Anda di halaman 1dari 4

KELAINAN PADA PUTING SUSU

Puting adalah bagian dari payudara manusia. Puting juga punya nama lain, yaitu papilla. Baik
wanita maupun pria dari yang masih muda sampai yang sudah tua pasti punya sepasang puting
pada dadanya, atau mungkin lebih dari dua.

1. Tipe puting yang normal


Puting manusia biasanya dikelilingi oleh area kulit yang berwarna gelap disebut areola.
Puting payudara wanita berfungsi untuk memproduksi ASI. Selain itu, puting juga berfungsi
untuk merangsang gairah seksual. Puting  atau papila berada di tengah-tengah areola. Aerola
adalah area gelap di tengah payudara. Papilla ini sebagian besar terdiri dari serat otot polos. Di
mana otot polos ini berfungsi untuk membantu papilla agar terbentuk saat distimulasi.
Selama masa pubertas anak perempuan, pigmen yang berada di papilla dan areola akan
meningkat (sehingga warnanya jadi lebih gelap) dan membuat bagian papilla atau putingnya
semakin menonjol. Untuk wanita, puting berfungsi untuk laktasi atau menyalurkan air susu ibu
kepada bayi. Sedangkan untuk pria, tidak ada fungsi tertentu. Beberapa pendapat ada yang
menyatakan bahwa puting pria berfungsi sebagai zona erotik yang bisa menghasilkan
rangsangan. Saat papilla pria mengeras, tandanya mereka sedang terangsang atau orgasme.

 Menonjol ke luar
Bentuk papilla jenis ini umumnya menonjol keluar beberapa milimeter di atas permukaan areola.
Ketika cuaca dingin atau terstimulasi, puting susu menjadi lebih keras dan lebih jelas.
 Masuk ke dalam
Beberapa wanita atau pria ada yang memiliki puting masuk ke dalam. Hal ini normal dan
tergolong banyak yang mengalami. Untuk ibu menyusui, kondisi puting seperti ini sedikit
menyulitkan untuk memberikan bayi ASI.  Ada salah satu teknik mengeluarkan papilla yang
masuk ke dalam, yaitu teknik Hoffman.
Caranya, letakkan kedua ibu jari di kedua sisi aerola, bisa kanan-kiri atau sisi atas-
bawah. Pelan-pelan, coba regangkan kedua jempol untuk menjauh dan menarik satu sama
lain.  Lakukan dua kali sehari sehabis mandi. Teknik ini masih dipercaya mampu memecah
tempat papilla agar bisa menonjol lepas ke luar.
 Puting rata
Selain tenggelam di antara areola, ada juga puting atau papilla yang datar. Di mana ini terjadi
ketika permukaan papila rata dengan kulit areola. Tenang, kondisi ini tidak berbahaya alias
normal. Papilla rata bisa terjadi di salah satu payudara atau di keduanya.
Wanita yang punya papilla datar bisa menyusui bayinya dengan normal. Akan tetapi, akan
menimbulkan beberapa masalah saat menyusui. Ada beberapa cara untuk mengatasi puting atau
papilla yang tidak keluar menonjol ini bisa dilakukan pembedahan agar bisa keluar untuk
menyusui. Selain itu, silakan Anda coba merangsang papilla agar menonjol. Cara ini dilakukan
agar bayi bisa menemukan tempat untuk mengisap ASI. beberapa orang ada yang percaya,
bahwa dengan menyusui bayi, papilla datar nantinya juga akan keluar dengan sendirinya sesuai
kebutuhan bayi dan ibu menyusui.
 Berambut Tipis
Papilla berambut tipis itu normal. Hal ini biasa terjadi akibat pengaruh genetik, selama pubertas,
karena kehamilan, selama menstruasi, atau masa menopause. Pil KB juga dapat merangsang
pertumbuhan rambut di puting.
 Cokelat muda atau gelap, besar atau kecil: sama saja, semua normal
Ukuran puting setiap manusia bervariasi. Ada yang kecil atau besar. Variasi warnanya pun bisa
merah muda sampai cokelat gelap kehitaman. Semua kombinasi ini adalah normal dan
kebanyakan tergantung genetik. Menurut dr. Debra Patt MD, dokter onkologi di Amerika,
ukuran papilla di payudara Anda hanyalah sebuah gambaran fisik manusia yang berbeda-beda.

2. Kelainan- kelainan pada puting susu yang umum


Beberapa kelainan pada puting payudara, ada yang bersifat bawaan sehingga tidak begitu
berbahaya, namun ada juga diakibatkan oleh gangguan yang bisa berakibat fatal. Mengenali
kelainan ini akan sangat membantu para wanita waspada terhadap berbagai kemungkinan yang
bisa terjadi. Kelainan-kelainan tersebut antara lain:

 Berambut tebal tiba-tiba


Apabila tiba-tiba puting atau payudara Anda tumbuh banyak bulu-bulu halus, Anda harus
waspada. Menurut dr. Gaither, ini bisa menjadi kondisi gejala dari sindrom ovarium polikistik
(PCOS) dan sindrom Cushing.

 Berdarah atau bernanah


Papilla yang berdarah bisa disebabkan karena luka gesek, karena gatal digaruk, atau bahkan
karena iritasi. Apabila didiamkan begitu saja, puting bisa berkembang menjadi infeksi. Selain
menyebabkan papilla sakit, infeksi juga dapat meningkatkan risiko infeksi jamur kulit
candidiasis yang disebabkan oleh Candida albicans.
Papilla bernanah bisa menandakan adanya sesuatu yang serius, salah satunya adalah kanker
payudara. Biasanya kanker ini memengaruhi saluran di dalam payudara lalu menyebar ke
permukaan papilla, dan selanjutnya menyebar ke areola hingga menimbulkan lingkaran gelap di
sekitar payudara serta terasa nyeri.
 Ektasia
Ektasia adalah kondisi pelebaran kelenjar susu yang letaknya ada di bawah puting. Umunya,
kondisi ini terjadi di usia mendekati menopause, sekitar usia 40-an atau awal 50-an.
Ekatasia adalah kondisi yang bukan kanker kanker. Pada beberapa kasus, jaringan di bawah
kelenjar susu bisa berubah dan menyumbat saluran susu.
Cairan yang menumpuk dapat mengendap dan bocor ke jaringan payudara sekitar. Inilah yang
dapat menyebabkan infeksi, peradangan kronis, atau infeksi yang berisi nanah yang disebut
abses.
 Papilloma intraductal
Papilloma intraductal adalah benjolan kecil seperti kutil tumbuh di dekat puting, benjolan ini
bukan bersifat kanker. Namun biasanya akan mengeluarkan darah atau cairan lengket.
 Lecet saat menyusui
Puting lecet atau cracked nipple merupakan masalah yang sering dialami ibu baru saat menyusui.
Ini bisa disebabkan karena cara menyusui yang salah dan ibu tidak merawat papillanya. Untuk
mengatasi ini, umumnya tidak diperlukan perawatan khusus, karena papilla akan sembuh dengan
sendirinya. Ibu juga bisa menggunakan krim pelembap khusus payudara ibu menyusui yang bisa
meredakan perih di papilla.

 Puting Lentur
Horton mengatakan, hal ini bisa terjadi terutama setelah menyusui. "Puting susu bisa terentang
dan berukuran lebih panjang dan lebar tiga kali dari penghapus pensil," tambah Horton. Puting
yang lentur pada perempuan yang kurus lebih tampak menonjol di dada.Untuk ini, beberapa
memilih prosedur pengurangan puting susu. Namun sebenarnya, ini tidak perlu dikhawatirkan.

 Puting Basah
Puting susu berguna untuk kebutuhan biologis yaitu menyusui. Namun, beberapa perempuan
mengalami puting mulai meneteskan susu saat hamil.
Scott mengatakan, ini bukan masalah medis, tapi Anda harus membawanya ke dokter jika:
mengeluarkan darah, hanya terjadi di satu sisi, atau basah ketika Anda memegangnya. Walaupun
jarang, ini bisa pertanda kanker.

 Puting Rata atau Tenggelam


Terkadang dijumpai wanita yang puting payudaranya tidak menonjol, melainkan rata atau malah
melesak ke dalam. Anomali ini disebut dengan Inverted Nipple dan merupakan bawaan sejak
lahir, jadi bukan merupakan gejala dari penyakit tertentu. Dampak yang paling menyebalkan
adalah membuat proses menyusui bayi jadi merepotkan. Apabila puting awalnya normal lalu
tiba-tiba rata atau melesak ke dalam, ini yang bisa jadi merupakan pertanda kanker.

 Nipple Discharge
Keluarnya cairan yang abnormal dari salah satu atau kedua puting payudara disebut dengan
Nipple Discharge. Gangguan ini jarang terjadi pada wanita yang belum pernah hamil.
Kemungkinannya meningkat seiring usia kehamilan. Keluarnya cairan juga bisa disebabkan oleh
beberapa penyakit, terutama jika disertai dengan perubahan lain pada salah satu atau kedua
payudara. Terkadang ditemukan darah atau nanah cairan yang keluar. Apabila hal ini terjadi,
segera periksa ke dokter.

 Saluran Susu Tersumbat


Ketika saluran susu di bawah puting membesar, dinding saluran menebal dan saluran terisi
dengan cairan. Saluran susu kemudian tersumbat dengan zat yang kental dan lengket. Gangguan
ini disebut dengan mammary duct ectasia dan tidak berisiko menyebabkan kanker payudara.
Mammary duct ectasia paling sering dialami wanita berusia 40 - 50-an tahun dan tidak
menampakkan gejala. Jika ada, gejalanya berupa puting berubah warna menjadi berwarna
kehijauan, hitam, atau putih kotor, jaringan payudara disekitarnya menjadi lembut berwarna
kemerahan, serta terdapat benjolan atau penebalan

 Infeksi Mastitis
Mastitis adalah infeksi pada jaringan payudara yang menyebabkan nyeri, pembengkakan dan
kemerahan pada payudara. Biasanya gejalanya disertai dengan demam dan menggigil. Gangguan
ini paling sering menyerang wanita yang sedang menyusui. Penyebabnya adalah bakteri
memasuki payudara melalui kulit puting susu yang retak atau melalui lubang bukaan saluran
susu pada puting susu. Bakteri pada permukaan kulit dan mulut bayi memasuki saluran susu dan
berkembang biak, sehingga menyebabkan nyeri dan bengkak.

 Penyakit Paget
Kebanyakan penyakit ini awalnya menyerang puting lalu menyebar ke areola atau area berwarna
gelap di sekitar puting dan area lain di sekitar payudara. Sekilas, penyakit ini terlihat seperti
eksim, lecet-lecet, berwarna merah kasar dan gatal. Meskipun jarang, penyakit ini bisa
ditemukan di kedua payudara. Yang mengkhawatirkan, umumnya penyakit ini kemudian
berkembang menjadi kanker payudara. Oleh karena itu, apabila menemui penyakit ini, sebaiknya
segera lakukan pemeriksaan mamogram.

 Paresthesia
Paresthesia merupakan sensasi terbakar, menusuk, gatal atau kesemutan di payudara, termasuk
puting. Sayangnya, penyebab kelainan ini masih belum diketahui dengan jelas. Para ahli percaya
bahwa gangguan ini disebabkan oleh penyakit-penyakit tertentu seperti malnutrisi, trauma fisik,
penyakit jaringan ikat, infeksi, hingga keracunan logam berat seperti merkuri, timbal dan arsen.

 Nyeri Akibat Menyusui dan Salah Berbusana


Nyeri pada puting payudara bisa disebabkan oleh berbagai sebab. Pada saat awal menyusui bayi,
nyeri bisa dipicu oleh regangan yang dialami puting karena isapan bayi dan bersifat sementara.
Rasa nyeri juga bisa disebabkan oleh posisi yang salah saat menyusui, pelepasan puting secara
mendadak oleh bayi, atau penggunaan alat pompa ASI yang tidak tepat. Nyeri juga bisa muncul
akibat penggunaan bra yang kurang baik.

Anda mungkin juga menyukai