Anda di halaman 1dari 6

ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA BERENCANA PADA NY L

DGN METODE KONTRASEPSI SUNTIKAN DEPOPROGESTIN

DI RUMAH SAKIT IBU ANAK PERTIWI MAKASSAR

TANGGAL 21 JANUARI 2010

No Register : 02 39 07

Tgl kunjungan : 21 Januari 2010 , jam 10.55 wita

Tgl pengkajian : 21 Januari 2010 , jam 11.00 wita

STEP I . IDENTIFIKASI DATA DASAR


A. Identitas Ibu / Suami
Nama : Ny L / Tn I
Umur : 34 tahun / 36 tahun
Nikah/lamanya : 1 x / 1 tahun
Suku : Bugis / Bugis
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMA / S1
Pekerjaan : Swasta / Swasta
Alamat : Jln. Sungai Limboto Lr. 56/17

B. Data Biologis / Fisiologis


1. Riwayat kesehatan dan penyakit lalu dan sekarang
- ibu ingin mengganti alat kontrasepsi dulu, yaitu pil menjadi
suntikan depoprogestin
- ibu memilih suntikan depoprogestin karena ia sedang menyusui
Ibu tidak pernah menderita penyakit jantung, hipertensi, ginjal, DM,
TBC, dan alergi makanan dan minuman.
- ibu tidak ada riwayat operasi dan opname
- ibu tidak ada ketergantungan obat dan minuman beralkohol.

2. Riwayat Reproduksi
a. Riwayat haid
- menarche : 14 tahun
- siklus haid : 28-30 hari
- lamanya : 5-7 hari
- perlangsungan haid : normal tidak ada nyeri

b. Riwayat obstetri
Kehamilan, persalinan dan nifas yg lalu
- ibu baru pertama kali melahirkan
- ibu melahirkan di RSIA Pertiwi Makassar, tanggal 18
September 2009
- BB lahir 5800 gram, PB 50 cm,dengan jenis kelamin laki-laki
c. Riwayat pisikologis, ekonomi, dan spritual
- hubungan ibu, suami dan keluarga harmonis
- ibu cemas akan kegagalan kontrasepsi
- ibu berkeyakinan bahwa KB tidak bertentangan dengan
agama
- ibu taat menjalankan ibadah
- ibu di dukung oleh suami untuk menggunakan alat kontrasepsi

d. Riwayat pemenuhan kebutuhan dasar


1. Pola nutrisi
- ibu makan 2-3x sehari
- nafsu makan baik
- ibu mengatakan minum air putih 6-8 gelas/ hari
2. Pola eliminasi
- BAK 3 kali sehari
- BAB 1 kali sehari
3. Personal hygiene
- ibu mandi 2x sehari
- ibu mengosok gigi sehabis makan
- ibu mengganti pakaian setiap kkali kotor
4. Pemeriksaan fisik
- keadaan umum baik
- TTV : TD : 100/60 mmHg
N : 80x/ menit
P : 24x/ menit
S : 36,5C
5. Inspeksi, palpasi
- kepala : kulit kepala bersih rambut tidak rontok
- wajah : tidak ada oedema, dan coloasma
- mata : konjungtiva merah muda
- hidung : tidak ada polip dan sekret
- mulut dan gigi : bibir lembab, tidak ada yg tanggal dan
berlubang
- leher : tidak ada pembesaran vena
jugularis,kelenjar linfe dan tyroid
- payudara : simetris kiri dan kanan, puting menonjol,
dan ada pengeluaran ASI
- abdomen : tidak ada pembesaran perut,tidak ada
bekas luka opersai
- genetalia : tidak ada kelainan
- ekstermitas : simetris kiri dan kanan, tidak ada oedema
ddan vaices

STEP II . IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL

Akseptor lama dengan alat kontrasepsi pil


DS : - ibu ingin mengganti alat kontrasepsi pil menjadi suntikan
depoprogestin
- ibu ingin menggunakan suntikan depoprogestin karena ibu sedang
menyusui
DO : - keadaan umum baik
TTV : TD : 100/60 mmHg
N : 80x/ menit
P : 24x/ menit
S : 36,5C
Analisa dan interpretasi data
Kontrasepsi hormonal merupakan alat kontrasepsi aman, efektif dan
alat kontrasepsi depoprogestin baik di gunakan pada ibu pasca
perslinan karena tidak mengganggu reproduksi ASI.

STEP III . ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL


Antisipasi terjadi drop out akseptor suntikan 3 bulan
DS : - ibu ber-KB untuk menunda kehamilan
- ibu berharap dengan ber-KB produksi ASInya tetap lancar
DO : ekspresi wajah tampak tenang
Analisa dan Interprretasi data
Perubahan siklus haid akibat efek samping suntikan DMPA dan
adanya keinginan untuk upaya anak lagi nantinya.

STEP IV . TINDAKAN SAEGERA / KOLABORASI


Tidak ada data yang menunjang

STEP V . RENCANA TINDAKAN


Tujuan :
Ibu tetap menjadi akseptor KB dan dapat memahami perubahan yang
mmenjadi setelah menggunakan kontrasepsi hormonal DMPA
Kriteria :
Tidak terjadi kehamilan
Tidak terjadi efek samping yg kuat
Ibu dapat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi akibat
penggunaan alat kontrasepsi suntikan
Ibu bersedia datang konsul bila terjadi sesuatu yang tidak di inginkan.

Intervensi :
1. Sambut ibu dengan senyum, sapa dan salam
Rasional : menjalin keakraban dengan pasien
2. Lakukan konseling tentang mekanisme kerja KB suntikan 3 bulan
Rasional : agar ibu tidak merasa ragu dan tidak takut bila terjadi
sesuatu yang tidak pernah ibu alami seperti siklus haid yg terganggu.
3. Kontrol tanda-tanda vital
Rasional : adanya penyimpanan tanda-tandda vital merupakan
gejala penyakit kardiovaskuler yg merupakan kontraindikasi pemberian
kontrasepsi.
4. Minta izin pada ibu sebelum melakukan penyuntikan
Rasional : agar ibu mempunyai kesiapan dan refleks sebelum
disuntik
5. Beri suntikan 3 bulan secara IM
Rasional : untuk mencegah terjadinya kehamilan selama 12
minggu
6. Tentukan jadwal pemberian suntikan berikutnya
Rasional : masa kerja DMPA akan menurun setelah pemakaiian 12
minggu penyuntikan
7. Beritahu dampak yang terjadi bila Ibu terlambat melakukan
penyuntikan berikutnya
Rasional : menyebabkan peninggian hormon alamiah ( estrogen
dan progesteron ) yg akan menyebabbkan kehamilan.

STEP VI . IMPLEMENTASI
Tanggal 21Januari 2010 , jam 11.00 wita
1. Menyambut ibu dengan senyum,sapa, salam
2. Melakukan konseling cara kerja KB suntikan 3 bulan
3. Mengontrol tanda-tanda vital
4. Minta izin pada ibu sebelum melakukan penyuntikan
5. Mengontrol TTV
TD : 100/60 mmHg
N : 80 x/ menit
P : 24 x/ menit
S : 36,5C
6. Memberi suntikan DMPA secara IM
7. Memberi tahu resiko yang dapat di timbulkan bila terlambat datang
melakukan sunttikan selanjutnya, yaitu dapat terjadi kehamilan.

Anda mungkin juga menyukai