OLEH:
KLARA MITA APRILIYANI
2008037
C. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
E. Materi
1. Pengertian Diare
2. Penyebab diare
3. Tanda gejala diare
4. Pencegahan diare
5. Penanganan pertama pada diare (larutan oralit)
E. Strategi penyuluhan
KEGIATAN MEDIA/
TAHAP WAKTU KEGIATAN PENYULUH
AUDIEN ALAT
Pembukaan 5 menit - Salam dan perkenalan Mendengarkan -
- Apersepsi
- Menjelaskan tujuan
Inti 35 menit - Menyampaikan materi Mendengarkan Lembar
1. Pengertian Diare balik
2. Penyebab diare
3. Tanda gejala diare
4. Pencegahan diare Gelas
5. Penanganan diare Sendok
- Melakukan demonstrasi Air
pembuatan oralit mineral
- Memberi kesempatan bertanya Gula
- Menjawab pertanyaan Garam
Penutup 10 menit - Melakukan evaluasi Menjawab -
- Menyimpulkan materi
- Salam dan berpamitan
G. Setting Tempat
penyuluh
H. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. SAP sudah disusun dan dikonsultasikan
b. Media sudah disiapkan
c. Kontrak sudah dilakukan
d. Tempat sudah dipersiapkan
2. Evaluasi proses
a. Waktu pelaksanaan sesuai rencana
b. Audience (2 orang) hadir tepat waktu
c. Audience (2 orang) mengikuti kegiatan sesuai kontrak
d. Audience (2 orang) aktif bertanya
3. Evaluasi hasil
a. Audience (2 orang) dapat menjelaskan ulang tentang pengertian diare dengan
benar
b. Audience (2 orang) dapat menyebutkan 4 dari 6 penyebab diare
c. Audience (2 orang) dapat menyebutkan 4 dari 6 tanda gejala diare
d. Audience (2 orang) dapat menyebutkan 3 dari 4 pencegahan diare
e. Audience (2 orang) dapat menyebutkan 4 dari 6 penanganan diare
f. Audience (2 orang) dapat mendemontrasikan cara membuat larutan oralit
sederhana dengan benar
I. Daftar pustaka
Bambang Subagyo dan Nurtjahjo Budi Santoso. Diare Akut . Mohammad Juffrie,dkk. Buku
Ajar Gastroenterologi-Hepatologi jilid I Jakarta : UKK Gastroenterologi-
Hepatologi IDAI 2012; 87-121
Brunner & Suddarth, (2014). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 volume 2.
Jakarta.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI, (2016), Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia
(SDKI), Edisi 1, Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia.
J. Lembar pertanyaan
-
-
K. Lampiran materi
1. Pengertian Diare
Diare adalah pengeluaran feses yang sering, lunak dan tidak berbentuk. (SDKI DPP
PPNI, 2016)
Diare adalah kondisi yang didefinisikan oleh peningkatan frekwensi defekasi (lebih dari
3kali sehari), peningkatan jumlah feses (lebih dari 200g per hari) dan perubahan
konsistensi (cair) (Brunner dan Suddart, 2014).
Diare adalah buang air besar pada bayi atau anak lebih dari 3 kali perhari, disertai
perubahan konsistensi tinja menjadi cair dengan atau tanpa lendir dan darah yang
berlangsung kurang dari satu minggu (Subagyo, Bambang dan Nurtjahjo, 2012)
2. Penyebab diare
Etiologi diare menurut Brunner dan Suddart (2014):
a. Faktor infeksi : Bakteri (Shigella, Shalmonella, Vibrio kholera), Virus
(Enterovirus), parasit (cacing), Kandida (Candida Albicans).
b. Faktor parentral : Infeksi dibagian tubuh lain (OMA sering terjadi pada anak-anak).
c. Faktor malabsorbsi : Karbohidrat, lemak, protein.
d. Faktor makanan : Makanan basi, beracun, terlampau banyak lemak, sayuran
dimasak kurang matang.
e. Faktor Psikologis : Rasa takut, cemas.
f. Medikasi tertentu, formula untuk pemberian makanan melalui selang, gangguang
metabolisme dan endokrin, deficit sfingter anal, sindrom Zollinger-Ellison, ileus
paralitik, AIDS, dan obstruksi usus.