1. Puting menonjol
Ciri-ciri puting payudara yang menonjol (normal) letaknya berada pada beberapa
millimeter dari areola. Areola adalah daerah yang melingkari puting itu sendiri.
bentuk puting ini biasanya akan mengeras ketika terjadi stimulasi atau terhadap
suhu dingin. Kondisi puting yang mengeras ini terkadang menyebabkan rasa sakit
karena gesekan dengan bra.
Jenis puting yang ini bisa dilihat ketika puting payudara agak sedikit masuk ke
dalam. Tidak seperti puting biasanya yang menonjol keluar, puting datar ini
terkesan lebih sedikit masuk ke dalam menyatu dengan areola. Namun, pada
beberapa kondisi, bentuk puting sehat ini akan menonjol keluar, misalnya ketika
mendapat rangsangan atau berada di ruangan suhu dingin.
Kondisi ini disebut puting ganda atau bercabang dua. Tergantung pada sistem
duktus, kedua puting susu mungkin dapat menghasilkan susu untuk bayi. Namun,
saat menyusui, bayi mungkin merasa kesulitan untuk memasukkan keduanya di
mulut bayi.
5. Puting bergelombang
Benjolan kecil biasanya tampak di areola yang mengelilingi puting payudara.
Benjolan ini disebut kelenjar Montgomery (kelenjar lemak) dan kadang terlihat
seperti whiteheads (komedo putih). Nah, kondisi inilah yang menyebabkan puting
tampak bergelombang.
6. Puting berbulu
Setiap wanita memiliki folikel rambut (benjolan kecil) di areola, tetapi pada
beberapa orang areola memiliki rambut tipis dari kebanyakan orang. Rambut yang
tumbuh pada area areola adalah normal. Mungkin rambut yang tumbuh akan
sedikit terasa kasar.
Beberapa wanita memiliki puting yang lebih kecil dari puting biasa dimilikinya.
Puting yang berukuran sangat kecil tersebut terlihat seperti tahi lalat yang datar
atau benjolan kecil yang menonjol di atas areola.
9. Cracked Nipple
Cracked nipple atau puting susu lecet merupakan perlukaan pada puting susu yang
disebabkan karena trauma pada puting susu saat menyusui, kadang kulitnya sampai
terkelupas atau luka berdarah sehingga ASI menjadi berwarna pink.
Menyusui tidak di anjurkan jika ada satu atau lebih dari kondisi berikut terjadi:
Ibu yang mengalami penyakit infeksi berat pada payudara yang dapat
ditularkan pada bayi
Ibu mengkonsumsi agen kemoterapi kanker yang diprogramkan, seperti
antimetabolit, yang dapat menganggu replikasi DNA dan pembelahan sel.
Ibu sedang menjalani terapi radiasi, tetapi ibu hanya perlu menghentikan
sejenak pemberian asi saat menjalani terapi tersebut.
Dapus
Nirwana AB. ASI dan Susu Formula. Yogyakarta: Nuha Medika; 2014.
Wiji, R.N. (2013). ASI dan Pedoman Ibu Menyusui. Yogyakarta: Nuha Medika