DI SUSUN OLEH :
NAHDAH DYAH NADILLA
11212108
LAPORAN PENDAHULUAN
1
PASIEN JIWA DENGAN WAHAM
b. Faktor Presipitasi
Factor presipitasi yang biasanya menimbulkan waham merupakan karakteristik
umum latar belakang termasuk riwayat penganiayaan fisik emosional perlakuan
kekerasan dari orang tua, tuntutan pendidikan yang perfeksionis, tekanan, isolasi,
permusuhan, perasaan, tidak berguna ataupun tidak berdaya.
c. Rentang Respon
2
Emosi konsisten Reaksi emosi berlebihan Ketidakmampuan
emosi
Pengalaman Perilaku ganjil/tdk lazim Perilakutdk
terorganisasi
Perilaku sosial Manarik diri Isolasi sosial
Hubungan sosial
harmonis
d. Mekanisme Koping
1. Regresi
2. Proyeksi
3. Menarik diri
4. Pertahanan ego
4
V. Rencana Tindakan Keperawatan
Nama Klien : Ruang :
No. CM : Dx Medis :
1
mempertahankan anda” dengan ekspresi menerima
kontak mata Katakan perawat tidak
terhadap perawat. mendukung:
Klien dapat “Sukar bagi saya untuk
menyebutkan nama mempercayainya” dg ekspresi ragu
perawat tapi empati
Klien dapat Tidak membicarakan isi waham
mengungkapkan klien.
perasaan tentang c. Yakinkan klien berada dalam
waham lingkungan yg aman dan terlindungi:
Anda berada di tempat aman, kami
akan menemani anda
Gunakan keterbukaan dan
kejujuran
Jangan tinggalkan klien sendirian
2
kriteria: perawatan diri.
Klien dapat menyebutkan Dengan diskusi dpt diketahui kemampuan klien & dpt
aktifitas se’hari2 di rumah a. Berikan pujian terhadap membawa K ke realistas
dan di RSJ penampilan klien yg realistis
Klien dpt menyebutkan b. Diskusikan dg klien kemampuan Untuk mengetahui kemampuan Klien sehingga dapat
keahlian atau ketrampilan yg yg dimiliki pd waktu lalu & saat dikembangkan sesuai potensi Klien.
dimiliki ini yg realistis [hati2 diskusi
Klien dpt menyebutkan hobi waham] Dg memperlihatkan bahwa Klien penting akan
c. Tanyakan apa yg biasa dilakukan menimbulkan perasaan dihargai yg akan mendukung
berkaitan dg aktifitas se’hari2 & terpeliharanya hubungan yg terapeutik.
perawatan diri. Anjurkan klien utk
melakukannya saat ini.
d. Jika klien selalu bicara ttg
wahamnya, dengarkan sampai Untuk mengetahui kebutuhan se’hari2 yg tidak
kebutuhan waham tidak ada. terpenuhi
3
ketakutan / kecemasan dlm rasa takut, cemas, marah] Dg peningkatan aktifitas dpt menekan munculnya
memenuhi kebutuhan c. Hubungan kebutuhan yg tidak waham & klien dpat diarahkan ke realitas
se’hari2 terpenuhi dg timbulnya waham
Klien dpt menyebutkan d. TIngkatkan aktifitas yg dapat
kebutuhan se’hari2 yg tidak memenuhi kebutuhan klien yg
terpenuhi memerlukan waktu & tenaga [jika
KLien dpt mengungkapkan mungkin buat jadwal]
pengalaman yg tidak
menyenangkan di masa lalu
4
dirinya sesuai realita kelompok orientasi realita Meningkatkan pengetahuan keluarga sehingga
Klien dpt memenuhi c. Berikan pujian pd setiap kegiatan mampu memberikan pwrawatan di rumah &
kebutuhan ADL sesuai positif yg dilakukan mendukung penyembuhan klien
kemampuannya scr mandiri
6. Setelah ....X pertemuan, klien a. Diskusikan dg klien & keluarga ttg Menghindari kesalahan dlm pengobatan.
dpt menggunakan obat dg program pengobatan klien [nama obat,
benar.Dengan dosis, frekuensi, efek2 bila obat
kriteria: dihentikan]
Klien meminum obat sesuai dg b. Diskusikan perasaan klien setelah
5
aturan. minum obat
Berikan obat dg prinsip 5 benar.
6
DAFTAR PUSTAKA
Santoso, Budi. (2005 – 2006). Panduan Diagnosa Nanda. Jakarta: Prima Medika.
Stuart, G.W. dan Sundden, S.J. (2006). Buku Saku Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC.
Keliat Budi A. (2006). Proses keperawatan kesehatan jiwa. Edisi 1. Jakarta: EGC.
Yosep Iyus. (2009). Keperawatan Jiwa. Edisi Revisi. Bandung: Refika Aditama.