Anda di halaman 1dari 7

Nama : Siti Latifatul Khusniah

NIM : T20198087

RESUME MATERI

Definisi dan Konsep Bahan Ajar,Jenis-jenis Bahan Ajar

Bahan ajar merupakan materi pelajaran yang disusun secara lengkap dan sistematis
berdasarkan prinsip-prinsip pembelajaran yang digunakan guru dan siswa dalam proses
pembelajaran dan menjadi bahan untuk dipelajari oleh peserta didik dalam rangka mencapai
standar kompetensi yang telah ditentukan. Bahan ajar bersifat sistematis, unik dan spesifik.

Menurut Kemendiknas terdapat tiga tujuan bahan ajar, yaitu :

1. Memperjelas dan mempermudah penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbal.
2. Mengatasi keterbatasan waktu, ruang, dan daya indera, baik peserta didik maupun
pengajar.
3. Dapat digunakan secara tepat dan bervariasi. Pengembangan bahan ajar harus
didasarkan pada prinsip-prinsip tertentu agar tujuan tersebut dapat diwujudkan.

Terdapat sepuluh prinsip pengembangan bahan ajar sebagai berikut :


1. Perubahan kurikulum diminta dan diperlukan sekali.
2. Kurikulum adalah produk zamannya.
3. Perubahan kurikulum pada masa yang lebih akhir selalu berkaitan dengan tumpang
tindih dengan perubahan kurikulum sebelumnya.
4. Perubahan kurikulum salah satu akibat dari perubahan masyarakat.
5. Pengembangan kurikulum didasarkan pada suatu proses pembuatan pilihan dari
sejumlah alternatif.
6. Pengembangan kurikulum tidak pernah berakhir.
7. Pengembangan kurikulum lebih efektif ketika dilakukan secara komprehensif, tidak
sebagai proses bagian per bagian.
8. Pengembangan kurikulum lebih efektif ketika dilakukan dengan mengikuti suatu
proses sistematis.
9. Pengembangan kurikulum dimulai dari kurikulum itu sendiri.

Dengan merujuk UNESCO, Kemendiknas (2007) merumuskan syarat bahan ajar yang
baik. Syarat-syarat bahan ajar atau buku teks yang berkualitas diuraikan melalui
kutipan berikut. Syarat-syarat bahan ajar atau buku teks yang berkualitas adalah :
1. Bahan ajar memiliki peran penting untuk mewujudkan pendidikan yang merata dan
berkualitas tinggi.
2. Bahan ajar merupakan produk dari proses yang lebih besar dari pengembangan
kurikulum
3. Isi bahan ajar memasukkan prinsip-prinsip hak asasi manusia, mengintegrasikan
proses pedagogis yang mengajarkan secara damai terhadap penyelesaian konflik,
kesetaraan gender, nondiskriminasi, praktik-praktik dan sikap-sikap lain yang selaras
dengan kebutuhan untuk belajar hidup bersama.
4. Bahan ajar memfasilitasi pembelajaran untuk mendapatkan hasil-hasil spesifik yang
dapat diukur dengan memperhatikan berbagai perspektif, gaya pembelajaran, dan
modalitas berbeda (pengetahuan, keterampilan, dan sikap).
5. Memperhitungkan level konseptual, lingkungan linguistik, latar belakang dan
kebutuhan pebelajar di dalam membentuk isi dan mendesain model pembelajaran.
6. Bahan ajar memfasilitasi pembelajaran yang dapat mendorong partisipasi dan
pengalaman secara merata dan setara oleh semua pebelajar yang terlibat dalam proses
pembelajaran.
7. Bahan ajar dapat dijangkau dari sisi biaya, memiliki daya tahan lama, dan dapat
diakses oleh semua pembelajar.
Pengembangan bahan ajar dimulai dari : (1) identifikasi standar kompetensi,
(2) identifikasi kompetensi dasar, (3) identifikasi indikator, (4) identifikasi materi
bahan ajar dan memilih bahan ajar yang sesuai dengan kurikulum, (5) merancang
kegiatan pembelajaran, dan (6) memilih jenis dan menyusun bahan ajar.
Jenis-jenis Bahan Ajar antara lain:
1. Bahan Ajar Cetak dan duplikatnya, misalnya handouts, lembar kerja siswa, bahan
belajar mandiri, bahan untuk belajar kelompok.
2. Bahan Ajar Display yang tidak diproyeksikan, misalnya flipchart, poster, model, dan
foto.
3. Bahan Ajar Display Diam yang diproyeksikan, misalnya slide, filmstrips, dan lain-
lain.
4. Bahan Ajar Audio, misalnya audiodiscs, audio tapes, dan siaran radio.
5. Bahan Ajar Audio yang dihubungkan dengan bahan visual diam, misalnya program
slide suara, program filmstrip bersuara, tape model, dan tape realia.
6. Bahan Ajar Video, misalnya siaran televisi, dan rekaman videotape.
7. Bahan Ajar Komputer, misalnya Computer Assisted Instruction (CAI) dan Computer
Based Tutorial (CBT).

RESUME MATERI

Model pengembangan bahan ajar (4D, Borg and Gall, ASSURE, ADDIE, Dick and
Carey, dll)

Menurut Sugiarto 2007, model pengembangan diartikan sebagai proses desain


konseptual dalam upaya peningkatan fungsi dari model yang telah ada sebelumnya, melalui
penambahan komponen pembelajaran yang dianggap dapat meningkatkan kualitas
pencapaian tujuan.

Model pengembangan bahan ajar, sebagai berikut:


1. Model pengembangan perangkat Four-D Model disarankan oleh Sivasailam
Thiagarajan, Dorothy S. Semmel, dan Melvyn I. Semmel (1974). Model ini terdiri
dari 4 tahap pengembangan yaitu Define, Design, Develop, dan Disseminate atau
diadaptasikan menjadi model 4-D, yaitu pendefinisian, perancangan, pengembangan,
dan penyebaran.
2. Model pengembangan Borg & Gall. Borg & Gall dalam model penelitian yang
dikembangkan menetapkan 10 langkah prosedural dalam pengembangan bahan ajar,
langkah-langkah tersebut adalah: Research and Information Collecting, Planning,
Develop Preliminary Form of Product, Preliminary Field Testing, Main Product
Revision, Main Field Testing, Operational Product Revision, Operational Field
Testing, Final product revision, dan Dissemination and implementation.
3. Model Pengembangan ASSURE merupakan sebuah formulasi untuk Kegiatan Belajar
Mengajar (KBM) atau disebut juga model berorientasi kelas. Tahapan pengembangan
model ini yaitu : Analyze Learners, State Standards and Objectives, Select Strategies,
Technology, Media, And Materials, Utilize Technology, Media and Materials,
Require Learner Participation dan Evaluate and Revise
4. Model Pengembangan Bahan Ajar ADDIE (Analysis-Design-Develop-Implement-
Evaluate) adalah salah satu model desain pembelajaran yang sifatnya lebih generik.
5. Model Dick and Carey dikembangkan berdasarkan penelitian Robert Gagne yang
menyatakan bahwa perilaku manusia sangat kompleks dan lebih banyak dikontrol
oleh proses mental internal daripada rangsangan dan penguatan dari luar.

RESUME MATERI

Teknik dasar design cover buku/handout dan fitur buku/handout

Desain grafis adalah proses komunikasi menggunakan elemen visual, seperti tulisan,
bentuk, dan gambar yang dimaksudkan untuk menciptakan persepsi akan suatu pesan yang
disampaikan. Program Design Grafis (Coreldraw dan Photoshop) adalah Corel draw dan
Adobe Photoshop.

Secara umum proses dalam membuat desain dapat digambarkan sebagai berikut :

1. Menetukan konsep
2. Media, untuk mencapai sasaran/ segment yang dituju, diperlukan studi kelayakan
media apa yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya
3. mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, wawasan yang luas,diskusi,
wawancara
4. data berupa teks atau gambar terlebih dahulu harus kita pilih dan seleksi
5. Visualisasi, memperjelas maksud dari tampilan gambar, dengan memadukan
pemilihan warna, teks, layout yang sesuai dengan ide yang akan dibuat.
6. Produksi, Setalah desain selesai, maka desain sebaiknya lebih dahulu diproofing
(printpreview sebelum cetak mesin).
Unsur-unsur Dalam Desain Grafis sebagai berikut :

1. Garis (Line)
2. Bentuk (Shape)
3. Gambar / ilustrasi
4. Warna, Tekstur dan Cahaya
5. Huruf / Teks / Tipografi
6. Ruang Kosong (Space)

Prinsip-prinsip desain grafis adalah sebagai berikut:

1. Balance (Keseimbangan)
2. Harmoni (Keserasian)
3. Ritme (Irama)
4. Proportion (Proporsi)
5. Skala (Ukuran)

Teknik dasar design grafis

1. Teknik Desain Grafis sinar satahari/sinar sahaya (sising sun)


2. Teknik Desain Grafis hitam (atau berwarna) siluet
3. Teknik Desain Grafis tinta memerciki
4. Teknik grafis swirls/berkembang/ornamen
5. Teknik grafi garis mengalir
6. Teknik grafis lingkaran yang
7. Teknik grafis asap textures

EPUB (Electronic Publication) merupakan format file standar terbuka untuk buku digital
yang distandarisasi oleh International Digital Publishing Forum (IDPF), sebuah asosiasi bagi
industri penerbitan digital

RESUME MATERI

Desain Cover Buku / Handout

Handout merupakan bahan ajar yang dituangkan secara ringkas yang berguna sebagai
pegangan dalam pembelajaran, dapat membantu siswa dalam mengikuti pembelajaran secara
lebih terarah dan terfokus karena handout adalah kisi-kisi materi ajar yang akan disampaikan
guru. Handout juga termasuk media cetak karena handout berbasis teks atau tulisan di dalam
lembaran yang berisi penjelasan singkat dalam penyampaian pesan. Prastowo (2011:86)
mengemukakan penyusunan handout adalah sebagai berikut:

1. Lakukan analisis kurikulum


2. Tentukan judul handout dan sesuaikan dengan kompetensi dasar serta materi pokok
yang akan dicapai
3. Kumpulkan referensi sebagai bahan penulisan dan gunakan referensi terkini dan
relevan dengan materi pokoknya
4. Menggunakan kalimat yang lebih sederhana
5. Evaluasi hasil tulisan dengan cara dibaca ulang
6. Perbaiki handout sesuai dengan kekurangan-kekurangan yang ditemukan
7. Gunakan berbagai sumber belajar yang dapat memperkaya materi handout, misal
buku, internet, dll.

Spesifikasi produk yang diharapkan pada handout yang dikembangkan adalah:

1. Terdapat cover handout


2. Isi handout disesuaikan dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar
3. Indikator pembelajaran
4. Tujuan pembelajaran
5. Kata pengantar
6. Daftar isi
7. Materi dikembangkan semenarik mungkin sehingga mudah dimengerti oleh peserta
didik
8. Penulisan handout menggunakan bahasa yang sangat sederhana

Metode Penyusunan Cover Buku :

1. Membuat ukuran cover buku


2. Memikirkan desain yang akan digunakan pada saat mengedit
3. Lakukan analisis kurikulum
4. Tentukan judul cover dan sesuaikan dengan kompetensi dasar serta materi pokok
yang akan dicapai
5. Relevan dengan materi pokoknya.

RESUME MATERI

Desain Fitur / Layout Pada Buku Dan Handout

Layout merupakan tata letak yang menjadi acuan pada saat menyusun halaman
sebuah desain. Tata letak menjadi tujuan penting dalam memulai desain yang terstruktur,
karena tata letak yang baik akan mempermudah penyampaian informasi dengan cara yang
logis dan koheren dari isi desain tersebut. Elemen layout dibagi menjadi tiga, yaitu elemen
teks, elemen visual, dan dan invible elemen. Prinsip layout ada 4 yaitu : Sequence atau
urutan, Emphasis atau penekanan, Balance atau keseimbangan, dan Unity atau
kesatuan.Sedangkan tahapan-tahapan membuat layout yaitu : Membuat konsep, Ide yang
disampaikan, Merancang pesan visual, dan Produksi.
RESUME MATERI

Mengembangkan Kerangka Buku/ Handout (Kerangka buku)

Handout adalah bahan tertulis yang disiapkan oleh seorang guru untuk memperkaya
pengetahuan peserta didik dengan bahan pembelajaran yang sangat ringkas. Bentuk Handout
Bentuk handout dapat bervasiasi, diantaranya: (1) Bentuk catatan, (2) Bentuk diagram, (3)
Bentuk catatan dan diagram.
Tahapan pengembangan handout adalah sebagai berikut:
1. Mengevaluasi bahan ajar yang digunakan dengan menggunakan kompetensi dasar.

2. Berdasarkan evaluasi, putuskan materi yang harus dikembangkan dengan


menggunakan handout, baru atau pengayaan.

3. Memutuskan isi handout : overview atau ringkasan.

4. Memutuskan cara penyajian: narasi, tabel, gambar, diagram, atau kombinasi semua
ini.

Struktur penyusunan handout terdiri atas identitas handout, standar kompetensi,


kompetensi dasar, materi pokok, soal-soal, dan bacaan. Adapun kelebihan dari bahan ajar
handout adalah dapat merangsang rasa ingin tahu dalam mengikuti pelajaran, meningkatkan
kreativitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar, memelihara kekonsistenan penyamnaian
materi pelajaran dikelas, dapat membantu pengetahuan ingatan dan penyempurnaan dll.
Sedangkan kekurangan bahan ajar handout adalah sulit menampilkan gerak dan suara,
bagian-bagian pelajaran harus dirancang sedemikian rupa, cepat rusak atau hilang, dan
umumnya kebehasilannya hanya ditingkat kognitif.

RESUME MATERI

Teknik Pengembangan Bahan Ajar Digital (Video), Komik dan LKS

Pengembangan bahan ajar secara umum adalah suatu proses untuk mengidentifikasi,
mengevaluasi, dan mengembangkan strategi pembelajaran yang dituangkan dalam
seperangkat bahan ajar yang efisien. Pengembangan bahan ajar memiliki tujuan terencana,
yaitu :

1. Mempersiapkan kegiatan pembelajaran dalam berbagai situasi supaya dapat


berlangsung secara optimal

2. Meningkatkan motivasi pengajar untuk mengelola kegiatan belajar mengajar


3. Mempersiapkan kegiatan belajar mengajar dengan mengisi bahan-bahan yang selalu
baru, ditampilkan dengan cara baru dan dilaksanakan dengan strategi pembelajaran
yang baru pula.

Video interaktif dirancang secara khusus sebagai media belajar yang efektif berisi
tuntunan praktis secara tepat sasaran, disajikan lewat presentasi audio visual (gambar dan
suara). Sehingga dengan adanya video interaktif ini peserta didik dapat belajar secara mandiri
setiap saat dan akan sangat menunjang bagi pendalaman materi. Kelebihan video interaktif
menurut Kumala antara lain lebih praktis dalam pelaksanaan pembelajaran, menyenangkan
siswa, tidak klasik, dan juga tidak membosankan siswa. Beberapa keuntungan yang didapat
jika menggunakan bahan ajar video :

1. Dengan video, peserta didik dapat belajar mandiri

2. Sebagai media pandang dengar video yang menyajikan situasi yang komunikatif dan
dapat diputar ulang

3. Dapat menampilkan sesuatu yang detail dari benda bergerak, kompleks bahkan yang
sulit dilihat dengan mata.

Kekurangan dari bahan ajar video ini adalah proses pembuatannya yang memerlukan waktu
relatif lama dan biaya besar.dan tidak kompatibel untuk beragam format video.

Selain itu, bahan ajar yang juga berguna bagi peserta didik salah satunya itu adalah
bahan ajar komik digital. Komik digital yang dimaksud diatas itu adalah media komunikasi
visual yang unik dengan menggabungkan teks dan gambar dalam bentuk yang kreatif serta
mempunyai kekuatan untuk menyampaikan informasi. Lembar Kerja Siswa merupakan suatu
bahan ajar cetak yang berupa lembar-lembar kertas yang berisi materi, ringkasan, dan
petunjuk pelaksanaan tugas pembelajaran yang harus dikerjakan siswa, baik bersifat teoritis
dan praktis, yang mengacu pada kompetensi dasar yang harus dicapai siswa, dan
penggunaannya tergantung dengan bahan ajar lain.

Anda mungkin juga menyukai