No Register : 02 39 07
2. Riwayat Reproduksi
a. Riwayat haid
- menarche : 14 tahun
- siklus haid : 28-30 hari
- lamanya : 5-7 hari
- perlangsungan haid : normal tidak ada nyeri
b. Riwayat obstetri
Kehamilan, persalinan dan nifas yg lalu
- ibu baru pertama kali melahirkan
- ibu melahirkan di RSIA Pertiwi Makassar, tanggal 18
September 2009
- BB lahir 5800 gram, PB 50 cm,dengan jenis kelamin laki-laki
c. Riwayat pisikologis, ekonomi, dan spritual
- hubungan ibu, suami dan keluarga harmonis
- ibu cemas akan kegagalan kontrasepsi
- ibu berkeyakinan bahwa KB tidak bertentangan dengan
agama
- ibu taat menjalankan ibadah
- ibu di dukung oleh suami untuk menggunakan alat kontrasepsi
Intervensi :
1. Sambut ibu dengan senyum, sapa dan salam
Rasional : menjalin keakraban dengan pasien
2. Lakukan konseling tentang mekanisme kerja KB suntikan 3 bulan
Rasional : agar ibu tidak merasa ragu dan tidak takut bila terjadi
sesuatu yang tidak pernah ibu alami seperti siklus haid yg terganggu.
3. Kontrol tanda-tanda vital
Rasional : adanya penyimpanan tanda-tandda vital merupakan
gejala penyakit kardiovaskuler yg merupakan kontraindikasi pemberian
kontrasepsi.
4. Minta izin pada ibu sebelum melakukan penyuntikan
Rasional : agar ibu mempunyai kesiapan dan refleks sebelum
disuntik
5. Beri suntikan 3 bulan secara IM
Rasional : untuk mencegah terjadinya kehamilan selama 12
minggu
6. Tentukan jadwal pemberian suntikan berikutnya
Rasional : masa kerja DMPA akan menurun setelah pemakaiian 12
minggu penyuntikan
7. Beritahu dampak yang terjadi bila Ibu terlambat melakukan
penyuntikan berikutnya
Rasional : menyebabkan peninggian hormon alamiah ( estrogen
dan progesteron ) yg akan menyebabbkan kehamilan.
STEP VI . IMPLEMENTASI
Tanggal 21Januari 2010 , jam 11.00 wita
1. Menyambut ibu dengan senyum,sapa, salam
2. Melakukan konseling cara kerja KB suntikan 3 bulan
3. Mengontrol tanda-tanda vital
4. Minta izin pada ibu sebelum melakukan penyuntikan
5. Mengontrol TTV
TD : 100/60 mmHg
N : 80 x/ menit
P : 24 x/ menit
S : 36,5C
6. Memberi suntikan DMPA secara IM
7. Memberi tahu resiko yang dapat di timbulkan bila terlambat datang
melakukan sunttikan selanjutnya, yaitu dapat terjadi kehamilan.