Nim : 1915113113
No. Absen : 24
Survey Pemetaan
a) Total station : Fungsi total station yaitu dapat digunakan untuk menghitung jarak,
arah, titik koordinat dan juga beda tinggi secara elektronis.
Bagian – bagian alat TS :
- Teropong berfungsi untuk membidik obyek pengukuran pada pengukuran
poligon maupun situasi (membidik rambu/jalon).
- Visir, berfungsi untuk alat bantu bidikan kasar untuk mempercepat bidikan
obyek.
- Lensa okuler, berfungsi untuk mengamati obyek bidik dan mengamati bacaan
benang (pada rambu ukur)
- Lensa Objektif berfungsi untuk menangkap objek atau benda yang diamati.
- Sekrup penggerak halus vertikal (Vertical Tangent Screw), berfungsi
menempatkan bacaan benang pada obyek (rambu) secara halus.
- Sekrup pengunci vertikal (Vertical Motion Clamp), berfungsi mengunci
perputaran teropong arah vertikal secara halus.
- Sekrup penggerak halus horisontal (Horizontal Tangent Screw), berfungsi
menempatkan bacaan benang pada obyek (rambu) secara halus.
- Sekrup pengunci horisontal (Horizontal Motion Clamp), berfungsi mengunci
perputaran teropong arah horisontal secar halus
- Sekrup pengatur ketajaman benang, berfungsi untuk memperjelas benang
pada lensa (benang atas, benang tengah, benang bawah).
- Sekrup pengatur fokus teropong (Telescope Focusing Knob), berfungsi untuk
memperjelas obyek yang dibidik.
b) Tripod : merupakan tempat dudukan alat dan untuk menstabilkan alat seperti
waterpass dan theodolite. Alat ini mempunyai 3 kaki yang sama panjang dan bisa
dirubah ukuran ketinggiannya. Tripod/statif terdiri dari bidang level/kepala statif,
sekrup pengunci, tali pembawa, sekrup penyetel, dan kaki statif
c) Prisma polygon : memantulkan sinar ini kembali ke Total Station.
d) Mini prisma
e) Nivo tabung, berfungsi untuk mengetahui apakah pesawat sudah benar-benar
datar .
f) Nivo kotak, berfungsi untuk mengetahui posisi pesawat benar-benar datar (sumbu
I vertikal).
g) Range pole/stick : Jalon (range pole), berfungsi sebagai alat bantu memegang
baak ukur.
h) Meteran : Fungsi dari meteran yaitu untuk mengukur panjang dan jarak. Biasanya
satuan yang digunakan terdapat 2 ukuran yaitu ukuran satuan metrik (mm, cm, m)
dan satuan inggris (inch, feet, yard).
i) Kompas : Fungsi utama dari kompas adalah untuk menentukan arah mata angin
terutama arah utara atau selatan sesuai dengan magnit yang digunakan.
j) Kabel data : mentransfer data dari alat TS ke perangkat computer kita
Setelah di enter akan muncul Nilai Koordinat : E = 1000, N = 1000, z= 10 (nilai shd ada)
Jadi untuk pengukuran baru /lokasi ukur baru kita ganti E,N,Z yang baru. Lalu
pilih (Yes/N0) Tekan No akan muncul :
PT = 1 ID = P1 Inst Ht = 1,6 , lanjut pillih OC NEZ untuk
mengisi koordinat yang baru, akan muncul : OCC PT
PT# = 1 , lalu pillih NEZ akan muncul :
E = 1000 , N = 1000 , z = 10 (nilai sdh ada, ganti yang baru) miss
E = 5000 enter , N = 5000 , z = 100
Setelah komplit di ganti lalu enter akan muncul : PT# = 1 , ID = P1 Ins Ht = 1,6 ,
sesuai dengan data yang kita input pilih rekam lalu yes..
II. BACKS SIGHT (F2)/ BS
Setelah tekan rec dan yes pada alat akan muncul:
Data Collect : F1 = OCC PT#input
F2 = Backs Sight
F3 = FS / SS ( Force Sight)
Untuk langkah pengukuran BS tekan F2 (Backs Sight) akan muncul
BS # = 1000
P code = P 1000
R Ht = 1,50 enter , akan muncul
BS# = 1000 , P code = P 1000 , Rht = 1,50 nilai sdh benar , lalu pengukuran dimulai
dengan mengarahkan teropong ke posisi prisma pada posisi BS lalu tekan Meas dan NEZ,
alat akan membaca prisma dengan mendenganr bunyi tit, tit . (sdh direkam).
Arahkan teropong ke prisma di P2 tekan Meas, Nez atau All tunggu bunyi tit,... tit. (sdh
direkam)
Pada langkah ini , setelah P2 direkam lanjut ke situasi Detail , Setelah Meas , Nez , akan
muncul
PT# = input 100 untuk awal situasi di P1 , enter
P code = isi (phn, jln, bgn, ... dll) enter
R Ht = isi tinggi prisma 1,50 @ 2,0 . Setelah komplit input data arahkan
ke prisma situasi tekan Meas , Nez atau All. ( tit,.....tit) terrekam.
Setelah nilai komplit arahkan tropong ke prisma di titik situasi tekan Meas, Nez dengar
tit, tit .
Untuk langkah selanjutnya sama dengan pada poin P2 jika pindah patok yang baru.
3. Cara pengukuran situasi menggunakan alat TS di lapangan :
a) Setting alat terlebih dahulu sampai siap digunakan
b) Lalu arahkan alat kepada prisma lalu bidik dengan menggunakan Visir untuk
memperkirakan arah alat agar mendekati prisma
c) Lalu tepatkan lagi benang ukur agar tepat mengenai lensa pada prisma dengan
cara membuka kunci vertical dan horizontalnya lalu arahkan lensa sampai
mendekati prisma, jika masih belum tepat sasaran, Gerakan lagi vertical dan
horizontal alat dengan menggunakan sejkrup penggerak halus vertical dan
horizontal, lakukan hingga benang ukur tepat mengenai lensa prisma
d) Jangan lupa untuk mengatur fokus lensa untuk mendapatkan gambar yang lebih
jelas, dan agar benang yang kita bidik ke prisma tersebut tidak melenceng
e) Lalu tekan f4 (All) untuk merekam pembacaan
f) Lakukan Langkah tersebut untuk pengukuran di titik selanjutnya