Anda di halaman 1dari 5

Inverted Nipple

Definisi
Inverted nipple adalah kondisi dimana puting susu tertarik ke arah dalam sehingga ujung puting
terlihat masuk ke dalam atau rata dengan areola. Area adalah daerah berwarna gelap yang
mengelilingi puting. Kondisi terjadi pada 10-20& populasi dan dapat terjadi pada salah satu
payudara atau keduanya. Anda dapat terlahir dengan kondisi seperti ini. Namun, jika hal ini
terjadi di kemudian hari dalam kehidupan, hal ini dapat menjadi tanda kondisi medis yang harus
diperiksa dokter.

Faktor Risiko dan Penyebab


Terdapat beberapa faktor risiko dan penyebab inverted nipple, di antaranya:
- Proses penuaan. Dimulai di usia pertengahan 30-an, payudara Anda akan mulai berubah
dan akan terus mengalami perubahan seiring bertambahnya usia. Saluran susu (duktus
laktiferus/mammary duct) yang berada dalam payudara dapat mengalami pemendekan
ketika mendekati menopause. Terkadang hal ini dapat menyebabkan puting menjadi
tertarik ke dalam. Karena risiko terkena kanker payudara bertambah seiring
bertambahnya usia, Anda perlu melakukan pemeriksaan ke dokter jika ada perubahan
pada puting susu Anda.
- Kondisi lahir. Puting terbentuk dan berkembang ketika Anda masih berada di dalam
kandungan. Jika puting berada ke arah dalam saat lahir, hal ini terjadi karena dasar
puting tetap berukuran kecil selama dalam kandungan atau saluran susu tidak
berkembang sempurna. Akibatnya, puting tertarik ke arah dalam.
- Mammary duct ectasia. Saluran yang membawa susu ke puting dapat mengalami
pelebaran (ectasia) dan menjadi tersumbat. Kondisi yang disebut mammary duct ectasia
ini biasanya menyerang wanita usia 45-55 tahun. Selain puting yang terlihat terbenam,
anda juga dapat mengalami:
o Kemerahan pada sekitar puting
o Nyeri tekan pada puting
o Keluarnya cairan berwarna putih, hijau atau hitam dari puting
Sumbatan pada saluran susu ini dapat hilang dengan sendirinya. Namun jika tidak
sembuh, pengobatan menggunakan antibiotik atau operasi dapat mengatasinya.
- Infeksi payudara (mastitis). Bakteri dapat masuk ke dalam saluran susu dan
menyebabkan infeksi. Kondisi yang disebut periductal mastitis ini terjadi terutama pada
wanita yang baru saja melahirkan atau sedang menyusui. Bakteri juga dapat masuk pada
wanita yang memiliki tindik pada putingnya atau puting yang lecet (cracked nipple).
Gejala-gejala yang mungkin terjadi akibat infeksi bakteri adalah:
o Nyeri tekan, kemerahan dan rasa panas di payudara
o Keluarnya cairan bercampur darah dari putting
o Teraba benjolan pada di belakang putting
Untuk menegakkan diagnosa kondisi ini, dokter Anda mungkin akan melakukan
pemeriksaan USG atau mengambil cairan menggunakan jarum dari daerah yang
terinfeksi. Pengobatan yang biasa diberikan adalah antibiotik, meskipun mungkin
kondisi ini dapat sembuh sendiri.
- Abses di bawah areola. Abses adalah benjolan berisi nanah. Abses dapat terbentuk jika
terdapat infeksi pada kelenjar susu di bawah areola. Hal ini dapat menyebabkan puting
susu menjadi tertarik ke dalam.
- Kanker payudara. Selain puting susu yang tertarik ke dalam, pada kanker payudara juga
mungkin dijumpai:
o Benjolan atau penebalan jaringan pada payudara
o Lekukan (dimple) atau perubahan kulit lainnya pada payudara.
Untuk mendiagnosa kanker payudara, diperlukan serangkaian pemeriksaan lainnya,
seperti pemeriksaan fisik payudara, mammogram, USG payudara, biopsi dan MRI.
- Penyakit Paget Payudara. Penyakit ini jarang dijumpai dan terjadi pada bagian puting
dan areola. Pada banyak kasus kanker juga dijumpai pada saluran susu payudara yang
sama. Selain pemipihan puting, penyakit Paget juga dapat menyebabkan nyeri, gatal,
kulit terkelupas dan keluarnya cairan dari puting.

Kondisi lain dimana inverted nipple dapat dijumpai antara lain: payudara yang kendur,
kematian jaringan lemak payudara akibat trauma/cedera (traumatic fat necrosis), tuberkulosis,
penurun berat badan secara tiba-tiba dan akibat dari operasi payudara.

Gejala
Puting akan masuk ke dalam areola sehingga ujung puting akan terlihat terbenam atau menjadi
rata dengan areola. Puting normalnya terlihat menonjol keluar.
Dari derajat keparahannya, inverted nipple dapat dibagi menjadi tiga, yaitu:
- Grade 1: puting dapat dengan mudah ditarik keluar dan terkadang menonjol sendiri jika
distimulasi atau berada pada suhu dingin. Pada derajat ini Anda masih bisa menyusui
bayi Anda.
- Grade 2: puting dapat ditarik keluar, namun secara cepat akan kembali ke bentuknya
semula. Anda mungkin akan mengalami kesulitan dalam menyusui.
- Grade 3: puting mungkin tidak dapat ditarik keluar sehingga proses menyusui tidak
dapat dilakukan.

Diagnosis
Inverted nipple biasanya terdiagnosis ketika pemeriksaan klinis rutin dilakukan saat Anda
menginjak usia pubertas. Pada banyak kasus, inverted nipple yang muncul pada usia sebelum
pubertas akan sembuh sendirinya selama masa pubertas. Hal ini biasanya tidak menyebabkan
masalah kesehatan. Jika kondisi tetap dijumpai, tatalaksana akan dilakukan, terutama jika
proses menyusui menjadi terganggu. Untuk menilai derajat inverted nipple, dokter Anda akan
melakukan perabaan pada payudara dan puting.
Inverted nipple yang terjadi setelah masa pubertas cenderung lebih mengkhawatirkan karena
dapat disebabkan oleh keganasan atau kondisi medis lainnya. Biasanya hal ini terjadi disertai
dengan keluarnya cairan bercampur darah dari puting, luka pada puting, atau benjolan pada
payudara. Untuk itu, dokter Anda mungkin akan menanyakan riwayat kanker payudara di
keluarga dan riwayat cedera/trauma pada payudara. Selain itu, dokter mungkin akan
melakukan pemeriksaan lainnya seperti USG payudara, mammography, biopsi dan MRI untuk
mengetahui penyebab yang mendasari inverted nipple.

Tatalaksana
Inverted nipple yang tidak disebabkan kondisi medis tertentu umumnya tidak memerlukan
tatalaksana apapun. Namun pengobatan diperlukan jika Anda merasa kondisi ini mengganggu
secara estetis atau menghambat proses menyusui.
Tidak ada pilihan pengobatan tertentu yang dapat dijadikan standar dalam penatalaksanaan
inverted nipple. Tatalaksana non-operasi biasanya digunakan pada inverted nipple grade 1 dan
grade 2 dengan berbagai derajat keberhasilan. Prosedur operasi biasanya dilakukan pada
inverted nipple grade 2 yang persisten dan grade 3.
Berikut merupakan pilihan pengobatan pada kondisi inverted nipple:
- Teknik Hoffman. Teknik ini dilakukan dengan cara menekan kedua sisi puting pada
areola menggunakan jari jempol. Selanjutnya Anda perlu menjauhkan kedua jempol dari
puting. Dengan cara ini, puting dapat menonjol keluar. Cara ini dapat dipakai pada
inverted nipple derajat ringan agar anda dapat menyusui bayi Anda dengan efektif.
Namun jangan gunakan teknik ini sebelum Anda berkonsultasi dengan dokter jika
terdapat kemungkinan kondisi medis yang menyertai inverted nipple.
- Menggunakan alat. Dokter Anda mungkin akan menyarankan menggunakan alat
penyedot atau menggunakan spuit tanpa jarum untuk menarik puting yang terbenam.
- Operasi. Pada sebagian besar kasus, inverted nipple ditangani melalui operasi. Namun,
operasi berisiko menimbulkan gnagguan pada saluran susu, sehingga dapat
menyebabkan gangguan produksi ASI pada ibu yang menyusui. Pada beberapa kasus,
puting juga dapat kembali tertarik ke dalam setelah prosedur operasi.
Komplikasi
Kondisi inverted nipple biasanya tidak berbahaya dan tidak menimbulkan kondisi medis
tertentu. Keadaan ini juga tidak mempengaruhi produksi ASI dan ibu dengan inverted nipple
tidak boleh berhenti menyusui bayinya karena hal ini. Proses menyusui sendiri dapat dianggap
pengobatan inverted nipple, karena tindakan bayi mengisap puting ibu dapat melepaskan
perlengketan pada puting yang menyebabkan puting masuk ke dalam. Namun, pada beberapa
kasus yang disebabkan kondisi medis tertentu seperti kanker payudara, berbagai komplikasi
akibat penyakit-penyakit tersebut dapat timbul, seperti perdarahan dan infeksi.

Pencegahan
Tidak ada langkah pencegahan khusus untuk menghindari kondisi ini. Anda mungkin lahir
dengan inverted nipple atau memiliki penyakit lainnya yang menyebabkan kondisi ini.

Kapan Harus ke Dokter?


Segera pergi ke dokter jika kondisi inverted nipple membuat proses menyusui terganggu. Anda
juga perlu segera pergi ke dokter jika terdapat tanda dan gejala penyakit lain yang mendasari
inverted nipple, seperti benjolan pada payudara dan keluarnya cairan bercampur darah dari
puting.

Referensi

Healthline. (2019, March 28). Nipple retraction: Causes, treatment, picture, and more. Retrieved
October 16, 2022, from https://www.healthline.com/health/nipple-retraction

(*)Rao, D. N., & R. W. (2022). Inverted nipple - statpearls - NCBI bookshelf. Retrieved October
16, 2022, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK563190/

WebMD. (2020). Inverted nipples: Common causes. Retrieved October 16, 2022, from
https://www.webmd.com/women/inverted-nipples-causes

Anda mungkin juga menyukai