1) Respons adaptif
Yaitu respons di mana klien jika menghadapi suatu masalah akan dapat memecahkan
masalah tersebut.
a) Aktualisasi diri
Yaitu kesadaran akan diri sendiri, berdasarkan atas observasi mandiri, termasuk
persepsi saat lalu akan diri sendiri dan perasaannya.
2) Respons maladaptif
Yaitu respons di mana jika klien menghadapi masalah, klien tidak dapat memecahkan
masalah tersebut dan akan menjadikan masalah tersebut sebagai beban
b) Kerancuan identitas
Individu klien kacau atau tidak jelas sehingga tidak memberikan identitas yang
jelas
c) Depersonalisasi
Individu merasa aneh terhadap diri sendiri, lingkungan dan orang lain
4. Mekanisme Koping
a. Pertahanan Jangka Pendek:
1. Akktivitas yang memberikan pelarian sementara dari krisis identits diri
(misal: konser musik, bekerja keras, menonton tv secara obsesif)
2. Aktivitas yang memberikan identitas pengganti sementara (misal: ikut
serta dama klub sosial, agama, politik, kelompok, gerakan atau geng)
3. Aktivitas yang sementara menguatkan atau meningkatakan perasaan diri
yang tidak menentu (misal: olahraga yang kompetitif, prestsi akademik,
kontes untuk mendapatkan popularitas)
4. Aktifitas yang merupakan upaya jangka pendek untuk membuat identitas
diluar dari hidup yang tidak bermakna saat ini (misal: penyalahgunaan
obat)
b. Pertahanan jangka panjang
1. Penutupan identitas: adopsi identitas prematur yang diinginkan oleh
orang terdekat tanpa pememerhatikan keinginan, aspirasi, atau potensi
diri individu.
2. Identitas negaatif: asumsi identitas yang tidak sesuai dengan nilai dan
harapan yang diterima masyarakat.
3.
III. A. Pohon Masalah
ISOLASI SOSIAL
No. CM : DX Medis :
Tgl No Dx Dx
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Rasional
Keperawatan
Harga Diri TUM: Klien Setelah….x interaksi klien 1. Bina hubungan saling percaya Menunjukkan keramahan dan
memiliki diri yang dengan menggunakan prinsip sikap bertahan.
Rendah menunjukkan ekspresi
positif komunikasi terapeutik : Agar klien tidak ragu kepada
Tuk : wajah bersahabat, a. Sapa klien dengan ramah baik perawat.
1. Klien dapat verbal maupun non verbal Menunjukkan bahwa perawat
menunjukkan rasa senang,
b. Perkenalkan diri dengan sopan ingin kenal dengan klien.
membina hubungan
ada kontak mata, mau c. Tanyakan nama lengkap dan Agar klien percaya kepada
saling percaya nama panggilan yang disukai perawat.
manjabat tangan, mau
klien Penerimaan yangs sesuai dengan
dengan perawat
menyebutkan nama, mau d. Jelaskan tujuan pertemuan
e. jujur dan menepati janji keadaan yang sebenarnya dapat
menjawab salam, klien mau
f. Tunjukkan sikap empati dan meningkatkan keyakinan pada
duduk berdampingan menerima apa adanya
g. Beri perhatian dan perhatikan keluarga serta merasa adanya
dengan perawat, mau
kebutuhan dasar klien suatu pengakuan
mengutarakan masalah yang
dihadapi.
2. Klien dapat 2. Setelah….x interaksi 2.1Diskusikan dengan klien tentang : Pengertian tentang dirinya akan
mengidentifikas klien menyebutkan : Aspek positif yang dimiliki memudahkan klien.
i aspek positif o Aspek positif dan klien, keluarga, lingkungan
dan kemampuan kemampuan yang Kemampuan yang dimiliki
yang dimiliki. dimiliki klien klien
o Aspek positif Mengingatkan klien tentang hal
keluarga 2.2.Bersama klien buat daftar tentang : positif dan nyata akan
o Aspek positif Aspek positif klien, keluarga, menambah percaya diri.
lingkungan klien lingkungan
Kemampuan yang dimiliki
klien
SP II p
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian SP II k
pasien 1. Melatih keluarga
2. Meatih kemampuan ke dua mempraktekkan cara merawat
3. Menganjurkan pasien memasukkan ke pasien dengan harga diri
dalam jadwal kegiatan harian rendah
2. Melatih keluarga melakukan
cara merawat langsung
keluarganya yang mengalami
harga diri rendah
SP III k
1. Membantu keluarga membuat
jadwal aktifitas di rumah
termasuk minum obat
(discharge planning)
2. Menjelaskan follow up pasien
setelah pulang
VI. Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
Pertemuan Ke :1
Hari/Tanggal :
Nama Klien :
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
DS :
2. Diagnosa Keperawatan:
Harga Diri Rendah
3. Tujuan Khusus
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya
b. Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
c. Klien dapat menilai kemampuan yang dimiliki untuk dilaksanakan
d. Klien dapat merencanakan kegiatan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki
e. Klien dapat melakukan kegiatan sesuai dengan rencana yang dibuat
4. Tindakan Keperawatan:
a. Identifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki klien
b. Bantu klien menilai kemampuan klien yang masih dapat digunakan
c. Bantu klien memilih kegiatan yang akan dilatih sesuai dengan kemampuan
klien
d. Latih klien sesuai kemampuan yang dipilih
e. Berikan pujian yang wajar terhadap keberhasilan klien
f. Anjurkan klien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
B. Strategi Pelaksanaan
1. Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Assalamualaikum,
b. Evaluasi/Validasi
“Bagaimana keadaan Ny.T hari ini ? “.
c. Kontrak
Topik : ”Bagaimana, kalau kita bercakap-cakap tentang kemampuan dan
2. Kerja
”Ny.T, kira-kira apa saja kemampuan yang Ibu miliki? Bagus, apakah ada lagi?
Saya buat daftarnya ya! Apa saja kegiatan rumah tangga yang biasa Ibu lakukan?
Bagaimana dengan Menyapu? Mencuci piring, memasak..............dst.”.
“Wah, bagus sekali ada beberapa kemampuan dan kegiatan yang Ibu miliki “.
”Bu, dari beberapa kegiatan atau kemampuan ini, yang mana yang masih dapat
dikerjakan di rumah sakit? Coba kita lihat, yang pertama apakah bisa? yang
kedua.......sampai seterusnya (misalnya ada 3 yang masih bisa dilakukan). Bagus
sekali ada 3 kegiatan yang masih bisa dikerjakan di rumah sakit ini.
”Sekarang, coba Ibu pilih satu kegiatan yang masih bisa dikerjakan di rumah
sakit ini”.” O yang nomor satu, menyapu? Kalau begitu, bagaimana kalau
sekarang kita latihan menyapu di kamar?”.
“Nah kalau kita mau menyapu, mari kita rapihkan dulu barang-barang yang
berserakan di lantai. Bagus! Sekarang kita mulai dari sudut ruangan ya Bu.”
”Nah, sekarang kita sapu seluruh ruangan. Bagus!”
”Ibu sudah bisa menyapu dengan baik sekali. Coba perhatikan bedakah dengan
sebelum di sapu? Nah, Bagus.”
“ Coba, Ibu lakukan dan jangan lupa memberi tanda M (mandiri) kalau Ibu
lakukan tanpa disuruh, tulis B (bantuan) jika di ingatkan bisa melakukan, dan T
(tidak) melakukan.”
3. Terminasi
a. Evaluasi
Subyektif: “Bagaimana perasaan ibu setelah kita bercakap-cakap dan latihan
Menyapu di kamar ?
Obyektif : “Sudah berapa kemampuan yang ibu miliki dan bisa ibu
lakukan?”
Waktu : ”Kira-kira besok kita akan melakukannya jam berapa? Baik bu,
sehabis makan pagi”
Tempat : “Dimana ibu ingin melakukannya? Baik, di dapur ruangan ini, ya.
Sampai jumpa”
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
Pertemuan Ke :2
Hari/Tanggal :
Nama Klien :
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
DS :
DO:
2. Diagnosa Keperawatan:
Harga diri rendah
3. Tujuan Khusus
a. Klien dapat merencanakan kegiatan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki
b. Klien dapat melakukan kegiatan sesuai dengan rencana yang dibuat
4. Tindakan Keperawatan:
a. Evaluasi jadwal kegiatan harian klien
b. Latih kemampuan kedua
c. Anjurkan klien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
B. Strategi Pelaksanaan
1. Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Assalammua’laikum”
b. Evaluasi/Validasi
”Bagaimana perasaan ibu pagi ini ? Wah, tampak cerah sekali ”
”Bagaimana ibu, sudah dicoba menyapu kamar siang kemarin? Bagus (kalau
sudah dilakukan, kalau belum bantu lagi)
c. Kontrak
Topik : “Sekarang kita akan latihan kemampuan kedua. Masih ingat apa
kegiatan itu ?” ”Ya benar, kita akan latihan mencuci piring di dapur ruangan
ini”
Waktu : ”Ibu, mau melakukannya berapa lama? Baik , kalo ibu maunya 20
menuit”
2. Kerja
“Ibu, sebelum kita mencuci piring kita perlu siapkan dulu perlengkapannya, yaitu
spons untuk membersihkan piring, sabun khusus untuk mencuci piring, dan air
untuk membilas. Ibu bisa menggunakan air yang mengalir dari kran ini. Oh ya
jangan lupa sediakan tempat sampah untuk membuang sisa-makanan.
“Setelah semuanya perlengkapan tersedia, Ibu ambil satu piring kotor, lalu buang
dulu sisa kotoran yang ada di piring tersebut ke tempat sampah. Kemudian ibu
bersihkan piring tersebut dengan menggunakan spons yang sudah diberikan sabun
pencuci piring. Setelah selesai disabuni, bilas dengan air bersih sampai tidak ada
busa sabun sedikitpun di piring tersebut. Setelah itu Ibu bisa mengeringkan
piring yang sudah bersih tadi di rak yang sudah tersedia di dapur. Nah selesai…
“Bagus sekali, Ibu dapat mempraktekkan cuci pring dengan baik. Sekarang dilap
tangannya
3. Terminasi
a. Evaluasi
Subyektif: ”Bagaimana perasaan Ibu setelah latihan cuci piring ?”
c. Kontrak
Topik : “Besok kita akan latihan untuk kemampuan ketiga, setelah
menyapu dan cuci piring. Masih ingat kegiatan apakah itu? Ya benar kita akan
latihan memasak”
IMPLEMENTASI EVALUASI
S:
DS :
DO :
Diagnosis Keperawatan :
O:
Tindakan Keperawatan :
A:
P : Planing pasien
TT
Nama Jelas
VIII. Jadwal Kegiatan Harian
Nama................................................:
Ruang...............................................:
KETERANGAN :
Isi kolom tanggal kegiatan dengan :
M : Jika melakukan secara mandiri tanpa bantuan orang lain
B : Jika melakukan dengan bantuan orang lain
T : Jika tergantung penuh pada orang lain
Tuliskan di kolom keterangan jika melakukan atau dengan bantuan serta
kendalanya
DAFTAR PUSTAKA
Lynda juall carpenito. 2009. Diagnosis keperawatan aplikasi pada praktek klinis. Jakarta :
EGC