Anda di halaman 1dari 15

DIAGNOSIS DAN TATALAKSANA

URTIKARIA AKUT

Oleh:
Septia Wahyuni
1110103000047
Pembimbing:
dr. Nila Kusumasari, SpA

Definisi
Urtikaria akut adalah erupsi kulit yang menimbul (wheal),

berbatas tegas, berwarna merah, dan memucat bila


ditekan, disertai rasa gatal, yang berlangsung kurang dari
6 minggu

Epidemiologi
Urtikaria akut umum terjadi pada dewasa maupun anak
Pada anak, urtikaria akut lebih sering terjadi dibandingkan

dengan urtikaria kronik


Prevalensi urtikaria lebih tinggi pada individu dengan atopi

Etiologi

Idiopatik
Infeksi

Virus

Adenovirus

Hepatitis A, B, C

Common cold

Herpes simpleks

Cytomegalovirus

Influenza A

Enterovirus

Respiratory syncytial virus

Epstein Barr

Rotavirus
Varicella/zoster

Bakteri

Streptococcusus -hemolytic grup A


Haemophilus influenzae
Staphylococcus aureus

Lain-lain

Anisakis simplex

Malaria

Blastocystis hominis

Mycoplasma
Scabies

Etiologi (cont)
Obat
Obat

Makanan
Makanan

Lain-lain
Lain-lain

ACE
Media
ACE Inhibitor
Inhibitor
Media kontras
kontras Gadolinium
Gadolinium
Antibiotik,
Antibiotik, khususnya
khususnya sefalosporin
sefalosporin dan
dan IVIG
IVIG
penisilin
Metilprednisolone
penisilin
Metilprednisolone oral
oral
Obat
Obat anti
anti TNF-
TNF-
Aspirin
Aspirin dan
dan NSAID
NSAID lain
lain

Opiat
Opiat dan
dan tramadol
tramadol
Parasetamol
Parasetamol

Candesartan
Candesartan

PPI
PPI
Vaksinasi
Vaksinasi

Susu
Susu sapi
sapi
Telur
Telur

Buah,
Buah, seperti
seperti kiwi
kiwi
Kacang
Kacang

Ikan
Ikan dan
dan makanan
makanan laut
laut

Tomat
Tomat
Ragi
Ragi

Hedgedong
Hedgedong spine
spine
Gigitan
Gigitan serangga
serangga

SLE
SLE

Lateks
Lateks

tiroid lain

Karsinoma papiler tiroid atau penyakit

Patofisiologi

Diagnosis

Diagnosis

Lesi urtikaria memiliki bagian


tengah yang pucat dengan batas
eritema edematosa yang
meninggi, dan bervariasi dari segi
ukuran, bentuk, dan warna.

Urtikaria konfluens

Status lokalis

Diagnosis

Diagnosis Banding
Eksantema virus
Dermatitis atopi
Dermatitis kontak
Erupsi obat
Eritema multiforme

Hentikan atau hilangkan


faktor pemicu jka diketahui
Antihistamin H1 non sedatif
generasi kedua tingkatkan
dosis jika dibutuhkan
Coba antihistamin H1 yang
berbeda
Tambah antihistamin H1 generasi
pertama saat malam
Tambah antihistamin H2
Ganti ke antihistamin H1 generasi
pertama (tiap 4-6 jam). Beritahu pasien
tentang efek sedatifnya
kortikosteroid oral kerja pendek, dan
terapi antihistamin tetap diteruskan

Algoritma Tatalaksana
Urtikaria Akut

Antihistamin H1 generasi dua


Cth. Dibenzoxepin, cetirizine, levocetirizine, loratadine,

desloratadine
Loratadine dimetabolisme di hati oleh CYP. Sehingga,
metabolisme loratadin dapat dipengaruhi obat lain yang
dipengaruhi enzim P450

Antihistamin H1 generasi satu


Cth. Doxepin, diphenhydramine, chlorpheniramine

maleate, hydroxyzine,
Konsentasi di darah mencapai puncak pada 2 jam,
bertahan selama 2 jam, dengan waktu paruh 4-8 jam
Efek samping : sedasi, penurunan nafsu makan, mual,
muntah, dan konstipasi atau diare.

Daftar Pustaka
1. Akib AP, Penyunting. Buku Ajar Alergi Imunologi Anak. Edisi

2. Jakarta: Badan Penerbit IDAI; 2010.


2. Sabroe RA. Acute Urticaria. Journal of Immunology and
Allergy Clinics of North America 2004; 34: 11-21.
3. Gaspari, Anthony, Stephen KT. Clinical and Basic
Immunodermatology. Springer Science and Business
Media; 2008.
4. Zuberbier T, Grattan C, Maurer M. Urticaria and
Angioedema. Springer Science and Business Media;
2010.
5. Adelman D, Casale T, Corren J. Manual Allergy and
Immunology. Lippincott William & Wilkins; 2012.
6. Greaves, Malcolm. Urticaria, an Issue of Immunology and
Allergy Clinic. Elsevier Health Science; 2014.
7. Sampson HA, Hirschhorn K. Acute Urticaria in Allergy and
Immunology. Chichester; John Wiley & Sons; 2014.

Anda mungkin juga menyukai