Anda di halaman 1dari 6

TUGAS GEOLOGI INDONESIA

“Blok Masela”

Ariq Daffarafian
1706046691

Program Studi Geologi


Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Indonesia
Geologi Regional, Event Tektonik, dan Stratigrafi

Lokasi Blok Abadi Field

THE ABADI GAS FIELD

Abadi field termasuk dalam blok masela yang mana terletak pada bagian utara dari
cekungan bonaparte serta pada ujung bagian timur dari paparan sahul (sunrise-troubadour high).
Abadi field tersebut menempel pada bagian timur dari masela deep yang mana merupakan ekstensi
bagian utara dari calder graben. Pada barat daya dari abadi field terdapat malita graben yang terdiri
dari sedimen berumur Cretaceous – Tersier, lalu pada bagian tengara dari abadi field terdapat
goulburn graben dengan trend barat laut yang terdiri dari lapisan sedimen tebal berumur paleozoic.
Sesar timor (timor trough) terletak pada bagian utara dari abadi field.

Keterbentukan dari bagian utara cekungan bonaparte tersebut disebabkan oleh rifting dan
pemisahan kontinen pada pertengahan jurassic – awal cretaceous sepanjang batas barat laut
australia, lalu pada miosen terdapat kolisi antara indo-australia dengan lempeng sunda.
Stratigrafi Abadi Field

THE ABADI GAS FIELD

Litostratigrafi dari abadi field tersebut berdasarkan data log stratigrafi menunjukkan bahwa
memiliki lingkungan pengendapan fluvio-deltaic – laut dangkal, dan laut dangkal. Ketiga
lingkungan pengendapan tersebut berada pada formasi yang berbeda, namun reservoir utama pada
abadi field tersebut terletak pada plover formation yang mana merupakan formasi paling tua pada
area tersebut yang berumur pertengahan jurassic, formasi tersebut merupakan hasil dari akumulasi
pada tahap pre-rift – awal syn-rift. Echuca shoals formation berada diatas plover formation dengan
hubungan tidak selaras. Jamieson formation dengan litologi dominan batuan karbonat berada
diatas echuca shoal formation yang mana jamieson formation tersebut berada dibawah wangarlu
formation. Pada bagian tersier terdapat endapat fase drift, yang didominasi oleh shelf karbonat
yang tebal. Kolisi antara indo-australia dengan lempeng sunda pada akhir miosen menginisiasi
akhir dari fase tektonik pada area tersebut.

Source and Migration & Maturity


Source rock untuk pada abadi field tersebut merupakan endapan marine shale pada plover
formation yang berumur pertengahan jurassic. Studi thermal maturity mendapatkan indikasi
bahwa source rock tersebut memiliki tingkat kematangan yang baik untuk gas pada calder-malita
graben, masela deep, dan pada sekitar sesar timor. Namun pada source rock tersebut tidak
terdeteksi inklusi minyak pada butiran mineral kuarsa pada batupasir yang terisi gas, hal tersebut
dapat diketahui dengan teknik Grains containing Oil Inclusion (GOI). Hal tersebut
mengindikasikan bahwa tidak terdapat migrasi liquid hidrokarbon sebelum jebakan gas.

Trap and Seal


Struktur pada abadi field tersebut mengalami reaktivasi dan modifikasi oleh rifting pada
akhir jurassic/awal cretacceous serta pada neogene. Abadi field tersebut merupakan sesar yang
dibatasi pada bagian timur dan terbagi menjadi dua bagian yaitu blok utara dan selatan. Hal
tersebut disebabkan oleh sesar normal yang memiliki trend timur – barat, serta terdapat beberapa
conjugate fault yang memotong abadi field tersebut.
Pergerakan sepanjang sesar-sesar tersebut pada bagian selatan dan timur abadi field
mempengaruhi suksesi reservoir pada plover formation dan shale pada echuca shoals formation
yang mana membentuk side-seal primer dan juga top-seal yang berasal dari echuca shoals
formation.

Hydrocarbon Play Concept


Menurut Awang Satyana abadi field tersebut merupakan hydrocarbon play concept tipe
“Collided Mesozoic Australian passive margin sediments in Gorontalo-Buton-Banggai-SulaBird’s
Head-Outer Banda Arc-Lengguru-Central Ranges of Papua”. Tipe tersebut meliputi hampir
seluruh indonesia bagian timur mulai dari bagian tengah dan timur sulawesi hingga papua dan
pada bagian selatan kearah timor dan lautan arafura. Sedimen berumur mesozoic terendapkan pada
pasif margin dari bagian utara gondwana/ utara kontinen australia, namun beberapa sedimen
memisahkan diri, dan mengalami kolisi pada neogene.
Secara tektonik indonesia bagian timur memiliki posisi pada sudut bagian barat laut dari
australian craton, yang mana pada lokasi tersebut didominasi oleh rezim tektonik ekstensional.
Proses ekstensional besar tersebut terjadi pada awal paleozoic dan triassic – pertengahan jurassic
(Peck and Soulhol, 1986).

Reservoir
Reservoir yang memiliki kualitas terbaik pada abadi field tersebut merupakan batupasir
pada plover formation yang merupakan reservoir yang sangat baik secara kualitas walaupun berada
pada kedalaman 3.400 m dari dasar laut.

Lokasi Tipe Kerogen Pada Indonesia Bagian Timur

FUTURE PETROLEUM PLAY TYPES OF INDONESIA: REGIONAL OVERVIEW

Tipe Kerogen
Abadi field tersebut memiliki kerogen tipe III yang mana pada tipe tersebut memiliki
kelimpahan hidrogen yang dapat berubah menjadi gas namun memiliki sedikit hidrogen yang
dapat berubah menjadi minyak. Tipe III tersebut memiliki komposisi vitrinit yang merupakan
bentuk maceral dari kayu.

Cadangan Terukur
Pada proyek Masela ini memiliki estimasi produksi gas alam cair (liquefied natural gas/LNG) 9,5
juta ton per tahun dan gas 150 mmscfd.
Referensi

Arvirianty, A. (2019, Febuari 22). Selain Blok Sakakemang, Ini 6 Blok Gas Raksasa RI.
Retrieved from CNBC Indonesia Web site: https://www.cnbcindonesia.com

Nagura, H. (2003). THE ABADI GAS FIELD. INDONESIAN PETROLEUM ASSOCIATION,


Twenty-Ninth Annual Convention & Exhibition (pp. 1-7). BP Migas and Inpex Masela,
Ltd.

Satyana, A. H. (2017). FUTURE PETROLEUM PLAY TYPES OF INDONESIA: REGIONAL


OVERVIEW . INDONESIAN PETROLEUM ASSOCIATION, Forty-First Annual
Convention & Exhibition (pp. 11-14). SKK Migas.

Anda mungkin juga menyukai