Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA BERENCANA PADA NY “M”

AKSEPTOR SUNTIKAN DEPO PROGESTIN


DI RSU LABUANG BAJI MAKASAR
TANGGAL 31 OKTOBER 2011

No register :
Tanggal kunjungan : 31 oktober 2011, pukul 11.00 Wita
Tanggal pengkajian : 31 oktober 2011, pukul 11.05 Wita
Nama pengkaji : Wahyuni

LANGKAH I : IDENTIFIKASI DATA DASAR


A. Identitas istri / suami
Nama istri/suami : Ny “M”/Tn “A”
Umur : 25 thn/29 thn
Nikah/lamanya : 1 x / ± 2 thn
Suku : Makasar/Makasar
Agama : Islam/Islam
Pendidikan : SMK/SMA
Pekerjaan : IRT/Pegawai
Alamat : Jl. Dg Tata 1 blok 1 no. 39
B. Data biologis
1. Ibu memakai suntikan 3 bulan dimulai bulan april tahun 2011.
2. Ibu mengatakan ini yang ketiga kalinya diberi suntikan depo progestin.
3. Selama ibu menjadi akseptor KB suntikan depo progestin, tidak merasakan keluhan.
C. Riwayat kesehatan lalu
a. Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit DM, jantung, dan hipertensi.
b. Ibu mengatakan tidak pernah di oprasi.
c. Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit serius.
d. Ibu mengatakan tidak ada alergi terhadap makanan dan obat-obatan.
D. Data psikologis, ekonomi, dan social
1. Suami dan keluarga mendukung ibu ber-KB
2. Ibu memilih suntikan karena merasa lebih praktis.
3. Kebutuhan ekonomi terpenuhi.
E. Riwayat obstetric dan ginekologi
1. Riwayat haid :
a. Siklus haid : 28-30 hari
b. Lamanya : 4-5 hari
c. Tidak ada nyeri haid (dismenore)
d. Menarche : 14 tahun
2. Riwayat ginekologi :
a. Ibu tidak pernah menderita penyakit menular seksual
b. Ibu tidak pernah menderita gangguan system reproduksi seperti tumor uterus, kista
ovarium, dll.
c. Ibu tidak pernah mengalami keputihan yang berlebihan.
F. Riwayat persalinan
Pada tahun 2011, klien melahirkan anak pertamanya secara spontan, PBK, laki-laki, dengan
BBL : 3200 kg dan PBL : 50 cm oleh bidan.
G. Riwayat KB
a. Ibu menjadi akseptor KB suntikan depo progestin mulai bulan april tahun 2011.
b. Ibu ber – KB karena ingin menjarangkan kehamilannya.
H. Riwayat pemenuhan kebutuhan dasar
1. Pola nutrisi
a. Makan : 3 x sehari (nasi, ikan, tahu, tempe, telur, sayur, dan buah)
b. Minum : 7-8 gelas/hari
2. Eliminasi
a. BAB :
- Frekuensi : 1-2 kali/hari
- Warna: kuning kecoklatan.
- Konsistensi : lunak
- Bau : khas
b. BAK :
- Frekuensi : 4-6 kali/hari
- Warna kuning pekat.
- Konsistensi : cair
- Bau : amoniak
3. Istirahat
a. Tidur siang : ± 1-2 jam (pukul 13.00-15.00)
b. Tidur malam : ± 7-8 jam (pukul 21.00-05.00)
4. Personal hygene
a. Mandi : 2 kali sehari
b. Sikat gigi : 2 kali sehari
c. Cuci rambut : 3 kali seminggu
d. Mengganti pakaian setiap selesai mandi.
I. Pemeriksaan
1. Keadaan umum : baik
2. Kesadaran : komposmentis
3. BB : 51 kg
4. TB : 160 cm
5. Tanda – tanda vital :
a. TD : 100/70 mmHg (normal : 100/70 – 130/90 mmHg)
b. N : 82 x /menit (normal : 70 – 90 x/menit)
c. S : 36,50 C (normal : 360 C – 37,50 C)
d. P : 20 x / menit (normal : 16 – 24x/menit)
6. Pemeriksaan fisik head to toe
a. Kepala : kulit kepala tampak bersih, rambut rontok,tidak ada benjolan serta tidak
ada nyeri tekan.
b. Wajah : simetris kiri dan kanan, ekspresi wajah ibu tampak tenang, tidak ada
chloasma dan tidak ada oedema
c. Mata : simetris kiri dan kanan, conjungtiva merah muda dan sclera putih
d. Hidung : lubang hidung simetris kiri dan kanan, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
polip, dan secret
e. Telinga : simetris kiri dan kanan, tidak ada pengeluaran serumen dan tidak ada
mastoiditis
f. Gigi dan mulut : bibir merah muda dan tidak pecah-pecah, ada satu gigi yang
tanggal, dan tidak ada caries.
g. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, kelenjar limfe, dan vena jugularis.
h. Payudara : simetris kiri dan kanan, putting susu terbentuk, tidak ada massa/benjolan
dan tidak ada nyeri tekan.
i. Abdomen : tonus otot perut agak kendor, dan tidak ada luka bekas operasi.
j. Genitalia : tidak ada kelainan dan tampak bersih.
k. Ekstremitas : simetris kiri dan kanan, tidak ada oedema, tidak ada varices, reflex
patella (+).
7. Pemeriksaan laboratorium tanggal 31 Oktober 2011 pukul 11.10 Wita
Hb : 11,8 gr %

LANGKAH II : IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH AKTUAL


A. Diagnosa : akseptor KB depo progestin
DS :
- Ibu mengatakan menjadi akseptor KB sejak bulan april 2011
- Ibu tidak ada keluhan selama menjadi akseptor KB depo progestin
DO :
- Pada kartu akseptor KB terdapat jadwal suntik sebelumnya pada 29 april 2011,
29 Juli 2011, dan kembali pada 31 oktober 2011.
Analisa dan interpretasi data
Akseptor lama adalah akseptor yang telah menggunakan alat kontrasepsi berulang-
ulang walaupun pernah tetapi tidak pernah diselingi kehamilan, keguguran, dan kelahiran.
Berdasarkan data diatas yang menyatakan bahwa ibu menjadi akseptor KB selama ± 6 bulan,
dan pada kartu akseptor KB terdapat jadwal suntik sebelumnya tanggal 29 april 2011 dan
tanggal 29 Juli 2011, maka pasien dikatakan akseptor lama KB suntikan 3 bulan.
B. Masalah actual : -

LANGKAH III : ANTISIPASI DIAGNOSA/MASALAH POTENSIAL


Tidak ada data yang menunjang

LANGKAH IV : TINDAKAN SEGERA/KOLABORASI


Tidak ada data yang menunjang

LANGKAH V : RENCANA TINDAKAN


1. Tujuan dan criteria :
a. Ibu tetap menjadi akseptor KB
Criteria :
- Tidak terjadi kehamilan
- Tidak terjadi efek samping yang hebat
- Ibu dapat beradaptasi dengan perubahan setelah menjadi akseptor KB
b. Timbul hubungan saling percaya antara petugas kesehatan dan klien
Criteria :
- Ibu bersedia dating untuk suntik pada waktu yang ditentukan
2. Rencana tindakan tanggal 31 oktober 2011, pukul 11.15 Wita
a) Sambut klien dengan ramah
Rasional : dengan menyambut klien dengan baik, maka klien akan merasa puas dan
senang atas pelayanan yang kita berikan sehingga timbul keakraban dan saling percaya
antara klien dan petugas kesehatan.
b) Ukur TTV dan BB
Rasional : dengan mengukur TTV dapat digunakan sebagai indikator dalam memantau
keadaan umum pasien dan mengukur BB sebagai indikator dalam memantau
pertumbuhan berat badan ibu sehingga dapat dipakai dalam menetukan tindakan
selanjutnya.
c) Lakukan konseling tentang keuntungan, efek samping, dan cara kerja kontrasepsi
hormonal depo progestin.
Rasional : dengan memberikan informasi yang jelas tentang keuntungan, efek samping,
dan cara kerja depo progestin secara edukatif maka ibu dapat melanjutkan pemakaian
kontrasepsi, dan ibu dapat menerimanya tanpa unsur paksaan ataupun tekanan dan
kecemasan ibu dapat diatasi.
d) Beri injeksi depo progestin 150 mg/3 mL di daerah bokong secara IM agak dalam
Rasional : suntikan progestin 150 mg/3 mL yang disuntikkan secara disuntik IM didaerah
bokong agak dalam, karena apabila jika disuntikan terlalu dangkal, penyerapan
kontrasepsi suntikan akan lambat dan tidak bekerja segera dan efektif.
e) Tentukan jadwal pemberian sntikan berikutnya (12 minggu yang akan datang)
Rasional : masa kerja depo progestin 150 mg/3 mL secara IM akan menurun setelah
pemakaian 12 minggu penyuntikan.
f) Anjurkan ibu memeriksakan diri jika terjadi kelainan yang hebat
Rasional : dengan memberikan penjelasan sebelumnya, maka kita dapat mengantisipasi
kemungkinan yang akan terjadi sehingga dapat menentukan tindakan selanjutnya.

LANGKAH VI : IMPLEMENTASI
Tanggal 31 oktober 2011, pukul 11.20 Wita
1. Menyambut klien dengan ramah
Hasil : klien disambut dengan ramah
2. Mengukur TTV dan BB
Hasil :
- Tanda – tanda vital :
 TD : 100/70 mmHg (normal : 100/70 – 130/90 mmHg)
 N : 82 x /menit (normal : 70 – 90 x/menit)
 S : 36,50 C (normal : 360 C – 37,50 C)
 P : 20 x / menit (normal : 16 – 24x/menit)
- BB : 51 kg
3. Melakukan konseling tentang keuntungan, efek samping, dan cara kerja kontrasepsi
hormonal depo progestin yaitu :
a. Keuntungan :
 Efektif
 Tidak berpengaruh pada ASI
 Mencegah kehamilan jangka panjang
 Tidak mempengaruhi hubungan suami istri
b. Efek samping :
 Siklus haid memendek / memanjang
 Perdarahan tidak teratur/spotting
 Tidak haid sama sekali.
 Tidak bisa dihentikan sewaktu-waktu sebelum jadwal suntikan berikut
c. Cara kerja :
 Mencegah ovulasi
 Mengentalkan lendir serviks sehingga menurunkan kemajuan penetrasi sperma
 Menghambat transportasi gamet
Hasil : ibu mengerti dan tetap memilih suntikan depo progestin
4. Memberi injeksi depo progestin 150 mg/3 mL di daerah bokong secara IM agak dalam
Hasil : ibu diberi injeksi depo progestin pada daerah bokong secara IM
5. Menentukan jadwal pemberian suntikan berikutnya (12 minggu yang akan datang)
Hasil : ibu dianjurkan datang pada tanggal 20 januari 2012
6. Menganjurkan ibu memeriksakan diri jika terjadi kelainan yang hebat, misalnya :
a. Nyeri abdomen bagian bawah
b. Timbul abses/perdarahan tampak infeksi
c. Sakit kepala migrain
d. Sakit kepala berulang yang hebat dan kaburnya penglihatan.
e. Perdarahan berat yang 2 kali lebih panjang dari masa haid.
f. Setiap terlambat haid harus dipikirkan adanya kemungkinan kehamilan
Hasil : ibu mengerti dan bersedia datang jika terjadi kelainan yang hebat

LANGKAH VII : EVALUASI


Tanggal 31 oktober 2011, pukul 11.25 Wita
1. Timbul hubungan saling percaya antara bidan dan petugas kesehatan
2. Telah diberikan injeksi depo progestin 150 mg/ 3mL di daerah bokong secara IM
3. Ibu bersedia datang untuk diberi injeksi sesuai jadwal yang ditentukan yaitu tanggal 20
Januari 2012.
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA BERENCANA
PADA NY “M” AKSEPTOR SUNTIKAN DEPO PROGESTIN
DI RSU LABUANG BAJI MAKASAR
TANGGAL 31 OKTOBER 2011

No register :
Tanggal kunjungan : 31 oktober 2011, pukul 11.00 Wita
Tanggal pengkajian : 31 oktober 2011, pukul 11.05 Wita
Nama pengkaji : Wahyuni

Identitas istri / suami


Nama istri/suami : Ny “M”/Tn “A”
Umur : 25 thn/29 thn
Nikah/lamanya : 1 x / ± 2 thn
Suku : Makasar/Makasar
Agama : Islam/Islam
Pendidikan : SMK/SMA
Pekerjaan : IRT/Pegawai
Alamat : Jl. Dg Tata 1 blok 1 no. 39

DATA SUBJEKTIF (S)


1. Ibu memakai suntikan 3 bulan dimulai bulan april tahun 2011.
2. Ibu mengatakan ini yang ketiga kalinya diberi suntikan depo progestin.
3. Selama ibu menjadi akseptor KB suntikan depo progestin, tidak merasakan keluhan.
4. Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit DM, jantung, dan hipertensi.
5. Ibu mengatakan tidak ada alergi terhadap makanan dan obat-obatan.
6. Ibu mengatakan tidak pernah menderita gangguan system reproduksi seperti tumor uterus,
kista ovarium, dll.

DATA OBJEKTIF (O)


1. Keadaan umum baik, kesadaran komposmentis
2. Tanda – tanda vital :
a. TD : 100/70 mmHg (normal : 100/70 – 130/90 mmHg)
b. N : 82 x /menit (normal : 70 – 90 x/menit)
c. S : 36,50 C (normal : 360 C – 37,50 C)
d. P : 20 x / menit (normal : 16 – 24x/menit)
3. BB : 51 kg dan TB : 160 cm
4. Pada kartu akseptor KB terdapat jadwal suntik sebelumnya pada 29 april 2011, 29 Juli 2011,
dan kembali pada 31 oktober 2011.
5. Ekspresi wajah ibu tampak tenang, tidak ada chloasma dan tidak ada oedema
6. Pada leher tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, kelenjar limfe, dan vena jugularis.
7. Pada abdomen tonus otot perut agak kendor, dan tidak ada luka bekas operasi.
8. Pada ekstremitas tidak ada oedema, tidak ada varices, dan reflex patella (+).
9. Pemeriksaan laboratorium tanggal 31 Oktober 2011 pukul 11.10 Wita
Hb : 11,8 gr %

ASSESMENT (A)
1. Diagnose : akseptor KB suntikan depo progestin
2. Masalah actual : -
3. Masalah potensial : -

PLANNING (P)
Tanggal 31 oktober 2011, pukul 11.20 Wita
1. Menyambut klien dengan ramah
Hasil : klien disambut dengan ramah
2. Mengukur TTV dan BB
Hasil :
- Tanda – tanda vital :
 TD : 100/70 mmHg (normal : 100/70 – 130/90 mmHg)
 N : 82 x /menit (normal : 70 – 90 x/menit)
 S : 36,50 C (normal : 360 C – 37,50 C)
 P : 20 x / menit (normal : 16 – 24x/menit)
- BB : 51 kg
3. Melakukan konseling tentang keuntungan, efek samping, dan cara kerja kontrasepsi
hormonal depo progestin
Hasil : ibu mengerti dan tetap memilih suntikan depo progestin
4. Memberi injeksi depo progestin 150 mg/3 mL di daerah bokong secara IM agak dalam
Hasil : ibu diberi injeksi depo progestin pada daerah bokong secara IM
5. Menentukan jadwal pemberian suntikan berikutnya (12 minggu yang akan datang)
Hasil : ibu dianjurkan datang pada tanggal 20 januari 2012
6. Menganjurkan ibu memeriksakan diri jika terjadi kelainan yang hebat.
Hasil : ibu mengerti dan bersedia datang jika terjadi kelainan yang hebat

Anda mungkin juga menyukai