Anda di halaman 1dari 36

BAB I.

PENDAHULUAN
1.

Latar Belakang Pemilihan Topik Seiring dengan perubahan paradigma pembelajaran, maka keberhasilan

kegiatan belajar mengajar di perguruan tinggi tidak hanya ditentukan oleh faktor pengajar/dosen, melainkan sangat dipengaruhi oleh keaktifan mahasiswa. Kurikulum baru tahun 2004 mempertegas bahwa proses pembelajaran harus berpusat pada peserta belajar, pengajar bukan sebagai satu-satunya sumber belajar atau sumber informasi, melainkan berperan sebagai fasilitator, dinamisator, dan motivator dalam pembelajaran. Perkembangan teknologi jaringan Internet telah mengubah paradigma dalam mendapatkan informasi dan berkomunikasi, yang tidak lagi dibatasi oleh dimensi ruang dan waktu. Melalui keberadaan internet mereka bisa mendapatkan informasi yang dibutuhkan dimanapun dan kapanpun waktu yang diinginkan. Salah satu bidang yang tersentuh dampak perkembangan teknologi ini adalah dunia pendidikan. Sebagai sebuah sumber informasi yang hampir tak terbatas, maka jaringan internet memenuhi kapasitas dijadikan sebagai salah satu sumber pembelajaran dalam dunia pendidikan. Bahkan beberapa perguruan tinggi ternama, mencanangkan lahirnya sistem pembelajaran yang berbasiskan teknologi jaringan ini, seperti lahirnya konsep tentang distance learning, web-based education, dan e-learning, yang kalau ditinjau dari implementasinya mempunyai wujud yang hampir sama, yaitu memanfaatkan fasilitas jaringan internet sebagai salah satu sarana dan media dalam pendidikan dan pengajaran. Melihat perkembangan fenomena ini, akan sangat tertinggal dunia pendidikan kita, jika

tidak

bisa

memanfaatkan

teknologi maupun

internet.

Walaupun

belum

akan

menyelenggarakan

pengajaran

pendidikan

berbasiskan

internet,

setidaknya dosen mampu dan menganjurkan pemanfaatan resources yang ada di internet sebagai salah satu sumber pembelajaran maupun bahan pengajaran. Selain sumber belajar berupa perpustakaan yang tersedia di kampus, sekarang ini berkembang teknologi internet yang memberikan kemudahan dan keleluasaan dalam menggali ilmu pengetahuan. Melalui internet mahasiswa dapat mengakses berbagai literatur dan referensi ilmu pengetahuan yang dibutuhkan dengan cepat, sehingga dapat mempermudah proses studinya. Universitas Galuh merupakan satu-satunya universitas yang berada di tatar Galuh Ciamis, tepatnya di Jalan R. E. Martadinata nomor 150 Ciamis 46251, Jawa Barat. Universitas ini berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Galuh Ciamis. Perguruan tinggi ini didirikan pada hari selasa tanggal 8 April 1998. Cikal bakal berdirinya universitas ini adalah mergernya beberapa sekolah tinggi yang ada di Ciamis pada waktu itu, yaitu Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Galuh, Sekolah Tinggi Hukum Galuh, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Galuh, dan Sekolah Tinggi Ilmu Politik Galuh. Pada awal pembentukannya hanya terdapat 3 (tiga) fakultas, yakni: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Hukum, dan Fakultas Ekonomi. Seiring dengan perkembangannya kemudian ada penambahan untuk Fakultas Pertanian, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Teknik, dan yang terbaru adalah Fakultas Kesehatan. Sehingga kini universitas ini terdiri dari tujuh fakultas dengan duapuluh program studi. Universitas Galuh kini juga menyelenggarakan program pascasarjana (S2),

program studi Magister Manajemen serta Magister Manajemen Pendidikan. Seiring bertambahnya beberapa fakultas akan berpeluang juga terhadap perkembangan dan jumlah mahasiswa. Namun disisi lain harus terpenuhinya pelayanan yang optimal baik sumber daya dosen sarana dan prasarana serta sarana teknologi (internet) yang bisa diakses dan dimanfaatkan oleh mahasiswa sebagai media pembelajaran. Berdasarkan observasi yang penulis lakukan di universitas galuh, kenyataan dilapangan bahwa pemnfaatan internet sebagai media atau bahan ajar masih belum optimal. Hal tersebut dilihat dari indikator sebagai berikut:
1.

Pemanfaatan internet sebagai media informasi dan komunikasi serta sistem administrasi online masih belum diterapkan, hal tersebut cenderung mahasiswa belum mengenal registrasi online, sehingga pemanfaatan internet sebagai sumber informasi masih kurang.

2.

Area hotspot yang bisa diakses oleh mahasiswa masih kurang. Contohnya; tidak ada ruangan khusus mahasiswa untuk berinternet, sehingga mahasiswa kesulitan mencari informasi online saat jam istirahat perkuliahan.

3.

Tidak semua dosen mengenal teknologi (internet). Contohnya; pemanfaatan internet sebagai media dan sumber belajar masih kurang, seperti penggunaan e-mail, tugas online, upload materi bahan ajar dan nilai mahasiswa online, hal tersebut berdampak terhadap rendahnya motivasi mahasiswa untuk belajar dan memanfaatkan internet sebagai media pembelajaran. Berdasarkan masalah-masalah tersebut di atas peneliti ingin lebih jauh dan

membuktikan melalui penelitian ini tentang sejauh mana mahasiswa Universitas

Galuh telah memanfaatkan teknologi internet sebagai sumber belajar yang mendukung proses belajarnya di bangku kuliah.

2.

Rumusan Masalah Untuk memperjelas permasalahan yang akan diteliti, maka masalah

tersebut dirumuskan sebagai berikut :


1.

Apakah mahasiswa Universitas Galuh telah memanfaatkan internet sebagai sumber belajar ?

2.

Alasan apa yang memotivasi mahasiswa Universitas Galuh memanfaatkan internet sebagai sumber belajar ?

3.

Faktor apa sajakah yang mendukung dan menghambat mahasiswa Universitas Galuh untuk memanfaatkan internet sebagai sumber belajar ?

3. 1.

Definisi Internet Adalah jaringan komputer yang mampu menghubungkan komputer di

seluruh dunia sehingga berbagai jenis dan bentuk informasi dapat diakses dari berbagai belahan dunia secara cepat.

2.

Sumber Belajar Segala sesuatu atau daya yang dapat dimanfaatkan oleh guru, baik secara

terpisah maupun dalam bentuk gabungan, untuk kepentingan belajar mengajar dengan tujuan meningkatkan efektivitas dan efisiensi tujuan pembelajaran.

4.

Batasan Penelitian Meskipun banyak permasalahan yang berkaitan dengan pemanfaatan

sumber belajar dalam proses pembelajaran, namun dalam penelitian ini hanya membatasi pada masalah pemanfaatan internet sebagai sumber belajar oleh mahasiswa Universitas Galuh.

5.

Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:

1.

Jumlah mahasiswa Universitas Galuh yang telah memanfaatkan internet sebagai sumber belajar.

2.

Alasan yang memotivasi mahasiswa Universitas Galuh memanfaatkan internet sebagai sumber belajar.

3.

Faktor-faktor yang mendukung dan menghambat mahasiswa Universitas Galuh memanfaatkan internet sebagai sumber belajar.

6.

Target Luaran yang Dicapai Penelitian ini diharapkan target yang ingin di capai, target tersebut

meliputi :
a.

Bagi mahasiswa, untuk lebih meningkatkan pemanfaatan teknologi internet sebagai sumber belajar, sehingga mempercepat masa studinya.

b.

Bagi Universitas Galuh, sebagai bahan pertimbangan dalam membuat kebijakan dan program kerja yang berkaitan dengan fasilitas sumber belajar.

c.

Bagi peneliti, sebagai dorongan untuk lebih meningkatkan penguasaan teknologi informasi sehingga dapat memperbaiki kemampuan dalam mengajar.

BAB II. KAJIAN PUSTAKA


1.

Pengertian Internet

Internet

adalah

kependekan

dari

inter-network.

Secara

harfiah

mengandung pengertian sebagai jaringan komputer yang menghubungkan beberapa rangkaian (www.wikipedia.com). Jaringan internet juga didefinisikan sebagai jaringan komputer yang mampu menghubungkan komputer di seluruh dunia sehingga berbagai jenis dan bentuk informasi dapat dikomunikasikan antar belahan dunia secara instan dan global (www.jurnal-kopertis4.org). Selain kedua pengertian di atas, internet juga disebut sebagai sekumpulan jaringan komputer yang menghubungkan situs akademik, pemerintahan, komersial, organisasi, maupun perorangan. Internet menyediakan akses untuk layanan telekomunikasi dari sumber daya informasi untuk jutaan pemakainya yang tersebar di seluruh dunia. Layanan internet meliputi komunikasi langsung (e-mail, chat), diskusi (usenet news, milis, bulletin board), sumber daya informasi yang terdistribusi (World Wide Web, Ghoper), remote login dan lalu lintas file (Telnet, FTP), serta berbagai layanan lainnya (www.andhika.com). Sejalan dengan perkembangan internet, telah banyak aktivitas yang dilakukan dengan memanfaatkan jaringan internet, seperti e-Commerce, eBanking, e-Government, e-Learning dan lainnya. Salah satu aktivitas yang berkaitan dengan proses pembelajaran adalah e-Learning. E-Learning adalah wujud penerapan teknologi informasi di bidang pendidikan dalam bentuk sekolah maya. E-Learning merupakan usaha untuk membuat sebuah transformasi proses belajar mengajar di sekolah dalam bentuk digital yang dijembatani oleh teknologi internet. Perkembangan Internet yang begitu cepat telah mengubah banyak aspek

dalam proses komunikasi data komputer, setelah jaringan internet barubah menjadi jaringan global, banyak aplikasi baru berkembang untuk menunjang keefektifan dan kefleksibelan lintas data dalam jaringan internet, dan Internet berubah menjadi topik yang selalu up to date untuk dibicarakan pada tingkat riset dan materi perkuliahan di perguruan tinggi diseluruh dunia. Perubahan yang amat pesat ini akhirnya mengubah pola pemafaatan internet oleh perguruan tinggi, yang semula hanya digunakan untuk riset, menjadi sarana untuk mempublikasikan hasil riset tersebut, dan akhirnya bagaimana memanfaatkan jaringan ini sebagai sarana dalam proses pendidikan. Ide-ide tentang pemanfaatan jaringan global ini sebagai sarana pengajaran telah melahirkan banyak hal, yang semula hanya berupa CBT (Computer-Based Training) menjadi WBT (Web-Based Training) (Horton, 2000). Pendidikan pada dasarnya merupakan suatu proses komunikasi informasi dari pendidik kepada peserta didik yang berisi informasi-informasi pendidikan, yang memiliki unsur pendidik sebagai sumber informasi, media sebagai sarana penyajian ide, gagasan dan materi pendidikan serta peserta didik itu sendiri (Oetomo, 2004). Beberapa bagian unsur ini mendapat sentuhan media teknologi informasi, sehingga mencetuskan lahirnya ide tentang e-learning (Utomo, 2001). E-Learning berarti pembelajaran dengan menggunakan jasa bantuan perangkat elektronika, khususnya perangkat komputer (Soekartawi, 2003). Karena itu elearning sering juga disebut on-line course. Dalam berbagai literature e-learning tidak dapat dilepaskan dari jaringan Internet, karena media ini yang dijadikan sarana untuk penyajian ide dan gagasan pembelajaran. Namun dalam perkembangannya masih dijumpai kendala dan hambatan untuk mengaplikasikan

sistem e-learning ini, antara lain : (a) Masih kurangnya kemampuan menggunakan Internet sebagai sumber pembelajaran; (b) Biaya yang diperlukan masih relative mahal untuk tahap-tahap awal; (c) Belum memadainya perhatian dari berbagai pihak terhadap pembelajaran melalui Internet dan (d) Belum memadainya infrastruktur pendukung untuk daerah-daerah tertentu (Soekartawi, 2003). Selain kendala dan hambatan ini, kelemahan lain yang dimiliki oleh sistem e-learning ini yaitu hilangnya nuansa pendidikan yang terjadi antara pendidik dengan peserta didik, karena yang menjadi unsur utama dalam e-learning adalah pembelajaran. Salah satu alternatif untuk mengatasi permasalahan kendala hambatan dan kelemahan system e-learning, dikemukakan suatu pokok fikiran atau ide untuk mengkolaborasikan elearningdengan sistem pembelajaran tradisional

menggunakan ruangan kelas (class-learning), dalam arti kata jaringan internet dimanfaatkan sebagai sumber dan sarana pembelajaran, sedangan proses pembelajaran tetap dilakukan melalui classroom. Dalam hal ini internet dijadikan sebagai sum,ber informasi yang akan disampikan kepada peserta didik dalam proses belajar dan pembelajaran. Berkaitan dengan topik system pembelajaran klasikal (classlearning), maka pemanfaatkan jaringan internet sebagai sumber dan sarana pembelajaran, dapat diimplemetasikan sebagai point-point berikut :

a.

Browsing Browsing atau surfing merupakan istilah umum yang digunakan bila

hendak menjelajahi dunia maya atau web. Tampilan web yang sangat artistik

menampilkan teks, gambar-gambar dan malahan animasi yang ditampilkan sedemikian rupa sehingga selalu membuat betah para pengunjungnya. Untuk melakukan browsing ini kita menggunakan suatu fasilitas yang bernama browser, banyak jenis software browser yang tersedia dipasaran, mulai dari yang gratisan seperti mozila sampai yang komersil seperti Netsca. Misalnya contoh berikut : Dalam pengajaran Mata Kuliah Organisasi Komputer, seorang pengajar menggunakan buku pegangan karya William Stalling, guna menunjang fungsi buku tersebut sebagai sumber pengajaran maka dia harus mengunjungi informasi situs yang diberikan, http://williamstalling.com/, biasanya informasi tentang alamat situs ini diberikan pada bagian pengantar penggunaan buku. dan Internet Explorer . Apapun jenis aplikasi internet yang akan kita lakukan tidak terlepas dari browser, karena browser merupakan media komunikasi antara user dengan layanan internet. Sebagai pengguna windows, maka software browser yang sering digunakan adalah Internet Explorer dari Microsoft.

10

Sumber: http://task-ade.blogspot.com (blog peneliti) Gambar 2.1 Struktur sebuah browser

b.

Resourcing Resourcing yang dimaksud disini adalah menjadikan internet sebagai

sumber pengajaran, dalam arti kata peranan internet sebagai gudangnya informasi dimanfaatkan untuk mendapatkan informasi dan data yang berkaitan dengan materi pengajaran yang disampaikan, dalam hal ini informasi yang berkaitan dengan alamat situs yang akan dikunjungi sebagai sumber materi ajar telah diketahui terlebih dahulu melalui informasi yang diberikan pada buku pegangan pengajaran maupun dari informasi lainnya. Misalnya contoh berikut : Dalam pengajaran Mata Kuliah Organisasi Komputer, seorang pengajar menggunakan buku pegangan karya William Stalling, guna menunjang fungsi buku tersebut sebagai sumber pengajaran maka dia harus mengunjungi informasi situs yang diberikan, http://williamstalling.com/, biasanya informasi tentang alamat situs ini diberikan pada bagian pengantar penggunaan buku.

11

Pentingnya kita mengunjung suatu alamat situs yang diberikan pada suatu buku referensi berkaitan dengan :
a. b.

Source code yang ada digunakan pada buku tersebut. Catatan errata, sering kali suatu buku setelah ditulis dan diterbitkan oleh penerbit, terdapat beberapa perbaikan susulan yang dilakukan oleh penulis, maka catatan perbaikan ini diberikan pada bagian ini.

c.

FAQ (frequently Ask Question) atau penyelesaian soal latihan, yang tidak tersedia pada buku. Contoh lainya dengan mengunjungi suatu situs yang berkaitan dengan materi ilmu komputer, contoh : http://ilmukomputer.com/. Namun jika sekiranya semua informasi yang dibutuhkan tidak tersedia, maka dapat digunakan fasilitas pencaraian (searching) yang tersedia pada jaringan internet dengan menggunakan search engine yang tersedia secara free. Dalam memanfaatkan internet sebagai sumber pembelajaran, jika alamat suatu situs sering digunakan, maka sebaiknya alamat tersebut dimasukkan ke dalam daftar situs favorit, karena dengan fasilitas ini, maka browser secara otomatis akan menyimpan informasi ini.

c.

Searching Searching merupakan proses pencarian sumber pembelajaran guna

melengkapi materi yang akan disampaikan kepada peserta didik. Dalam hal ini segala sesuatu informasi yang berkaitan sumber informasi tersebut belum diketahui, sehingga dengan memanfaatkan Search engine adalah salah satu fasilitas yang tersedia pada aplikasi untuk mencari informasi yang kita inginkan. Search engine menampung database situs-situs dari seluruh dunia yang jumlahnya

12

milyaran halaman web. Cukup dengan memasukkan kata kunci-nya, maka proses pencarian akan dilakukan dan search engine akan menampilkan beberapa link situs yang disertai dengan keterangan singkat. Banyak aplikasi search engine yang ditawarkan oleh situs-situs tertentu yang ada di internet, yang populer antara lain google, yahoo, altavista dan sebaginya disamping fasilitas search yang disediakan oleh setiap situs. Tata cara yang perlu diperhatikan,untuk menunjang keberhasilan proses pencarian ini, antara lain :
a. b.

Tentukan kata kunci yang akan digunakan dalam mencari informasi Hindari penggunaan kata kunci yang mempunyai arti ganda, karena hal ini hanya akan menjaring informasi yang tidak diperlukan, karena informasi yang dikumpulkan oleh search engine nantinya diperoleh dari metadata dari suatu situs.

c.

Jika informasi tersebut diinginkan dalam jenis file tertentu, maka tentukan jenis atau tipe file yang akan dicari. Contoh : Sebagai pengajar, anda membutuhkan informasi yang berkaitan dengan Jaringan komputer, maka untuk proses searching digunakan search engine nya google, seperti diperlihatkan Gambar berikut:

13

Sumber: http://www.google.com Gambar 2.2 Search Engine Kata kunci yang digunakan adalah Jaringan Komputer, dalam arti kata semua jenis file yang berkaitan dengan kata kunci tersebut diasumsikan dibutuhkan, maka hasil yang diperoleh seperti yang diperlihatkan melalui Gambar berikut ini :

Sumber: http://www.google.com Gambar 2.3 Hasil searching dengan google Namun jika yang dibutuhkan adalah jenis tipe file tertentu, misalnya slide presentasi dengan jenis file power point, maka ekstension file tersebut diikut 14

sertakan, sehingga kata kuncinya menjadi Jaringan Komputer ppt, maka hasil searching yang dilakukan akan memperlihat perbedaan yang cukup berarti jika dibandingkan dengan tanpa mengidentifikasikan jenis filenya. Untuk

mendownload file-file hasil searching tersebut dapat dilakukan dengan memanfaatkan dukungan download manager yang banyak tersedia seperti Flashget, Getright, DAP dan lain sebagainya. Software down load manager ini dapat menghemat waktu down load kita. Seperti Gambar berikut :

Sumber: http://www.google.com Gambar 2.4 Download menggunakan soft ware


d.

E-mail (Konsultasi dan Komunikasi via E-Mail) E-mail merupakan aplikasi yang paling populer sejak internet pertama kali

diperkenalkan, karena dengan fasilitas ini dapat menjembatani komunikasi data antar personal maupun antar perusahaan, e-mail terkenal karena memberikan cara yang mudah dan cepat dalam mengirim informasi.. Selain itu juga dapat menangani catatan yang kecil, hingga file yang besar berupa file yang ditumpangkan padanya (attachment file). E-mail pada topik pembicaraan ini dapat

15

diimplemetasikan sebagai media konsultasi dan komunikasi antara pendidik dengan peserta didik, karena dengan bantuan e-mail ini, proses bimbingan dan konsultasi dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun. Untuk keperluan tersebut, banyak layanan e-mail gratis yang tesedia di internet, salah satu yang populer adalah mail yahoo, mailcity, hotmail, dan sebagainya, sedangkan untuk tingkat lokal misalnya mail telkom.net, plasa.com, eudoramail, Indonet, Indosatnet dan lain-lain. Gambar berikut memperlihatkan status login pada yahoo mail.

Sumber: http://www.yahoo.co.id Gambar 2.5 E-Mail Yahoo Persyaratan mutlak bagi seseorang untuk dapat memanfaatkan layanan electronic-mail (E-mail) ini adalah harus mempunyai sebuah account dan email address. E-mail account berkaitan dengan identitas alias dari sipermiliknya, sedangan e-mail address berkaitan dengan server tempat account tersebut berada, misalnya : adesuherman@telkom.net maka account yang diberikan adalah adesuherman yang terdafatr pada server mailnyatelkom.net.

16

e.

Milis (Mailing List) Mailing list berarti daftar alamat E-mail untuk setiap orang yang ingin

menerima mail tentang topik tertentu. Mailing List atau Milis (kadang disebut posting), pada dasarnya masih merupakan komunikasi dengan memanfaatkan layanan e-mail, yakni mengirim dan menerima E-mail ke dan/atau dari sekelompok orang dengan tujuan penggunaan sebagai sarana diskusi, yang biasanya dikelompokkan berdasarkan topik diskusi, kelompok tertentu atau pengelompokan lainnya. Sebuah mailing list mempunyai moderator yang akan meninjau dan menentukan apakah mail dapat dikirim ke setiap orang yang ada didaftar. Sehingga diskusi tetap terfokus. Sebagai moderator daftar mailnya ada yang manusia dan ada juga yang berupa software komputer yang memngijinkan seseorang berlangganan (subscribe) atau mencabut langganan secara otomatis (unsubscribe). Namun banyak juga daftar mailing list yang tanpa moderator, dan hal itu adalah lumrah. Terdapat dua jenis mailing list dasar yang besar: mailing list Internet dan mailing list jaringan Bitnet (Because Its Time Network). Semua mailing list Bitnet kegiatan administrasinya diotomasi oleh software komputer yang disebut LISTSERV singkatan dari list server (server daftar), yang akan mengatur secara otomatis untuk berlangganan atajupun berhenti berlangganan pada mailing list-nya. Misalnya : Alamat milis : dosen_fkipakuntansi@yahoogroups.com.

Dalam contoh di atas menunjukkan suatu komunitas diskusi dan komunikasi dosen-dosen elektronika yang terdaftar pada server milisnya yahoogroups.com. Alamat milis pada dasarnya hanyalah sebuah fasilitator dalam forum diskusi,

17

karena di dalam alamat milis terdapat data-data yang menampung alamat e-mail masing-masing anggota milis, sehingga jika ada satu topik diskusi yang akan dibicarakan, maka topik tersebut oleh administrator milis secara otomatis akan dikirimkan ke alamat e-mail setiap anggotanya. Kelompik diskusi milis ini banyak sekali jumlahnya, dan secara garis besar dapat dikelompokkan ke dalam dua kategori :
1.

Berdasarkan topik, topik mailing list beraneka ragam tergantung pada profesi atau keseragaman yang dimilki oleh anggotanya, dan biasanya jenis ini terbuka untuk umum sehingga seorang peminat diskusi dapat mendaftarkan dirinya sendiri secara langsung.

2.

Berdasarkan komunitas kelompok tertentu, dan biasanya milis jenis ini bersifat tertutup dan hanya terbuka bagi anggotanya saja. Misalnya milis yang dimiliki oleh suatu partai atau organisasi atau yang keanggotaannya atau untuk berlangganannya melalui suatu cara tertentu, seperti membayar uang langganan (profit) atau cara-cara lainnya. Berlangganan (subscribe) ke suatu milis pada umumnya harus mematuhi

aturan-aturan yang ditetapkan oleh moderatornya, dan jika tidak, maka Anda akan dicoret dari daftar anggota dan akan dimasukan kedalam daftar tidak berlangganan (unsubscribe). Selain itu ber-milis ria di Internet mempunyai etikaetika yang harus kita patuhi untuk kenyaman kita bersama, yang disebut dengan Etika Mailing List.

18

2.

Internet dalam Kegiatan Belajar Fred S Keller, teknolog pendidikan era tahun 1960-an mengkritik

penerapan metode-metode pembelajaran konvensional yang kurang menarik perharian peserta didik. Menurut dia, peserta didik harus diberi akses yang lebih luas dalam menentukan apa yang ingin mereka pelajari sesuai minat, kebutuhan, dan kemampuannya. Dikatakannya pula bahwa guru bukanlah satu-satunya pemegang otoritas pengetahuan di kelas. Siswa harus diberi kemandirian untuk belajar dengan memanfaatkan berbagai sumber belajar (www.kompas.com). Kekayaan informasi yang sekarang tersedia di internet telah lebih

mencapai harapan dan bahkan imajinasi para penemu sistemnya. Melalui internet dapat diakses sumber-sumber informasi tanpa batas dan aktual dengan sangat cepat. Adanya internet memungkinkan seseorang di Indonesia untuk mengakses perpustakaan di Amerika Serikat dalam bentuk Digital Library. Sudah banyak pengalaman tentang kemanfaatan internet dalam penelitian dan penyelesaian tugas akhir mahasiswa. Tukar menukar informasi atau tanya jawab dengan pakar dapat juga dilakukan melalui internet. Tanpa teknologi internet banyak tugas akhir dan thesis atau bahkan desertasi yang mungkin membutuhkan waktu lebih banyak untuk menyelesaikannya (www.jurnal-kopertis4.org). Para akademisi merupakan salah satu pihak yang paling diuntungkan dengan kemunculan internet. Berbagai referensi, jurnal, maupun hasil penelitian yang dipublikasikan melalui internet tersedia dalam jumlah yang berlimpah. Para mahasiswa tidak lagi harus mengaduk-aduk buku di perpustakaan sebagai bahan untuk mengerjakan tugas-tugas kuliahnya. Cukup memanfaatkan search engine,

19

materi-materi yang dibutuhkan dapat diperoleh dengan cepat. Selain menghemat tenaga dan biaya dalam mencarinya, materi-materi yang dapat ditemui di internet cenderung lebih up to date. Bagi para pengajar, internet bermanfaat dalam mengembangkan profesinya, karena dengan internet dapat : (a) meningkatkan pengetahuan, (b) berbagi sumber diantara rekan sejawat, (c) bekerjasama dengan pengajar di luar negeri, (d) kesempatan mempublikasikan informasi secara langsung, (e) mengatur komunikasi secara teratur, dan (f) berpartisipasi dalam forum-forum lokal maupun internasional. Di samping itu para pengajar juga dapat memanfaatkan internet sebagai sumber bahan mengajar dengan mengakses rencana pembelajaran atau silabus online dengan metodologi baru, mengakses materi kuliah yang cocok untuk mahasiswanya, serta dapat menyampaikan ide-idenya. Sementara itu mahasiswa juga dapat menggunakan internet untuk belajar sendiri secara cepat, sehingga akan meningkatkan dan memeperluas pengetahuan, belajar berinteraksi, dan mengembangkan kemampuan dalam bidang penelitian (www.pendidikan.net). Dalam www.jurnal-kopertis4.org disebutkan beberapa manfaat internet bagi pendidikan di Indonesia, yaitu : akses ke perpustakaan, akses ke pakar, perkuliahan online, layanan informasi akademik, menyediakan fasilitas mesin pencari data, menyediakan fasilitas diskusi, dan fasilitas kerjasama.

20

3.

Pengertian Sumber Belajar Menurut Association for Educational Communications and Technology

sumber pembelajaran adalah segala sesuatu atau daya yang dapat dimanfaatkan oleh guru, baik secara terpisah maupun dalam bentuk gabungan, untuk kepentingan belajar mengajar dengan tujuan meningkatkan efektivitas dan efisiensi tujuan pembelajaran. Sumber pembelajaran dapat dikelompokan menjadi dua bagian, yaitu :
1.

Sumber pembelajaran yang sengaja direncanakan (learning resources by design), yakni semua sumber yang secara khusus telah dikembangkan sebagai komponen sistem instruksional untuk memberikan fasilitas belajar yang terarah dan bersifat formal; dan

2.

Sumber pembelajaran yang karena dimanfaatkan (learning resources by utilization), yakni sumber belajar yang tidak secara khusus didisain untuk keperluan pembelajaran namun dapat ditemukan, diaplikasikan, dan dimanfaatkan untuk keperluan belajar-salah satunya adalah media massa. Media massa adalah suatu jenis komunikasi yang ditujukan kepada

sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim melewati media cetak atau elektronik, sehingga pesan informasi yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat. Pengertian "dapat" di sini menekankan pada pengertian, bahwa jumlah sebenarnya penerima pesan informasi melalui media massa pada saat tertentu tidaklah esensial. Yang penting ialah "The communicator is a social organization capable or reproducing the message and sending it simultaneously to large number of people who are spartially separated. Adapun bentuk media

21

massa, secara garis besar, ada dua jenis, yaitu : media cetak (surat kabar dan majalah, termasuk buku-buku) dan media elektronik (televisi dan radio, termasuk internet) (http://artikel.us/mangkoes6-04-2.html). Berdasarkan kajian pustaka di atas menunjukkan bahwa peningkatan kualitas pendidikan di perguruan tinggi dapat ditempuh melalui berbagai cara, antara lain : peningkatan kompetensi dosen, peningkatan muatan kurikulum, peningkatan kualitas pembelajaran dan penilaian hasil belajar, peningkatan bekal ketrampilan mahasiswa, penyediaan bahan ajar yang memadai, dan penyediaan sarana belajar. Ketersediaan bahan ajar dan sarana belajar merupakan faktor penting dalam menunjang keberhasilan proses pembelajaran. Namun demikian sering kali bahan ajar yang ada di perpustakaan tidak mampu memenuhi kebutuhan belajar mahasiswa, sehingga perlu memanfaatkan sumber belajar yang lain. Salah satu sumber belajar yang dapat digunakan oleh mahasiswa secara mandiri adalah jaringan internet. Untuk itu, bekal ketrampilan mahasiswa khususnya dalam memanfaatkan teknologi internet sangat diperlukan. Melalui internet, mahasiswa dapat mengakses berbagai informasi dan ilmu pengetahuan sesuai kebutuhan yang relevan dengan subjek mata kuliah. Sehingga pemanfaatan jaringan internet sebagai sumber belajar, akan membantu mempermudah dan mempercepat penyelesaian tugas-tugas perkuliahan, termasuk penyelesaian tuga akhir. Oleh karena itu, dosen sebagai motivator dan

dinamisator dalam pembelajaran hendaknya memberi dorongan serta menciptakan kondisi agar mahasiswa dapat secara aktif menemukan ilmu pengetahuan baru melalui pemanfaatan teknologi internet.

22

BAB III. METODE PENELITIAN


1. 1.

Tahapan-Tahapan Penelitian Pemilihan topik; Langkah pertama yang diambil peneliti untuk memulai suatu penelitian

adalah dengan menentukan atau memilih topik penelitian. Penentuan topik ini penting, namun karena masih bersifat sangat umum, topik penelitian belum dapat mengarahkan kemana penelitian akan dibawa. Topik penelitian berhubungan dengan ilmu sosial yang diperoleh dari berbagai isu yang berkembang dalam masyarakat yaitu pemanfaatan internet dalam

pembelajaran di perguruan tinggi.


2.

Pemfokusan Pertanyaan Penelitian; Sebagaimana telah disebutkan, bahwa topik penelitian pada umumnya masih bersifat sangat umum (general) sehingga pengetahuan yang akan digali juga sangat luas dan kurang terfokus. Fokus penelitian ini diperoleh melalui penyusunan pertanyaan-pertanyaan penelitian (research questions) atau rumusan masalah (problem statement) yang terkait dengan topik tersebut.

3.

Desain Penelitian; Desain penelitian melingkupi berbagai informasi penting tentang rencana penelitian. Dalam desain penelitian ini diuraikan tentang pertanyaan fokus penelitian, tujuan penelitian, variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian, dan berbagai prosedur untuk penentuan sample/key informan, penggalian dan analisa data.

23

4.

Pengumpulan Data; Proses pengumpulan berbagai data dan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian. Proses pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan mengacu pada prosedur penggalian data yang telah dirumuskan dalam desain penelitian. Adapun data berdasarkan jenisnya dapat dibedakan atas data primer, data sekunder, data kuantitatif dan data kualitatif.

5.

Analisa Data; Data dan informasi yang diperoleh dari proses pengumpulan data dalam penelitian ini selanjutnya dianalisa menggunakan prosedur yang tepat sesuai jenis data dan rancangan yang telah dirumuskan dalam desain penelitian.

6.

Interpretasi Data; Hasil analisa data kemudian diinterpretasikan sehingga data-data tersebut memberikan informasi yang bermanfaat bagi peneliti. Pada penelitian ini yaitu berhubungan dengan analisis deskriptif, interpretasi ini adalah untuk menjelaskan fenomena penelitian secara mendalam berdasarkan data dan informasi yang tersedia.

7.

Diseminasi; Hasil penelitian, selanjutnya disampaikan keberbagai pihak. Tujuan

diseminasi ini adalah selain untuk memasyarakatkan hasil temuan pada masyarakat dan forum ilmiah, juga agar hasil penelitian mendapatkan umpan balik dari dunia ilmiah.

24

2.

Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Galuh Jl. R.E. Martadinata, No.

150 Ciamis. Tlp (0265) 776787.

3.

Peubah yang diamati/di ukur Peubah (variabel) dalam penelitian ini meliputi:

1.

Variabel manfaat internet

: Akses ke perpustakaan, akses ke pakar, perkuliahan online, layanan informasi

akademik, menyediakan fasilitas mesin pencari data, menyediakan fasilitas diskusi, dan fasilitas kerjasama. www.jurnal-

kopertis4.org
2.

Sumber Belajar

: Media massa, secara garis besar, ada dua jenis, yaitu : media cetak (surat kabar dan majalah, termasuk buku-buku) dan media elektronik (televisi dan radio, termasuk internet) 2.html). (http://artikel.us/mangkoes6-04-

4.

Model yang Digunakan Model dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif merupakan metode

penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai

25

dengan apa adanya (Best,1982:119). Penelitian deskriptif juga merupakan penelitian, dimana pengumpulan data untuk mengetes pertanyaan penelitian yang berkaitan dengan keadan dan kejadian sekarang. Mereka melaporkan keadaan objek atau subjek yang diteliti sesuai dengan apa adanya. Penelitian deskriptif pada umumnya dilakukan dengan tujuan utama, yaitu menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek dan sobjek yang diteliti secara tepat. Dalam perkembangan akhir-akhir ini, metode penelitian deskriptif juga banyak di lakukan oleh para penelitian karena dua alasan. Pertama, dari pengamatan empiris didapat bahwa sebagian besar laporan penelitian di lakukan dalam bentuk deskriptif. Kedua, metode deskriptif sangat berguna untuk mendapatkan variasi permasalahan yang berkaitan dengan bidang pendidikan maupun tingkah laku manusia.

5.

Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian survey, yang dipakai untuk

tujuan eksplorasi. Penelitian ini bertujuan untuk menggali informasi tentang pemanfaatan internet sebagai sumber belajar oleh mahasiswa di Universitas galuh Ciamis.

6.

Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:


a. Metode observasi

Yaitu pengamatan langsung terhadap masalah-masalah yang berkaitan dengan

26

objek yang diteliti untuk melengkapi data yang dibutuhkan.


b. Wawancara

Yaitu dengan mengadakan komunikasi langsung dengan mahasiswa Universitas Galuh.


c. Kuesioner

Yaitu pengumpulan data melalui penyebaran seprangkat daftar pertanyaanpertanyaan tertulis mengenai berbagai aspek yang berkaitan dengan pemanfaatan internet sebagai sumber belajar oleh mahasiswa Universitas Galuh Ciamis, dengan cara menyebarkan daftar pertanyaan yang secara logis berhubungan dengan masalah penelitian dan bersifat pertanyaan

tertutup/berstruktur, dimana setiap pertanyaan sudah tersedia 5 alternatif jawaban, sehingga responden tinggal memilih salah satu alternatif jawaban yang dianggap sesuai dengan kenyataan. Pembobotan jawaban responden terhadap isi angket disajikan sebagai berikut: SS SR JR KD TP = Selalu = Sering = Jarang = Kadang-Kadang = Tidak Pernah Sugiyono, (2006:45) = Bobot 5 = Bobot 4 = Bobot 3 = Bobot 2 = Bobot 1

Adapun populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah


1.

Populasi Populasi pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa di tiap-tiap fakultas meliputi; FKIP, FH, FE, FT, F.Pertanian, FISIP dan FIKES di Universitas Galuh yang telah mengontrak mata kuliah Teknologi Informasi Tahun Akademik 2011/2012.

27

2.

Sampel Penelitian ini diambil sampel dari beberapa orang mahasiswa tiap-tiap fakultas. Adapun teknik pengambilan sampel sesuai dengan pendapat Suharsimi Arikunto (1983:107) mengatakan bahwa Dalam teknik

pengambilan sampel sebagai ancer-ancer apabila subyeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi dan jika subyeknya lebih dari 100, maka sampelnya diambil 10-15 % atau 20-25%. Sementara Frankle dan Wallen (1990) mengatakan bahwa: A sampel in a research study refers to any group on which information in obtained the larger group to which one hopes to apply the results is called population. Sukardi (2004:55) mengemukakan bahwa untuk penelitian sosial pendidikan ,ekonomi dan politik yang berkaitan dengan masyarakat yang mempunyai karakteristik heterogen, pengambilan sampel di samping syarat tentang besarnya sampel harus memenuhi syarat representativeness (keterwakilan) atau mewakili semua komponen populasi. Pendapat lain untuk menentukan ukuran besarnya sampel (n), menurut rumus Slovin (1960) yang dikutif dari Sevilla (1994) dan dikemukakan oleh Umar (1997 : 74-75) adalah sebagai berikut :

Dengan error (e = 0,1) Keterangan:

28

n = unit sampel N = jumlah populasi d = toleransi kesalahan diambil 10 % (0,1) Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh mahasiswa Universitas Galuh angkatan 2009/2010 yang telah mengontrak mata kuliah Teknologi Informasi (Internet) sebanyak 2.650 orang tingkat eror yang ditolerir sebesar 10%, dengan demikian maka diperoleh sampel sebagai berikut:

dibulatkan menjadi 97 orang Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka penulis tetapkan besarnya sampel adalah 97 responden mahasiswa di Universitas Galuh.

7.

Teknik Analisis Data Data yang peneliti peroleh kemudian dikumpulkan berdasarkan

kebutuhanan alisis, sehingga nantinya diharapkan dapat diolah dan hasilnya akan terlihat dan dapat dipresentasikan. Adapun data yang akan di persentasikan yaitu:
1.

Variabel pemanfaatan internet yaitu menganalisis data hasil angket yang disebarkan kepada responden dengan analisis deskriptif dengan tabulasi dan persentase.

29

2.

Variabel sumber belajar yaitu menganalisis data hasil angket yang disebarkan kepada responden dengan analisis deskriptif dengan tabulasi dan persentase.

30

BAB IV. JADAWAL PENELITIAN Pelaksanaan penelitian dilaksanakan dari bulan Februari 2012 sampai dengan bulan oktober 2012, mulai persiapan sampai dengan penyerahan hasil penelitian. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 3.1 Agenda Penelitian
No Jadwal Kegiatan Bulan Feb 1. 2. 3. 4. Persiapan Pengumpulan data awal Penyiapan Proposal Pemaparan penelitian Rencana Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Ok

5. 6. 7. 8. 9.

Pelaksanaan Penelitian Pengolahan data Seminar hasil penelitian Penyusunan laporan Penyerahan akhir laporan

31

DAFTAR PUSTAKA Andhika. 2005. Apa itu Internet ? (www.andhika.com). diambil 25 Februari 2012. Anonim. 2005. Kamus Istilah Internet.(www.wikipedia.com). diambil 24 Februari 2012. Anonim. 2005. Sekilas Perkembangan Internet di Indonesia. www.jurnalkopertis4.org. diambil 24 Februari 2012. Arif A Mangkoesapoetro. 2004. Pemanfaatan Media Massa Sebagai Sumber Pembelajaran IPS Di Tingkat Persekolahan. (http://artikel.us/mangkoes6-04-2.html). diambil 27 Februari 2012. Depdinas, 2004. Kurikulum baru tahun 2004. Horton, William., Designing Web Based Training, John Wiley & Son Inc. USA, 2000. Husein, Umar,. (1997), Riset Akuntansi, Dilengkapi dengan Panduan Membuat Skripsi dan Empat Bahasan Kasus Bidang Akuntansi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Lynch, Daniel C and Marshall T. Rose, Internet System Handbook, AddisonWesley Publishing Company, Inc. USA, 1993. Marsell Ruben Payong. 2005. Good Bye Teacher. (www.kompas.com). diambil 24 Februari 2006. Oetomo, B.S.D dan Jarot Priyogutomo, Kajian Terhadap Model e-Media dalam Pembangunan Sistem e-Education, Makalah Seminar Nasional Informarika 2004 di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta pada 21 Februari 2004. Philip Rechdalle. 2005. Internet dan Pendidikan. (www.pendidikan.net). Diambil 24 Februari 2006. Purbo, Onno W, dkk., Buku Pintar Internet TCP/IP, Elexmedia Komputindo,

32

Jakarta., 2000. Purwadi, Daniel H., Belajar Sendiri : Mengenal Internet Jaringan Informasi Dunia, PT. Elex. Media Komputindo, Jakarta, 1995. Shirky, Clay, Internet Lewat E-Mail (The Internet by E-Mail), Alih Bahasa: Julianto, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta,1995. Soekartawi, Prospek Pembelajaran Melalui Internet, Bahan Ceramah/Makalah disampaikan pada Seminar yang diselenggarakan oleh Balitbang Depdiknas, Jakarta, 18 Desember 2002. Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta. Suherman, Ade. 2012. Tugas dan Nilai ade.blogspot.com) diambil 2 Maret 2012 Mahasiswa. (http://task-

Taufan, Riza, 2002. Teori dan Implementasi IPv6 Protokol Internet Masa Depan, Elex Media Komputindo, Jakarta. Utomo, Junaidi. 2001. Dampak Internet Terhadap Pendidikan : Transformasi atau Evolusi, Seminar Nasional Universitas Atma Jaya Yogyakarta, 7 April 2001.

33

REKAPITULASI ANGGARAN PENELITIAN No 1 Keterangan Tahap persiapan a.

Banyak

Harga Satuan (Rp)

Jumlah (Rp)

ATK Kertas F4 3 Rim 3 Rim 2 set 2 set 2 buah 2 buah 5 buah 2 buah 2 buah 3 buah 2 buah 37.000 35.500 25.000 32.000 5.000 4.000 5.000 6.000 2.000 1.000 7.000 74.000 71.000 50.000 64.000 10.000 8.000 25.000 12.000 4.000 3.000 14.000

- Kertas A4 - Tinta black - Tinta color - Ballpoin - Buku agenda - Map - Spidol besar - Spidol kecil - Karton - Sterofrom b. Perlengkapan - Sewa tustel - Sewa handycam - Sewa komputer Jumlah 2. Pelaksanaan

1 Buah I unit 2 unit

30.0000 300.000 200.000

300.000 300.000 400.000 1.335.000

34

Konsumsi Selama 2 orang peneliti observasi & penelitian Fotocopy angket 500 Lembar

150.000 130 150.000 350.000 150.000

300.000 65.000 300.000 700.000 300.000

Komunikasi Selama 2 orang peneliti observasi & penelitian Transport Selama observasi 2 orang peneliti & penelitian Biaya perjalanan peneliti selama observasi dan penelitian Jumlah 2 orang peneliti

1.665.000

3.

Akhir

Penggandaan laporan

10 buah

30.000 350.000 150.000

300.000 350.000 150.000 300.000 300.000

Edit caset dan transfer serta 2 buah & CD 10 penggandaan Cetak Film Seminar hasil penelitian 1 rol Konsumsi

Photo copy makalah dan 1 bundel arsip-arsip Sepanduk Sewa LCD & laptop Jumlah 1 buah 1 perangkat 300.000 300.000

300.000 300.000 2.000.000

Jumlah Total

5.000.000

Ciamis, Maret 2012 Ketua Peneliti,

Ade Suherman, S.Pd., M.Pd. 35

36

Anda mungkin juga menyukai