Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ariska Febrilianti

NIM : A0B020002
Mata kuliah : Dasar-dasar penginderaan jauh

Latihan DPJ 2021

Acara 1 : KONSEP DASAR INDERAJA

1. Mengamati gambar 1 sampai dengan 5 dan ulasan pribadi dari gambar tersebut dalam
hubungannya dengan teknologi penginderaan jauh .
Gambar 1 : Foto teresterial adalah foto yang dibuat dari darat dengan keunggulan
memiliki resolusi spasial yang tinggi, harga murah, calupan luas wilayah yang sempit,
dan ketelitian metrik yang rendah. Foto diambil menggunakan kamera yang dipegang
ditangan, dari atas bangunan tinggi atau diletakkan dimenara. Foto ini juga memiliki
warna yang realistis dengan keadaan sebenarnya sehingga dapat kita dapat
mengetahui keadaan suatu lingkungan tanpa harus mendatanginya langsung seperti
pada gambar dapat melihat tsunami, kebakaran hutan, banjir, bangunan runtuh,
pemandangan desa dan keadaaan suatu kota, namun kelemahannya adalah foto yang
ditampilkan hanya jangkauan kecil dan tidak dapat diukur secara spesifik.

Gambar 2 : Foto udara adalah foto yang dibuat dengan menggunakan wahana tertentu
yaitu wahana udara (balon, pesawat terbang) yang memiliki resolusi spasial yang
tinggi dan liputan wilayah yang lebih luas dibanding dengan foto teresterial.
Menggunakan foto udara dapat melihat keadaan suatu wilayah misalnya saja kita
ingin melihat sumber titik api pada kebakaran hutan atau seberapa luas terjangan
tsunami sehingga daerah yang menjadi jalur dapat melakukan evakuasi. Namun
terdapat kelemahan pada hasil foto udara ini yaitu warna yang tidak begitu realistis
sehingga sulit membedakan mana tanah dan mana air banjir.

Gambar 3 : Citra satelit adalah gambaran permukaan bumi hasil perekaman satelit
yang berada di luar angkasa berjarak ratusan kilometer dari permukaan bumi. Satelit
yang dimaksud di sini sendiri yaitu satelit penginderaan jauh, yang berdasarkan
misinya dibagi menjadi dua jenis yakni satelit observasi bumi atau banyak juga yang
menyebutnya sebagai satelit sumber daya alam serta satelit cuaca/meteorologi.
1) ALOS
Alos adalah satelit pemantau lingkungan yang busa dimanfaatkan untuk kepentingan
kartografi, observasi wilayah, pemantauan bencana alam dan survey sumberdaya
alam.
2) Ikonos
Ikonos merekam data multispectral dengan resolusi yang tinggi sangat cocok untuk
analisis detil, misalnya wilayah perkotaan tapi tidak efektif apabila digunakan untuk
analisis yang bersifat regional. Fungsi dari satelit IKONOS adalah untuk pemetaan
topografi dari skala kecil hingga menengah, menghasilkan peta baru, memperbaharui
peta topografi yang sudah ada, dan mengoptimalkan penggunaan pupuk dan herbisida.
3) Quickbird
Merupakan satelit resolusi tinggi dan satelit ini memiliki dua sensor utama yaitu
pankromatik dan multispektral. Dapat dilihat warna airnya berwarna biru kehitaman
dan warna detail perkotaannya dari sensor pankromatik dan untuk warna yang lain
didapat dari sensor multispektral.
4) Google Eyes
GeoEye-1 merupakan Satelit pengamat Bumi yang pembuatannya disponsori oleh
Google dan National Geospatial-Intelligence Agency (NGA) yang diluncurkan pada 6
September 2008 dari Vandenberg Air Force Base, California, AS. Satelit ini mampu
memetakan gambar dengan resolusi gambar yang sangat tinggi dan merupakan satelit
komersial dengan pencitraan gambar tertinggi yang ada di orbit bumi saat ini.
5) SPOT Multispektral
Satelit SPOT (Satellites Pour l’Observation de la Terre) merupakan satelit konstelasi
yang digunakan untuk observasi bumi. Sesuai dengan namanya SPOT Multispektral
satelit ini menggunakan sensor Multispektral yang menangkap gelombang warna
(Green, Red, dan Near Infrared). Dapat dilihat dari gambar yang dipantulkan oleh
gambar adalah warna hijau.
6) SPO Pankromatik
Satelit SPOT (Satellites Pour l’Observation de la Terre) merupakan satelit konstelasi
yang digunakan untuk observasi bumi. Sesuai dengan namanya SPOT Pankromatik
yang menggunakan seluruh spectrum tampak mata dan menampilkan objek yang jelas
bahkan bisa digunakan hingga kedalaman 20 meter.
7) Landsat ETM
Landsat TM merupakan salah satu jenis citra satelit penginderaan jauh yang
dihasilkan dari sistem penginderaan jauh pasif. Landsat memiliki 7 saluran dimana
tiap saluran menggunakan panjang gelombang tertentu dapat dilihat pada gambar
gelombang warna yang dipantulkan oleh bangunan adalah warna ungu.
8) Landsat
landsat merupakan satelit dengan jenis orbit sunsynkron (mengorbit bumi dengan
hampir melewati kutub, memotong arah rotasi bumi dengan sudut inklinasi 98,2
derajat dan ketinggian orbitnya 705 km dari permukaan bumi. Luas liputan per scene
185 km x 185 km.

Gambar 4 : Citra RADAR dihasilkan dari sistem inderaja aktif menggunakan


gelombang microwave yang dipancarkan sensor untuk mengirim dan menerima
sinyal. Kemudian sensor microwave akan memancarkan sinyal dalam bentuk
polarisasi yang akan menghasilkan suatu citra atau gambar. Citra Radar kemudian
diolah untuk menghasilkan data – data sesuai kondisi sebenarnya di lapangan.
Pemanfaatan Citra Radar Resolusi Tinggi dapat menghemat waktu dan biaya
operasional, meskipun pengadaan citra saat ini masih tergolong mahal. Beberapa
kelebihan penggunaan Citra ini adalah: (1) mampu memberikan data unik yang tidak
diperoleh dari sarana lain, (2) mempermudah pekerjaan lapangan, dan (3) mampu
memberikan data yang lengkap dalam waktu yang relatif singkat dan dengan biaya
yang relatif murah.
Gambar 5 : Pada gambar pertama terdapat gambar satelit pengamat bumi yang
digunakan untuk mengawasi atau merekam permukaan bumi yang dirancang khusus
merekam melalui orbit. Serta gambar yang dihasilkan begitu realistis karena
menggunakan sensor pankromatik dan multispektral. Ketinggian orbitnya 707 km
dengan sudut inklinasi 98,2 derajat. Merupakan satelit resolusi tinggi dengan resolusi
spasial 61 cm, mengorbit pada ketinggian 450 km secara sinkron matahari.

Pada gambar kedua merupakan drone yang diterbangkan untuk kepentingan Inderaja
dan dapat diterbangkan pada ketinggian 2 km. Dan dengan sensor multispektral dan
pankromarik karena warnanya cukup beragam tergantung pada resolusi kamera yang
digunakan pada drone. Penggunaan drone juga lebih mudah dan murah dibandingkan
dengan satelit pengamat yang lebih mahal.

Pada gambar ketiga merupakan gambar yang jelas tampak dari warnanya yang
realistis dan detail yang baik. Namun terkendala tertutup awan.

Pada gambar keempat merupakan gambar yang menampilkan pantulan gelombang


warna yang begitu kasar dan untuk detailnya yang kurang jelas sehingga kurang
cocok untuk pengamatan yang diperlukan sebagai pengukuran. Serta tertutup awan
yang makin mengganggu.

2. Citra yang paling baik digunakan untuk mengamati lahan dengan 100.000 hektar. Dan
alasannya.
Jawab : gambar yang telah diberikan citra yang paling baik adalah Ikonos.
Alasannya adalah :
a) Menggunakan sensor multispektral dan pankromatik sehingga warna yang
ditampilkan sesuai dengan keadaan asli.
b) Menangkap gambar dengan pandangan yang lurus sehingga detail dapat diukur
dengan mudah.
c) Karena warna yang ditampilkan sesuai dengan asli maka dapat mempermudah
pengamat untuk menyimpulkan keadaan suatu wilayah.
d) Detail yang ditampilkan cukup jelas sehingga peta dapat dibaca oleh orang awam
sekalipun.
e) Setelah keadaan sudah dapat disimpulkan maka keputusan selanjutnya untuk
merencanakan wilayah pembangunan wilayah tersebut dapat dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai