Anda di halaman 1dari 5

Nama : I Wayan Alvien Werdhi Putra

NIM : 1915113036
Kelas : 3D / D3
Absen : 07

TES PRAKTEK SURVEY PEMETAAN


1. Bagian Atas Total Station :
a). Teropong, berfungsi untuk membidik obyek pengukuran pada polygon
b). LCD Pembacaan, berfungsi sebagai monitor unttuk pembacaan hasil pengukuran
c). Centering optic, berfungsi untuk mengetahui apakah alat sudah berada tepat diatas patok
atau belum
d). Visir, berfungsi sebagai alat bantu bidikan kasar untuk mempercepat bidikan
e). Sekrup pengunci vertical, berfungsi untuk mengunci perputaran teropong arah vertical
f). Sekrup penggerak halus vertical, berfungsi menempatkan bacaan benang pada obyek
secara halus
g). Sekrup pengunci horizontal, berfungsi untuk mengunci Gerakan teropong arah horizontal
h). Sekrup penggerak halus horizontal, berfungsi menempatkan bacaan benang pada obyek
secara halus
i). Sekrup pengatur focus teropong, berfungsi untuk memperjelas obyek yang dibidik
• Bagian Tripod :
a). Sekrup Pengunci, berfungsi untuk mengunci teropong agar tidak jatuh
b). Sekrup pengunci, berfungsi untuk membuka kunci kaki tripod saat mengatur ketinggian
alat
c). Kaki statif, untuk menamcapkan alat pada tanah
d). Nivo, untuk mengetahui kedataran alat
• Bagian Prisma memiliki tiang dengan ujung bawah yang tajam yang berfungsi untuk
menancapkan prisma ke tanah, dan memiliki nivo untuk mengetahui apakah prisma tersebut
sudah datar atau belum, dan fungsi prisma sendiri ini adalah sebagai target dalam pengukuran
yang nanti akan ditembak dengan total station.
• Kompas berfungsi untuk mengetahui arah utara di lapangan
• Software dan kabel data, berfungsi untuk memindahkan data bacaan dari alat total station
ke dalam pc.
2. Cara Setting Alat Ts :
I. SETING ALAT AWAL MULAI PENGUKURAN :
a). Buka tripod kira-kira diatas patok lalu letakkan alat diatas tripod lalu kunci dengan
pengunci yang ada pada tripod
b). Lalu atur alat agar berada tepat diatas patok dengan cara melihatnya di centering optic,
lakukan dengan cara mengatur tinggi tripod dan dengan memutar 3 sekrup yang ada pada alat
untuk mengatur kedataran alat tersebut
c). Jika alat sudah berada tepat diatas patok, hidupkan LCD dengan cara menekan lama
tombol powernya
d). Alat di on/ start, pilih Nol Set dengan menggunakan kompas arah Utara Bumi. Lalu tekan
Enter
e). Pilih menu muncul F1(data Colect), F2 , F3
Pilih F1, selanjutnya select A file (FN) file name, isi dengan nama baru lokasi proyek,
dengan menghapus/clear yang lama, isi nama baru lalu tekan enter (simpan file) pada alat
akan muncul data Colect
f). Pilih F1 (OCC PT #input), akan muncul PT (input no.1,2,3,4,...dst)
g). ID (input nama titik) miss : P1 , jalan, pohon, bgn dll
h). Inst Ht (input tinggi alat) misalnya 1,6 m. Lalu tekan enter akan muncul Nilai
Koordinat : E = 1000, N = 1000, Z = 10 (nilai sudah ada)
i). Jadi untuk pengukuran baru /lokasi ukur baru kita ganti E,N,Z yang baru. Lalu pilih
(Yes/No) Tekan No akan muncul :
PT = 1 ID = P1 Inst Ht = 1,6 . Lanjut pillih OC NEZ untuk mengisi
koordinat yang baru, setelah pilih OC NEZ maka akan muncul : OCC PT
PT# = 1 , lalu pillih NEZ, maka akan muncul :
E = 1000 , N = 1000 , z = 10 (nilai sudah ada, lalu ganti yang baru) misalnya
E = 5000 enter , N = 5000 , z = 100
Setelah sudah di ganti lalu enter, maka akan muncul : PT# = 1 , ID = P1 Ins Ht = 1,6 ,
sesuai dengan data yang kita input pilih rekam lalu yes.
II. BACKS SIGHT (F2)/ BS
Setelah tekan rec dan yes pada alat akan muncul:
Data Collect : F1 = OCC PT#input
F2 = Backs Sight
F3 = FS / SS ( Force Sight)
Untuk langkah pengukuran BS tekan F2 (Backs Sight) akan muncul
BS # = 1000
P code = P 1000
R Ht = 1,50 enter , akan muncul
BS# = 1000 , P code = P 1000 , Rht = 1,50 nilai sdh benar , lalu pengukuran dimulai
dengan mengarahkan teropong ke posisi prisma pada posisi BS lalu tekan Meas dan
NEZ, alat akan membaca prisma dengan mendenganr bunyi tit,. tit . (sdh direkam).

III. LANGKAH FS (Force Sight) /SS Poin ke Depan


Langkah ini adalah pengukuran ke depan pada titik : F3= FS/SS akan masuk ke situasi
lapangan(SS). Setelah pada langkah BS akan muncul Menu :
Data Collect :
F1 = OCC PT# INPUT
F2 = Backs Sight
F3 = FS / SS , kita masuk ke F3 patok ke depan yaitu P2 setelah tekan F3
akan muncul : PT # = isi 2 enter
P Code = isi P2 enter
R Ht = isi tinggi prisma 1,50 enter ,
Arahkan teropong ke prisma di P2 tekan Meas, Nez atau All tunggu bunyi tit,. tit. (sdh
direkam)
Pada langkah ini , setelah P2 direkam lanjut ke situasi Detail , Setelah Meas , Nez , akan
muncul
PT# = input 100 untuk awal situasi di P1 , enter
P code = isi (phn, jln, bgn, ... dll) enter
R Ht = isi tinggi prisma 1,50 @ 2,0 . Setelah komplit input data arahkan ke
prisma situasi tekan Meas , Nez atau All. ( tit,.....tit) terrekam.
IV. LANGKAH PADA TITIK 2(P2) BS ---------------------P2-------------------P3
P1
(a). Langkah pada titik ini adalah untuk menentukkan nilai NEZ yang sdh tersimpan
pada alat TS , setelah proses awal di P1 , sekarang berdiri di P2 , setelah di setel Pilih Menu ,
muncul :
Pilih F1 : OCC PT# INPUT , akan muncul :
PT# = 2
ID = P3 Inst Ht : 1,.50 . Pilih OC NEZ dan Lis akan muncul data
1 ; 1000 ; 2. Selanjutnya kita pilih saslah satu dengan atur anak panah naik turun miss
berdiri di P2 pilih 2 lalu enter akan muncul :
N = 1050,986
E = 985,567
Z = 100 , ini adalh nilai yang benar , lanjut di OK/ yes akan muncul :
PT = 2
ID = P3 , ganti P3 jadi P2
Ins Ht = 1,456 ----- tinggi alat yang baru 1,456 setelah data lengkap
tekan Rec untuk merekam data.
(b). Langkah selanjutnya adalah BS/F2 , pilih perintah BS dan List akan muncul
nilai :
1
2
100, 101, 102, ........
Lanjut pilih patok 1 enter muncul Nez yang sebenarnya tekan yes , akan muncul :
BS = 1
P Code : P2 , ganti dengan P1
R Ht : 1,50
Setelah komplit bidik Prisma di P1 tekan Meas dan Nez. Lalu terdengar bunyi titt titt.
(c). Langkah FS/F3
Langkah ini sama dengan yang sebelumnya pada posisi F3(FS/SS) tekan F3 akan muncul:
PT# : 2 ganti P3
P Code : PT 3 (tetap)
R Ht : tinggi prisma depan 1,50
Setelah itu tekan enter, alat arahkan ke P3 tembak Meas , Nez (tit...tit) tanda di rekam.
Selanjutnya langkah F3 /FS/SS mencari titik situasi sebanyak mungkin pada areal
pengukuran, dengan cara mengganti notasi pada poin :
PT# : 200
ID : notasi jln, phn, bgn dkll
R Ht : 1,50 / 2,0 enter
Setelah nilai komplit arahkan tropong ke prisma di titik situasi tekan Meas, Nez lalu
dengarkan suara tit tit.
Untuk langkah selanjutnya sama dengan pada poin P2 jika pindah patok yang baru.

3. Cara Pengukuran Situasi dengan Menggunakank alat TS :


a). Pertama Setting alat sampai siap digunakan
b). Lalu arahkan alat kepada prisma lalu bidik dengan menggunakan Visir untuk
memperkirakan arah alat agar mendekati prisma
c). Lalu tepatkan lagi benang ukur agar tepat mengenai lensa pada prisma dengan cara
membuka kunci vertical dan horizontalnya lalu arahkan lensa sampai mendekati prisma, jika
masih belum tepat sasaran, Gerakan lagi vertical dan horizontal alat dengan menggunakan
sejkrup penggerak halus vertical dan horizontal, lakukan hingga benang ukur tepat mengenai
lensa prisma
d). Jangan lupa untuk mengatur fokus lensa untuk mendapatkan gambar yang lebih jelas, dan
agar benang yang kita bidik ke prisma tersebut tidak melenceng
e). Lalu tekan f4 (All) untuk merekam pembacaan
f). Lakukan Langkah tersebut untuk pengukuran di titik selanjutnya

4. Jelaskan cara membuat potongan pada situasi peta topografi :


• Input data dari alat ts menuju ke aplikasi excel di laptop
• Buka aplikasi autocad dan input data yang berada di excel menuju ke aplikasi autocad.
Input dan akan muncul koordinat, station, dan elevasi
• Hubungkan titik titik tersebut menjadi sebuah area, bedakan antara jalan raya,
dan pundukan sawah.
• Buat garis potongan melintang (cross) pada peta tersebut. Dan cari titik titik terdekat
dari garis potongan tersebut.
• Hubungkan titik menuju garis potongan dan ukur jaraknya.
• Buat tabel grafik yang berisi skala, elevasi, jarak, station, bidang persamaan.
• Offset garis elevasi ke kanan sesuai dengan jumlah dan jarak antar station pada gambar
• Bidang persamaan memakai nilai elevasi terendah dikurangi 2. Buat garis pendek pada
bidang persamaan tiap patok. Move garis tersebut sesuai dengan elevasi tiap station. Elevasi
dikurangi 2 dikali 10.
• Hubungkan antar garis pendek tersebut menjadi sebuah grafik. Dan beri nama pada
jarak, elevasi dan nama station pada setiap station.

Anda mungkin juga menyukai