Anda di halaman 1dari 21

GEOLOGI TEKNIK

GEOLOGI PULAU JAWA


GEOLOGI PULAU JAWA

Pada awal Paleogen, Pulau Jawa dan Sumatra masih berada dalam bagian batas tepi
lempeng mikro Sunda dan juga masih berada dalam satu sistem palung busur yang sama,
yaitu hasil interaksi konvergen antara lempeng Australia (Indo-Australia) dengan lempeng
Eurasia (lempeng mikroSunda). Ketika Eosen, pulau Jawa bagian utara yang semula
berupa daratan, menjadi tergenang oleh air laut dan membentuk cekungan geosinklin.
Ketika pertengahan Eosen, terbentang sesar purba dari Jawa hingga ke Meratus yang
dikenal dengan Luk-Ulo Meratus. Sesar tersebut membentang ke utara timur membelah
laut Jawa sampai bagian tenggara Kalimantan.
TATANAN TEKTONIK

Unsur-unsur tektonik yang membentuk Pulau Jawa yakni :


1. Jalur subduksi Kapur-Paleosen yang memotong Jawa Barat, Jawa Tengah dan terus ke
timur laut menuju Kalimantan Tenggara
2. Jalur magma kapur di bagian utara Pulau Jawa
3. Jalur magma Tersier yang meliputi sepanjang pulau terletak agak ke bagian selatan
4. Jalur subduksi Tersier yang menempati punggungan bawah laut di selatan pulau Jawa
5. Palung laut yang terletak di selatan pulau Jawa dan merupakan batas dimana lempeng/
kerak samudra menyusup ke bawah pulau Jawa (jalur subduksi sekarang).
Secara regional di pulau Jawa dapat dibedakan adanya 3 satuan tektonik, yaitu:
1. Cekungan Jawa Utara, yang terdiri dari cekungan Jawa Baratlaut (NW Java Basin) dan
cekungan Jawa Timurlaut (NE Java Basin)
2. Daerah cekungan Bogor-Kendeng
3. Daerah cekungan Pegunungan Selatan
ANALISA TEKTONIK PULAU JAWA

Pulau Jawa sendiri mempunyai arah yang pararel dengan jalur subduksi Tersier dan sekarang,
yang dengan sendirinya akan menanamkan jejak-jejak deformasinya yang lebih menonjol,
yaitu barat timur
Di Jawa, jalur-jalur subduksi yang dapat dikenali adalah :
Jalur subduksi Akhir Kapur yang sekarang mempunyai arah hamper baratdaya-timurlaut
Jalur tumbukan Tersier yang terletak di selatan Pulau Jawa, berimpit dengan punggungan
bawah laut dengan arah barat-timur berdasarkan data pola struktur, tektonik dan
sedimentasi
VOLKANISME

Posisi pulau Jawa dalam kerangka tektonik terletak pada batas aktif (zona penunjaman)
sementara berdasarkan konfigurasi penunjamannya terletak pada jarak kedalaman 100 km
di selatan hingga 400 km di utara zona Benioff. Empat jalur magmatisme tersebut menurut
Soeria Atmadja dkk., 1991 adalah :
1. Jalur volkanisme Eosen hingga Miosen Tengah, terwujud sebagai Zona Pegunungan
Selatan.
2. Jalur volkanisme Miosen Atas hingga Pliosen. Terletak di sebelah utara jalur Pegnungan
Selatan. Berupa intrusi lava dan batuan beku.
3. Jalur volkanisme Kuarter Busur Samudera yang terdiri dari sederetan gunungapi aktif.
4. Jalur volkanisme Kuarter Busur Belakang, jalur ini ditempati oleh sejumlah gunungapi
berumur Kuarter yang terletak di belakang busur volkanik aktif sekarang.
FISIOGRAFI DAN GEOMORFOLOGI PULAU JAWA

Pulau Jawa secara fisiografi dan struktural, dibagi atas empat bagian utama (Bemmelen, 1970)
yaitu:
Sebelah barat Cirebon (Jawa Barat)
Jawa Tengah (antara Cirebon dan Semarang)
Jawa Timur (antara Semarang dan Surabaya)
Cabang sebelah timur Pulau Jawa, meliputi Selat Madura dan Pulau Madura Jawa Tengah
merupakan daerah yang sempit di antara daerah lain di Pulau Jawa, lebarnya pada arah
utara-selatan sekitar 100 120 km.
JENIS-JENIS TANAH DI PULAU JAWA

1. Tanah Vulkanis
Ciri-cirinya :
Butir tanahnya halus hingga menyerupai abu
Tidak mudah terbang bila ditiup angin
Tanahnya sangat subur
Banyak mengandung unsur hara yang dibutuhkan oleh tumbuhan
Pulau Jawa merupakan letak terbanyak gunung berapi di Indonesia
Tersebar di bagian tengah dan selatan Pulau Jawa
2. Tanah Aluvial
Ciri-cirinya :
Tanahnya sangat subur
Terbentuk dari hasil endapan di tempat yg lebih rendah
Banyak terdapat di lembah aliran sungai dan dataran rendah
Daerah ini merupakan lumbung-lumbung beras di tanah air
Dimanfaatkan sebagai daerah pertanian tanaman padi
Tersebar di bagian utara Pulau Jawa
3. Tanah Humus
Ciri-cirinya :
Tanah HumusTanahnya sangat subur
Berasal dr pembusukan tumbuhan
Terdapat di bag. Atas dr tanah pada hutan-hutan lebat
Berasal dari pembusukan-pembusukan tumbuhan
BEBERAPA BATUAN YANG ADA DI PULAU JAWA

Diorit (Batuan Beku) Gabro (Batuan Beku) Andesit (Batuan Beku)

Kota Pemalang dan Pegunungan Jiwo, Serayu, Beberapa Gunung Api


Banjarnegara Pemalang di Pulau Jawa
Batu Apung (Batuan Beku) Tufa (Batuan Sedimen) Bentunit (Batuan Sedimen)

Gunung Krakatau Kebumen, Karangsambung Sepat, Gunung Kidul


Batu Gamping (Batuan Sedimen) Breksi Vulkanik (Batuan Sedimen) Bentunit (Batuan
Sedimen)

Wonogiri,Yogyakarta Kedung Jati, Bantul Sepat, Gunung Kidul


Marmer (Batuan Metamorf) Sekis Biru (Batuan Metamorf) Nefrit (Batuan Metamorf)

Gunung Jokotuwo, Klaten Sadang, Kebumen Karangsambung, Kebumen


Asbes (Batuan Metamorf)

Karangsambung, Kebumen

Anda mungkin juga menyukai