Anda di halaman 1dari 12

TUGAS 1

PENGOLAHAN CITRA DIGITAL

“Makalah Citra Satelit”

Dosen :
Levana Apriani S.T, M.T.

Disusun Oleh :
Ichwan Supria Nurhasan
4122.3.19.13.0028

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK GEODESI


FAKULTAS TEKNIK, PERENCANAAN DAN ARSITEKTUR
UNIVERSITAS WINAYA MUKTI
BANDUNG
2021
1. WorldView
a. Penjelasan WorldView merupakan satelit penginderaan Jauh milik DigitalGlobe. Pustekdata
menyediakan data WorldView-1, WorldView-2, dan WorldView-3. WorldView-1 diluncurkan pada 18
September 2007. WorldView-2 diluncurkan pada tanggal 8 Oktober 2009. Citra WorldView full color
cocok digunakan untuk aplikasi Enhanced Spectral Analysis, mapping, monitoring, perencanaan
penggunaan lahan, mitigasi bencana, eksplorasi, pertahanan, dan lingkungan.
b. Resolusi . Untuk contoh WorldView-2 menghasilkan resolusi spasial ada pula resolusi tinggi pun
memiliki hasil resolusi spectral dan multispectral.
c. Citra yang dihasilkan Citra Satelit yang dihasilkan dari pemotretan atau perekaman melalui sensor
yang ditempatkan pada satelit WorldView-1 merupakan satelit generasi selanjutnya yang ditempatkan pada
ketinggian 496 km di atas permukaan bumi, memiliki kemampuan merekam data permukaan bumi per hari
seluas 750,000 km² berupa citra dengan resolusi 0.5 m pankromatik dengan waktu kedatangan kembali
pada lokasi yang sama dalam 1.7 hari. Satelit WorldView-1 ini hanya menghasilkan citra pankromatik saja
dari sensor yang memiliki kemampuan resolusi 0.50 m pada nadir dan 0.59 m pada kondisi 25° off-nadir,
dengan jarak sapuan yang cukup lebar sepanjang 17.6 km.
d. Penggunaanatau fungsi Citra WorldView full color cocok digunakan untuk aplikasi Enhanced
Spectral Analysis, mapping, monitoring, perencanaan penggunaan lahan, mitigasi bencana, eksplorasi,
pertahanan, dan lingkungan.
e. Contoh Gambar atau hasil citra :

2. Citra Sentinel 1-A


a. Citra Sentinel 1-A
Citra satelit Sentinel-1 adalah citra yang dihasilkan oleh satelit Sentinel-1 yang dirancang dan
dikembangkan oleh ESA dan didanai oleh Komisi Eropa (European Commission). Sentinel 1 merupakan
satelit dengan sensor radar dengan memiliki band C (5.405 GHz). Satelit ini terdiri dari konstelasi dua
satelit, Sentinel 1A dan Sentinel 1B, yang berbagi bidang orbit yang sama dengan perbedaan 180° pada
pentahapan orbital. yang dibuat oleh ESA. Selain itu, Sentinel 1A memiliki resolusi spasial 20×22 meter
yang dapat diolah menghasilkan piksel dengan ukuran 10×10m. Sentinel 1A dapat diakses secara
opensource yang memudahkan dalam proses analisis berkala atau timeseries. Polarisasi pada citra Sentinel
1A memiliki dual polarisasi yang terdiri dari VV dan VH atau HH dan HV. Polarisasi gelombang
elektromagnetik diatur pada saat gelombang microwave dipancarkan sensor, dan pada saat gelombang
microwave diterima kembali oleh sensor yang berasal backscatter objek (Bakker et al., 2003). Misi dari
citra ini adalah menyediakan kemampuan operasional independen untuk pemetaan radar terus menerus dari
bumi dengan frekuensi, cakupan, ketepatan waktu dan keandalan ditingkatkan untuk layanan operasional
dan aplikasi yang memerlukan seri lama (ESA, 2013). Penelitian kali ini menggunakan citra Sentinel-1A
akuisisi mode IW produk GRDH

Jadi, Citra Sentinel 1A ini merupakan representasi gambar dengan menggunakan berbagai jenis panjang
gelombang yang digunakan untuk mendeteksi dan merekam energi elektromagnetik. Sentinel-1 memuat
informasi yang lebih fleksibel dalam perolehan data karena tidak terhalang oleh gangguan awan dan cuaca
sehingga dapat digunakan untuk memperoleh informasi kondisi lahan.
b. Citra Sentinel 2-A

Sentinel-2A merupakan satelit observasi bumi milik European Space Agency (ESA) yang diluncurkan pada
tanggal 23 Juni 2015 di Guiana Space Centre, Kourou, French Guyana, menggunakan kendaraan peluncur
Vega. Satelit ini merupakan salah satu dari dua satelit pada Program Copernicus yang telah diluncurkan
dari total perencanaan sebanyak 6 satelit. Sebelumnya telah diluncurkan Satelit Sentinel-1A yang
merupakan satelit radar pada tanggal 3 April 2014, dan segera menyusul kemudian yaitu Satelit Sentinel-
2B pada tahun 2017 mendatang (ESA, 2015). Satelit Sentinel-2 dilengkapi dengan instrumen multispektral
13 saluran septral dari saluran cahaya tampak, infra merah jarak dekat, derta gelombang pendek inframerah.
Satelit ini direncanakan bertahan selama 7 tahun ini memiliki resolusi spasial yaitu 10 meter (untuk kanal-
kanal cahaya tampak dan inframerah dekat), 20 meter dan 60 meter (untuk kanal-kanal gelombang
inframerah dekat dan gelombang pendek inframerah).
3. Quickbird
a. Penjelasan Quickbird milik DigitalGlobe diluncurkan pada 18 Oktober 2001. Quickbird memiliki 4
jenis satelit yaitu Quickbird MS, Quickbird P, Quickbird PMS, dan Quickbird PMS N
b. Resolusi resolusi yang dihasilkan adalah resolsi spasial hingga 60 sentimeter untuk
moda pankromatik dan 2,4 meter untuk moda multispektral. Citra Quickbird beresolusi spasial paling
tinggi dibanding citra satelit komersial lainnya. posisi orbitnya rendah, 400-600 km di atas Bumi.
c. Citra yang dihasilkan Citra Satelit yang dihasilkan dari Quickbird adalah pankromatik sama seperti
WorldView Pankromatik : 61 cm (nadir) to 72 cm (25° off-nadir) Multi Spektral: 2.44 m (nadir) to 2.88 m
(25° off-nadir))
d. Penggunaan atau fungsi Satelit ini cocok digunakan dalam aplikasi analisis perubahan dan penggunaan
lahan, pertanian, iklim hutan, exploration and production (E&P) minyak bumi dan gas, teknik, konstruks,
dan studi lingkungan.
e. Contoh Gambar atau hasil citra :

4. GeoEyes
a. Penjelasan Satelit GeoEye-1 dilengkapi dengan teknologi yang paling canggih yang pernah digunakan
dalam sistem penginderaan jauh komersial mampu menghasil citra dengan resolusi spasial 0,41 meter
pankromatik (hitam & putih) dan 1,65 meter citra multispektral. Satelit GeoEye-1 memiliki kemampuan
mengumpulkan data citra hingga 700.000 kilometer persegi pankromatik (dan sampai 350.000 kilometer
persegi pan-multispektral) citra per hari ideal untuk proyek pemetaan skala besar. GeoEye-1 mengorbit
bumi 15 kali per hari terbang di ketinggian 681 kilometer dengan kecepatan orbit sekitar 7,5 km / detik.
b. Resolusi . Satelit GeoEye-1 yang mampu menangkap gambar bumi secara detail dengan resolusi spasial
kurang dari 0,5 Meter dari orbitnya dan Satelit ini pun memiliki resolusi temporal selama kurang dari 3
hari.
c. Citra yang dihasilkan citra yang dihasilkan oleh GeoEyes adalah Pankromatik: 00:41 00:41 meter x
meter dan Multispektral: 1,65 meter x 1,65 meter
d. Penggunaan atau fungsi Satelit ini digunakan untuk menyediakan data-data peta satelit daratan di
seluruh dunia yang akan memperkuat layanan peta berbasis web melalui Google Earth maupun Google
Maps. Selain itu, GeoEye-1 juga memberikan data hasil pencitraan beresolusi tinggi pada National
Geospatial-Intelligence Agency (NGA) untuk kepentingan pemerintah Amerika Serikat.. Pengguna
GeoEye-1 memiliki pilihan untuk memesan hasil pencitraan dalam bentuk gambar biasa, sudah
dimodifikasi, atau dalam bentuk gambar stereo sebagai produk-produk yang dihasilkan seperti Pertahanan
Negara, Keamanan nasional, Transportasi air dan Kelautan, dll
e. Contoh Gambar atau hasil citra :

5. IKONOS
Satelit Ikonos adalah satelit resolusi tinggi yang dioperasikan oleh GeoEye. Kemampuannya yang terliput
adalah mencitrakan dengan resolusi multispectral 3,2 meter dan inframerah dekat (0,82mm) pankromatik.
Aplikasi Citra Ikonos untuk pemetaan sumberdaya alam daerah pedalaman dan perkotaan, analisis bencana
alam, kehutanan, pertanian, pertambangan, teknik konstruksi, pemetaan perpajakan, dan deteksi perubahan.
Mampu menyediakan data yang relefan untuk studi lingkungan. Ikonos menyediakan pandangan udara dan
foto satelit untuk banyak tempat di seluruh dunia. Keistimewaan utama dari satelit dengan ketinggian orbit
mencapai 681 kilometer adalah kemampuanya yang dapat membedakan ukuran terkecil hingga 1 meter
diatas permukaan bumi , citra yang dihasilkan memiliki kualitas pictorial yang sangat baik seperti foto
udara dan memiliki resolusi temporal 1 hingga 3 hari sesuai dengan kebutuhan. Satelit ini disebut juga Agile
Platform artinya satelit ini dapat memposisikan dirinya untuk merekam permukaan bumi pada area yang
diinginkan. Karakteristik citra IKONOS dimana sensor satelit IKONOS yang berupa kamera digital dengan
kemampuan menghasilkan citra pankromatik dan multispektral.

6. SPOT
a. Penjelasan Satelit spot memiliki 2 jenis satelit yaitu satelit SPOT 6 dan SPOT 7. Untuk spot 6 dibangun
oleh AIRBUS Defence & Space dan berhasil diluncurkan pada 9 September 2012. SPOT-6 merupakan
satelit penginderaan jauh optis yang mampu menyediakan citra dengan resolusi tinggi. Spot 6 dibagi lagi
menjadi 5 bagian yaitu SPOT 6 MS ORT, SPOT 6 MS ORT (8bit), SPOT 6 PMS (ORT), SPOT 6 P ORT,
SPOT 6 P ORT (8bit), Dan untuk Spot 7 ibangun oleh AIRBUS Defence & Space dan berhasil diluncurkan
pada tanggal 30 Juni 2014. Satelit SPOT-7 merupakan satelit konstelasi bersama dengan SPOT-6. Satelit
ini menyediakan citra dengan resolusi hingga 1.5 meter dengan skala 1:25.000. SPOT 7 memiliki beberapa
produk yaitu SPOT 7 MS ORT, SPOT 7 PMS ORT, SPOT 7 P ORT. Dan satelit ini merupakan sistem
satelit observasi bumi yang mencitra secara optis dengan resolusi tinggi dan diopersikan di luar angkasa.
b. Resolusi . Satelit ini memiliki resolusi spasial
c. Citra yang dihasilkan Satelit SPOT dapat menghasilkan citra 1.5 meter untuk pankromatik dan 6 meter
untuk multispectral
d. Penggunaan atau fungsi Data ini dapat diaplikasikan di bidang pertahanan, pertanian, pemantauan
tutupan lahan dan hutan, pantai, teknik, minyak, gas, dan industri pertambangan. manajemen bencana alam
serta cocok untuk pemetaan topografi.
e. Contoh Gambar atau hasil citra :
7. LANDSAT
Satelit Landsat terdiri dari beberapa generasi, generasi pertama diluncurkan pada tahun 1972 dengan
membawa sensor Returned Beam Vidicion (RBV) dan sampai generasi ke tiga saat ini yang membawa
sensor Enhanced Thematic Mapper Plus (ETM+). Satelit Landsat generasi ketiga memiliki resolusi
temporal 16 hari dan resolusi spasial 30 meter. Kemudian dikembangkan satelit LDCM (Landsat Data
Continuity Mission) atau yang lebih dikenal dengan Landsat 8. Satelit LDCM adalah misi kerjasama antara
NASA dan USGS (U.S. Geological Survey). Landsat 8 adalah sebuah satelit observasi bumi Amerika yang
diluncurkan pada tanggal 11 Februari 2013. Ini adalah satelit kedelapan dalam program Landsat dan satelit
ketujuh yang berhasil mencapai orbit (Sitanggang, 2010). Landsat 8 merupakan kelanjutan dari misi
Landsat yang untuk pertama kali menjadi satelit pengamat bumi sejak 1972. Satelit landsat 8 memiliki
sensor Onboard Operational Land Imager (OLI) dan Thermal Infrared Sensor (TIRS) dengan jumlah kanal
sebanyak 11 buah. Diantara kanal-kanal tersebut, 9 kanal (band 1-9) berada pada OLI dan 2 lainnya (band
10 dan 11) pada TIRS. Sebagian besar kanal memiliki spesifikasi mirip dengan landsat 7. Landsat 8
memiliki kemampuan untuk merekam citra dengan resolusi spasial yang bervariasi, dari 15 meter sampai
100 meter, serta dilengkapi oleh 11 kanal. Dalam satu harinya satelit ini akan mengumpulkan 400 scene
citra atau 150 kali lebih banyak dari Landsat 7.
Jadi, Citra landsat 8 memiliki beberapa keunggulan khususnya terkait spesifikasi band-band yang dimiliki
maupun panjang rentang spektrum gelombang elektromagnetik yang ditangkap. Sebagaimana telah
diketahui, warna objek pada citra tersusun atas 3 warna dasar, yaitu Red, Green dan Blue(RGB).

8. Pleiades
a. Penjelasan Pleiades memiliki resolusi 0.5 meter produk dari Astrium Prancis. Citra satelit Pléiades-1,
adalah citra satelit resolusi tinggi terbaru yang diluncurkan pada tanggal 16 Desember 2011 dari Sinnamary,
Guiana Prancis. Pléiades-1,adalah satelit pertama dari dua satelit resolusi tinggi yang diluncurkan oleh
perusahaan Astrium yang membawahi proyek satelit SPOT. Satelit kedua yaitu Pléiades-2, diluncurkan
pada akhir 2012. Pléiades-1, memiliki kemampuan perekaman maksimum 1 juta kilometer persegi dan
memiliki kemampuan yang lebih baik dibandingkan satelit-satelit resolusi tinggi lainnya.
b. Resolusi . Satelit ini memiliki resolusi spasial 50 cm (untuk citra pankromatik) serta 2 meter (untuk
citra multispektral), dan mencakup 4 band (band merah, hijau, biru, dan inframerah dekat).
c. Citra yang dihasilkan Satelit SPOT dapat menghasilkan citra 0.5m Panchromatic, Multispektral 2m
d. Penggunaan atau fungsi Data ini dapat diaplikasikan pada pertahanan, pemetaan perkotaan, pertanian,
dan infrastruktur.
e. Contoh Gambar atau hasil citra
9. TerraSAR
a. Penjelasan TerraSAR-X dan TanDEM-X merupakan satelit kembar milik Jerman yang diluncurkan
pada Juni 2007 dan Juni 2010. Satelit ini menggunakan teknologi Spaceborne Imaging Radar-C/X-Band
Synthetic Aperture Radar (SIR-C/X-SAR) dan membawa sensor SAR X-band. Satelit ini memiliki
orbit Sun-synchronous dengan resolusi temporal selama 11 hari. Imaging mode TerraSAR-X yaitu Staring
Spotlight (ST), High Resolution Spotlight 300MHz (HS300), High Resolution
Spotlight (HS), SpotLight (SL), StripMap (SM), ScanSAR (SC), dan Wide ScanSAR (WS). Mode polarisasi
yang tersedia yaitu Single Polarisation untuk semua Imaging Mode dan Dual Polarisation untuk High
Resolution SpotLight, SpotLight (SL), dan StripMap (SM).
b. Resolusi . Resolusi spasial fleksibel (0.25m / 1m / 3m / 18.5m / 40m) dan footprint: resolusi tinggi
untuk target daerah tertentu, resolusi menengah untuk cakupan area yang luas. Dan memiliki reoslusi
temporal juga.
c. Citra yang dihasilkan Satelit TerraSAR dapat menghasilkan citra visible, NIR, SWIR, thermal, dan
pankromatik
d. Penggunaan atau fungsi Data ini dapat digunkan untuk pemantauan maritim dan deteksi, klasifikasi,
identifikasi objek, pemetaan Topografi, pemetaan Penggunaan Lahan & Tutupan Lahan, pemantauan
Gerakan permukaan dll
e. Contoh Gambar atau hasil citra
10.ALOS
a. Penjelasan ALOS (Advanced Land Observing Satellite) merupakan satelit observasi bumi yang
diluncurkan pada bulan Januari 2006 oleh Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA). ALOS memiliki
tiga sensor observasi bumi yaitu Panchromatic Remote-sensing Instrument for Stereo Mapping (PRISM)
untuk mendeteksi elevasi dengan presisi tinggi, Advanced Visible and Near Infrared Radiometer type 2
(AVNIR-2) untuk observasi tutupan lahan, dan Phased Array type L-band Synthetic Aperture Radar
(PALSAR) untuk observasi daratan siang dan malam tanpa memperhatikan kondisi cuaca. PRISM adalah
radiometer pankromatik dengan resolusi spasial 2,5 meter. Untuk mendapatkan data terrain termasuk
ketinggian, PRISM memiliki tiga sistem optik untuk tampilan depan, nadir (tengah) dan belakang.
Informasi pertanahan bisa diperoleh dengan tepat dengan PRISM. AVNIR-2 adalah radiometer near
InfraRed (NIR) dan terlihat untuk mengamati zona tanah dan pesisir dan memberikan resolusi spasial 10
meter. AVNIR-2 digunakan untuk menyediakan peta tutupan lahan peta Klasifikasi penggunaan lahan
untuk memantau lingkungan regional. Instrumen yang memiliki track lintas kemampuan untuk menentukan
pemantauan bencana.
b. Resolusi . Resolusi yang dimiliki ALOS adalah resolusi spasial
c. Citra yang dihasilkan Satelit TerraSAR dapat menghasilkan citra PRISM adalah radiometer
pankromatik dengan resolusi spasial 2,5 meter dan AVNIR-2 adalah radiometer near InfraRed (NIR) dan
terlihat untuk mengamati zona tanah dan pesisir dan memberikan resolusi spasial 10 meter
d. Penggunaan atau fungsi Data ini dapat digunkan untuk menentukan pemantauan bencana, Informasi
pertanahan bisa diperoleh dengan tepat, pemantauan Lahan, eksplorasi sumber daya alam, monitoring hutan
global, pemantauan pertanian
e. Contoh Gambar atau hasil citra

Anda mungkin juga menyukai