Anda di halaman 1dari 14

KONTRASEPSI

Kontrsepsi adalah upaya mencegah kehamilan yang bersifat sementara ataupun menetap (arif
mansjoer, 2007: 350).

Macam – macam Metode Kontrasepsi

Metode  sederhana: Tanpa alat: Senggama terputus, Pantang berkala, Amenore laktasi

Dengan alat: Kondom, Diafragma, Spermisida (Krim, jelly, dan Aerosol/ busa)

Metode Modern: Kontrasepsi  pil Progestin, kontrasepsi pil kombinasi, Suntikan kombinasi, Suntikn
Progesteron, Kontrasepsi Implan, Kontrasepsi Mantap (Metode operatif wanita (MOW) dan Metode
operatif pria (MOP)), Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)

2.      KONTRASEPSI KONDOM

-          Selubung karet yang dipasang dipenis saat hubungan seksual.

-          Cara kerja: menghalangi bertemunya sperma dan sel telur dengan cara mengemas sperma
diujung selubung karet sehingga sperma tidak tercurah ke dalam saluran reproduksi perempuan.

-          Keuntungan: tidak mengganggu produksi ASI, tidak mengganggu kesehatan, memberi dorongan
kepada suami ikut ber-KB, dapat mencegah penularan IMS

-          Keterbatasan: efektivitas tidak terlalu tinggi, angka kegagalan 2-12 kehamilan per 100 perempuan
per tahun, cara penggunaan sangat mempengaruhi keberhasilan kontrasepsi, mengganggu hubungan
seksual, pada bebeapa klien mengalami kesulitan mempertahankan ereksi, pembuangan kondom bekas
menimbulkan limbah

-          Cara penggunaan: gunakan setiap akan melakukan hubungan seksual, jangan menggunakan gigi
dan benda tajam lain jika membuka kemasan, pasang kondom saat penis sedanng ereksi, gunakan
kondom hanya untuk 1x pakai, pegang bagian pangkal kondom saat mencabut penis agar kondom tidak
terlepas, jangan gunakan kondom apabila kemasannya robek (Saifuddin,2003:MK-16).

 BAB III

TINJAUAN KASUS

I.             PENGKAJIAN

Tanggal     : 23– 06 – 2008                                         Pukul    : 08.30 WIB

Oleh          : sitta irawati


A.    Data Subyektif

1.      Biodata

Nama klien   : Tn ”S”                    Nama Istri          :Ny”N”           

Umur            : 32 thn                     Umur                  : 30 thn

Agama          : Islam                      Agama                : Islam

Pendidikan   : S1                           Pendidikan         : S1

Suku/bangsa : Jawa/Indonesia      Suku/bangsa       : Jawa/Indonesia

Pekerjaan      : swasta                    Pekerjaan            : swasta

Alamat         : Tunggul Paciran Lamongan

                    

2.      Status Pernikahan

Pernikahan ke                                : 1

Lama nikah  : 7 tahun

Umur nikah istri                            : 23 tahun

Umur nikah suami                         : 25 tahun

3.      Keluhan Utama

klien mengatakan datang untuk ganti metode kontrasepsi. Klien menginginkan kontrasepsi Kondom.

4.      Riwayat Menstruasi Istri

Ø   Haid

Menarche                 : ± 13Tahun

Siklus sebelum KB   : teratur 28 hari

Siklus selama KB     : teratur 30 hari

Lamanya                  : 4-6 hari

Banyaknya               : 3 kotex/hari

Dismenorea              : Tidak pernah


Flour Albus              : Tidak pernah

5.      Riwayat Kehamilan, Persalinan, Nifas, dan anak yang lalu

Hamil Persalinan Anak Nifas

Ke Uk Pnylt Tmpt Jns Pnlg Pnylt H/M L/P BB PB Usia ASI Pnylt

1 9 - BPS Spt Bdn - H L 3300 50 5 thn (-) -


bln

lbh

6.      Riwayat Kontrasepsi

klien mengatakan setelah kelahiran anak yang pertama istri memakai KB pil selama 5 bulan, lalu
berhenti karena bosan. istri ganti menggunakan KB suntik 3 bulanan selama 4 tahun lalu berhenti karena
mengeluh mens tidak teratur. istri ganti menggunakan KB suntik 1 bulanan sampai sekarang selama 1
tahun.

7.      Riwayat Kesehatan Sekarang

lien mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular, menahun, menurun seperti jantung, asma,
DM, hipertensi, hepatitis, TBC.

8.      Riwayat Kesehatan Lalu

Klien mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular, menahun, menurun seperti jantung, asma,
DM, hipertensi, hepatitis, TBC.

9.      Riwayat Penyakit Keluarga

klien mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit menular, menahun, menurun
seperti jantung, asma, TBC, hepatitis, hipertensi, DM.

10.  Riwayat Sosial Budaya

klien mengatakan berasal dari suku Jawa, tidak ada adat yang melarang  untuk ikut  KB.

11.  Pola Kebiasaan Sehari-hari

o   Nutrisi

Makan 2-3x/hari, nasi, lauk, sayur, buah. Minum air putih 7-8x/hari

o   Eliminasi
BAB ± 1-2x/hari, tanpa keluhan.

BAK ± 4-5x/hari, tanpa keluhan.

o   Aktifitas

klien seorang pegawai swasta yang bekerja di kantor. Berangkat jam 07.00 wib dan pulang jam 14.00
wib. Di rumah membantu istri mengasuh anak.

o   Istirahat

 Malam ± 7- 8 jam (22.00-05.00)

o   Hygiene

Mandi 2x/hari, gosok gigi 3x sehari, keramas 3x seminggu, ganti pakaian dalam dan luar 2x sehari.

o   Seksual

klien mengatakan hubungan seksual tidak teratur kadang 3x/ minggu sesuai kehendak suami.

B.     Data Obyektif

1.      Pemeriksaan Umum

Keadaan umum baik                      Kesadaran kompos mentis

BB       : 73 kg                                TB           : 165 cm

Tensi     : 110/72 mmHg

Nadi     : 80 x/menit

Suhu     : 36,5o C

RR        : 20 x/menit

2.      Pemeriksaan Fisik

Kepala         :  Simetris, tidak ada benjolan, tidak odem, penyebaran rambut merata, rambut tidak rontok.

Muka           :  Tidak odem, tidak pucat, sedikit jerawat di pipi.

Mata            :  Simetris, konjungtiva merah muda, sklera putih terdapat gambaran tipis pembuluh darah,
tidak odem, tidak ikterus, fungsi penglihatan normal.

Telinga        :  Simetris, bersih, serumen tidak ada.

Hidung        :  Simetris, sekret dan polip tidak ada, tidak ada pernapasan cuping hidung.
Mulut          :  Simetris, karies/ plak tidak ada, stomatitis tidak ada.

Leher           :  Tidak ada pembesaran kelenjar limphe, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada
bendungan vena jugularis.

Ketiak         :  Tidak ada pembesaran kelenjar limfe.

Dada           :  Simetris, tidak ada penarikan otot intercoste yang berlebihan. Tidak ada wheezing dan
ronkhi.

Perut           :  Tidak ada luka bekas operasi, tidak teraba massa mencurigakan.

Ektremitas

Atas        :  Simetris, tidak ada varises, tidak odem, pergerakan sendi bebas.

Bawah    :  Simetris, tidak ada varises, tidak odem, pergerakan sendi bebas.

II.                INTERPRETASI DATA DASAR

Ds  :  klien dan istri mengatakan datang untuk ganti metode kontrasepsi. Dan menginginkan kontrasepsi
kondom

         klien mengatakan anaknya satu berumur 5 tahun.

Do  :  Keadaan umum baik                                          BB       : 73 kg

Kesadaran kompos mentis                                 TB       : 165 cm

T        : 110/72 mmHg

N       : 80 x/mnt

S        : 36,5°C

RR     : 20 x/mnt

Dx :  akseptor baru kontrasepsi kondom.

III.             ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL

Tidak ada

IV.             KEBUTUHAN SEGERA

Tidak ada
V.                INTERVENSI

Tanggal : 23-05-2008                                                  Jam : 08.35 WIB

Dx                 :. akseptor baru kontrasepsi kondom

Tujuan           :  Setelah dilakukan asuhan kebidanan 30 menit ibu mengerti penjelasan yang diberikan
Bidan.

Kriteria hasil  :  Klien paham dan mau melaksanakan anjuran Bidan.

                         Klien mampu mengungkapkan kembali penjelasan yang diberikan

Intervensi

1.      Gali pengetahuan klien tentang KB kondon

R/ Mengetahui pengetahuan klien tentang KB

2.      Beri klien KIE mengenai kontrasepsi kondom.

R/ Pengetahuan yang adekuat klien lebih kooperatif.

3.      Beri KIE mengenai efek samping, keuntungan, dan kerugian KB kondm

R/  Pengetahuan yang adekuat klien lebih kooperatif.

4.      Bantu klien mengambil keputusan.

R/ Memantapkan pilihan klien

5.      Jelaskan pada klien cara penggunaan KB kondom

R/ Penggunaan yang benar meningkatkan efektifitas KB

VI.             IMPLEMENTASI

Tanggal: 23-05-2008                                       Jam : 08.40 WIB

Dx :  akseptor baru kontrasepsi kondom

1.      Menggali pengetahuan klien mengenai KB kondom dengan menanyakan sejauh mana ibu tahu
tentang KB kondom.

2.      Memberikan KIE pada klien mengenai alat kontrasepsi kondom adalah alat Selubung karet yang
dipasang dipenis saat hubungan seksual.
3.      Memberi KIE mengenai kekurangan, efek samping.

o   Keuntunngan: tidak mengganggu produksi ASI, tidak mengganggu kesehatan, memberi dorongan
kepada suami ikut ber-KB, dapat mencegah penularan IMS

o  Keterbatasan: efektivitas tidak terlalu tinggi, angka kegagalan 2-12 kehamilan per 100 perempuan per
tahun, cara penggunaan sangat mempengaruhi keberhasilan kontrasepsi, mengganggu hubungan
seksual, pada bebeapa klien mengalami kesulitan mempertahankan ereksi, pembuangan kondom
bekas menimbulkan limbah

4.      Membantu klien mengambil keputusan yang tepat sesuai dengan kebutuhan klien.

5.      Menjelaskan pada klien cara penggunaannya yaitu Cara penggunaan: gunakan setiap akan
melakukan hubungan seksual, jangan menggunakan gigi dan benda tajam lain jika membuka kemasan,
pasang kondom saat penis sedanng ereksi, gunakan kondom hanya untuk 1x pakai, pegang bagian
pangkal kondom saat mencabut penis agar kondom tidak terlepas, jangan gunakan kondom apabila
kemasannya robek

VII.          EVALUASI

Tanggal : 23-05-2008                                      Pukul : 08.45 wib

Dx  :  akseptor baru kontrasepsi kondom

S    :  klien mengatakan mengerti penjelasan Bidan.

         klien mengatakan akan melaksanakan anjuran Bidan

O   :  klien mampu mengungkapkan kembali penjelasan yang telah diberikan

         Keadaan umum baik.

A   :  Akseptor baru KB kondom dengan tujuan tercapai.

P    :  - Anjurkan klien untuk memakai kondom setiap akan melakukan hubngan seksuak

- Anjurkan klien untuk memeriksa kondom setiap akan dipakai

-  Dan jika kondom habis dapat dibeli ditoko – toko tidak perlu harus kepatugas keseata

-  Anjurkan klien kontrol jika sewaktu- waktu ada keluhan


BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

·         Menggali pengetahuan klien mengenai KB kondom dengan menanyakan sejauh mana kondom
tahu tentang KB kondom. klien menjawab KB kondom adalah selubung karet yang dipasang pada penis
setiap akan melkukan hubungan seksual untuk mencegah kehamilan

·         Memberikan KIE pada lkien mengenai alat kontrasepsi kondom adalah selubung karet yang
dipasang pada penis setiap akan melakukan hubungan seksual

·         Memberi KIE mengenai kekurangan, efek samping.

·         Membantu klien mengambil keputusan yang tepat sesuai dengan kebutuhan klien
4.2 Saran

      Kepada mahasiswa agar lebih aktif dalam menerapkan asuhan kebidanan sesuai dengan konsep teori
dan lebih memperhatikan kondisi pasien sehingga pelaksanaan praktek asuhan kebidanan dapat
berjalan sesuai dengan target yang ingin dicapai.

DAFTAR PUSTAKA

Hartanto, Hanafi.(2003).Keluarga Berencana dan Kontrasepsi.Jakarta : Pustaka Sinar Harapan

Manuaba, Ida Bagus Gde.(1998).Ilmu Kebidanan,Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana untuk
Pendidikan.Jakarta : EGC

Mansjoer, Arif.(2007).Kapita Selekta Kedokteran.Jakarta : Media Aesculapius

Saifuddin, AB.(2003).Buku Pedoman Praktis Pelayanan Kontrasepsi.Jakarta : Yayasan bina Pustaka


Sarwono Prawiroharjo.
Winkjosastro, Hanifa.(2006).Ilmu Kebidanan.  Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwo Prawiroharjo.

 Tweet

 Share

 Share

 Share

 Share

ABOUT SICHESSE

Di blog ini juga Saya membagikan beberapa hasil karya tulis Saya seperti yang bisa sobat baca secara
gratis. Harapan Saya yaitu semoga blog ini dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi sobat
semua.

ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny “ny” AKSEPTOR LAMA KB SUNTIK 3 BULAN


DENGAN KELUHAN PENAMBAHAN BERAT BADAN Di BPS. Ny. HJ. Muslimatul hurriyah


SAP PENYEMBUHAN LUKA BAKAR

ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny “ny” AKSEPTOR LAMA KB SUNTIK 3 BULAN


DENGAN KELUHAN PENAMBAHAN BERAT BADAN Di BPS. Ny. HJ. Muslimatul hurriyah

ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny. “A” AKSEPTOR LAMA KB IUD DENGAN OFF KB
IUD

NEXT
ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny. “A” AKSEPTOR LAMA KB IUD DENGAN OFF KB IUD

PREVIOUS
ASUHAN KEBIDANA KOMPREHENSIF DENGAN KPD DAN OLIGOHIDRAMNION

Conversion Emoticon

Translate

Powered by  Translate

 POPULAR

 LABELS
 ARSIP

 MAKALAH ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1         Latar Belakang Angka kematian bagi bayi khususnya neonatus merupakan
indikator dalam menilai st...

 ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN POST OP. APPENDISITIS

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN POST OP. APPENDISITIS No. RM   : 084284 Tanggal    : 29-03-2006
Tempat     : Perawatan IV RSUD Syekh ...

 MAKALAH PELECEHAN SEKSUAL

BAB I PENDAHULUAN I.I LATAR BELAKANG             Pelecehan seksual merupakan perilaku atau tindakan
yang menganggu   melecehkan...

 MAKALAH STANDAR PELAYANAN KEBIDANAN

BAB I PENDAHULUAN 1.   Latar belakang Standarisasi merupakan sarana penunjang yang sangat penting
artinya sebagai salah satu alat ...

 SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP ) IMUNISASI

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP ) IMUNISASI DI DUSUN GUAH KECAMATAN TRAGAH KABUPATEN
BANGKALAN FAKULTAS ILMU KESE...

 MAKALAH AQIDAH SYARIAH DAN AKHLAK

  BAB I PENDAHULUAN 1.1.            Latar Belakang Ajaran Islam merupakan ajaran yang sempurna,
lengkap dan universal yang terangkum...

 CONTOH ASKEP KOMUNITAS

Lampiran 1 ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS DI WILAYAH RW 011 KELURAHAN CIPINANG


KECAMATAN PULO GADUNG JAKARTA TIMUR DX Kep...

 ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN DENGAN RETENSIO PLASENTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1         Latar Belakang Masalah kematian   dan kesakitan ibu di Indonesia masih
merupakan masalah besar. Pen...

 MAKALAH SUMBER AJARAN ISLAM AL-QUR’AN, HADIST DAN IJTIHAD

MAKALAH SUMBER AJARAN ISLAM AL-QUR’AN, HADIST DAN IJTIHAD UNIVERSITA...

 ASUHAN KEBIDANAN IBU MASA NIFAS DENGAN SC


BAB I PENDAHULUAN A.     LATAR BELAKANG Menurut WHO ( World Health Organisation ) melalui
pemantauan ibu meninggal di berbagai bel...

TOTAL PAGEVIEWS

3,905,951

There was an error in this gadget

FOLLOWERS

AUTHOR

Christy Arum 

View my complete profile

FLAG
COUNTER

Anda mungkin juga menyukai