Anda di halaman 1dari 14

KELOMPOK 3

PULAU PAPUA

Nama kelompok :

Muhammad arham
Muhammad Fadly
Dwi Mentari Tubagus
Vinolia Granetsya
Windi Lestari
Moh. Aznal
Muhammad Faizal
Andi Muhammad Iqbal
GEOMORFOLOGI PAPUA
Secara astronomis, irian terletak antara 00 19’ – 100 43’ LS dan 1300 45’ 1500 48’ BT,
mempunyai panjang 2400 km dan lebar 660 km. secara administratif pulau ini terdiri dari papua
sebagai wilayah RI dan papua Nugini yang terlatak di bagian timur.

Papua di bedakan menjadi beberapa wilayah :

1. Semenanjung barat atau kepala burung yang dihubungkan oleh leher yang sempit terhadap pulau
utama (1300 – 1350 BT)

2. Pulau utama atau tubuh (1350 – 143,50 BT)

3. Bagian timur termasuk ekor (143,50 – 1510 BT)

Di sebelah utara papua merupakan Samudra Pasifik yang dibatasi oleh kepulauan Carolina.
Pulau-pulau karang yang muncul terjal dari dasar samudra disebut Mapia di sebelah utara Manokwari
menunjukkan bahwa bagian samudra ini merupakan block kontinen yang tenggelam. Block kontinen di
sebelah utara Papua ini dianggap sebagai tanah batas “Melanesia”. Arah selatan papua merupakan
dangkalan Sahul (laut Arafura) dan selat torres menghubungkan Papua dengan Australia.
• Kepala Burung dan Leher

Kepala burung adalah rangkaian pegunungan yang membujur timur-barat antara Salawati dan
Manokwari. Rangkaian utara tersusun dari batuan volkanis neogen dan kuarter yang diduga masih aktif.
Rangkaian selatan terdiri dari sedimen tersier bawah dan per-tersier yang terlipat kuat. Arahnya timur-
barat, kemudian melengkung ke selatan sampai pegunungan lima. Bagian utara kepala burung
dipisahkan terhadap bagian selatan (Bombarai) oleh teluk Macculer yang luas dan dangkal, karena
sedimentasi yang besar dan di tandai dangkalan yang berisi pulau-pulau, parit-parit, dan bukit-bukit
yang terpisah-pisah.

• Batang atau Daratan Utama

Bagian utara pulau menunjukkan zone yang arahnya barat laut-tenggara yang sejajar.
Selanjutnya berupa zone memanjang dari tanah rendah dan bukit-bukit, yaitu depresi memberamo-
bewani yang sebagian jalin-menjalin dengan jalaur pantai utara daratan utama.

• Bagian timur (“ekor”) Papua

Bagian timur menujukkan beberapa bentang alam yang berbeda dengan daratan utama. Di antara
rangkaian timur laut dan rangkaian tengah, terbentang sebuah depresi, ditandai oleh lembah-lembah Ramu dan
Markham. Ke arah timur zone ini melintas sampai teluk Huon. Rangkaian tengah, dimana rangkaian victoe
emanuel merupakan bagian yang relatif sempit dari sistem pegunungan lengan papua.
STRATIGRAFI PULAU PAPUA
• Paleozoic Basement (Pre-Kambium Paleozoicum)
Di daerah Badan Burung atau sekitar Pegunungan Tengah tersingkap Formasi Awigatoh
sebagai batuan tertua di Papua yang berumur pre-Kambium. Formasi ini juga disebut
Formasi Nerewip oleh Parris(1994) di dalam lembar Peta Timika.
• Sedimentasi Mesozoikum hingga Senosoik
 Formasi Tipuma
 Formasi Kelompok Kembelangan
 Formasi Batu Gamping New Guinea
• Sedimentasi Senosoik Akhir
dicirikan oleh sekuensi silisiklastik yang tebalnya berkilometer, berada di atas strata karbonat Miosen
Pertengahan.
• Kenozoikum
Grup Batu gamping New Guinea, Grup ini dibagi menjadi 4 formasi dari tua ke muada adalah sebagai
berikut : Formasi Waripi, Formasi Faumai, Formasi Sirga dan Formasi Kais.

• Miosen sampai Recent


Pada Miosen sampai recent, di Papua dijumpai adanya 3 formasi yang dikenal sebagai Formasi
Klasaman, Steenkool dan Buru yang hampir seumur dan mempunyai kesamaan litologi, yaitu batuan
silisiklastik dengan ketebalan sekitar 1000 meter.
• Stratigrafi Lempeng Pasifik
• Stratigrafi Zona Transisi
• Stratigrafi Lempeng Pasifik
Pada umumnya batuan Lempeng Pasifik terdiri atas batuan asal penutup
(mantle derived rock), island-arc volcanis dan sedimen laut dangkal.
• Stratigrafi Zona Transisi
Konvergensi antara lempeng Australia dan Pasifik menghasilkan batuan
dalam zona deformasi. Kelompok batuan ini diklasifikasikan sebagai
zona transisi atau peralihan, yang terutama terdiri atas batuan
metamorfik. Batuan metamorfik ini membentuk sabuk kontinyu(>1000
km)
STRUKTUR GEOLOGI PULAU PAPUA
Irian jaya bagian timur
Jalur Sesar Naik New Guinea (JSNNG) (JSNNG)
Jalur Sesar Naik New Guinea merupakan jalur lasak irian (jalasir) yang sangat luas,
terutama di daerah tengah-selatan badan burung. Jalur ini melintasi seluruh zona yang
ada di daerah sebelah timur New Guinea yang menerus kearah barat dan dikenal sebagai
jalur sesar naik pegunungan tengah (JSNPT).
Jalur sesar naik pegunungan tengah (JSNPT)
JSNPT merupakan jalur sesar sungkup yang berarah timur-barat dengan panjang 100 km,
menempati daerah pegunungan tengah Irian Jaya.
Jalur sesar naik Mamberamo
Jalur sesar ini memanjang 100 km ke arah selatan dan terdiri dari sesar anak dan sesar geser
(shear) sehingga menyesarkan batuan plioesten formasi mamberamo dan batuan kerak pasifik
yang ada di bawahnya.

Irian jaya barat
Sesar Wandemen (Dow, drr.,1984)
JLL adalah thin slab kerak
benua yang telah tersungkup-sungkup
kan kearah barat daya diatas kerak
• Zona sesar sorong benua Kepala Burung (Subduksi
Batas lempeng pasifik yang terdapat di Irian menyusut = oblique subduction).
Jaya barat berupa sesar mengiri yang dikenal
dengan sistem sesar Sorong-Yapen .
• Jalur Lipatan Lengguru (Lengguru Fold
Belt)
• Zona Sesar Wandamen
Jalur Lipatan lengguru (JLL) adalah
Sesar Wandamen (Dow,1984) merupakan
merupakan daerah bertopografi relative
kelanjutan dari belokan Sesar Ransiki ke Utara
dan membentuk batas tepi timur laut daerah rendah jarang yang mencapai ketinggian
kepala burung memanjang ke Barat daya pantai 1000 m di atas muka laut.
sasera, dan dari zona kompleks sesar yang
sajajar dengan leher burung.
BENCANA GEOLOGI PULAU PAPUA

Provinsi Papua sebagai wilayah paling timur dari


Indonesia memiliki potensi bencana geologi yang
cukup rawan pada hampir semua kabupaten di
Provinsi Papua. Kondisi ini disebabkan oleh
beberapa faktor, salah satu di antaranya adalah
kondisi geologi Papua yang sangat unik dan menjadi
salah satu pemicu terjadinya bencana.
GEMPA BUMI

Daerah Papua tepatnya di distrik Kepala


Burung terletak di atas pertemuan tiga
lempeng bumi, yaitu Lempeng Eurasia,
Lempeng Filipina dan Lempeng Pasifik.
Selain itu, terbentuk jalur patahan
batuan atau sesar, bernama Sesar
Sorong.
BANJIR

Banjir yang terjadi di Jayapura


(16-17 Maret 2019) merupakan
banjir bandang dilihat adalah
terjadi penumpukan material
batuan dan pohon-pohon dari
arah lereng gunung melalui
sungai-sungai yang diakibatkan
dari tanah longsor (gerakan
massa). Akibat dari itu ketika
beberapa hari terjadi hujan
terus-menerus, maka terjadi
tanah longsor dan terbendung
secara alami
SUMBERDAYA ALAM PAPUA
o Potensi Mineral
provinsi ini memiliki potensi 2,5 miliar ton batuan biji emas dan tembaga, semuanya terdapat
di wilayah konsesi Freeport.
o Potensi Minyak dan Gas Bumi
Di sekitar Propinsi Papua telah diidentifikasi sejumlah cekungan yang
penyebarannya berada di sebelah utara maupun selatan Papua . Dua (2) buah cekungan di
sebelah utara Jayapura belum pernah dilakukan pemboran, tiga (3) cekungan telah dilakukan
pemboran tetapi belum menghasilkan penemuan, satu (1) buah cekungan sudah
menghasilkan penemuan tetapi belum sampai pada tahap produksi, dan dua (2) buah
cekungan telah berproduksi .
o Potensi Batubara
potensi tambang lain seperti batu bara berjumlah 6,3 juta ton,
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai