Anda di halaman 1dari 8

Laporan Kasus Hipertensi terkontrol dengan Pendekatan Dokter Keluarga

Vojelly 102015051

Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana


Jl. Arjuna Utara No. 6, Jakarta 11510

Pendahuluan
Pada hari jumat 20 Juli 2018, saya melakukan kunjungan ke puskesmas kecamatan
Grogol Petamburan. Disana, saya mendapat seorang pasien yang telah terdiagnosis hipertensi
terkontrol oleh dokter puskesmas dan pasien datang untuk melakukan kontrol rutin di
Puskesmas.
Hipertensi
Hipertensi atau yang biasa dikenal dengan tekanan darah tinggi merupakan peningkatan
tekanan darah diatas nilai normal.
Hipertensi Primer
Hipertensi primer adalah tekanan darah ≥140/90mmHg atau lebih, pada usia 18th
keatas dengan penyebab yang tidak diketahui. Pengukuran dilakukan 2 kali atau lebih dengan
posisi duduk, kemudian diambil reratanya, pada 2 kali atau lebih kunjungan.
Hipertensi Sekunder
Hipertensi sekunder yaitu hipertensi yang disebabkan oleh adanya penyakit atau
kelainan mendasari seperti, penyakit parenkim ginjal, stenosis arteri renalis dll.
Faktor penyebab dari kejadian hipertensi itu sendiri dapat disebabkan oleh keturunan,
usia, pola makan yang tidak baik, aktifitas fisik yang berkurang, gaya hidup, pengaruh
pikiran dan juga stress emosional. Jika hal ini terus berlanjut, maka tekanan darah yang
abnormal secara terus menerus dapat meningkatkan resiko terjadinya stroke, gagal ginjal .
Klasifikasi tekanan darah berdasarkan JNC-7:

Klasifikasi Tekanan Darah TDS (mmHg) TDD (mmHg)


Normal < 120 dan < 80
Prehipertensi 120-139 atau 80-89
Hipertensi derajat I 140-159 atau 90-99

Hipertensi derajat II ≥ 160 atau ≥ 100

1
Laporan kasus

Puskesmas : Kecematan Grogol Pertamburan


Jalan Wijaya 1 (Taman Duta Mas), RT/RW 14/9, Wijaya Kusuma
Grogol Pertamburan, Kota Jakarta Barat
Tanggal kunjungan : 20 juli 2018
A. Pasien Utama
1. Identitas Pasien
Nama Pasien : Ibu Hj. Nurr Ronah Handayati
Umur : 45 tahun
Tanggal lahir : 09 Agustus 1973
Jenis kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Ibu rumah tangga.
Pendidikan terakhir : SMP (Tamat)
Alamat : Jalan Kampung Bali Gang masjid RT/RW 03/2
Telepon :-
2. Keluhan Utama
Pasien merasa pusing kepala dan nyeri pada leher bagian belakang.
3. Keluhan Tambahan
Pasien ada nyeri lutut.
4. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengalami hipertensi sejak melahirkan anak pertama, pasien mengatakan
tekanan darahnya 140-150/ 90 mmhg. Tapi sekarang pasien tekanan darahnya sudah
terkontrol.
5. Riwayat Penyakit Dahulu
-
6. Riwayat Penyakit dalam Keluarga
-
7. Riwayat Kebiasaan Sosial
Pasien mengaku jarang berolahraga dan Pasien jarang jajan makanan diluar dan lebih
sering makan dirumah. Pasien mengatakan bahwa dikeluarganya tidak ada yang mempunyai
kebiasaan merokok baik suami maupun anaknya. Rekreasi di keluarga dilakukan sesekali
setiap bulan.
8. Hubungan Psikologis dengan Keluarga

2
Pasien memiliki hubungan yang baik dengan keluarga.
9. Aktifitas Sosial
Pasien memiliki aktifitas sosial yaitu, arisan tiap bulan dan pengajian tiap
minggunya.
10. Kegiatan Kerohanian
Pasien bersama keluarga rajin sholat.
B. Keluarga
1. Riwayat Biologis Keluarga
a. Keadaan Kesehatan Keluarga sekarang berada dalam status kesehatan yang
baik dan sampai saat ini belum ada keluhan apapun dari tiap anggota keluarga.
Pasien sendiri sekarang merasa lebih baik karena hipertensi yang diderita
sekarang terkontrol sehingga jarang merasakan keluhan yang tidak enak.
Suami pasien juga sehat.
b. Kebersihan perorangan juga baik, tetapi peralatan rumah tangga tidak tertata
dengan baik, tempat sampah berada diluar rumah dan rumah rutin dibersihkan.
c. Penyakit yang sedang diderita keluarga tidak ada kecuali pasien yang
menderita hipertensi.
d. Tidak ada penyakit keturunan dalam keluarga.
e. Tidak ada penyakit menular yang diderita oleh keluarga.
f. Tidak ada anggota keluarga yang mengalami kecacatan.
g. Pola makan baik, yaitu tiga kali sehari dengan menu makanan yang bervariasi.
Pasien mengaku sudah lebih mengurangi makan makanan yang pedas dan
berlemak dan lebih banyak mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan.
h. Pola istirahat didalam keluarga, pola tidur pasien teratur tidak ada gangguan
sulit tidur, Suaminnya juga memiliki pola tidur yang baik dan cukup.
2. Psikologis Keluarga
a. Kebiasaan buruk dalam keluarga, tidak ada dikarenakan suami dan anaknya
tidak ada yang merokok ataupun mengkonsumsi alkohol ataupun
menggunakan obat terlarang (narkoba).
b. Pengambilan keputusan dalam keluarga dilakukan oleh suaminya.
c. Ketergantungan obat tidak ada
d. Tempat mencari pelayanan kesehatan yaitu dipuskesmas
e. Pola rekreasi cukup baik dimana keluarga sering rekreasi atau menghabiskan
waktu bersama sesekali tiap bulan.

3
3. Identifikasi Keadaan Rumah/Lingkungan
a. Jenis bangunan permanen
b. Lantai rumah terbuat dari keramik
c. Luas rumah kurang lebih 65 m2
d. Penerangan rumah cukup baik, terdapat satu sampai dua lampu untuk masing-
masing ruang di rumah. Sinar matahari yang masuk kerumah jarang karena
jendela sering ditutup tiap anak dan suaminya berkerja.
e. Kebersihan dalam keluarga juga cukup baik tetapi terdapat cukup banyak
barang-barang rumah tangga yang tidak tertata dengan rapi.
f. Ventilasi rumah juga cukup baik dimana terdapat ventilasi di setiap ruangan
termasuk di depan pintu kamar.
g. Dapur keluarga ada dan langsung berdekatan dengan jendela.
h. Jamban keluarga ada dan terletak cukup jauh dari tempat penampungan air
minum keluarga. Jamban dan kamar mandi rutin dibersihkan dua hari sekali
oleh suami pasien.
i. Sumber air minum keluarga berasal dari air PAM
j. Sumber pencemaran, tidak ada disekitar rumah tidak ada pabrik ataupun
sungai.
k. Pemanfaatan pekarangan, tidak ada karena tidak memiliki halaman rumah.
l. Sistem pembuangan air limbah dari rumah langsung mengalir ke saluran
selokan di samping rumah.
m. Tempat pembuangan sampah, ada dan keluarga memanfaatkan karung bekas
untuk menampung sampah rumah tangga dan menaruhnya di samping rumah
dan dilakukan pengambilan rutin oleh petugas kurang lebih tiap dua hari
sekali.
n. Sanitasi lingkungan kurang. Karena rumah saling berdempetan satu dengan
yang lainnya.
4. Spiritual Keluarga
a. Ketaatan beribadah baik
b. Keyakinan tentang kesehatan: cukup
5. Keadaan Sosial Keluarga
a. Tingkat pendidikan sedang
b. Hubungan antar anggota keluarga baik

4
c. Hubungan dengan orang lain, baik terutama tetangga sekitar lingkungan
tempat tinggalnya.
d. Keadaan ekonomi, sedang dan kebutuhan setiap hari tercukupi
6. Kultur Keluarga
Adat yang berpengaruh tidak ada.
7. Data Anggota Keluarga
No Nama Jenis Umur Agama Pendidikan Pekerjaan
kelamin
1 Hj Wahidin / Laki-laki 50 th Islam - Wiraswasta
Suami
2 Hj Nurr Ronah Perempuan 45 th Islam SMP IRT
Handayati / istri
3 Candra arya Laki-laki 25 th Islam S1 -
pratama / anak
4 Khumaira nur Perempuan 23 th Islam S1 -
fitria / anak
5 Mutiara nurul Perempuan 16 th Islam SMA Pelajar
wahid / anak

A. Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
Keadaan umum : Tampak Sakit ringan
TTV : Tekanan Darah : 120/90 mmHg
Nadi : 78 kali/menit
Sklera tidak ikterik, konjugtiva tidak anemis.
B. Pemeriksaan Penunjang yang Dianjurkan
Pemeriksaan tekanan darah secara rutin.
C. Diagnosis
Biologi : Hipertensi terkontrol
Psikologi :-
Sosial :-

D. Penatalaksanaan Penyakit dan Edukasi (five level of prevention)

5
a. Untuk tatalaksana penyakit secara farmakologis, pasien mendapat terapi obat
amlodipine untuk hipertensinya.
b. Untuk tatalaksana nonfarmakologis serta edukasi, pasien dapat dianjurkan untuk
membatasi asupan garam
c. , kurangi makanan yang asin, berlemak, banyak makan-makanan bergizi,
melakukan aktivitas fisik, kontrol rutin kepuskesmas, minum obat teratur.
d. Five level of prevention
 Health promotion: Memberikan penyuluhan ke pasien mengenai penyakit
hipertensi, tentang faktor resiko serta cara pencegahan yaitu menjalankan pola
hidup yang sehat dengan membatasi konsumsi garam, makanan berlemak dan
rajin berolahraga.
 Spesific protection: Pola makan yang sehat, diet natrium, rajin berolahraga.
 Early diagnosis and prompt treatment: Teratur minum obat serta kontrol rutin
kepuskesmas atau klinik terdekat agar tekanan darah terkontrol.
 Disability Limitation: Pengobatan yang baik dapat mencegah terjadinya
komplikasi seperti stroke, gagal ginjal, infark miokardium.
 Rehabilitation: Pengaturan diet makanan sehari-hari, melakukan pemeriksaan
laboratorium minimal sekali sebulan dan minum obat secara teratur.
E. Prognosis
Penyakit : Dubia ad bonam
Keluarga : Dubia ad bonam
Masyarakat : Dubia ad bonam

F. Resume
Dari hasil pemeriksaan pada kunjungan rumah pada tanggal 20 juli 2018, pasien yang
dikunjungi adalah seorang ibu bernama Nurr Ronah Handayati dengan usia 45 tahun.
Pasien terdiagnosis hipertensi terkontrol. Pasien mengaku hipertensi setelah melahirkan
anak pertama. Pasien rutin kontrol ke puskesmas dan minum obat yang telah diberikan
dari puskesmas. Rumah pasien tergolong cukup bersih meskipun peralatan rumah
tangga banyak yang tidak tertata dengan baik, pencahayaan rumah juga baik. Pasien
sudah memiliki pengetahuan akan kesehatan yang baik terlihat dari sikap rutin untuk
kontrol ke puskesmas.

G. Lampiran foto

6
7
8

Anda mungkin juga menyukai