Anda di halaman 1dari 2

1.

Paparan Sunda
Paparan Sunda merupakan lempeng bumi yang bergerak dari Kawasan Orienta (Benua Asia)
dan berada di sisi barat Garis Wallace. Garis Wallace merupakan suatu garis khayal pembatas
antara dunia flora fauna di Paparan Sunda dan dibagian lebih timur Indonesia. Garis ini
bergerak dari utara ke selatan, antara Kalimantan dan Sulawesi, serta antara Bali dan Lombok.
Garis ini mengikuti nama biolog Alfred Russel Wallace yang, pada 1858, memperlihatkan
bahwasebaran flora fauna di Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Bali lebih mirip denganyang ada
di daratan Benua Asia.
Paparan Sunda adalah landas kontinen perpanjangan lempeng benua Eurasia di Asia Tenggara.
Massa daratan utama antara lain Semenanjung Malaya, Sumatera, Jawa, Madura, Bali, dan
pulau-pulau kecil di sekitarya. Area ini meliputi kawasan seluas 1,85 juta km2.Kedalaman laut
dangkal yang membenam paparan ini jarang sekali melebihi 50 meter, dan kebanyakan hanya
sedalam kurang dari 20 meter, hal ini mengakibatkan kuatnya erosi dasar laut akibat gelombang
laut. Tebing curam bawah laut memisahkan Paparan Sunda dari kepulauan Filipina, Sulawesi,
dan Kepulauan Sunda Kecil.
Secara biogeografi, kawasan ini dikenal sebagai Sundaland atau Tanah Sunda (jangan
dikelirukan dengan suku Sunda atau kerajaan Sunda), sebuah istilah yang merujuk kepada
bentang daratan lempeng benua dan landas kontinen di Asia Tenggara yang merupakan
dataran di atas permukaan laut ketika permukaan laut jauh lebih rendah pada zaman es
terakhir. Tanah Sunda termasuk Semenanjung Malaya, Kepulauan Sunda Besar termasuk
Kalimantan, Sumatera, dan Jawa, serta laut dangkal di sekitarnya, yaitu Laut Jawa, Selat Malaka,
Selat Karimata, Teluk Siam, dan bagian selatan Laut China Selatan. Tebing curam dasar laut
membatasi batas timur Tanah Sunda yang sama dengan batas Garis Wallace, dicetuskan oleh
Alfred Russel Wallace, yang menandai perbatasan timur persebaran mamalia benua Asia, juga
merupakan perbatasan antara zona ekologi Indomalaya dan Australasia. Bukti bahwa pulau-
pulau Sunda Besar pernah bersatu dengan benua Asia adalah sebaran jenis mamalia Asia
seperti beberapa jenis kera, gajah, macan dan harimau yang ditemukan di benua Asia,
Sumatera, Jawa, dan Bali; serta adanya Orangutan baik di Sumatera dan Kalimantan.
Paparan ini terbentuk akibat aktivitas vulkanik beribu-ribu tahun dan erosi massa benua Asia,
serta terbentuknya konsolidasi runtuhan batu di pesisir seiring naik dan turunnya permukaan
laut. Lautan di antara pulau-pulai ini relatif stabil berupa dataran purba yang bercirikan
rendahnya aktivitas gempa, anomali gravitasi isostatik yang rendah, serta tanpa adanya aktivitas
gunung berapi, kecuali bagian pulau Sumatera, Jawa dan Bali yang terhubung dengan paparan
Sunda, yang termasuk kawasan geologi muda sistem orogenik Pelengkung Sunda (atau Sistem
Pegunungan Sunda) Pada zaman es, permukaan laut turun, dan kawasan luas Paparan Sunda
terbuka dan muncul di atas permukaan air dalam bentuk dataran rawa yang amat luas. Naiknya
permukaan air laut pada saat gelombang es di kutub mencair sebanyak 14,6 sampai 14,3 kbp
menaikan permukaan laut setinggi 16 meter dalam jangka waktu 300 tahun.


2. Paparan Sahul
Paparan Sahul juga dikenal sebagai "Sundaland". Wilayah Indonesia secara geografis terletak
diantara dua benua yaitu Asia dan Australia serta terletak diantara dua samudra yaitu Pasifik
dan Hindia. Indonesia sebagai negara kepulauan merupakan salah satu wilayah yang
mempunyai tatanan geologi dan pola tektonik yang komplek dimuka Bumi ini. Secara tektonik
lempeng, Indonesia merupakan lokasi benturan antara tiga lempeng utama litosfir yaitu Hindia-
Australia di bagian selatan, Pasifik di sebelah timur laut dan Eurasia di barat laut. Karena
interaksi antara lempeng-lempeng tersebut, terjadi berbagai gejala-gejala tektonik yang berkaitan
dengan pembentukan busur kepulauan, kegunungapian, kegempaan, cekungan, dan struktur
geologi yang kompleks.
Secara fisiografis wilayah Indonesia dibatasi di sebelah selatan oleh suatu palung laut dalam
yang memanjang dan dapat diikuti mulai dari Burma-Andaman-Sumatra-Jawa hingga ke
Kepulauan Banda di bagian Timur Indonesia, yang merupakan jalur penekukan dan
penyusupan lempeng Hindia-Australia ke bawah lempeng Asia Tenggara. Antara Indonesia
bagian timur dan barat, terdapat perbedaan fisiografis yang mencolok. Di Indonesia bagian
barat terdapat busur-busur kepulauan, yang dibatasi oleh lautan dengan kedalaman rata-rata
berkisar antara 200 meter dan membentuk suatu paparan yang luas yang dikenal dengan
Sundaland.

Anda mungkin juga menyukai