Puting adalah bagian dari payudara manusia. Puting juga punya nama lain, yaitu papilla. Baik
wanita maupun pria dari yang masih muda sampai yang sudah tua pasti punya sepasang puting
pada dadanya, atau mungkin lebih dari dua.
Menonjol ke luar
Bentuk papilla jenis ini umumnya menonjol keluar beberapa milimeter di atas permukaan areola.
Ketika cuaca dingin atau terstimulasi, puting susu menjadi lebih keras dan lebih jelas.
Masuk ke dalam
Beberapa wanita atau pria ada yang memiliki puting masuk ke dalam. Hal ini normal dan
tergolong banyak yang mengalami. Untuk ibu menyusui, kondisi puting seperti ini sedikit
menyulitkan untuk memberikan bayi ASI. Ada salah satu teknik mengeluarkan papilla yang
masuk ke dalam, yaitu teknik Hoffman.
Caranya, letakkan kedua ibu jari di kedua sisi aerola, bisa kanan-kiri atau sisi atas-
bawah. Pelan-pelan, coba regangkan kedua jempol untuk menjauh dan menarik satu sama
lain. Lakukan dua kali sehari sehabis mandi. Teknik ini masih dipercaya mampu memecah
tempat papilla agar bisa menonjol lepas ke luar.
Puting rata
Selain tenggelam di antara areola, ada juga puting atau papilla yang datar. Di mana ini terjadi
ketika permukaan papila rata dengan kulit areola. Tenang, kondisi ini tidak berbahaya alias
normal. Papilla rata bisa terjadi di salah satu payudara atau di keduanya.
Wanita yang punya papilla datar bisa menyusui bayinya dengan normal. Akan tetapi, akan
menimbulkan beberapa masalah saat menyusui. Ada beberapa cara untuk mengatasi puting atau
papilla yang tidak keluar menonjol ini bisa dilakukan pembedahan agar bisa keluar untuk
menyusui. Selain itu, silakan Anda coba merangsang papilla agar menonjol. Cara ini dilakukan
agar bayi bisa menemukan tempat untuk mengisap ASI. beberapa orang ada yang percaya,
bahwa dengan menyusui bayi, papilla datar nantinya juga akan keluar dengan sendirinya sesuai
kebutuhan bayi dan ibu menyusui.
Berambut Tipis
Papilla berambut tipis itu normal. Hal ini biasa terjadi akibat pengaruh genetik, selama pubertas,
karena kehamilan, selama menstruasi, atau masa menopause. Pil KB juga dapat merangsang
pertumbuhan rambut di puting.
Cokelat muda atau gelap, besar atau kecil: sama saja, semua normal
Ukuran puting setiap manusia bervariasi. Ada yang kecil atau besar. Variasi warnanya pun bisa
merah muda sampai cokelat gelap kehitaman. Semua kombinasi ini adalah normal dan
kebanyakan tergantung genetik. Menurut dr. Debra Patt MD, dokter onkologi di Amerika,
ukuran papilla di payudara Anda hanyalah sebuah gambaran fisik manusia yang berbeda-beda.
Puting Lentur
Horton mengatakan, hal ini bisa terjadi terutama setelah menyusui. "Puting susu bisa terentang
dan berukuran lebih panjang dan lebar tiga kali dari penghapus pensil," tambah Horton. Puting
yang lentur pada perempuan yang kurus lebih tampak menonjol di dada.Untuk ini, beberapa
memilih prosedur pengurangan puting susu. Namun sebenarnya, ini tidak perlu dikhawatirkan.
Puting Basah
Puting susu berguna untuk kebutuhan biologis yaitu menyusui. Namun, beberapa perempuan
mengalami puting mulai meneteskan susu saat hamil.
Scott mengatakan, ini bukan masalah medis, tapi Anda harus membawanya ke dokter jika:
mengeluarkan darah, hanya terjadi di satu sisi, atau basah ketika Anda memegangnya. Walaupun
jarang, ini bisa pertanda kanker.
Nipple Discharge
Keluarnya cairan yang abnormal dari salah satu atau kedua puting payudara disebut dengan
Nipple Discharge. Gangguan ini jarang terjadi pada wanita yang belum pernah hamil.
Kemungkinannya meningkat seiring usia kehamilan. Keluarnya cairan juga bisa disebabkan oleh
beberapa penyakit, terutama jika disertai dengan perubahan lain pada salah satu atau kedua
payudara. Terkadang ditemukan darah atau nanah cairan yang keluar. Apabila hal ini terjadi,
segera periksa ke dokter.
Infeksi Mastitis
Mastitis adalah infeksi pada jaringan payudara yang menyebabkan nyeri, pembengkakan dan
kemerahan pada payudara. Biasanya gejalanya disertai dengan demam dan menggigil. Gangguan
ini paling sering menyerang wanita yang sedang menyusui. Penyebabnya adalah bakteri
memasuki payudara melalui kulit puting susu yang retak atau melalui lubang bukaan saluran
susu pada puting susu. Bakteri pada permukaan kulit dan mulut bayi memasuki saluran susu dan
berkembang biak, sehingga menyebabkan nyeri dan bengkak.
Penyakit Paget
Kebanyakan penyakit ini awalnya menyerang puting lalu menyebar ke areola atau area berwarna
gelap di sekitar puting dan area lain di sekitar payudara. Sekilas, penyakit ini terlihat seperti
eksim, lecet-lecet, berwarna merah kasar dan gatal. Meskipun jarang, penyakit ini bisa
ditemukan di kedua payudara. Yang mengkhawatirkan, umumnya penyakit ini kemudian
berkembang menjadi kanker payudara. Oleh karena itu, apabila menemui penyakit ini, sebaiknya
segera lakukan pemeriksaan mamogram.
Paresthesia
Paresthesia merupakan sensasi terbakar, menusuk, gatal atau kesemutan di payudara, termasuk
puting. Sayangnya, penyebab kelainan ini masih belum diketahui dengan jelas. Para ahli percaya
bahwa gangguan ini disebabkan oleh penyakit-penyakit tertentu seperti malnutrisi, trauma fisik,
penyakit jaringan ikat, infeksi, hingga keracunan logam berat seperti merkuri, timbal dan arsen.