Anda di halaman 1dari 3

Poly : Banyak, Gone : Sudut. Polygone : Banyak sudut.

Poligon dapat diartikan sebagai suatu rangkaian


dari titik-titik secara berurutan sebagai kerangka pemetaan. Posisi atau koordinat titik-titik poligon
tersebut diperoleh dengan pengukuran sudut dan jarak antar titik poligon, serta satu azimut awal atau
dua koordinat awal.

Poligon sendiri tersiri dari dua macam

1. Poligon terbuka

Adalah poligon yang diawali dan diakhiri pada titik yang berbeda.

2. Poligon tertutup

Adalah poligon yang diawali dan diakhiri pada titik yang sama.

Contoh:

Misal diketahui poligon seperti berikut:

- Alat pertama diletakkan di titik P0 sebagai STN (station)


- Prisma 1 poligon di titik belakang sebagai BS (backsight)
- Prisma 2 poligon di titik depan sebagai FS (foresight)
- Selanjutnya alat pindah ke titik P1 sebagai STN (station)
- Prisma 1 poligon diletakkan dititik P0 sebagai BS
- Prisma 2 poligon diletakkan di titik P2 sebagai FS
- dst
Langkah yang dilakukan dengan alat survey Total Station

1. Set –up alat


Lakukan set-up alat dan lakukan centering sampai setimbangsehingga alat siap digunakan.
2. Membuat Job
Untuk membuat job pengukuran yaitu dengan cara menekan
3. Mencari sudut Azimut pendekatan dengan kompas
a. Pasang kompas diatas alat
b. Putar alat secara horizontal sehingga menghadap ke utarasesuai dengan arah kompas.
Untuk menyesuaikan alat dengan arah utaraberarti sudut horizontal harus disetting
sama dengan nol.
c. Bacaan sudut horizontal di alat (HA) dibuat menjadi 0 (nol) dengan cara tekan tombol
ANG kemudian pilih 0 set. (kunci alat ke utara)
d. Setelah bacaan sudut horizontal menjadi 0, putar teropong kearah backsight lalu catat
nilai pembacaan HA
4. Memasukkan koordinat tempat berdiri alat
Untuk memulai pengukuran setiap kali telah mendirikan alat maka masukkan
a. Tinggi alat
b. Koordinat tempat berdiri alat
Untuk memasukkan koordinat tempat berdiri alat yaitu dengan cara:
Tekan tombol STN (tombol nomor 7).
Untuk memasukkan koordinat tempat berdiri alat kita pilih KNOWN atau tekan tombol 1
Selanjutnya kita diminta memasukkan nomer titik dan koordinat STN (koordinat X,Y,Z) serta
kode dapat berupa BM, No. Patok, dll.
Kode ini dapat diisi ataupun tidak.
5. Mamasukkan Backsight
Setelah koordinat tempat berdiri alat dimasukkan, maka secara otomatis kita diminta untuk
memasukkan informasi BS.
Ini juga merupakan syarat pengukuran dan informasi ini dapat berupa :
a. Informasi koordinat backsight
b. Informasi azimut dari titik koordinat berdiri alat ke titik backsight

Disini pada awal pengukuran yang kita ketahui adalah sudut HA kompas (azimut)
Unutk memasukkan bacaan sudut maka pilih menu ANGLE, maka akan muncul imformasi yang
akan diisi berupa:

a. BS : memasukkan nomor titik BS

b. HT : memasukkan tinggi target/prisma

c. Masukkan nilai sudut azimut, misalnya diketahui azimut 130o 20’ 21” , maka dimasukkan
130,2021

6. Melakukan pengukuran foresight


Putar alat dan arahkan ke prisma foresight.
Masukkan informasi berupa PT (nomor titik), HT (tinggi prisma)
7. Pindah Alat ketitik Selanjutnya
Lakukan langka yang sama pada poin sebelumnya. Perbedaannya terletak pada input backsight.
8. Ulangi langkah seperti diatas.
Lakukan langka yang sama sampai semua titik telahdiukur.

Anda mungkin juga menyukai