Anda di halaman 1dari 8

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN JIWA

PSBL SENTOSA 1 CENGKARENG

Nama klien : Ny.N


Ruangan : Wisma Mawar
RM.No :
Diagnosa Rencana Tindakan Keperawatan Rasional
Tujuan Kriteria Tindakan Kperawatan
Gangguan Tujuan Umum : Setelah dilakukan 2x Bina hubungan saling percaya Akan membantu
persepsi Klien dapat interaksi, klien dapat dengan : mempermudah
sensori : mengenal,mengontrol berinteraksi dan a. Sapa klien dengan sopan, ramah kerjasama agar
Halusinasi dan memutuskan berkomunikasi dengan baik secara verbal maupun non klien lebih
Penglihata halusinasinya. perawat. verbal. kooperatif
n Tujuan Khusus :  Ekspresi wajah bersahabat b. Perkenalkan diri dengan sopan
TUK 1 :  Ada kontak mata c. Tanyakan nama klien dan nama
Klien dapat membina  Mau berjabat tangan panggilan klien yang disukai
hubungan saling  Mau menyebutkan nama d. Jelaskan tujuan dilakukan
percaya dengan  Mau menjawab salam kontak atau pertemuan dengan
perawat.  Bersedia mengungkapkan klien
masalah yang dihadapi e. Bersikap jujur dan menepati
janji
f. Perhatikan kebutuhan dasar
klien
TUK 2 : Setelah dilakukan 2x a. Adakan kontak sering dan Untuk
Klien dapat interaksi, klien dapat singkat dengan klien mengurangi
mengenal mengerti jelas b. Observasi perilaku yang waktu kosong
halusinasinya waktu,isi,frekuensi,situasi dan berhubungan dengan halusinasi bagi klien dan
kondisi yang menimbulkan c. Menerima halusinasi sebagai hal dapat mengurangi
halusinasi. yang nyata bagi klien dan tidak frekuensi
 Klien dapat menyatakan nyata bagi perawat. halusinasi.
rasa saat mengalami d. Identifikasi bersama klien waktu
halusinasinya seperti munculnya, isi, dan frekuensi
marah, takut, sedih, halusinasi
senang, cemas atau kesal. e. Diskusikan dengan klien
mengenai perasaannya.
TUK 3 : Setelah dilakukan 2x a. Identifikasi bersama klien Untuk
Klien dapat interaksi, klien dapat tindakan yang bisa dilakukan mempermudah
mengontrol menyebutkan tindakan yang bila halusinasi terjadi. klien
halusinasinya dengan bisa mengendalikan b. Bersama klien merencanakan mengendalikan
menghardik halusinasinya. kegiatan sehari-hari untuk halusinasinya
mencegah terjadinya halusinasi dengan teknik
c. Dorong klien untuk memilih cara yang telah dipilih
yang akan digunakan dalam oleh klien yaitu
mengendalikan yaitu dengan dengan cara
cara menghardik menghardik.
d. Dorong klien untuk melakukan
tindakan keperawatan sesuai
dengan cara yang telah dipilih
klien untuk mengendalikan
halusinasi
e. Diskusikan dengan klien hasil
upaya yang telah dilakukan
TUK 4 : Setelah dilakukan 1x interaksi a. Diskusikan dengan klien dan Meningkatkan
Klien dapat klien dapat menyebutkan keluarga tentang obat yang akan kesadaran akan
mengkonsumsi obat manfaat dan kerugian minum dikonsumsi untuk pentingnya obat
secara teratur untuk obat. mengendalikan halusinasinya. dan
mengendalikan b. Bantu klien untuk minum obat kesembuhannya.
halusinasinya karena sudah sesuai dengan
anjuran dokter
c. Observasi tanda dan gejala
akibat efek samping obat.
d. Bantu klien menggunakan obat
sesuai 5 prinsip (benar obat,
benar dosis, benar klien, benar
pemberian, dan benar waktu)
TUK 5 : Setelah dilakukan 2x interaksi a. Identifikasi bersama klien Untuk
Klien dapat klien dapat menyebutkan tindakan yang bisa dilakukan mempermudah
bercakap-cakap tindakan dengan cara baru bila halusinasi terjadi. klien
dengan orang yang yang bisa mengendalikan b. Bersama klien merencanakan mengendalikan
dikenal untuk halusinasinya. kegiatan sehari-hari untuk halusinasinya
mengendalikan mencegah terjadinya halusinasi dengan teknik
halusinasinya c. Dorong klien untuk memilih cara yang telah dipilih
baru yang akan digunakan oleh klien yaitu
dalam mengendalikan yaitu dengan cara
dengan cara bercakap-cakap bercakap-cakap.
d. Dorong klien untuk melakukan
tindakan keperawatan sesuai
dengan cara yang telah dipilih
klien untuk mengendalikan
halusinasi yaitu dengan cara
bercakap-cakap
e. Diskusikan dengan klien hasil
upaya yang telah dilakukan
TUK 6 : Setelah dilakukan 1x interaksi a. Identifikasi bersama klien Untuk
Klien dapat membuat klien dapat membuat dan tindakan yang bisa dilakukan mempermudah
jadwal kegiatan melakukan jadwal kegiatan bila halusinasi terjadi. klien
harian untuk harian yang telah dibuat b. Bersama klien merencanakan mengendalikan
mengendalikan untuk mengendalikan kegiatan sehari-hari untuk halusinasinya
halusinasinya halusinasinya. mencegah terjadinya halusinasi dengan membuat
jadwal kegiatan
c. Dorong klien untuk memilih cara
harian dan dapat
baru yang akan digunakan
dilakukan secara
dalam mengendalikan yaitu terjadwal.
dengan cara membuat jadwal
kegiatan harian
d. Dorong klien untuk melakukan
tindakan keperawatan sesuai
dengan cara yang telah dipilih
klien untuk mengendalikan
halusinasi yaitu dengan cara
membuat jadwal kegiatan harian.
e. Diskusikan dengan klien hasil
upaya yang telah dilakukan
Risiko TUM : Bila sudah terbina
Perilaku Klien tidak Setelah 1 kali Bina hubungan saling percaya hubungan saling
Kekerasan melakukan interaksi klien dengan menggunakan prinsip percaya
perilaku menunjukkan tanda- komunikasi terapeutik diharapkan klien
kekerasan. tanda percaya kepada  Sapa klien dengan dapat koopertif,
perawat : ramah baik verbal dan sehingga
 Ekspresi wajah non verbal. pelaksanaan
TUK : 1
bersahabat.  Perkenalkan nama, nama asuhan
Klien dapat membina
 Menunjukkan rasa panggilan dan tujuan keperawatan
hubungan saling senang. perawat berkenalan. dapat berjalan
percaya.  Ada kontak mata.  Tanyakan nama dengan baik
 Mau berjabat tangan. lengkap dan nama
 Mau menyebutkan panggilan yang
nama. disukai klien.
 Mau menjawab  Buat kontrak yang jelas.
salam.  Tunjukkan sikap jujur.
 Mau duduk dan menepati janji
berdampingan setiap kali interaksi.
dengan perawat.  Tunjukkan sikap empati
 Bersedia dan menerima apa adanya.
mengungkapkan  Beri perhatian pada
masalah yang klien dan perhatikan
dihadapi. kebutuhan dasar
klien.
 Tanyakan perasaan klien
dan masalah yang
dihadapi klien.
 Dengarkan dengan penuh
perhatian ekspresi
perasaan klien.
TUK 2 Setelah 1 kali interaksi  Bantu klien - Mengetahui
Klien dapat klien dapat menyebutkan mengungkapkan kondisi klien
mengidentifikasikan perilaku kekerasan. perasaanya saat itu dan
penyebab kekerasan.  Bantu klien mengurangi
Diejek, diremehkan, mengungkapkan tekanan
diganggu, merasa penyebab kemarahan klien.
terganggu. timbulnya -
marah ( orang Mengidentifikasi
lain, situasi atau penyebab.
diri sendiri ) .
TUK 3 Setelah 1 kali interaksi  Anjurkan klien Identifikasi
Klien dapat klien dapat mengungkapkan hal yang penyebab marah.
mengidentifikasikan mengungkapkan tanda- di lami dan dirasakan saat
tanda - tanda perilaku tanda perilaku kekerasan jengkel atau marah. Identifikasi
kekerasan :  Observasi tanda perilaku perubahan fisik.
Ingin memukul, memaki, kekerasan.
mengamuk dan  Diskusikan dengan klien Menyamakan
mengancam. tanda –tanda perilaku persepsi bahwa
kekerasan hal tersebut
terjadi dan ada
pada klien
TUK 4 Setelah 1 kali interaksi  Anjurkan klien Identifikasi
Klien dapat klien dapat mengungkapkan cara klien
mengidentifikasi mengungkapkan perilaku perilaku kekerasan dalam
perilaku kekerassan kekerasan yang biasa yang biasa mengungkapkan
yang biasa dilakukan. dilakukan : dilakukan. perilaku
Memaki, mengancam,  Bantu klien untuk bermain kekerasan.
merusak barang. peran dengan perilaku
kekerasaan yang biasa Mempermudah
dilakukan. perawat
 Diskusikan bersama mengidentifikasi
klien apakah dengan perilaku
cara yang klien kekerasan yang
lakukan masahnya biasa dilakukan
selesai. saat marah.
 Bicarakan akibat /
kerugian dari cara Memberikan
yang digunakan wawasan yang
klien baru bagi klien
terhadap
tindakan yang
maladaptif.

Bantu klien
dalam
mengidentifikasi
kerugian dari
cara yang
dilakukan
TUK 5 Setelah 1 kali interaksi  Diskusikan dengan Menyamakan
Klien dapat klien dapat klien akibat cara yang persepsi dalam
mengidentifikasi mengidentifikasi dan dilakukan. merespon
penyebab perilaku mengungkapakan akibat  Tanyakan apakah klien perilaku yang
kekerasan. perilaku kekerasan yang ingin belajar cara yang salah .
biasa di lakukan : baru dan sehat.
Dimusuhi , dimarah- Membantu klien
marahi, dikurung di mencari cara
rumah yang terbaik..
TUK 6 Setelah 1 kali pertemuan Tanyakan pada klien apakah Identifikasi
Klien mendapat klien dapat dia mengetahui cara lain yang pengetahuan dan
mengidentifikasi cara mengidentifikasi cara lebih sehat. keinginan klien
yang konstruktif yang konstruktif dalm untuk melakukan
dalam merespon merespon Beri reinforcement positif cara yang sehat.
terhadap kemarahan. kemarahannya : Mampu jika klien mengetahui cara Sebagai
menjelaskan kembali 2 lain yang sehat.
dari 4 cara marah yang motivasi untuk
sehat. Diskusikan dengan klien cara melakukan
lain yang sehat perilaku yang
 Secara fisik : tarik sehat.
napas dalam jika
sedang kesal atau Di dapatkannya
memukul bantal atau cara lain yang
olahraga atau sehat yang akan
pekerjaaan yang membantu klien
memerlukan tenaga untuk mencari
 Secara verbal : katakan cara yang adaptif
bahwa anda sedang kesal dalam
/ tersingggung / jengkel : mengekspresikan
saya marah, karena mama marahnya.
tidak penuhi keinginan
saya.
 Secara sosial : latihan
dalam kelompok –
kelompok cara marah
yang sehat : latihan
asertif, latihan
manajemen perilaku
kekerasaan.
 Secara spiritual :
sembahyang, berdoa atau
ibadah lain : meminta
kepada Tuhan agar diberi
kesabaran dan mengadu
kepada-Nya bila sedang
jengkel / kesal.
TUK 7 Setelah 1 kali interaksi  Bantu klien memilih cara Cara yang cocok
Klien dapat klien dapat yang disukai akan membuat
mendemonstrasikan mendemonstrasikan / cocok dengan klien. klien nyaman.
perilaku yang perilaku yang terkontrol :  Anjurkan klien
terkontrol. Menampilkan cara menggunakan cara Praktek
mengontrol marah secara yang telah dipelajari langsung lebih
fisik, verbal, sosial dan pada saat klien jengkel tepat untuk
spiritual. / kesal. mengetahui
 Diskusikan dengan klien manfaat cara
manfaat cara yang telah yang dilakukan.
digunakan.
Beri pujian atas Identifikasi
keberhasilan klien. adanya
keuntungan dan
kekurangan.
Membangkitkan
motivasi dan
minat klien.
TUK 8 Setelah 1 kali interaksi,  Buat kontrak dengan Kejelasan
Klien dapat keluarga dapat memberi keluarga pada saat waktu, tempat
dukungan keluarga dukungan kepada klien membawa klien ke RS: dan topik akan
dalam mengontrol dalam mengontrol 1. Pertemuan rutin membantu
perilaku kekerasan. perilakunya: dengan perawat. keluarga untuk
 Terlibat dalam 2. Pertemuan dengan kooperatif.
perawatan. keluarga.
 Bersedia  Bantu keluarga Perlu dilakukan
mengontrol mengindentifikasi secara bertahap.
pentalaksanaan kemampuan yang
pengobatan di dimiliki : Memudahkam
rumah. 1. Siapa yang dapat pemahaman dan
Mampu menjelaskan diterima klien. penerimaan.
kembali 2 dari 4 cara 2. Fasilitas yang
marah yang sehat. dimiliki keluarga di Memberikan
rumah. wawasan kepada
Jelaskan cara merawat klien pada keluarga dalam
keluarga seperti cara marah yang menggali
sehat melalui fisik, verbal, sosial kemampuan
dan spiritual. yang ada.

Memberikan
cara perawatan
yang tepat
dan mencegah
cara yang salah
atau kurang
tepat.

Membiasakan
Keluarga
Agar terlatih
dalam
pelaksanaan di
rumah.

TUK 9 Setelah …x interaksi klien  Jelaskan obat yang harus di Kejelasan akan
Klien dapat dapat menggunakan obat minum klien pada klien dan membantu klien
menggunakan obat dengan benar baik jumlah, keluarga. dan keluarga
yang benar. jenis, waktu dan dosis  Diskusikan manfaat untuk
obat, serta manfaatnya : minum obat dan kerugian melaksanakan
 Obat diminum sesuai minum obat tanpa izin tindakan yang
aturan. dokter. benar.
Klien mengungkapkan  Jelaskan prinsip 5 benar obat
perasaanya selama : baca nama yang tertera di Dengan tahu
minum obat. label obat, waktu, cara dan manfaat dan
kenali warna obatnya. kerugian
 Anjurkan klien minum keluarga dan
obat dan minum obat tepat klien akan lebih
pada waktunya. perhatian.
 Anjurkan klien melapor pada
perawat atau dokter jika Kejelasan akan
merasakan efek yang tidak membantu
menyenangkan. pelaksanaan
Beri pujian jika klien tindakan yang
minum obat. benar.

Waktu yang
tepat didasari
pada kerja dan
efektifitas dan
penggunaan
obat.

Efek obat yang


diketahui lebih
awal
memudahkan
penanganan
akibat efek
tersebut.

Membangkitkan
minat dan
motivasi.
Harga Diri TUM : Setelah 1 kali interaksi, Bina hubungan saling percaya Perasaan aman
Rendah Klien dapat klien menunjukkan dengan menggunakan prinsip dan percaya
meningkatkan ekspresi wajah komunikasi teraupetik: dapat membantu
harga dirinya. bersahabat, menunjukkan  Sapa klien dengan klien
rasa senang, ada kontak ramah baik verbal mengungkapkan
TUK : mata, mau berjabat maupun nonverbal perasaan,
1. Klien dapat tangan, mau menyebutkan  Perkenalkan diri dengan pemikiran dan
membina hubungan nama, mau menjawab sopan permasalahannya
saling percaya salam, klien mau duduk  Tanyakan nama
dengan perawat berdampingan dengan lengkap dan
perawat, mau nama penggilan
mengutarakan masalah yang disukai
yang dihadapi klien
 Jelaskan tujuan
pertemuan
 Jujur dan menepati janji
 Tunjukkan sikap
empati dan menerima
klien apa adanya
Beri perhatian dan perhatikan
kebutuhan dasar klien
TUK 2 Setelah 2 kali interaksi klien Diskusikan dengan klien tentang: Pengungkapan
Klien dapat menyebutkan:  Aspek positif tentang
mengidentifikasi  Aspek positif yang dimiliki kemampuan diri
aspek positif dan dan kemampuan klien, keluarga, diperlukan untuk
kemampuan yang yang dimiliki lingkungan merubah diri
dimiliki klien  Kemampuan yang dimiliki klien dan
 Aspek positif keluarga klien tindakan
Aspek positif lingkungan Bersama klien buat daftar tentang: selanjutnya.
Aspek positif klien, keluarga, Untuk
lingkungan meningkatkan
harga diri
 Kemampuan yang dimiliki
klien
Beri pujian yang realistis,
hindarkan memberi penilaian
negatif
TUK 3 Setelah 2 kali interaksi Diskusikan dengan klien Penilaian klien
Klien dapat menilai klien menyebutkan kemampuan yang terhadap positif
kemampuan yang kemampuan yang dapat dapat dilaksanakan dirinya bisa
dimiliki untuk dilaksanakan membantu
dilaksanakan Diskusikan kemampuan yang aktualisasi diri
dapat dilanjutkan
pelaksanaannya
TUK 4 Setelah 1 kali interaksi Rencanakan bersama klien aktivitas Perencanaan
Klien dapat klien membuat rencana yang dapat yang baik
merencanakan kegiatan harian dilakukan setiap hari sesuai membantu
kegiatan sesuai dengan kemampuan klien: klien
dengan kemampuan  Kegiatan mandiri memilih
yang dimiliki  Kegiatan dengan bantuan potensi mana
Tingkatkan kegiatan sesuai kondisi yang ingin
klien dia
Beri contoh cara pelaksanaan kembangkan
kegiatan yang dapat klien
lakukan.
Melatih klien
untuk
melaksanakan
kegiatan yang
dapat klien
lakukan
TUK 5 Setelah 3x interaksi klien Anjurkan klien untuk Implementasi
. Klien dapat melakukan kegiatan melaksanakan kegiatan yang telah dapat membuat
melakukan kegiatan sesuai jadual yang dibuat direncanakan klien semakin
sesuai rencana yang Pantau kegiatan yang dilaksanakan yakin dengan
dibuat klien positif dirinya.

Beri pujian atas usaha yang Meningkatkan


dilakukan klien. harga diri klien

Diskusikan kemungkinan
pelaksanaan kegiatan setelah
pulang
TUK 6 . Setelah 4x interaksi klien Beri pendidikan kesehatan pada Dukungan
. Klien dapat memanfaatkan sistem keluarga tentang cara merawat yang terbaik
memanfaatkan sistem pendukung keluarga yang klien dengan harga diri rendah bagi klien
pendukung yang ada ada di keluarga adalah orang
Bantu keluarga memberikan sekitarnya
dukungan selama klien dirawat. terutama
keluarganya.
Bantu keluarga menyiapkan
lingkungan di rumah. Dukungan
keluarga dapat
membantu
meningkatkan
harga diri klien

Anda mungkin juga menyukai