Daftar isi
[sembunyikan]
1 Cakupan
2 Sistem sungai purba
3 Lihat juga
4 Referensi
5 Pranala luar
Paparan Sahul
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Papaan Sahul dan Paparan Sunda kini. Daerah di antaranya disebut "Wallacea".
Paparan Sahul ( /səˈhuːl/) adalah bagian dari lempeng landas kontinen benua Sahul (benua
Australia — Papua) yang terletak di lepas pantai utara Australia dan lautan selatan pulau Papua.
Paparan Sahul membentang dari Australia utara, meliputi Laut Timor menyambung ke Timur
di laut Arafura yang menyambung dengan Pulau Papua. Kepulauan Aru menonjol di atas
paparan Sahul. Paparan Sahul juga mencakup Paparan Rowley yang terletak di sisi Samudra
Hindia di Barat Laut Australia membentang hingga tanjung di barat laut Australia.
Ketika permukan air laut turun pada zaman es Pleistosen, termasuk zaman es maksimum
terakhir, sekitar 18.000 tahun yang lalu, Paparan Sahul adalah dataran terbuka di atas
permukaan laut. Bukti tepi pantai pada masa ini ditandai dengan lokasi yang kini terletak pada
kedalaman antara 100 sampai 140 meter di bawah permukaan laut.[1] Paparan Sahul juga
disebut Paparan Arafura, membentuk jembatan daratan antara Australia dengan pulau Papua,
serta Kepulauan Aru. Kawasan ini merupakan habitat penyebaran marsupial(hewan mamalia
berkantung), burung darat yang tak dapat terbang seperti emu dan kasuari, serta ikan air tawar
yang sama jenisnya. Garis Lydekker adalah garis biogeografi yang ditarik di tepi perbatasan
Paparan Sahul dimana dasar laut turun curam di kawasan biogeografi Wallacea. Wallacea
terletak antara celah yang terbentuk antara Paparan Sahul dengan Paparan Sunda, bagian dari
paparan benua Asia Tenggara.[2]
Itulah sebuah pertanyaan sederhana yang keluar dari mulut salah satu teman saya yang asli
Sulawesi (Toraja). Dia (sebut saja namanya Andre) bukan penasaran karena di Jawalah Ibu Kota
berada, atau di sanalah pulau yang konon terpadat penduduknya di dunia. Akan tetapi dia penasaran
dengan Pulau Jawa karena konon katanya memiliki tanah yang subur. Bagaimana tidak, sebagian
besar hasil pertanian seperti beras, sayuran, dan buah-buahan yang ada di Kalimantan (baca
Balikpapan) ini berasal dari sana (Jawa).
Bahkan menurut pengamatannya, setiap ada kejadian apa saja yang ada di Jawa selalu memiliki
dampak bagi kami yang tinggal di Kalimantan. Misalnya saja di Jawa ada musibah banjir atau
bencana alam lain, sudah bisa dipastikan keesokkan harinya harga-harga barang kebutuhan pokok di
pasar naik. Saya pribadi belum pernah mengamati hal tersebut. Namun si Andre selalu mengaku
ketakutan jika melihat ada berita mengenai bencana alam atau berita kerusuhan yang terjadi di Jawa.
Sebegitu dasyatkah pengaruh pulau Jawa terhadap pulau lain (seperti Kalimantan)?
Jawa memang sebuah pulau yang sangat subur. Hal ini terjadi karena adanya jajaran gunung berapi
yang membentang dari barat ke timur Pulau Jawa. Gunung-gunung inilah yang menyebabkan tanah
di Jawa sangat subur dengan kandungan nutrisi yang diperlukan oleh tanaman.
Bahkan dengan kesuburan tanahnya ini, Jawa konon memasok lebih kurang 53% kebutuhan pangan
Indonesia. Pertanian padi memang sangat banyak terdapat di pulau ini. Tak salah jika Jawa disebut
sebagai lumbung berasnya Indonesia.
Jadi tidak salah jika ada kerusuhan atau bencana alam yang menimpa pulau Jawa, maka secara
langsung atau tidak akan berpengaruh pada pulau-pulau lain di Indonesia. Bahkan menurut
Wikipedia, Pulau Jawa berdampak sangat besar terhadap kehidupan sosial, politik, dan ekonomi
Indonesia.
kompasiana.com
Manfaat Vulkanisme
Kegiatan gunung berapi memiliki banyak manfaat bagi mahluk hidup khususnya manusia. Manfaat
tersebut di antaranya:
1. Menyuburkan tanah
Pernahkah Anda berfikir kenapa penduduk Indonesia sebagian besar berada di pulau Jawa? Salah
satu alasannya adalah pulau Jawa tanahnya subur. Kesuburan tanah ini diakibatkan oleh
banyaknya gunung api yang terdapat di pulau Jawa. Ini barangkali salah satu manfaat kegiatan
vulkanisme. Kenapa gunung api bisa menyuburkan tanah?
Ketika gunung meletus banyak mengeluarkan abu. Abu vulkanik ini pada awalnya menutupi
daerah pertanian dan merusak tanaman yang ada. Namun dalam jangka waktu setahun atau dua
tahun saja, tanah ini menjadi jauh lebih subur. Kesuburan ini dapat bertahan lama bahkan bisa
puluhan tahun. Selain itu tanah hancuran bahan vulkanik sangat banyak mengandung unsur hara
yang menyuburkan tanah.
2. Bahan galian
Bahan galian yang sangat berharga banyak dihasilkan gunung api. Pada saat gunung api masih
aktif dihasilkan bahan galian seperti : belerang, pasir, batu bangunan, tras, batu apung, dan
sebagainya. Sedangkan pada saat gunung api yang istirahat dapat dihasilkan bahan tambang
seperti : emas, perak, besi, timah, marmer, dan lainnya. Di samping itu banyak pula batuan
malihan akibat persinggungan magma dengan mineral tertentu, sehingga terbentuk cadangan
mineral baru yang lebih berharga, seperti tembaga, batu pualam, dan kokas.
3. Obyek wisata
Jika Anda pernah mengunjungi kawah Gunung Bromo di Jawa Timur atau Gunung Tangkuban
Perahu di Jawa Barat tentunya Anda akan bisa berceritera indahnya gunung api. Memang
gunung api bisa menjadi obyek wisata alam yang menarik. Di sini kita bisa menyaksikan
kepundan yang menarik, pemandangan yang indah, hawa yang sejuk dan segar, aroma bau
belerang, atau keanehan dan keindahan lain yang hanya bisa ditemukan di sekitar gunung api.