran SV, semakin akurat hasilnya namun lebih banyak detail diperoleh ketika memilih
ukuran SV besar

10. Angle
Deskripsi : Fungsi ini digunakan untuk mengatur sudut antara vektor Doppler dan aliran untuk membuat
kecepatan lebih akurat. Nilai sudut penyesuaian secara realtime ditampilkan di bagian kanan peta spektrum.

Pengoperasian : Klik item <Angle> pada menu gambar untuk menyesuaikan. Kisaran sudut yang dapat
disesuaikan adalah -89 ~ 89 °, dengan peningkatan 1 °.

11. CW Focus Position


Deskripsi : Untuk menyesuaikan mode CW, SVD. Nilai posisi fokus secara realtime ditampilkan pada area
parameter gambar di sudut kanan atas layar.

Pengoperasian : Gulirkan trackball untuk memilih kedalaman fokus.

ANATOMICAL M MODE (Free Xros M)


Untuk gambar dalam mode-M tradisional, garis tanda-M berjalan di sepanjang balok yang ditransmisikan dari
probe. Oleh karena itu sulit untuk mendapatkan pesawat yang bagus untuk pasien yang sulit untuk gambar yang
tidak dapat dipindahkan dengan mudah. Namun, dalam mode M anatomi, Anda dapat memanipulasi garis tanda
M untuk pindah ke posisi mana pun pada sudut yang diinginkan. Sistem ini mendukung pemindaian M anatomis
(termasuk mode Free Xros M) dalam mode pencitraan 2D (B, Color, Power dan mode TVI).

Pencitraan Free Xros M bias diaplikasikan pada gambar Freeze mode-B, gambar mode-B + M dan gambar mode-B
+ Power / Color / TVI.

iScape
Fitur pencitraan panorama iScape memperluas bidang pandang Anda dengan menyatukan beberapa gambar B
menjadi satu gambar B yang diperluas. Gunakan fitur ini, misalnya, untuk melihat tangan atau tiroid lengkap. Saat
memindai, Anda memindahkan probe secara linear dan memperoleh serangkaian gambar B, sistem memotong
gambar-gambar ini menjadi satu, gambar B yang diperluas secara real time. Selain itu, sistem mendukung
penyambungan gambar out-and-back. Setelah Anda mendapatkan gambar yang diperluas, Anda dapat

PT. DWITUNGGAL ABADI NUSA – KOTA HARAPAN


APPLICATION SUPPORT DEPARTMENT 2019
INDAH, BEKASI - INDONESIA
memutarnya, memindahkannya secara linear, memperbesarnya, menambahkan komentar atau bodymark, atau
melakukan pengukuran pada gambar yang diperluas. Anda dapat melakukan fitur pencitraan panorama iScape
pada gambar real time B (power) menggunakan semua probe linier, convex, dan phased.
Prosedur Dasar untuk Pencitraan iScape

Untuk membuat gambar iScape, Anda mulai dengan gambar 2D yang dioptimalkan. Gambar 2D berfungsi sebagai mid-line
untuk gambar iScape yang dihasilkan.

1. Tekan tombol <Update> atau klik [Start Capture] pada menu gambar untuk memulai pengambilan gambar iScape.

2. Scanning secara perlahan untuk mendapatkan bidang tampilan gambar tunggal; Anda juga dapat melakukan

2
penghapusan dan penelusuran ulang jika gambar yang didapat tidak memuaskan.

3. Pengambilan gambar selesai :

Untuk mengakhiri pengambilan gambar iScave :

 Klik [Stop Capture] pada menu gambar; atau,


 Tekan tombol <Update> atau tombol <Freeze>; atau,
 Tunggu sampai akuisisi selesai secara otomatis. Setelah akuisisi selesai, gambar panorama akan ditampilkan. Dan
sistem memasuki mode tampilan iScape

3D/4D
Kualitas gambar yang diberikan dalam mode Smart 3D terkait erat dengan kondisi janin, sudut bidang tangen B dan teknik
pemindaian dari Operator. Deskripsi berikut menggunakan pencitraan wajah janin sebagai contoh, pencitraan bagian lain
adalah sama.

Kondisi Janin :

 Usia kehamilan Janin berusia 24 ~ 30 minggu adalah yang paling tepat untuk pencitraan 3D.
 Postur tubuh janin Direkomendasikan: kepala menghadap ke atas (gambar a) atau menghadap ke samping (gambar b)
 TIDAK direkomendasikan: kepala menghadap ke bawah (gambar c).

 Cairan ketuban (AF) : Wilayah yang diinginkan harus diisolasi dengan cairan ketuban secara memadai. Wilayah
pencitraan tidak tertutup oleh anggota badan atau tali pusat.
 Janin tetap diam. Jika ada gerakan janin, Anda perlu memindai ulang hingga saat janin diam.
 Bidang singgung optimal ke wajah janin dalam Pencitraan 3D adalah bagian sagital wajah. Untuk memastikan kualitas
gambar yang tinggi, Operator sebaiknya memindai area wajah maksimum dan menjaga kontinuitas tepi.

Prosedur dasar untuk pencitraan 3D statis :


 Pilih mode pemeriksaan dan probe yang sesuai. Pastikan ada cukup gel pada probe untuk pemindaian.
 Pastikan ada Kontras yang tinggi pada wilayah yang diinginkan dan AF cukup (cairan ketuban).
 Noise rendah pada area AF.

PT. DWITUNGGAL ABADI NUSA – KOTA HARAPAN


APPLICATION SUPPORT DEPARTMENT 2019
INDAH, BEKASI - INDONESIA
 Tekan tombol <3D/4D> untuk memasuki mode persiapan akuisisi 3D Statis, dan tentukan ROI serta VOI yang
melengkung.
 Untuk menyesuaikan ROI: putar trackball untuk mengubah ukuran ROI, posisi ROI, dan VOI melengkung, tekan
tombol <Set> untuk beralih di antara mengatur ukuran ROI, posisi ROI, dan VOI melengkung.
 Gambarlah lingkaran di sekitar wilayah yang diinginkan untuk di capture, maka sistem akan memposisikan ROI untuk
mencakup wilayah tersebut. Anda dapat menyesuaikan ukuran dan posisi ROI jika perlu.

2
 Atur ROI pada gambar 2D dengan area bagian terbesar dari wajah janin.
 Atur ROI sedikit lebih besar dari kepala janin.
 Tekan <Update> pada panel kontrol untuk memulai akuisisi gambar 3D. Sistem memasuki status tampilan gambar
3D saat akuisisi selesai. Dalam status melihat gambar, Anda dapat melakukan pengaturan VOI, mengedit gambar
dan operasi lainnya.
 Keluar dari mode 3D Statis : Tekan <B> atau <3D> untuk masuk ke mode B.

Deskripsi Parameter :

TYPE PARAMETER DESKRIPSI


Penyesuaian Angle Fungsi: untuk mengatur rentang untuk pencitraan. Kisaran: 10-80 °.
Parameter Quality Fungsi: untuk menyesuaikan kualitas gambar dengan mengubah
kerapatan garis. Kualitas gambar dapat mempengaruhi kecepatan
pencitraan: semakin baik kualitas gambar, semakin lama waktunya.
Rentang: Low2, Low1, Mid, High1, High2
Render Mode Surface Fungsi: mengatur ke Surface sebagai mode render gambar 3D. Ini
berguna untuk pencitraan permukaan, seperti wajah janin, tangan atau
kaki.
Max Fungsi: mengatur ke Maks. sebagai mode rendering gambar 3D.
Menampilkan intensitas gema maksimum dalam arah pengamatan. Ini
berguna untuk melihat struktur tulang.
Min Fungsi: mengatur ke Min. sebagai mode rendering gambar 3D.
Menampilkan intensitas gema minimum dalam arah pengamatan. Ini
berguna untuk melihat pembuluh dan struktur berlubang.
X-Ray Fungsi: mengatur ke X-ray sebagai mode render gambar 3D.
Menampilkan nilai rata-rata semua nilai abu-abu di ROI.

PT. DWITUNGGAL ABADI NUSA – KOTA HARAPAN


APPLICATION SUPPORT DEPARTMENT 2019
INDAH, BEKASI - INDONESIA
X Ray: digunakan untuk pencitraan jaringan dengan struktur internal
yang berbeda atau jaringan dengan tumor.
iLive Fungsi: iLive menghadirkan pengalaman pencitraan yang lebih baik
dengan menambahkan efek rendering cahaya pada metode tradisional.
Ini mendukung mode pencahayaan global serta mode pencahayaan
sebagian, memungkinkan tekstur jaringan manusia terungkap lebih
jelas.

Parameter yang dapat disesuaikan adalah sebagai berikut:

PARAMATER DESKRIPSI

2
Threshold Fungsi: Mengatur Threshold untuk rendering VR. VR diberikan menggunakan sinyal antara
Threshold batas tinggi dan rendah. Ketika sinyal diterima, dari kecil ke besar, mereka dibagi ke
dalam level berbeda yang ditetapkan dalam kisaran 0-100%. Threshold adalah rentang yang dipilih
di mana sistem menyaring sinyal di bawahnya dan di atasnya untuk membuat gambar VR. Ambang
batas bawah dapat menghilangkan derau dan gema rentang rendah, yang berkontribusi pada
gambar yang lebih jelas dan lebih halus.
Kisaran: 0% -100%.
Opacity Fungsi: untuk mengatur nilai transparansi untuk rendering VR.
Kisaran: 0% -100%.
Semakin rendah angkanya, semakin transparan informasi Grey scale.
Smooth Fungsi: untuk mengatur Smooth VR. Pilihan: 0-20. 0 mengacu pada tidak ada efek halus.
Tip: Smooth yang tidak memadai dapat menghasilkan gambar yang kabur, sementara terlalu banyak
Smooth akan menyebabkan distorsi gambar.
Bright Fungsi: untuk mengatur kecerahan VR. Kisaran: 0% -100%.
0% mewakili kecerahan minimum
Sedangkan 100% mewakili maksimum.
Contrast Fungsi: untuk mengatur kontras VR.
Kisaran: 0% -100%.
Tint Mengaktifkan / menonaktifkan Tint Map.
Pilihan: Off , 1-25.
VR Orientation Untuk memutar VR dengan cepat. Pilihan: 0 °, 90 °, 180 °, 270 °.
iClear Meningkatkan profil gambar mode B untuk detail batas yang lebih baik.
Kisaran: Off , 1-4.

Memutar Gambar 3D :

Sistem mendukung mode rotasi sebagai berikut:

 Rotasi aksial
- Untuk memutar sepanjang sumbu-X: putar tombol <Scale> pada panel kontrol searah jarum jam dan gambar
berputar ke kanan sepanjang sumbu-X. Putar tombol berlawanan arah jarum jam dan gambar berputar ke kiri.
- Untuk memutar sepanjang sumbu Y: putar tombol <Baseline> pada panel kontrol searah jarum jam dan gambar
berputar ke kanan sepanjang sumbu Y. Putar tombol berlawanan arah jarum jam dan gambar berputar ke kiri.
- Untuk memutar sepanjang sumbu Z: putar tombol <PW> pada panel kontrol searah jarum jam dan gambar
berputar ke kanan di sepanjang sumbu Z. Putar tombol berlawanan arah jarum jam dan gambar berputar ke kiri.
 Rotasi otomatis
- Dalam mode tampilan 3D, Klik tab [Auto Rot.] di layar. Sistem memasuki kondisi persiapan rotasi otomatis.
- Klik [L / R] atau [U / D] untuk mengatur arah rotasi otomatis.
- Atur posisi Start dan posisi End
- Posisi awal: putar trackball untuk melihat pada posisi tertentu. Tekan tombol fungsi "Set Start" trackball sesuai
dengan area petunjuk trackball. Posisi akhir: putar trackball untuk melihat pada posisi tertentu. Tekan tombol
fungsi "Set End" trackball sesuai dengan area petunjuk trackball.
- Klik [Speed] untuk mengatur kecepatan rotasi.
- Klik [Step] untuk mengatur putaran per-langkah.

PT. DWITUNGGAL ABADI NUSA – KOTA HARAPAN


APPLICATION SUPPORT DEPARTMENT 2019
INDAH, BEKASI - INDONESIA
Mengedit Gambar 3D :

Pengeditan gambar adalah fungsi yang lebih rumit daripada penyesuaian VOI untuk mengoptimalkan gambar 3D dengan
memotong (menghapus) bagian yang tidak jelas dari wilayah yang diinginkan. Fungsi pengeditan hanya tersedia di VR.

Prosedur edit gambar 3D :

 Masuk ke status pengeditan gambar dengan mengklik tab [Edit].


 Pilihan tools edit:
- Polygon
 Tekan <Set> untuk memposisikan titik awal, gulirkan trackball untuk mengatur wilayah, dan tekan <Set>
untuk melacak wilayah.

2
 Ketika titik awal dan titik akhir bertemu otomatis area terpilih, atau tekan <Set> dua kali untuk menyelesaikan
pelacakan.
 Pindahkan kursor ke wilayah yang ingin Anda potong dan tekan <Set> lagi untuk memotong.
- Contour
 Tekan <Set> untuk memposisikan titik awal, dan putar trackball untuk melacak wilayah.
 Ketika titik awal dan titik akhir bertemu, wilayah otomatis terpilih, atau tekan <Set> dua kali untuk
menyelesaikan pelacakan.
 Pindahkan kursor ke wilayah yang ingin Anda potong dan tekan <Set> lagi untuk memotong.
- Rectangle
 Tekan <Set> untuk memperbaiki posisi persegi panjang, putar trackball untuk mengubah ukuran, dan tekan
<Set> lagi untuk menyelesaikan menggambar persegi Panjang
 Pindahkan kursor ke wilayah yang ingin Anda potong dan tekan <Set> lagi untuk memotong.
 Untuk membatalkan pemotongan terakhir, Klik [Undo] pada layar.
 Untuk membatalkan semua edit potongan, Klik [Undo All].

Parameter pemotongan gambar dijelaskan sebagai berikut:

TYPE PARAMETER DESKRIPSI


Type Inside Contour Memungkinkan Anda men-trace bagian gambar yang ingin Anda potong. Inside
Pengeditan Contour menghapus semua bagian gambar yang masuk didalam wilayah
potong.
Outside Contour Memungkinkan Anda men-trace bagian gambar yang ingin Anda potong.
Outside Contour menghapus semua bagian gambar yang berada di luar
wilayah potong.
Inside Rect Menampilkan kotak yang dapat Anda gunakan untuk menentukan bagian dari
gambar yang ingin Anda potong. Inside Rect menghapus semua bagian gambar
yang berada di dalam kotak.
Outside Rect Menampilkan kotak yang dapat Anda gunakan untuk menentukan bagian dari
gambar yang ingin Anda potong. Outside Rect menghapus semua bagian
gambar yang berada di luar kotak.

PT. DWITUNGGAL ABADI NUSA – KOTA HARAPAN


APPLICATION SUPPORT DEPARTMENT 2019
INDAH, BEKASI - INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai