1. Tekan Tombol Power ( selama kurang lebih 2 detik ) akan ditampilkan zerro set, dilayar
akan ditampilkan nilai konstanta prisma yang aktif (PSM) dengan koreksi atmosfir (PPM)
yang akan dipakai selama pengukuran.
2. Periksalah Indikator Baterai yang pada layar bagian kanan bawah, tanda batas strip 3
buah menunjukkan baterainya masih penuh. Putar teropong untuk setting pembacaan
vertikal sehingga muncul tampilan sudut vertikal dan horizontal pada saat itu.
3. Tampilan / Display Tampilan layar di Total Station (Tipe Topcon GTS 235N, Topcon
GTS 255N, Topcon ES 62, Topcon GM 52) adalah dengan dot Matriz Liquit Cristal
Display (LCD) yang terdiri dari 4 baris dengan 20 karakter pergaris, secara umum 3
baris diatas menunjukkan / menampilkan data ukuran dan 1 baris paling bawah
menunjukkan fungsi yang berubah - ubah sesuai dengan mode pengukurannya.
Istilah dan Kode yang sering muncul dalam tampilan atau di layar total station
● V : Sudut Vertikal.
● HR : Sudut Horizontal Kanan.
● HL : Sudut Horizontal Kiri.
● HD : Jarak Horizontal.
● VD : Jarak Vertikal.
● SD : Jarak Miring
● N : North ( Utara )
● E : East ( Timur )
● Z : Zenith / Elevasi
● ? : EDM sedang tidak aktif / menyala.
● M : Satuan Meter.
● F? : Satuan Feet ( kaki ).
● F ? : Satuan Feet dan Inchi.
Tombol dan Pengoperasian Fungsi Total Station (Tipe Topcon GTS 235N, Topcon GTS
255N, Topcon ES 62, Topcon GM 52)
CATATAN PENTING :
Azimuth adalah : Sudut yang dihitung dari arah utara sampai titik tertentu.
Apabila sudah diketahui koordinat Titik 1 ( BM1) dan Titik 2 (BM2) dan azimutnya.
Langsung saja memasukkan koordinatnya dan azimutnya Misal OCC (BM1), BACKSIGHT
(BM2) kemudian Masukkan azimutnya.
Apabila belum diketahui azimutnya kita dapat menghitungnya dengan rumus diatas tapi disini
mencoba langsung tanpa menghitung terlebih dahulu.
Karena di dalam TS atau Total Station sudah dilengkapi dengan mikro komputer yang
mengolah data menjadi data koordinat.
● Tampilan Layar
● V : 123 00’ 06’’
● HR: 256 30’ 50’’
● 0Set Hold Hset P1
4. Kembali ke nama file tersebut, Pilih Layout (F2),
● Tampilan Layar
● Select A FILE
● FN: Coba
● Input list skp enter
● Kembali ke layout,Pilih OCC (F1).
● Tampilan Layar
● Layout
● F1:OCC PT Input
● F2:Backsight
● F3:Layout P?
● Tampilan Layar
● PT# :____________
● Input list skp enter
● E : …..5000.000 m
● N : …..5000.000 m
● Z : ….. 100.000 m
● Input —- PT# Enter
Instrument Height (Tinggi Alat) Misal tinggi alat 1.5 m Tekan Enter (F4).
● Tampilan Layar
● Instrument Height
● Input
● Ins. HT : 1.500 m
● Input — — Enter
● Kembali ke layout, Pilih Backsight (F2).
● Tampilan Layar
● Layout
● F1:OCC PT Input
● F2:Backsight
● F3:Layout P
● Tekan Ne / Az (F3). Tekan AZ (F3) AZ= Azimuth
● Tampilan Layar
● OCC PT
● PT # : ___________
● Input List Ne/Az Ent
● E ….. M
● N : …. M
● Input __ AZ enter
● Masukkan HR yang dicatat tadi. Tekan Input (F1).Tekan Yes (F3).
● Tampilan Layar
● BACKSIGHT
● HR : 256 .3050
● Input __ PT# Enter
● Tampilan Layar
● BACKSIGHT
● HB : 256 30”50’
● Input __ PT# Enter
● Tampilan Layar
● Layout
● F1 : Seleck A FILE
● F2 : New Point
● F3 : Grid Faktor P
● New Point, Pilih Side Shot (F1).
● Tampilan Layar
● F1 : Side shot
● F2 : Resection
● Pilih File Coba Tekan Enter (F4).
● Tampilan Layar
● Seleck A FILE
● FN : Coba
● Input List ___ Enter
● Tekan Input (F1). masukkan Angka 1.(Angka 1 merupakan tembakan pertama).
● Tampilan Layar
● Side Shot
● PT # :
● Input srch ___ Enter
● Reflector Height (Tinggi Prisma Rambu Ukur).Misal Kita isikan 1.5 m.
● Tekan Yes (F3).
● Reflector Height Akan ditampilkan E, N, Z nya, Untuk menyimpannya
● Tekan Yes (F3).
● Tampilan Layar
● InputR.HT : 1.500 m
● >Sight? (Yes)(No)
● E : 5145.65
● N : 5879.71
● Z : 105.43
● >REC (Yes)(No)