Anda di halaman 1dari 5

Sindrom Ellis-van Creveld

Definisi
Sindrom Ellis-van Creveld (EVC) adalah suatu penyakit genetik langka
yang menyebabkan gangguan pertumbuhan tulang, sehingga bayi atau anak
dengan kondisi ini memiliki postur tubuh yang sangat pendek. Kondisi yang
disebut juga sebagai chondroectodermal dysplasia ini diturunkan secara resesif
autosomal, yang berarti hanya diturunkan jika kedua orang tua memiliki kelainan
genetik penyebab penyakit ini. Selain postur tubuh yang pendek, penderita
sindrom ini juga memiliki lengan dan tungkai kaki yang pendek, kelainan pada
kuku jari dan kaki, abnormalitas pada gigi, serta memiliki jari tambahan
(polidaktili). Lebih dari separuh penderita sindrom ini memiliki gangguan
jantung yang dapat menyebabkan kondisi mengancam nyawa.
Di dunia, kondisi ini terjadi dengan angka kekerapan sekitar 1 dari 60.000-
200.000 kelahiran. Hingga tahun 2007, terdapat hanya sekitar 150 kasus sindrom
EVC yang dilaporkan sejak pertama kali diidentifikasi oleh dr. Richard Ellis dan
dr. Simon van Creveld pada tahun 1940. Angka kejadian kondisi ini sulit
diketahui dengan pasti, karena penyakit ini sangat jarang terjadi pada populasi
umum. Sindrom EVC lebih sering ditemukan pada orang-orang Amish, yaitu
suatu komunitas denominasi agama kristen yang tinggal di Pennsylvania, Amerika
Serikat dan masyarakat asli Australia Barat.

Penyebab
Penyebab sindrom EVC diduga akibat adanya mutasi pada gen EVC atau EVC2.
Gen merupakan bagian DNA yang berisi informasi genetik yang digunakan tubuh
untuk membentuk suatu molekul spesifik, biasanya berupa protein. Fungsi protein
yang diproduksi dari gen EVC dan EVC2 tidak diketahui dengan pasti, namun
diduga terlibat dalam pertumbuhan sel, pengkhususan sel menjadi sel yang
spesifik melakukan tugas tertentu dan pembentukan bagian tubuh secara normal.
Mutasi yang menebabkan sindrom EVC menyebabkan dihasilkannya protein EVC
atau EVC2 yang kecil dan non-fungsional. Tidak diketahui secara pasti bagaimana
protein yang “cacat” ini menyebabkan timbulnya tanda dan gejala sindrom EVC.
Keadaan ini diduga menyebabkan gangguan jalur sinyal di dalam tubuh yang
mengatur pembentukan dan pertumbuhan berbagai bagian tubuh, seperti tulang,
gigi dan bagian tubuh lainnya. Mutasi pada gen EVC dan EVC2 ini menyebabkan
sekitar lebih dari separuh sindrom EVC. Sisanya, belum diketahui dengan pasti
apa yang menyebabkan penyakit ini.

Faktor Risiko
Sindrom Ellis-van Creveld merupakan kondisi medis yang langka. Penyakit ini
lebih sering mengenai orang-orang Amish dan masyarakat asli Australia Barat. Di
masyarakat Amish, angka kejadian penyakit ini diperkirakan terjadi pada 1 dalam
200 kelahiran. Frekuensi orang dengan gen pembawa penyakit ini diduga
mencapai hingga 13% populasi masyarakat Amish.
Penyakit ini diturunkan secara autosomal resesif. Artinya, penyakit ini hanya akan
muncul jika penderitanya memiliki dua salinan gen yang bermutasi dari orang
tuanya. Masing-masing orang tua penderita sindrom EVC hamya memiliki satu
salinan gen yang bermutasi dan umumnya tidak menunjukkan tanda dan gejala
penyakit ini.

Gejala
Berbagai kelainan dan gangguan berbagai bagian tubuh dapat terjadi pada
penderita sindrom EVC, seperti:
- Perawakan kecil dan tidak proporsional
- Bibir sumbing
- Letak lubang kencing yang abnormal, yaitu epispadia (di bagian atas
penis) atau hipospadia (di bagian bawah penis)
- Testis yang tidak turun ke dalam kantung buah zakar/skrotum
(kriptorkidisme)
- Jumlah jari yang berlebih (polidaktili)
- Terbatasnya gerakan anggota gerak tubuh
- Gangguan pada kuku, seperti tidak adanya kuku atau kelainan pada
bentuk kuku
- Lengan dan tungkai kaki yang pendek, terutama lengan dan tungkai
bawah
- Genu valgus, yaitu kelainan pada tungkai kaki dimana bagian lutut
tampak saling atau hampir bersentuhan (knock-knee)
- Gangguan pada gigi, seperti ukuran gigi yang kecil dan runcing
(microdontia) dan renggangnya jarak antargigi
- Munculnya gigi saat lahir atau tidak terbentuknya gigi sama sekali
- Gangguan jantung.

Diagnosis
Sindrom EVC memiliki tanda dan gejala yang bervariasi, sehingga satu kasus
dengan kasus lainnya dapat menunjukkan perbedaan dalam tanda dan gejala.
Dokter akan menanyakan riwayat penyakit ini di dalam keluarga Anda.
Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mengidentifikasi
tanda dan gejala penyakit ini, seperti postur tubuh yang pendek dan tidak
proporsional, lengan dan tungkai kaki yang pendek, kelainan pada kuku jemari
tangan dan kaki, jari tambahan (polidaktili), genu valgus, serta gangguan jantung.
Selain itu, dokter juga dapat melakukan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan
seperti:
- Pemeriksaan rontgen dada
- Ekokardiografi (pemeriksaan ultrasonografi/USG jantung)
- Pemeriksaan gen
- Pemeriksaan rontgen tulang
- Ultrasound
- Urinalisis

Tatalaksana
Tatalaksana yang diberikan pada penyakit ini bergantung pada bagian tubuh mana
yang mengalami gangguan. Sindrom Ellis-van Creveld tidak dapat disembuhkan,
namun berbagai komplikasi yang ditimbulkannya dapat diobati. Terapi pada
sindrom EVC melibatkan berbagai spesialisasi untuk menangani berbagai
kelainan yang terjadi secara spesifik pada berbagai bagian tubuh. Berbagai
modalitas terapi dapat diberikan, seperti:
- Perawatan kelainan gigi. Jika bayi terlahir dengan gigi (gigi neonatal), gigi
yang tumbuh ini harus dicabut karena dapat mengganggu proses
pemberian makan. Jika terjadi gangguan bentuk gigi seperti microdontia,
tindakan spesifik seperti crown buildup dapat dilakukan. Implantasi gigi
atau penggunaan prostesis dapat digunakan untuk mengganti gigi yang
tidak tumbuh.
- Operasi. Pembedahan tulang dapat dilakukan untuk mengoreksi berbagai
kelainan yang terjadi, seperti polidaktili (jari tambahan) dan genu valgus
(kondisi lutut yang saling/hampir bersentuhan). Perawakan pendek akibat
gangguan pertumbuhan tulang rawan (chondrodysplasia) tidak dapat
disembuhkan melalui operasi, namun jika terjadi kekurangan hormon
pertumbuhan, terapi hormon dapat diberikan. Operasi jantung dilakukan
jika terdapat penyakit jantung bawaan. Pada kondisi kelainan posisi
lubang kencing (epispadia atau hipospadia), koreksi melalui operasi dapat
dilakukan.

Komplikasi
Berbagai komplikasi dapat timbul akibat penyakit ini. Dalam 1 bulan kelahiran
(periode neonatal), gangguan jantung dan rongga dada yang terjadi dapat
menyebabkan gangguan pernapasan yang mengakibatkan kematian. Selain itu,
komplikasi yang dapat terjadi di antaranya:
- Kelainan tulang
- Gangguan pernapasan
- Penyakit jantung bawaan, terutama atrial septal defect (ASD)
- Penyakit ginjal
Bayi yang dapat bertahan hidup dengan sindrom EVC tanpa gangguan paru atau
jantung yang mengancam nyawa umumnya memiliki angka harapan hidup
normal. Penderita sindrom ini dilaporkan memiliki tinggi tubuh sekitar 119-161
cm di usia dewasa. Berbagai laporan kasus juga melaporkan adanya hubungan
sindrom EVC dengan gangguan pembentukan otak dan keterlambatan
perkembangan.

Pencegahan
Tidak ada langkah pencegahan khusus yang dapat dilakukan untuk mencegah
lahirnya bayi dengan sindrom Ellis-van Creveld. Konseling genetik dapat
dilakukan jika terdapat riwayat penyakit ini di keluarga, sehingga Anda dapat
mengetahui dan memahami risiko yang ditimbulkan kondisi ini dan bagaimana
cara merawat anak dengan sindrom ini.

Kapan harus ke dokter?


Segera kunjungi dokter Anda jika bayi atau anak anda memiliki kelainan-kelainan
yang dapat disebabkan penyakit ini, seperti perawakan tubuh yang pendek, lengan
dan tungkai kaki pendek, kelainan pada gigi dan adanya jari tambahan
(polidaktili) pada tangan atau kaki.

Referensi:
1. Baujat G, Merrer ML. (2007, June). Ellis-Van Creveld syndrome. Paris:
Orphanet J Rare Dis 2. Retrieved January 22, 2023, from
https://doi.org/10.1186/1750-1172-2-27
2. (*)Defendi GL. (2019, September). Ellis-van Creveld Syndrome Clinical
Presentation. Medscape. Retrieved January 22, 2023, from
https://emedicine.medscape.com/article/943684-clinical#showall
3. Kamal R, Dahiya P, Kaur S, Bhardwaj R, Chaudhary K. (2013, January).
Ellis-van Creveld syndrome: A rare clinical entity. J Oral Maxillofac Pathol.
Retrieved January 22, 2023, from
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3687170/pdf/JOMFP-17-
132.pdf

Anda mungkin juga menyukai