Anda di halaman 1dari 13

PETROLEUM SYSTEM

CEKUNGAN SUMATERA
TEKNIK PERMINYAKAN B 2015
KELOMPOK 2

1.ELVIN P
2.DESTILEN ALSERIA SUDAMARA
3.HARDIANTI INDAH A.J
4.ISTIQOMAH AZZAHRAH
5.RIDA FEBRIYANTI
6.MAKBUL
7.SHELTY PHERONICA RANA
8.NASUTION LEO
9.TEDY SATRIA PUTRA
PENGANTAR PETROLEUM
SYSTEM
CEKUNGAN

• Cekungan sedimen adalah semacam


wadah atau depresi yang memiliki
kapabilitas untuk menjadi tempat
terakumulasinya endapan sedimen.
CEKUNGAN SUMATERA

• Indonesia merupakan daerah


pertemuan 3 lempeng tektonik besar,
yaitu lempeng Indo-Australia, Eurasia
dan lempeng Pasific. Lempeng Indo-
Australia bertabrakan dengan lempeng
Eurasia di lepas pantai Sumatra, Jawa
dan Nusatenggara, sedangkan dengan
Pasific di utara Irian dan Maluku utara.
CEKUNGAN SUMATERA
• Pulau Sumatra terletak di baratdaya dari
Kontinen Sundaland dan merupakan
jalur konvergensi antara Lempeng
Hindia-Australia yang menyusup di
sebelah barat Lempeng
Eurasia/Sundaland. Konvergensi
lempeng menghasilkan subduksi
sepanjang Palung Sunda dan
pergerakan lateral menganan dari
Sistem Sesar Sumatra.
CEKUNGAN SUMATERA
• Subduksi dari Lempeng Hindia-Australia
dengan batas Lempeng Asia pada masa
Paleogen diperkirakan telah
menyebabkan rotasi Lempeng Asia
termasuk Sumatra searah jarum jam.
Perubahan posisi Sumatra yang
sebelumnya berarah E-W menjadi SE-
NW dimulai pada Eosen-Oligosen
• Karakteristik Awal Tersier Sumatra
ditandai dengan pembentukkan
cekungan-cekungan belakang busur
sepanjang Pulau Sumatra, yaitu
Cekungan Sumatra Utara, Cekungan
Sumatra Tengah, dan Cekungan
Sumatra Selatan.
SISTEM SUBDUKSI SUMATERA
• Pada akhir Miosen, Pulau Sumatera mengalami rotasi searah jarum jam.
• Pada akhir Miosen Tengah sampai Miosen Akhir, terjadi kompresi pada Laut
Andaman.
• Di Sumatera, penunjaman tersebut juga menghasilkan rangkaian busur
pulau depan (forearch islands) yang non-vulkanik (seperti: P. Simeulue, P.
Banyak, P. Nias, P. Batu, P. Siberut hingga P. Enggano), rangkaian
pegunungan Bukit Barisan dengan jalur vulkanik di tengahnya, serta sesar
aktif ’The Great Sumatera Fault’ yang membelah Pulau Sumatera mulai dari
Teluk Semangko hingga Banda Aceh.
• Penunjaman Lempeng India – Australia juga mempengaruhi geomorfologi
Pulau Sumatera.
STRATIGRAFI CEKUNGAN
SUMATERA
Petroleum System Cekungan Sumatera
• Batuan Induk (Source Rock)
Hidrokarbon pada cekungan Sumatera Selatan diperoleh dari
batuan induk lacustrine formasi Lahat dan batuan induk terrestrial
coal dan coaly shale pada formasi Talang Akar
• Reservoar
Dalam cekungan Sumatera Selatan, beberapa formasi dapat
menjadi reservoir yang efektif untuk menyimpan hidrokarbon,
antara lain adalah pada basement, formasi Lahat, formasi Talang
Akar, formasi Batu Raja, dan formasi Gumai.
Petroleum System Cekungan Sumatera
• Batuan Penutup (Seal)
Batuan penutup cekungan Sumatra Selatan secara umum berupa lapisan
shale cukup tebal yang berada di atas reservoir formasi Talang Akar dan
Gumai itu sendiri (intraformational seal rock).
• Trap
Jebakan hidrokarbon utama diakibatkan oleh adanya antiklin dari arah
baratlaut ke tenggara dan menjadi jebakan yang pertama dieksplorasi.
• Migrasi
Migrasi hidrokarbon ini terjadi secara horisontal dan vertikal dari source
rock serpih dan batubara pada formasi Lahat dan Talang Akar
CASE
• Di cekungan sumatera selatan, Conocho Philips berhasil
memproduksikan Hidrokarbon yang Source Rocknya adalah Batuan
Beku di Basement!
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai