NAMA : RAHMAT W.

MANGGA
NIM : A02421009
PRODI : GEOGRAFI
MATA KULIAH : PENGINDERAAN JAUH DASAR
DOSEN PENGAMPU: Artur Gani Koto, S.TP., M.Sc
FAKULTAS SAINS DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO

KARAKTERISTIK CITRA SATELIT

A. LANDSAT
1. WAKTU PELUNCURAN
Landsat 8 diluncurkan pada 11 Februari 2013
2. LOKASI
Vandenberg Air Force Base, California, USA
3. NEGARA PEMBUAT
Amerika
4. JUMLAH BAND DAN PANJANG GELOMBANG
Landsat 8 memiliki jumlah band sebanyak 11 buah
Band 1 - Aerosol Coastal (aerosol, pesisir) : 0.43-0.45 µm
Band 2 - Blue (biru) : 0.45-0.51 µm
Band 3 - Green (hijau) : 0.53-0.59 µm
Band 4 - Red (merah) : 0.64-0.67 µm
Band 5 - Near Infrared (NIR) : 0.85-0.88 µm
Band 6 - Short wave infrared (SWIR) 1 : 1.57-1.65 µm
Band 7 - Short wave infrared (SWIR) 2 : 2.11-2.29 µm
Band 8 - Panchromatic (hitam putih) : 0.50-0.68 µm
Band 9 - Cirrus (awan sirus) : 1.36-1.38 µm
 Band 10 - Thermal Infra Red (TIRS) 1 : 10.60-11.19 µm
Band 11 - Thermal Infra Red (TIRS) 2 : 11.50-12.51 µm
5. LEBAR SAPUAN
Lebar sapuan 16,5 x 16,5 km2
6. RESOLUSI SPASIAL
Landsat 8 memiliki kemampuan untuk merekam citra dengan resolusi
spasial yang bervariasi. Band 1,2,3,4,5,6,7 dan 9 mempunyai resolusi
spasial 30 meter, band 8 mempunyai resolusi spasial 15 meter, sementara
band 10 dan 11 resolusi spasialnya 100 meter.
7. TEMPORAL
Landsat 8 memiliki resolusi temporal selama 16 hari
8. RADIOMETRIK
Memiliki resolusi radiometrik 16 Bit. Radiometrik citra landsat. 8
dikelompokkan menjadi dua yaitu kalibrasi radiometrik. (radiometric
calibration) dan koreksi atmosferik
9. KEGUNAAN
Misi Landsat 8 yaitu Pemantauan permukaan bumi, memahami dan
mengelola sumber daya yang dibutuhkan untuk memlihara kelestarian
manusia seperti makanan air dan hutan, memantau dampak-dampak serta
perubahan lingkungan, dan lain sebagainya.

B. SENTINEL-2
1. WAKTU PELUNCURAN
23 Juni 2015 untuk Satelit Sentinel-2A dan pada 7 Maret 2017 untuk
Satelit Sentinel- 2B.
2. LOKASI
Guiana Space Center, Korou-Guyana Prancis
3. NEGARA PEMBUAT
Eropa
 Sentinel-2 merupakan satelit yang diluncurkan oleh kerjasama antara The
European Commision dan European Space Agency di dalam program
Global Monitoring for Environment and Security (GMES).
4. JUMLAH BAND DAN PANJANG GELOMBANG
Band 1 : 443 µm
Band 2 : 490 µm
Band 3 : 560 µm
Band 4 : 665 µm
Band 5 : 705 µm
Band 6 : 740 µm
Band 7 : 783 µm
Band 8 : 842 µm
Band 8A : 865 µm
Band 9 : 945 µm
Band 10 : 1380 µm
Band 11 : 1610 µm
Band 12 : 2190
5. LEBAR SAPUAN
Lebar sapuan Sentinel-2 sebesar 290 km
6. RESOLUSI SPASIAL
Resolusi spasial 10 m sebanyak 4 band (B2, B3, B4, B8) Resolusi spasial
20 m sebanyak 6 band (B5, B6, B7, B8A, B11, B12) Resolusi spasial 60
m sebanyak 3 band (B1, B9, B10)
7. TEMPORAL
Resolusi temporal 10 hari untuk satu satelit atau 5 hari dengan dua satelit
8. RADIOMETRIK
Citra Sentinel-2A telah terkoreksi radiometrik dalam bentuk nilai TOA
reflectance (Top of Atmosphere)
 9. KEGUNAAN
Satelit ini dapat digunakan untuk pengamatan operasional seperti peta
tutupan lahan, peta deteksi perubahan lahan dan variabel geofisika. Satelit
ini diluncurkan untuk memantau kondisi permukaan bumi, sehingga
mampu memberikan informasi kondisi terkini bumi dari angkasa untuk
aplikasi lingkungan dan keamanan

C. ASTER
1. WAKTU PELUNCURAN
18 Desember 1999
2. LOKASI
Vandenberg Air Force Base, California, USA
3. NEGARA PEMBUAT
Kerja sama Jepang dan Amerika
4. JUMLAH BAND DAN PANJANG GELOMBANG
Jumlah Band 14
Band 1 : 0.52-0.60 µm
Band 2 : 0.63-0.69 µm
Band 3N : 0.78-0.86 µm
Band 3B : 0.78-0.86 µm
Band 4 : 1.60-1.70 µm
Band 5 : 2.145-2.185 µm
Band 6 : 2.185-2.225 µm
Band 7 : 2.235-2.285 µm
Band 8 : 2.295-23.65 µm
Band 9 : 2.360-24.30 µm
Band 10 : 8.125-84.75 µm
Band 11 : 8.475-88.25 µm
Band 12 : 8.925-92.75 µm
 Band 13 : 10.25-10.95 µm
5. LEBAR SAPUAN
2330 km
6. RESOLUSI SPASIAL
Band 1-3 : 15 m
Band 4-9 : 30 m
Band 10-14 : 90 m
7. TEMPORAL
4 hari
8. RADIOMETRIK
Koreksi radiometrik
9. KEGUNAAN
ASTER digunakan untuk membuat peta rinci dari suhu permukaan tanah,
pantulan, dan elevasi. Aster dapat memonitoring permukaan bumi yang
menyangkut Sumber Daya Alam

D. SPOT 6/7
1. WAKTU PELUNCURAN
Satelit Spot 6 diuncurkan pada 9 September 2012 dan Satelit Spot 7
diluncurkan pada tanggal 30 Juni 2014
2. LOKASI
Satish Damawan Space Center, India
3. NEGARA PEMBUAT
Prancis
4. JUMLAH BAND DAN PANJANG GELOMBANG
4 Band Multispektral = biru (0,450 - 0,520µm), hijau (0,530-0,590µm),
merah (0,625-0,695µm) dan band NIR (0,760 - 0,890 µm).
5. LEBAR SAPUAN
10-60 km
 6. RESOLUSI SPASIAL
Moda pankromatik dengan tampilan warna hitam putih, dengan resolusi
spasial mencapai 1.5 meter, dan moda multispektral dengan jumlah 4 band
dalam spektrum elektromagnetik cahaya tampak (visible) dan inframerah
dekat (near infrared), dengan resolusi spasial mencapai 6 meter.
7. TEMPORAL
26 hari atau 7-7 kali/bulan
8. RADIOMETRIK
Koreksi radiometrik
9. KEGUNAAN
Cocok untuk pemetaan topografi.

E. PLEIADES
1. WAKTU PELUNCURAN
Pleiades-1A meluncur pada 16 Desember 2011 dan Pleiades-1B meluncur
pada 2 Desember 2012
2. LOKASI
Guiana Space Center, Korou, Guyana Prancis
3. NEGARA PEMBUAT
Prancis
4. JUMLAH BAND DAN PANJANG GELOMBANG
1 Band Pankromatik : 480-830 nm
4 Band Multispektral
- Blue : 430-550 nm
- Green : 490-610 nm
- Red : 600-720 nm
- Near Infrared : 750-950 nm
5. LEBAR SAPUAN
20 km
6. RESOLUSI SPASIAL
Satelit ini menghasilkan citra dalam 2 (dua) moda yakni moda
pankromatik yang terdiri dari 1 band dengan resolusi spasial 0.5 meter
(hasil resampling), dan moda multispektral yang terdiri dari 4 band VNIR
(Visible and Near Infra Red) dengan resolusi spasial 2 meter (hasil
resampling).
7. TEMPORAL
2 hari
8. RADIOMETRIK
Koreksi radiometrik
9. KEGUNAAN
Bidang Pertambangan dan Energi:
Digunakan sebagai data dalam Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan
(IPPKH) atau perizinan lainnya;
Salah satu data yang digunakan dalam laporan area tambang yang dimiliki
sebuah perusahaan kepada kementrian terkait;
Perencanaan site plan area pertambangan;
Monitoring luasan area tambang yang dimiliki perusahaan dari waktu ke
waktu;
Perencanaan dan monitoring rehabilitasi lahan hasil kegiatan
pertambangan;
Monitoring kegiatan pertambangan ilegal dan PETI;
Inventarisasi potensi area pertambangan;
Monitoring perubahan tutupan lahan di area tambang dan sekitarnya;
Inventarisasi potensi dan perencanaan lokasi pembangkit listrik tenaga
mikrohidro.
Bidang Pertanian dan Perkebunan:
Melakukan observasi pada lahan yang luas, petak tanaman hingga tiap
individu tanaman;
Melakukan identifikasi jenis tanaman dan kondisi tanah, potensi panen,
efektifitas pengairan, kesuburan dan penyakit tanaman, kandungan air;
Secara berkala (time series) dapat digunakan untuk memantau
pertumbuhan tanaman, laju perubahan jenis tanaman, perubahan atau alih
fungsi lahan pertanian;
Menghitung jumlah pohon dan volume hasil panen komoditi perkebunan;
Perencanaan pola tanam perkebunan;
Perencanaan peremajaan tanaman perkebunan.
Bidang Kehutanan:
Monitoring batas-batas fungsi kawasan hutan;
Identifikasi wilayah habitat satwa;
Identifikasi perubahan kawasan hutan akibat illegal loging;
Inventarisasi potensi sumber daya hutan;
Pemetaan kawasan unit-unit pengelolaan hutan;
Perencanaan lokasi reboisasi.
Bagi Unit Pengelolaan Hutan HTI:
Perencanaan pembagian areal usaha ke dalam bentuk blok, petak dan anak
petak;
Perencanaan lokasi camp, lokasi menara pengawas, lokasi persemaian,
dan lain-lain;
Monitoring pertumbuhan tanaman dan areal siap panen.
Bagi Unit Pengelolaan Hutan HPH:
Inventarisasi luas lahan HPH;
Menghitung potensi volume kayu; Perencanaan dan pembuatan site plan;
Perencanaan jalur transportasi loging;
Mengidentifikasi batas kawasan;
Evaluasi laju produksi.
F. IKONOS
1. WAKTU PELUNCURAN
Satelit IKONOS merupakan satelit yang diluncurkan pada 24 September
1999
2. LOKASI
Pangkalan Angkatan Udara AmerikaSerikat di Vanderberg, California,
Amerika Serikat
3. NEGARA PEMBUAT
Amerika Serikat
4. JUMLAH BAND DAN PANJANG GELOMBANG
1 Band Pankromatik : 0.45-0.90 µm
4 Band Mutispektral
- Band 1 : 0.45-0.53 µm (Biru)
- Band 2 : 0.52-0.61 µm (Hijau)
- Band 3 : 0.64-0.72 µm (Merah)
- Band 4 : 0.77-0.88 µm (Inframerah Dekat)
5. LEBAR SAPUAN
11,3 km
6. RESOLUSI SPASIAL
Satelit ini memiliki resolusi spasial hingga 1 m untuk pankromatik hitam
putih dan 4 m untuk multispektral (Red, Green, Blue, dan NIR).
7. TEMPORAL
1.5-3 hari
8. RADIOMETRIK
11-bit
9. KEGUNAAN
Pemetaan kota, sumber daya alam dan bencana alam, analisis pertanian
dan kehutanan, eksplorasi pertambangan, mendeteksi perubahan hutan dan
lahan, memvisualisasikan bangunan,
G. HIMAWARI 8
1. WAKTU PELUNCURAN
Himawari-8 diluncurkan pada 8 Oktober 2014
2. LOKASI
Yoshinobu Launch Complex
3. NEGARA PEMBUAT
Jepang
4. JUMLAH BAND DAN PANJANG GELOMBANG
Terdiri dari 16 Band
Band 1 : 0.46 µm
Band 2 : 0.51 µm
Band 3 : 0.64 µm
Band 4 : 0.86 µm
Band 5 : 1.6 µm
Band 6 : 2.3 µm
Band 7 : 3.9 µm
Band 8 : 6.2 µm
Band 9 : 7.0 µm
Band 10 : 7.3 µm
Band 11 : 8.6 µm
Band 12 : 9.6 µm
Band 13 : 10.4 µm
Band 14 : 11.2 µm
Band 15 : 12.3 µm
Band 16 : 13.3 µm
5. LEBAR SAPUAN
2330 km
 6. RESOLUSI SPASIAL
Resolusi spasial data Himawari-8 yaitu 0.5 km (band 3), 1 km, dan 2 km.
Satelit Himawari memiliki resolusi spasial 0.5 km dan 1 km untuk kanal
cahaya tampak (visible), 2 km untuk data kanal IR serta 1 km dan 2 km
untuk data kanal NIR
7. TEMPORAL
Resolusi temporal, Himawari 8 memiliki resolusi tiap 10 menit untuk
pengamatan global dan 2,5 menit sekali untuk pengamatan khusus
8. RADIOMETRIK
Resolusi radiometrik tinggi
9. KEGUNAAN
Himawari-8 diaplikasikan untuk monitoring tingkat curah hujan, suhu atas
awan, dan suhu permukaan laut

H. NOAA
1. WAKTU PELUNCURAN
NOAA 16 diluncurkan pada 21 Januari 2000
2. LOKASI
Vandenberg
3. NEGARA PEMBUAT
Amerika
4. JUMLAH BAND DAN PANJANG GELOMBANG
5 Band
Band 1 : 0.56-0.68 µm
Band 2 : 0.73-1.10 µm
Band 3 : 3.55-3.93 µm
Band 4 : 10.5-11.5 µm
Band 5 : 11.5-12.5;
5. LEBAR SAPUAN
2.590 km
6. RESOLUSI SPASIAL
Mempunyai resolusi spasial 1100 x 1100 m. 1 km (pada nadir) 6 km (pada
imb)
7. TEMPORAL
2 hari (2x24 jam)
8. RADIOMETRIK
8 bit
9. KEGUNAAN
Satelit yang dapat dihandalkan untuk memperoleh informasi mengenai
keadaan fisik lautan/samudera dan atmosfer, mendeteksi iklim,
mendeteksi adanya ikan di laut, mendeteksi uap air, mendeteksi tinggi
gelombang laut tsunami, mendeteksi luas kebakaran hutan, menganalisis
parameter meteorologi, oseanografi, mapun hidrologi.