Anda di halaman 1dari 6

Morfologi Pulau Papua bagian Kepala Burung dan Leher

MAKALAH

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Terstruktur Pada Mata Kuliah

Geomorfologi Indonesia

OLEH

Rahayu Junita Putri 16030019


Devi Erliza 16030018

Dosen Pembimbing:
Meldawati S.pd M.pd

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI


STKIP SUMATERA BARAT
2017/2018
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pulau papua terletak dibagian paling timur Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang berbatasan langsung denagan dengan
Papua Nugini. Untuk memahami kondisi geomorfologi di daerah
papua perlu dikemukakan secara global prinsip-prinsip teori
penggelombangan yang secara garis besar menjelaskan tentang
proses terbentuknya berbagai deretan pegunungan didunia diawali
oleh peristiwa fisika kimiawi dilapisan substratum yang
menyebabkan adanya penggelombnagan permukaan bumi.
Setelah terjadi proses penurunan permukaan bumi yang
menyebabkan adanya retakan, yang mana melalui retakan
tersebut magma menyusup ke lapisan diatasnya membentuk akar
pegunungan.
Kenampakan pulau papua digambarkan sebagai seekor
burung yang terbang ke arah barat dengan mulut terbuka. Pulau
papua merupakan daerah yang sangat kompleks secara geologi
yang melibatkan interaksi antara 2 lempeng, yaitu lempeng
Australia dan lempeng Pasifik struktur tertua di papua berasal dari
pergerakan lempeng pada zaman paleozoikum dan hanya terdapat
sedikit data yang terekam yang dapat menjelaskan fase tektonik
pulau tersebut.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kondisi umum pulau papua ?
2. Bagaimana morfologi pulau papua bagian kepala burung dan
lehernya ?
BAB II

PEMBAHASAN

A. Kondisi Umum Pulau Papua


Papua termasuk Sirkum Australia, yaitu pulau yang ke 2
luasnya di dunia, setelah Tanah Hijau. Papua terletak antara 019'
LU - 10 45' LS dan 130 45' - 150 48' BT. Panjangnya 2400 km
lebar maksimum 660 km. Pulau kelopom luasnya 785.360 km 2 dan
bersama dengan pulau-pulau kecil disekitarnya, luasnya 805.000
km2. Daerah yang termasuk indonesia luasnya 394.000 km 2.
Secara moefologis papua dapat dibagi atas :
1. Semenanjung barat atau kepala burung yang
dihubungkan oleh leher dengan pulau utama terletak
pada 135 BT-135 BT
2. Pulau utama atau tubuh terletak pada 135 BT-143 30'
BT
3. Bagian timur termasuk ekornya 14330' BT-151 BT
Di sebelah utara papua terdapat samudera pasifik yang
dalamnya 4000 m, yang dibagian utara dibatasi oleh pulau
Carolina. Disini didapati karang penghalang, muncul dengan
curam dari dasar laut. Seperti mafia disebelah utara Monokwari.
Hal ini menunjukkan adanya pemerosotan suatu blok kontinen.
Blok kontinen yang tenggelam di sebelah utara, sebagai batas
dengan Malanesia. Ke arah selatan Dangkalan Sahul
menghubungkan papua denagan Benua Australia.

B. Morfologi Kepala Burung dan Leher


Sejajar dengan pantai utara terdapat rangkaian pegunngan
yang membentang dari arah barat ke timur di antara Salawati dan
Monokwari. Rangkaian pegunungan di bagi dua oleh sungai
depresi yang membujur.
1. Bagian utara terdiri atas batuan vulkanis Neogen dan Kwarter.
Di barat terdiri dari Batanti sampai ke Salawati, mula-mula
rendah dan sempit kemudian makin tinggi ke pegunungan
Tamrau, dengan puncak tertinggi Kwaka (3000 m). sesudah
diputuskan oleh dataran Wajori dan Fraifi, lalu muncul lagi di
Pegunungan Arfakdekat Monokwari puncak yang tertinggi
adalah Gunung Umxini (2666 m). Kelanjutannya tidak jelas,
tetapi kemungkinan sekali terus ke arah timur melalui pulau
Misool dan Yaper.
2. Barisan selatan terdiri dari sedimen Terteir dan sedimen pra
terteir yang terdapat sangat kuat. Arahnya adalah barat-timur,
dengan puncak tertinggi Gunung Togwarmeri. Kemudian
melengkung ke arah selatan sampai ke pegunungan lima (2870
m). dari sini dapat diikuti terus sampai ke pegunungan melalui
kepulauan Pumberspon Mioswarroon dan pegunungan yang
menjorok ke laut dengan pegunungan Mondiwai (2239 m). pada
lehernya dari arah pegunungan berubah lagi ke tenggara dan
ke timur. Disini kita dapati depresi Danau Jamur dan Lembah
Omba. Bagian utara dan selatan kepala burung dipisah oleh
Teluk Beran.
3. Bagian selatan adalah daerah merosot, dimana pegunungan
lebih cepat dari sedimentasi. Di semenanjung Bomberai, di
dapati barisan pegunungan arah barat laut tenggara yang
terlihat diantara Tanah Genting dan Busur Banda Luar. Mungkin
sekali deretan pegunungan ini termasuk deretan yang
mengikuti fore deep dari busur Banda. Hal ini tampak kalau kita
ikuti deretan pegunungan mulai dari pulau Misool (Misnol) ke
pulau pisang ke semenanjung Bombarai terus ke pulau Adi.
Kemudian menyeberangi bagian utara dari Lubuk Aru. Denagan
demikian didapati deretan yang terputus oleh Lubuk Aru
diantara Pulau Adi dan pulau Aru.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Sejajar dengan pantai utara terdapat rangkaian pegunngan
yang membentang dari arah barat ke timur di antara Salawati dan
Monokwari. Rangkaian pegunungan di bagi dua oleh sungai
depresi yang membujur. Bagian utara terdiri atas batuan vulkanis
Neogen dan Kwarter. Di barat terdiri dari Batanti sampai ke
Salawati sesudah diputuskan oleh dataran Wajori dan Fraifi, lalu
muncul lagi di Pegunungan Arfakdekat Monokwari puncak yang
tertinggi adalah Gunung Umxini (2666 m). Barisan selatan terdiri
dari sedimen Terteir dan sedimen pra terteir yang terdapat sangat
kuat. Arahnya adalah barat-timur, dengan puncak tertinggi
Gunung Togwarmeri. pada lehernya dari arah pegunungan
berubah lagi ke tenggara dan ke timur. Disini kita dapati depresi
Danau Jamur dan Lembah Omba. Bagian utara dan selatan kepala
burung dipisah oleh Teluk Beran.

DAFTAR PUSTAKA

Sutarman Karim.(2009).Geomorfologi Indonesia.padang:Universitas Negeri


Padang

Anda mungkin juga menyukai