Anda di halaman 1dari 4

PAPARAN SUNDA

Paparan Sunda atau Sundaland adalah sebuah dataran luas yang dulunya
pada masa zaman es terakhir dengan kedalaman rata-rata mencapai 120 meter
membentuk paparan sedimen yang tebal dengan penyebaran yang cukup luas.
Paparan Sunda meliputi kawasan yang sekarang disebut sebagai Semenanjung
Malaysia, Laut Cina Selatan, Sumatra, Jawa dan Kalimantan. Paparan Sunda ini
merupakan bagian dari Eurasia Plate.

Paparan sunda terbentuk karena aktivitas vulkanik ribuan tahun lalu dan
erosi massa benua Asia, serta terbentuknya konsolidasi runtuhan batu di pesisir
seiring naik dan turunnya permukaan laut. Namun daerah ini relatif stabil karena
sedikitnya aktivitas volkanik, kecuali Sumatera dan Jawa. Siklus diatrofisma ini
berawal di kepulauan Anambas dan menyebar ke arah timur laut ke Natuna dan ke
arah barat daya ke kepulauan Riau dan Bangka Belitung.

Paparan Sunda terdiri dari lima zona yaitu Zona Natuna, Anambas,
Karimata, Sabuk Timah, dan Karimunjawa. Selat Sunda yang terletak antara
Pulau Sumatra dan Jawa sendiri baru terbentuk setelah tahun 1175. Hal ini
dimungkinkan karena adanya erupsi gunungapi yang kuat. Perbatasan antara selat
ini, yaitu Lampung (Sumatra Selatan) dan Bantam (Jawa Barat) dituupi oleh
lapisan tebal dari batuan pumice tuff muda.

Konsep perkembangan Paparan Sunda;


1. Sebagai gelang-gelang jalur subduksi yang berkembang semakin muda ke
arah barat daya-selatan dan ke arah utara (Katili, 1978).

2. Sejak awal
merupakan
bagian dari Benua Asia
3. Sebagai amalgamasi unsur-unsur yang berasal dari Benua Asia dan
Gondwana

Jalur suture sebagai pembatas unsur dari Asia dan unsur dari Gondwana.
PAPARAN SAHUL

Paparan Sahul merupakan platform yang sangat luas dan dangkal dengan
lebar sekitar 300 hingga 500 km. Paparan ini terletak diantara barat laut Australia
dan Palung Timor. Paparan Sahul adalah laut dangkal yang meliputi Kepulauan
Aru, khususnya Laut Aru. Sebelum zaman es, Kepulauan Aru dan Nusa tenggara
Timur merupakan satu kesatuan.
Paparan Sahul merupakan perpanjangan dari paparan pesisir Australia dan
termasuk kedalamnya Nuw Guinea dan Kepulauan Aru. Ketika Paparan Sunda
dan Sahul muncul ke permukaan, New Guinea tergabung dengan Australia dan
bagian paling timur dari Indonesia oleh dataran, meskipun tetap terpisah dengan
pulau – pulau pada bagian tengah Indonesia oleh lautan. Paparan Sahul membatasi
Sistem Pegunungan Sunda
pada sisi Australia.

Zona Merauke, memanjang sepanjang sisi utara dan timurlautnya, dari


Kepulauan Aru sampai Pulau Pris Hendrik lalu melewati tepi selatan New Guinea
lewat Selat Torres sampai Semenanjung York dari Australia. Zona Merauke yang
merupakan kenaikan perlahan ini mewakilkan batas dari lempeng kontinen
Australia.

Bagian utara dari Paparan Sahul, diantara Zona Merauke dengan Daerah
Pegunungan Tengah New Guinea mewakilkan perpanjangan dalam laut dari
Cekungan Digul-Fly dari New Guinea, yang terisi oleh lapisan tebal dari sedimen
Tersier dan Kuarter. Paparan laut di Teluk Macluer juga merupakan bagian yang
tenggelam dari Sistem Pegunungan Vogelkop berumur Plio-Pleistosen. Ujung
dari bpaparan ini lumayan dalam, sekitar 500 m, dan ditandai oleh adanya barrier
reef yang kurang berkembang baik.

Pada Paparan Sahul ini terdapat tiga cekungan sedimentasi utama, yaitu:
Browse, Teluk Bonparte, dan Cekungan Money Shoal.

REFERENSI
Van Bemmelen. 1970. The Geology of Indonesia. Vol 1 A. General geology.
Matins Nuhoff. De Hague.
Hall, R., Clements, B., Smyth, H.R. 2009. Sundaland: Basement Character,
Structure and Plate Tectonic Development. Proceedings, Indonesian
Petroleum Association: Thirty-Third Annual Convention & Exhibition,
May 2009.

Anda mungkin juga menyukai