Anda di halaman 1dari 24

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keputihan merupakan gejala yang berupa cairan yang dikeluarkan dari alat-alat
genital yang tidak berupa darah (Hutabarat, 2007). Pengeluaran cairan ini sebagai
keadaan faal dari saluran kelamin wanita. Seluruh permukaan saluran kelamin wanita
mempunyai kemampuan untuk mengeluarkan cairan berupa lender jenuh, tidak
berwarna dan tidak berbau busuk (Putu, 2009).

Sekresi keputihan psikologis tersebut bisa cair seperti air atau kadang-kadang
agr berlendir, umumnya cairan yang keluar sedikit, jernih, tidak berbau dan tidak
gatal. Sedangkan keputihan yang tidak normal disebabkan oleh infeksi biasanya di
sertai dengan rasa gatal di dalam vagina dan sekitar bibir vagina bagian luar, kerap
pula disertai bau busuk, dan menimbulkan rasa nyeri sewaktu berkemih (Mahammad
sahadine. 2012). Keputihan yang normal memang merupakan hal yang wajar. Namun
keputihan yang tidak normal dapat menjadi petunjuk adanya penyakit yang harus di
obati (Dinikasdu, 2008).

1.2 Rumusan Masalah

1) Apa itu keputihan ?

2) Apa saja penyebab keputihan ?

3) Apa saja tanda dan gejala keputihan ?

4) Bagaimana cara pencegahan pada keputihan ?

5) Bagaimana pengobatan herbal untuk keputihan ?

1
1.3 Tujuan Penulis

a. Tujuan Umum

Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memberikan pemahaman


mengenai "Keputihan"

b. Tujuan Khusus

Adapun tujuan khusus dari penulisan makalah ini yaitu:

1) Untuk mengetahui definisi tentang keputihan

2) Untuk mengetahui penyebab dari keputihan

3) Untuk mengetahui tanda dan gejala keputihan

4) Untuk mengetahui pencengahan pada keputihan

5) Untuk mengetahui pengobatan herbal untuk keputihan

1.4 Metode Penulisan

Metode yang digunakan dalam penyusun makalah ini adalah metode


kepustakaan yaitu mengambil materi pembelajaran dari beberapa literature yang ada
pada beberapa buku dan beberapa sumber internet.

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 DEFINISI KEPUTIHAN

Keputihan merupakan sekresi vaginal abnormal pada wanita. Keputihan yang


disebabkan infeksi biasanya disertai dengan rasa gatal di dalam vagina dan di sekitar
bibir vagina bagian luar. Jika di biarkan dan tidak ditangani sedini mungkin infeksi
ini dapat menjalar dan menimbulkan peradangan ke saluran kencing, sehingga
menimbulkan rasa pedih saat si penderita buang air kecil.

Keputihan dapat dibedakan dalam dua jenis, yaitu keputihan yang normal dan
keputihan yang abnormal. Keputihan normal dapat terjadi pada masa menjelang dan
sesudah menstruasi, pada sekitar fase sekresi antara hari ke 10-16 menstruasi dan juga
melalui rangsangan seksual. sedangkan keputihan abnormal dapat terjadi pada semua
infeksi alat kelamin (infeksi bibir kemaluan, liang senggama, mulut rahim, dan
jaringan penyangga juga penyakit karena hubungan kelamin).

2.2 PENYEBAB KEPUTIHAN

Gangguan yang dapat menimbulkan masalah yaitu:

1) Candidosis
adalah penyebab paling umum pada gatal-gatal pada vagina. Jamur
menyerang sel pada saluran vagina dan sel-sel kulit vulva. Pada beberapa
wanita, jamur masuk ke lapisan sel yang lebih dalam dan beristirahat di sana
sampai diaktifkan kembali karena satu alasan. Sel-sel yang terinfeksi yidak
terlalu parah gugur ke dalam vagina sehingga menyebabkan keputihan.
Candida masuk ke vagina dari infeksi jamur pada jalur khusus tetapi mungkin
menyebar oleh hubungan seks kelamin. Candida tumbuh lebih cepat jika

3
lingkungan mengandung glukosa dan lebih umum terjadi dalam kehamilan
atau pada wanita penderita diabetes. Namun tidak tertutup kemungkinan dapat
terjadi pada wanita lain .
2) Trichomoniasis
Cairannya banyak, kental, berbuih seperti sabun, bau, gatal, vulva
kemerahan, nyeri bila ditekan atau perih saat buang air kecil. Infeksi vagina
terjadi ketika organisme hidup sangat kecil (disebut trichomonad) masuk ke
dalam vagina, biasanya setelah hubungan kelamin dengan pria yang terinfeksi.
Trichomonas menginfeksi sekitar 1 dalam 10 wanita. Organism ini seukuran
dengan sel darah putih dan mempunyai “bulu getar” serta sebuah ekoryang
sangat kuat. Pada kebanyakan wanita jamur ini hidup dalam saluran vagina
yang seperti beledu dan tidak mennimbbulkan gejala. Pada kebanyakan pria
hidupnya dalam saluran kencing di penis. Tetapi pada beberapa wanita karena
sejumlahalasan yang tidak diketahui, ini menyebabkan gatal-gatal di vagina
dan vulva yang cukup parah.
3) Bacterial Vaginosis
Infeksi oleh Gardnerella yang berinteraksi dengan baksil anaerobic yang
biasanya terdapat di vagina. Keputihan itu encer, mempunyai bau amis yang
tajam, dan berwarna abu-abu kotor. Ini disebut “amine vaginosis” karena
amine diproduksi dan menghasilkan bau amis.
4) Virus HPV (Human Papiloma Virus) dan Herpes Simpleks
Sering ditandai dengan kondiloma akumminato atau tumbuh seperti
jengger ayam, cairan berbau tanpa disertai rasa gatal.

Biasanya keputihan dapat terjadi pada:

a. Wanita usia subur


b. Wanita yang sedang hamil
c. Wanita dengan berat badan yang berlebih
d. Wanita yang terkena penyakitkencing manis

4
e. Wanita yang mengidap penyakit kelainan kelamin
f. Para pengguna obat KB dan obat-obatan tertentu
g. Sering berbusana dengan busana sangat ketat
h. Sering memakai atau menggunakan obat pembilas vagina (kimia)

2.3 TANDA DAN GEJALA KEPUTIHAN


Pada keputihan normal gejala dan tandanya sebagian besar berkaitan dengan
siklus menstruasi. Biasanya berupa cairan lengket berwarna putih kekuningan atau
putih kelabu dari saluran vagina. Cairan ini dapat encer ataupun kental dan biasanya
pada keputihan yang normal tidak disertai gatal serta akan menghilang dengan
sendirinya.

Sedangkan pada keputihan abnormal gejala dan tandanya biasanya bisa bervariasi
dalam warna, berbau dan disertai keluhan seperti gatal, nyeri atau rasa terbakar
disekitar vagina. Infeksi ini dapat menjalar dan menimbulkan peradangan pada
saluran kencing.

Keputihan juga dapat dialami oleh wanita yang terlalu lelah atau yang daya tahan
tubuhnya lemah. Sebagian besar cairan tersebut berasal dari leher rahim, walaupun
ada yang berasal dari vagina yang terinfeksi atau alat kelamin luar .

2.4 PENCEGAHAN

Keputihan dapat dicegah dengan:

1) Selalu cuci daerah keperempuanan dengan air bersih setelah buang air, jangan
hanya menyekanya dengan tisu.
2) Jaga daerah keperempuanan tetap kering
3) Hindari betukar celana dalam dengan teman atau saudara
4) Potonglah secara berkala bulu disekitar kemaluan (Sallika,2010).

5
5) Dalam kasus keputihan, pencegahan bisa dilakukan dengan berbagai cara
seperti menggunakan alat pelindung (kondom), pemakaian obat atau cara
profilaksis (pemakaian obat antibiotika disertai dengan pengobatan terhadap
jasad renik penyebab penyakit), dan melakukan pemeriksaan dini.

2.5 PENGOBATAN HERBAL UNTUK KEPUTIHAN

Berikut beberapa obat herbal yang dapat mengatasi masalah kewanitaan yaitu
keputihan

1) BUAH MAKASAR (Brucea javanica L Merr.)


a. Aneka Nama
Buah Makasar (Brucea javanica L Merr atau B.amarissima Desv)
termasuk kedalam family tumbuhan Simaroubaceace. Di beberapa daerah
tanaman ini dikenal dengan nama lada pahit, dadih-dadih,tambar sipago,
tambar sipogu, tambar bui, malur,sikalur,belur (Sumatera),kendung
peucang, ki padesa, kuwalot,treawalot,walot(sunda),kwalot(jawa),tambara
marica (makasar) nagas (ambon), ya dan zi (China),false sumac (inggris).
Bruceace fruktus adalah nama simplisia tanaman ini.
b. Uraian Tanaman
Buah makasar tumbuh liar dihutan, kadang-kadang ditanam sebagai
tanaman pagar. Buah makasar tumbuh pada ketinggian 1-500 m dpl. Perdu
tegak, menahun, tinggi 1-2.5 m, berambut halus , dan berwarna kuning.
Daunnya berupa daun majemuk menyirip ganjil, jumlah anak daun 5-13
bertangkai,letak berhadapan. Helaian anak daun berbentuk lanset
memanjang, ujung meruncing, pangkal berbentuk baji, tepi bergerigi
kasar, permukaan atas berwarna hijau, permukaan bawah berwarna hijau
muda, panjang 5-10 cm, dan lebar 2-4 cm. bunga majemuk berkumpul
dalam rangkaian berupa malai padat yang keluar dari ketiak daun, warna
ungu kehijauan. Buah nya buah batu berbentuk telur, panjang sekitar 8

6
mm, jika sudah masak berwarna hitam. Bijinya bulat, berwarna putih. Di
Indonesia, buahnya disebut biji makasar. Buah makasar dapat diperbanyak
dengan biji
c. Komposisi Kimiawi
Tumbuhan ini kaya dengan berbagai kandungan kimia yang sudah
diketahui, antara lain quassinoid triterpen (bruceantin, bruceantinol
,bruceantinoside A, dan lain-lain) daging buahnya mengandung minyak
lemak, asam oleat, asam linoleate, asam stearate, dan asam palmitoleat.
Buah dan daunnya mengandung tanin.
d. Efek Farmakologis
Dalam Monograf WHO disebutkan bahwa makasar bersifat
amubisid, antibacterial, dan antimalarial. Dalam farmakologi China dan
pengobatan tradisional lain disebutkan bahwa tanaman ini memiliki sifat
pahit, dingin dan beracun. Dengan sifatnya yang panas dan beracun, buah
ini mampu mencegah penyakit disentri dan malaria. Selain itu, juga
mampu mematikan parasite, menghambat sistesis DNA sel kanker (karena
kandungan asam oleat,brucei A dan B), merangsang pembentukan sel
darah merah pada sumsum tulang (eritropoesis), meningkatkan fungsi
fagositosis dan makrofag, serta berfungsi sebagai imunostimulan.
e. Penggunaan dalam Pengobatan Tradisional
Rasanya yang pahit dan sifatnya yang dingin, beracun (toksik), serta
masuk meridian usus besar menjadikan buah ini berkhasiat dalam
membersihkan panas dan racun, menghentikan perdarahan (hemostasis),
membunuh parasite, serta berfungsi sebagai obat antisendi dan
antimalarial.
Bagian yang biasa digunakan adalah buah, setelah buah dikumpulkan
bagian yang keras dibuang untuk diambil isinya. Selain buah, daun dan
akar juga berkhasiat sebagai obat. Buah dapat digunakan untuk
pengobatan malaria, disentri amuba, diare kronis akibat terinfeksi

7
Trichomonas sp, keputihan , wasir, cacingan, papilloma di pangkal
tenggorokan, lambung , rectum, paru-paru, leher rahim dan kulit.
Sementara itu, akarnya akan digunakan untuk pengobatan malaria,
keracunan makanan, dan demam. Selain itu, daunnya digunakan untuk
mengatasi sakit pinggang.
Buah makasar biasanya dikonsumsi dengan cara diminum. Awal
prosesnya dengan menggiling 1.5-2 g isi buah makasar (kira-kira 10-15
biji) sampai halus, lau dimasukan kedalam kapsul. Obat ini diminum 2-3
kali sehari setelah makan. Disamping sebagai obat minum, buah makasar
juga dapat digunakan sebagai obat luar untuk menyembuhkan penyakit
kutil dan mata ikan di kaki. Caranya dengan menggiling halus daging
buah makasar lalu ramuan digunakan sebagai bahan untuk mengompres
bagian tubuh yang bengkak, selain itu dapat menyembuhkan penyakit ,
ramuan ini dapat digunakan untuk mengusir belalang. Pemakaian ramuan
ini harus hati-hati agar tidak mengenai kulit normal di sekitarnya.
Selain digunakan untuk mengobati penyakit-penyakit yang telah
disebutkan, penggunaan buah makasar untuk mengobati beragam penyakit
lainnya akan dijelaskan melalu penjabarn berikut ini .
1. Disentri amuba
Giling halus buah makasar sebanyak 10-15 biji, lalu masukan ke
dalam kapsul untuk sekali minum. Sehari 3 kali selama 7-10 hari.
2. Disentri
Disentri dapat menyebabkan air seni dan feses berdarah karena panas.
Cara mengobatinya adalah dengan menggiling halus biji buah makasar
sebanyak 25-50 buah lalu masukan ke dalam kapsul, minum dengan
air gula putih.
3. Malaria
Godok air buah makasar sebanyak 15-20 gram lalu minum.
4. Wasir

8
Lapisi 7 buah makasar dengan longan lalu telan .
5. Keputihan karena Trichomonas
Godok buah makasar sebanyak 20 biji dengan 400 cc air bersih di
dalam pot tanah, sampai tersisa 100 cc. kemudian semprotkan air
rebusan tadi menggunakan penyemprot . ramuan dapat dipakai
sebanyak 20-40 cc untuk setiap kali pemakaian. Jika keputihan ringan,
penyemprotan cukup dilakukan sekali saja. Namun jika keputihan
berat, perlu diulang selama 2-3 hari.
6. Kanker nasofaring, serviks, rahim, dan kulit
Godok buah makasar sebanyak 20 biji dengan 400 cc air bersih di
dalam pot tanah, sampai tersisa 100 cc. air godokan diminum 3 kali
sehari sebanyak 2 sendok makan sampai penyakit berkurang.
f. Catatan
Jangan menggunakan dosis secara berlebihan. Jika diminum, buah
makasar dapat menstimulasi saluran pencernaan dan menimbulkan gejala
keracunan. Hal tersebut disebabkan oleh glikosida kosamin yang
terkandung di dalamnya. Dalam dosis kecil, buah makasar berkhasiat
sebagai pencahar, memperlancar pengeluaran empedu ke usus, mencegah
pembekuan darah, dan memberantas cacing usus, sebaliknya pada dosisi
besar dapat menyebabkan keracunan akut. Tanda-tandanya ditunjukan
dengan lambatnya proses pernapasan, tungkai lumpuh, muntah, diare, dan
koma yang akhirnya bias menimbulkan kematian.

9
2) SIRIH MERAH
Tanaman sirih merag (Piper Crocatum) termasuk dalam family
Piperaceace, tumbuh merambat dengan bentuk daun menyerupai hati dan
bertangkai, yang tumbuh berselang-seling dari batangnya serta penampakan
daun yang berwarna merah keperakan serta mengkilap. Dalam daun sirih
merah terkandung senyawa fitokimia yakni alcohol, saponin, tannin, dan
flavonoid.
Sirih ini tidak sulit dibudidayakan, bahkan dalam pot pun dapat tumbuh
subur. Ia tidak menyukai panas maupun air yang berlebihan. Media tanamnya
sederhana, yakni campuran kompos dan tanah dengan perbandingan 1:1.
Tanaman disiram 1 kali sehari, sedangkan menghindari panas yang terlalu
terik atau guyuran air hujan berlebihan, pot bias dipindah ketempat yang
teduh.
Sirih merah dapat diperbanyak melalui cangok. Medianya, kompos daun
bamboo yang dibungkus plastic bening. Semprot media cangkok 1 kali sehari
dalam waktu 2-4 minggu, anakan sirih merah sudah bias dipisahkan dari
tanaman induknya.
a. Uji Farmakologi
Hasil uji praklinis pada tikus dengan pemberian ekstra hingga dosis
20 g atau kgBB, aman dikonsumsi dan tidak bersifat toksik. Pada dosisi

10
tersebut mampu menurunkan kadar glukosa darah tikus sebesar 34,3%.
Penurunannya lebih tinggi dibandingkan dengan pemberian obat anti
diabetes mellitus komersial, seperti daonil 3,22 mml atau kg yang hanya
menurunkan 27% glukosa darah tikus. Hasil uji praklinis pada tikus dapat
dipakai sebagai acuan penggunaan pada orang yang menderita kencing
manis

Wicaksono, dkk., dari Faculty of Pharmacy, University of Benin,


Nigeria, melaluti Trop J Pharm Res, August 2009; 8 (4): 345, melaporkan
penelitiannya terhadap efek antiproliferatif ekstrak sirih merah menekan
perkembangan sek tumor kanker mammae .

a) Penggunaan secara Tradisional


Awalnya, tanaman berdaun hijau berbintik merah muda ini banyak
dijadikan tanaman hias. Ternyata kandugannya adalah senyawa flavonoid
dan polevenolad yang bersifat antioksidan, antidiabetik, antikanker,
antiseptik, dan anti-inflamasi. Sedangkan senyawa alkaloidnya
mempunyai sifat antineoplastik yang ampuh menghambat pertumbuhan
sel-sel kanker.
Sejak dulu sirih merah telah figunakan oleh masyarakat sebagai
obat untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit atau dijadikan sebagai

11
salah satu materi persembahan dalam acara adar. Penggunaan sirih merah
dapat digunakan dalam bentuk segar, simplisia maupun ekstrak kapsul.
Secara umum sirih merah dapat menyembuhkan berbagai jenis
penyakit seperti diabetes melitus, hepatitis, batu ginjal, menurunkan
kolesterol, mencegah stroke, asam urat, hipertensi, radang liver, radamg
prostat, radangmata, keputihan, maag, kelelahan, nyeri sendi, kanker
tertentu, dan memperhalus kulit.
Sirih merah banyak digunakan pada klinik herbal sebagai ramuan
atau terapi bagi penderita yang tidak dapat disembuhkan dengan obat
kimia. Potensi sirih merah sebagai tanaman obat multifungsi sangat besar
sehingga perlu ditingkatkan dalam penggunannya sebagai bahan obat
modern.
Cara penggunaan simplisia sirih merah yaitu dengan merebus
sebanyak 3-4 potong rajangan dengan satu gelas air sampai mendidih.
Setelah mendidih, rebusan tersebut disaring dan didinginkan. Penggunaan
sirih merah dapat dilakukan selain dalam bentuk simplisia juga dalam
bentuk teh, serbuk, dan ekstrak kapsul.
Pembuatan serbuh sirih merah yaitu diambil dari simplisia yang
telah kering kemudian digiling dengan menggunakan grinder mencapai
ukuran 40 mes. Pengemasan dlakukan pada kantong plastik transparan
dan diberi label. Sedangkan ekstrak kapsul dibuat dari hasil serbuk yanf
diekstrak dengan menggunakan etanol 70%. Elstrak kental yang didapat
ditambahkan bahan pengisi tepung berat 50% dan dikeringkan dengan
menggunakan oven pada suhu 400C, setelah kering dimasukkan ke dalam
kapsul.
Kandungan kimia lainnya yang terjdapat di daun sirih merah adalah
minyak atsiri, hidroksikavicol, kavicol, kavibetol, karvakrol, eugenol, p-
cymene, cineole, caryfelen, kadimen estragol, terpenena, dan fenil
propada. Dikarenakan banyaknya kandungan zat/senyawa kimia

12
bermanfaat inilah, daun sirih merah memiliki manfaat yang sangat luas
sebagai bahan obat. Karvakrol bersifat desinfektan, antijamur, sehingga
bisa digunakan untuk obat antiseptik pada bau mulut dan keputihan.
Eugenol dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit, sedangkan tannin
dapat digunakan untuk mengobati sakit perut.
Sirih merah dalam bentuk teh herbal bisa digunakan untuk
mengobati asam urat, kencing manis, maag, dan kelelahan, ini telah
dilakukan oleh klinik herbal senter yang ada di Yogyakarta, di mana
pasiennya yang beobat sembuh dari diabetes karena mengonsumsi teh
herbal sirih merah. Sirih merah juga sebagai obat luar dapat memperhalus
kulit.
b) Tanaman Hias
Ramuan sirih merah telah lama dimanfaatkan oleh lingkungan
Keraton Yogyakarta sebagai tanaman obat. Mulai tahun 1990-an sirih
merah mulai dipelihara sebagai tanaman hias karena penampilannya yang
menarik. Permukaan daunnya merah keperakan dan mengilap. Pada
tahun-tahun terakhir ini ramai dibicarakan dan dimanfaatkan sebagai
tanaman obat. Dari beberapa pengalaman, diketahui sirih merah memiliki
khasiat obat untuk berbagai penyakit. Dengan ramuan sirih merah telah
banysak masyarakat yang tersembuhkan dari berbagai penyakit. Oleh
karenanya banyak orang yang ingin membudidayakannya.
c) Budidaya
Perbanyakan dengan cara pencangkokan dilakukan dengan memilih
cabang yang cukup tua kira-kira 15 cm dari batang pokoknya. Kemudian
cabang tersebut diikat atau dibalut ijuk atau sabut kelapa yang dapat
mengisap air. Pencangkokan tidak perlu mengupas kulit batang, cangkok
diusahakan selalu basah agar akarnya cepat tumbuh dan berkembang.
Cangkok dapat dipotong dan ditanam di polybag apabila akar yang
muncul sudah banyak.

13
Penyiraman dilakukan satu sampai dua kali dalam sehari,
bergantung cuaca. Tanaman sirih merah siap untuk dipanen minimal
berumur 4 bulan, pada saat ini tanaman telah mempunyai daun 16-20
lembar. Ukuran daunnya sudah optimal dan pangjangnya mencapai 15-20
cm. Daun yang akan dipanen harus cukup tua bersih dan warnanya
mengkilap karena pada saat itu bahan aktifnya sudah tinggi. Cara
pemetikan dimulai dari daun tanaman bagian bawah menuju atas.

3) SIRIH ( Piper betle Linn )


a) Aneka Nama
Sirih ( Piper Betle Linn) adalah nama sejenis tumbuhan merambat yang
bersandar pada batang pohon lain. Tanaman ini memiliki beberapa nama, di
anataranya betel ( Prancis), betel, betelhe, vitele ( Portugal ), sirih ( Indonesia
), suruh , sedah ( Jawa ), dan seureuh ( Sunda ). Daun dan buah sirih
biasa dimakan dengan cara mengunyah bersama gambir, pinang, dan kapur.
Sirih digunakan sebagai tanaman obat ( fitofarmaka ) yang sangat berperan
dalam kehidupan dan berbaagai upacara adat rumpun Melayu.
b) Uraian Tanaman
Tanaman merambat ini tingginya bisa mencapai 15m. Batangnya
berwarna cokelat kehijauan, berbentuk bulat, beruas, dan merupakan tempat
keluarnya akar. Daunnya yang tunggal berbentuk jantung, berujung runcing,
tumbuh berselang-seling, betangkai, dan mengeluarkan bau yang sedap bila
diremas. Panjangnya sekitar 5-8 cm dengan lebar 2-5 cm. Bunganya majemuk
berbentuk bulir dan memiliki daun pelindung ± 1 mm berbentuk bulat
panjang. Pada bulir jantan panjangnya sekitar 1,5 – 3 cm dan terdapat dua
benang sari yang pendek, sedangkan pada bulir betina panjangnya sekitar 1,5
– 6 cm di mana terdapat kepala putik tiga sampai lima buah berwarna putih
dan hijau kekuningan. Buahnya buni berbentuk bulat berwarna hijau ke abu-
abuan. Akarnya tunggang, bulat, dan berwarna cokelat kekuningan.

14
c) Komposisi Kimawi
Sirih mengandung minyak terbang ( betlephenol), seskuiterpen, pati,
diatase, gula, zat samak, dan kavicol yang memiliki daya mematikan kuman,
antioksidasi, dan fungisida, serta antijamur. Sirih berkhasiat menghilangkan
bau badan yang ditimbulkan bakteri dan cendawan. Daun sirih juga dapat
mengehentikan perdarahan, menyembuhkan luka pada kulit, dan gangguan
saluran pencernaan. Selain itu juga dapat meningkatkan pengeluaran dahak,
peluruhan ludah, serta bersifat hermostatik.

d) Penggunaan dalam Pengobatan Tradisional


Ada beberapa jenis sirih yang dikenal di masyarakat, seperti sirih jawa (
daun lebih lembut, kurang tajam, hijau rumput), sirih belanda ( daun besar,
hijau tuam rasa, dan berbau taja, serta pedas), sirih cengkeh ( kecil, dan
kuning, rasa seperti cengkeh), sirih kuning, dan sirih hitam.
Sirih sangat kaya dengan kandungan zat berkhasiat di antaranya minyak
atsiri, hidroksikavicol, kavicol, kavibetol, alipirokatekol, sineol, kariofilena,
kadinena, estragol, terpenena, seskuiterpena, fenil propana, tanin, diastase,
gula, dan pati.
Seluruh bagian tanaman sirih mengandung zat aktif yang berefek
merangsang saraf pusat, merangsanag daya pikir, merangsang kejang,
meningkatkan gerak peristaltik, serta meredakan sifat mendengkur. Daun sirih
memiliki efek mencegah ejakulasi prematur, mengurangi sekresi cairan pada
liang vagina, mematikan jamur polos, pengendali gerak, penekan kekebalan
tubuh, dan pelindung hati.
Tanaman sirih diketahui dapat mengobati batuk, bronkitis, eksim, luka
bakar, koreng, kurap kaki, bisul, mimisan, sakit mata, perdarahan gusi,
sariawan, jerawat, keputihan, mengurangi produksi ASI yang berlebihan,
menghilangkan bau mulut, menghilangkan bau badan, dan menghilangkan
gatal.

15
Cara penggunaan sirih dalam pengobatan beberapa penyakit akan
dijelaskan melalui uraian berikut :
a) Batuk
Untuk bantuk, rebus 15 lembar daun sirih dengan tiga gelas air
hingga tersisa ¼-nya, minum dengan madu. Untuk bronkitis, rebus 7
lembar daun sirih dan 1 potong gula batu dengan 2 air higga tersisa satu
gelas, minum sehari 3 x ½ gelas.
b) Luka bakar
Peras daun sirih segar, tambahkan sedikit madu, lalu bubuhkan di
tempat yang luka bakar.
c) Mimisan
Lumatkan 1 kembar daun sirih yang agak muda, setelah itu gulung
untuk menyumbat hidung berdarah.
d) Bisul
Cuci bersih daun sirih secukupnya, lalu giling menjadi halus,
setelah itu oelskan pada bisul dan sekelilingnya. Balutkah dang anti 2x
sehari
e) Mata gatal dan merah
Rebus 5-6 lembar daun sirih dengan satu gelas air sampai mendidih.
Setelah dingin gunakan untuk mencuci mata, lakukan 3x sehari sampai
sembuh
f) Luka dan gatal-gatal
Rebus 20 lembar daun sirih dan pakailah saat hangat untuk mencuci
bagian yang sakit
g) Gusi berdarah
Resus 4 lembar daun sirih, lalu gunkan untuk berkumur
h) Sariawan
Bersihkan 1-2 lembar daun sirih segar lalu kunyah sampai lumat,
setelah itu buang ampasnya

16
i) Bau mulut
Remas dan seduh 2-4 lembar daun sirih, lalu gunkan untuk
berkumur
j) Jerawat
Tumbuk halus 7-10 lembar daun sirih kemudian seduh dengan 2
gelas air panas. Selanjutnya, gunakan airnnya untuk mencuci muka yang
berjerawat, lakukan sebanyak 2-3 kali dalam sehari
k) Keputihan
Rebus 10 lembar daun sirih dengan 2,5 liter air, gunakan untuk
mencuci lubang kemaluan selagi hangat

4. BLUNTAS (Plucea Indica L. Less),


Tanaman bluntas (Plucea Indica L. Less), termasuk jenis semak atau
setengah semak dan banyak orang yang memanfaatkannya sebagai pagar
pekarangan. Orang jawa memanggilnya dengan nama (luntas), beluntas
(sumatra), baluntas, baruntas (sunda), baluntas, baruntas (madura), lamuntasa
(makasar), lenabou (timor), luan yi (china), dan marsh fleabane (inggris).
Merupakan tanaman perdu, tinggi 1-2 meter, batang berkayu, bulat
tegak, bercabang, batang muda berwarna ungu setelah tua berwarna putih
kotor. Daun tunggal, bulat telur, tepi rata, ujung runcing, pangkal tumpul,
berbulu halus, panjang 3-7 cm, lebar 2-4 cm, pertulangan menyirip, warna

17
hijau muda sampai hijau. Bunga majemuk berbentuk malai rata, mahkota
lepas, warna putih kekuningan.buah kecil, keras, dan berwarna coklat. Banyak
dijumpai sebagai tanaman pagar yang dapat tumbuh baik hingga ketinggian
800m dpl. Perbanyakan tanaman bisa dilakukan dengan stek. Bagian yang
banyak bermanfaat dari tanaman bluntas untuk obata adalah bagian daunnya.
Dimana aroma dari daun bluntas cukup getir dan sengir.
Secara tradisional tumbuhan bluntas ini digunakan untuk peluruh
keringat (diaporetik), menghilangkan bau badan, anti nyeri, anti kembung,
keputihan, nyeri persendian/pinggang, malaria, demam, dan TBC kelenjar
leher.
Buah kecil dan berbentuk persegi. Semua bagian tanaman mengeluarkan
aroma. Berbunga di bulan februari-april, tumbuh liar di tanah basah atau rawa,
tetapi juga sering ditanam untuk diperdagangkan. Daunnya mengandung 2,9
% protein. Seluruh tanaman mengandung asam klorogenik dan minyak
esensial. Bagian yang digunakan akar dan daun, dicuci dan digunakan dalam
bentuk segara atau dikeringkan.
Akar sebagai snit demam dan peluruh keringat teruma waktu demam.
Obat untuk sakit kepala, rematik, sakit pinggang, nyeri tulang, terkilir, diare,
dan kembung. Dibuat dekok daun segar (8-16 gr). Dapat diapakai sebagai uap
untuk meringankan flu dan pencuci scabies. Daun yang dilumatkan bersama
minyak kastor dapat digunakan sebagai pembalut fraktur tulang tertutup.
Daun beluntas berbau khas aromatic dan rasanya getir. Berkhasiat untuk
meningkatkan nafsu makan (stomakik), membantu pencernaan, peluruh
keringat (diaporetik), pereda demam (antipiretik), dan penyegar. Akar
beluntas berkhasiat sebagai peluruh keringat dan penyejuk (demulcent) serta
keputihan.
a) Farmakologi
Daun beluntas mengandung alkaloid, flavonoida, tanim, minyak
atsiri, asam klorogenik, natrium, kalium, magnesium, dan fosfor. Akarnya

18
mengandung flavonoid dan tanin. Beberapa penelitian farmakologi seperti
penelitian yang dilakukan oleh ainun riska fatmasari,dkk (2007, ITB
farmasi) dengan skripsi “efek imunostimulasi ekstrak air herba pegagan
dan daun beluntas pada mencit swiss Webster betina” telah mnagadakan
uji terhadap respons imun non spesifik dengan uji bersihan karbon,
ekstrak air beluntas dosis 150mg/kgBB menunjukan efek imunistimulasi.
Penelitian lainnya adalah penelitian yang dilakukan oleh ria
biswara,dkk (2006, divition of pharmacology, department of
pharmaceucal technology jadavpur university, west Bengal, india) telah
mengisolasi tujuh senyawa zat aktif antara lain senyawa R/J/3 dari
pluchea indica l.less dan dapat membuktikan aktivitas anti-entamoeba
hystolytica. D itempat lain peneliti menyebutkan efek tanaman obat ini
sebagai antiinflamasi, anti ulkus, penurun panas, hipoglikemik, diuretic,
dan antimicrobial.

5. Gunakan Bawang Putih


Beberapa siung bawang putih bisa membantu menyembuhkan keputihan
akibat jamur. Bawang putih mengandung sulfur dan sulforaphane yang secara
aktif akan menyerang jamur secara langsung. Bawang putih juga bisa
membantu meningkatkan kekebalan tubuh. Bahkan bawang putih juga akan

19
membantu membersihkan bagian vagina tanpa menyebabkan efek samping.
(baca juga: bahaya bawang putih mentah – efek samping bawang putih bagi
kesehatan)
Cara penggunaan
a) Hancurkan beberapa siung bawang putih kemudian campurkan dalam
air yang bersih. Gunakan air ini untuk membersihkan vagina selama
dua jam sekali.
b) Campurkan beberapa siung bawang putih ke dalam masakan Anda
untuk obat keputihan dari dalam.

6. Minum Jus Buah Cranberri


Jus buah rasa cranberri bisa membantu mengobati keputihan secara
alami. Buah cranberri mengandung beberapa nutrisi penting seperti vitamin C
dan senyawa asam khusus. Senyawa inilah yang berfungsi untuk menyerang
bakteri dan jamur. Bahkan buah cranberri bisa membantu melawan jamur
penyebab keputihan tanpa harus terkena langsung. Jadi Anda cukup minum
jus buah cranberri tanpa gula secara rutin. Hindari gula karena gula justru bisa
menyebabkan infeksi menjadi lebih berat. Jika Anda penderita diabetes maka
ini termasuk salah satu buah untuk penderita diabetes yang aman dan tidak
menyebabkan kenaikan gula darah.

20
7. Gunakan Minyak Oregano
Oregano adalah salah satu tanaman rempah hijau yang sangat
menyehatkan. Untuk mengatasi keputihan akibat jamur maka oregano bisa
menjadi obat keputihan yang sangat penting. Kekuatan oregano adalah
mengandung sebuah senyawa aktif yang bisa menyerang jamur dan mengobati
jamur hingga tuntas. Bahkan minyak oregano juga sangat baik untuk
membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Cara untuk memanfaatkan
minyak oregano adalah dengan mencampurkan minyak oregani ke dalam
cairan untuk membersihkan vagina. Anda juga bisa mengkonsumsi minyak
oregano bersama dengan sayuran segar seperti hidangan salad

8. Gunakan Cuka Apel


Cuka apel adalah obat alami yang bisa mengatasi berbagai jenis
penyakit termasuk obat keputihan karena jamur. Cuka apel mengandung

21
bahan aktif yang akan merusak jamur lalu menghancurkan jamur hingga ke
bagian akar. Cara untuk menyembuhkan keputihan dengan cuka apel adalah
dengan menggunakan cuka apel sebagai bahan campuran air untuk berendam.
Masukkan beberapa sendok cuka apel ke dalam bak mandi untuk berendam.
Setelah itu segera bersihkan tubuh dengan air hangat. Anda juga bisa
menggunakan air tersebut untuk membersihkan bagian vagina.

9. Pohon Teh
Minyak pohon teh menjadi bahan alami untuk membersihkan keputihan
akibat jamur. Minyak pohon teh mengandung senyawa yang bisa membantu
mengatasi jamur. Kandungan bahan alami ini termasuk untuk mencegah
peradangan akibat jamur. Jadi minyak pohon teh juga akan mengurangi gatal-
gatal dan tidak nyaman akibat keputihan. Cara penggunaan minyak pohon teh
adalah dengan mencampurkan minyak pohon teh ke dalam air untuk mandi.
Anda juga bisa meneteskan minyak pohon teh ke pembalut atau pantyliner.
Jangan lupa untuk mengganti pembalut atau pantyliner setiap dua jam sekali.

10. Gunakan Minyak Kelapa

22
Minyak kepala sudah sejak lama digunakan untuk mencegah infeksi
jamur pada vagina atau kulit. Minyak kepala mengandung senyawa yang aktif
untuk menyerang jamur dan membersihkan bagian vagina. Cara penggunaan
minyak kelapa adalah dengan mencampur beberapa tetes minyak kelapa
murni ke dalam air untuk mandi. Anda bisa menggunakan air ini untuk
berendam atau mencuci vagina secara khusus. Hindari menerapkan minyak
kelapa ke pembalut karena justru bisa memicu infeksi.

11. Gunakan Minyak Zaitun


Minyak zaitun dianggap sebagai minyak dewa karena bisa mengobati
berbagai jenis penyakit. Pada umumnya minyak zaitun mengandung ekstrak
khusus yang bisa mencegah aktifitas jamur termasuk untuk jamur pada bagian
vagina. Cara ini akan membantu membersihkan jamur dan menyembuhkan
keputihan. Cara untuk menggunakan minyak zaitun adalah dengan dicampur
pada air mandi. Anda bisa menggunakan air ini untuk mandi saja atau
berendam. Anda juga bisa mencampurkan minyak zaitun ke dalam masakan
untuk menyembuhkan infeksi jamur dari dalam tubuh. Minyak zaitun tidak
hanya sehat tapi juga termasuk makanan sehat untuk penderita batu empedu.

23
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Keputihan dapat dibedakan dalam dua jenis, yaitu keputihan yang normal dan
keputihan yang abnormal. Keputihan normal dapat terjadi pada masa menjelang dan
sesudah menstruasi, pada sekitar fase sekresi antara hari ke 10-16 menstruasi dan juga
melalui rangsangan seksual. sedangkan keputihan abnormal dapat terjadi pada semua
infeksi alat kelamin (infeksi bibir kemaluan, liang senggama, mulut rahim, dan
jaringan penyangga juga penyakit karena hubungan kelamin).

3.2 Saran

Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis
akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah diatas dengan
sumber-sumber yang lebih bayak lagi yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan.
Untuk itu, penulis sangat mengharapkan kriktik dan saran yang membangun agar
kedepan lebih baik dan penulis berharap kepada semua pembaca mahasiswa
khususnya, untuk lebih ditingkatlan dalam pembuaan makalah yang akan datang.

24

Anda mungkin juga menyukai