Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN SISTEM PERSEPSI SENSORI : PENDENGARAN

DIRUANGAN SORIK MARAPI RSJ PROF.Dr.M.ILDREM


1. Pengkajian

1. Identitas Klien

Klien merupakan seorang laki-laki bernama Tn.S berusia 26 tahun, klien tinggal didaerah

jl.pendidikan,kel:pematan siantar ,klien beragama islam, klien belum menikah. Klien masuk pada tanggal 15 Juli

2023 pada pukul 10.00 WIB.

2. Alasan Masuk

Pada saat pengkajian klien mengatakan dibawa oleh keluarganya yaitu ayah dan ibu ke RSj, bahwa

dirinya merasa bingung, mendengar suara bisikan,mengamuk tanpa sebab,mengancam dan membawa parang.

Pasien mendengar bisikan tersebut setiap hari, pagi, sore, dan pada malam hari sehingga membuatnya sulit

tidur. Suara tersebut berisi tentang hancurkan isi rumah,bunuh semua orang dirumah.
Faktor Predisposisi

1. Riwayat gangguan jiwa di masa lalu

Klien mengatakan belum pernah mengalami gangguan jiwa, dan tidak memiliki keluarga yang mengalami gangguan

jiwa
Masalah keperawatan : Tidak ditemukan masalah keperawatan

2. Saat dikaji klien mengatakan pengalaman yang tidak menyenangkan yaitu banyak keinginan klien yang tidak
terpenuhi seperti ingin sepeda motor hingga saat ini tidak dibelikan orangtuanya.

Masalah keperawatan : Ketidakefektifan koping keluarga: ketidakmampuan


PEMERIKSAAN FISIK
Tanda Vital :
TD : 123/87 mmhg
N : 92 x/menit
S : 36,3 c
P : 22 x/menit
2. TB: 170 cm, BB: 56 kg

3. Keluhan Fisik : Pada saat pengkajian tidak ada keluhan fisik yang
dirasakan klien

Masalah Keperawatan : Tidak ditemukan masalah


keperawatan
TGL ANALISA DATA MASALAH

15 juli DS:
2023 Klien mengatakan bahwa sebelum dibawa
ke RSj mendengar bisikan, bisikan tersebut
adalah suara seorang laki-laki,. Bisikan itu
muncul seriap hari, yang paling sering pada
malam hari, saat klien tidak beraktifitas
atau saat klien sedang sendirian, suara itu
semakin lama semakin terdengar keras,
respon klien saat bisikan itu muncul klien
hanya diam dan ketakutan.
D0: Gangguan presepsi sensori : Halusinasi
1. Klien terlihat mondar mandi keluar pendengaran
masuk kamar
2. Klien terlihat menyendiri di tempat
tidur
3. Klien terlihat bingung
No Tanggal Diagnosa Perencanaan
Keperawatan
Tujuan Kriteria Evaluasi Tindakan Keperawatan

1 15/2023 Gangguan Persepsi sensori : SP 1: 1. 1. Bina hubungan saling


Halusinasi pendengaran 1. Klien dapat - Klien menunjukkan percaya dengan
Membina hubungan ekspresi wajah bersahabat menggunakan prinsip
saling percaya - Menunjukkan rasa sayang komunikasi terapeutik
2. Klien mampu - Ada kontak mata 2. Identifikasi jenis,isi,
mengenali - Mau berjabat tangan waktu, frekwensi, situasi
halusinasinya - Mau menjawab salam, halusinasi klien
3. Klien mampu - Mau menyebutkan nama 3. Ajarkan kepada klien
mengontrol - Mau duduk berdampingan cara mengontrol
halusinasinya dengan perawat halusinasi dengan cara
dengan cara - Mau mengutarakan menghardik
menghardik masalah yang dihadap 4. Anjurkan klien
4. Klien mampu 2. Klien menyebutkan : memasukkan cara
memasukkan cara waktu, isi, dan frekuensi menghardik halusinasi
menghardik ke situasi dan kondisi yang ke dalam jadwal
dalam jadwal menimbulkan halusinasi, kegiatan harian klien
kegiatan harian serta respon dari
halusinasi
3. Klien dapat mengontrol
halusinasinya dengan cara
menghardik
4. Klien dapat memasukkan
cara menghardik ke dalam
jadwal kegiatan harian

SP 2: 1. Pasien mampu 1. Bina hubungan saling


berorientasi dengan percaya dengan
1. Klien dapat baik dan pasien menggunakan
Membina hubungan mampu mengingat komunikasi terapeutik
saling percaya nama perawat 2. Evaluasi jadwal kegiatan
2. Klien mampu harian klien dan kontrak
mengontrol 2. Klien dapat mengontrol
waktu selanjutnya
halusinasi dengan halusinasinya dengan cara
3. Latih klien
cara bercakap-cakap bercakap-cakap dengan
mengendalikan halusinasi
orang lain
dengan orang lain dengan cara bercakap-
3. Klien cakap dengan orang lain
mampu 4. Anjurkan klien
memasukkan ke memasukkan dalam
dalam jadwal harian jadwal kegiatan harian
SP 3:

1. Klien dapat 1. Klien mampu 1. Bina hubungan


Membina berinteraksi dengan baik saling percaya
hubungan saling 2. Klien mampu 2. Evaluasi klien cara
percaya mempraktikkan kembali mengontrol halusinasi
2. Evaluasi SP2, hasil dari SP 2 dengan cara bercakap-
mempraktekkan (Bercakap- cakap cakap dengan orang
cara mengontrol dengan orang lain) lain
halusinasi dengan 3. Klien dapat mengontrol 3. Latih klien
bercakap-cakap halusinasinya dengan mengendalikan
dengan orang lain cara melakukan kegiatan halusinasinya
3. Klien mampu terjadwal dengan melakukan
mengontrol kegiatan (kegiatan
halusinasi yang biasa
dengan dilakukan klien)
melaksanakan 4. Anjurkan klien
aktivitas terjadwal memasukkan
dalam kegiatan
harian
SP 4:

1. Klien dapat 1. Klien mampu berinteraksi 1. Bina hubungan saling


Membina hubungan dengan baik percaya
saling percaya 2. Klien mampu 2. evaluasi jadwal kegiatan
2. Evaluasi SP 3 yaitu mempraktikkan kembali harian klien
tentang SP 3 (Cara mengontrol 3. berikan pendidikan
mengontrol halusinasi dngan cara kesehatan tentang
halusinasi dengan melakukan aktivitas penggunaan obat secara
melaksanakan terjadwal) teratur
aktivitas terjadwal 3. Klien dapat mengontrol 4. anjurkan klien
3. Memberikan halusinasinya dengan cara memasukkan dalam
penjelasan kepada minum obat dan klien jadwal kegiatan harian.
klien tentang minum dapat menyebutkan nama/
obat secara teratur jenis obat, warna obat,
waktu obat diminum,
fungsi obat dan efek
samping obat yang
diminum
TGL DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI

04 Gangguan persepsi 09:15 S: Klien mengatakan:


JUNI sensori : 1. Bina hubungan saling percaya Mendengar bisikan yang mengancam dirinya akan mati
2018 Halusinasi dengan menggunakan prinsip dibunuh dan keluarga akan berantakan
Pendengaran komunikasi terapeutik O:
(“Selamat pagi, perkenalkan 1. Klien mau menyebutkan namanya
nama saya perawat M saya 2. Klien Bersedia diajak berbicara
perawat yang dinas pagi ini dari dengan perawat
jam 07.00 sampai jam 3. Klien mau berjabat tangan dengan perawat
14.00 siang, boleh saya tau nama A:
bapak siapa ? suka dipanggil Secara afektif, kognitif dan psikomotor
apa?”“nama saya S, panggil 4. Klien mampu memperkenalkan diri dengan baik,
saja saya S berumur 26 tahun, mampu menyebutkan namanya dengan benar
saya berasal dari medan, saya 5. Klien mampu menjelaskan tentang
disini sudah 5 hari“Bolehkan mengidentifiksi halusinasinya
kita mengobrol sebentar 6. Klien mampu mengontrol halusinasinya dengan
tentang apa yang bapak cara menghardik, dan mempraktekkannya
rasakan” iya mbak” “ baiklah P:
bang, berapa lama kita akan Perawat : Mengevaluasi kembali cara menghardik
mengobrol, bagaimana kalau halusinasi, melanjutkan dan mengajarkan cara kedua
20 menit?” “ iya mbak”, “ mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap
kalau begitu bang mau dengan orang lain
mengobrol dimana?”, “ Pasien : Diharapkan klien berlatih mengontrol
di sini ya mbak” “ baik pak S” halusinasi dengan cara menghardik secara mandiri, dan
09:20 masukkan kedalam jadwal harian secara mandiri
2. Mengidentifikasi jenis,isi,
waktu, frekwensi, situasi
halusinasi klien (“ Pak kalau
boleh saya tau apa sih yang
dirasakan bapak sekarang?
Mungkin saya bisa bantu
menyelesaikan masalah bapak”,
“ Iya mbak, saya sering
mendengar suara bisikan laki-
laki yang mengatakan hancurkan
isi rumah dan bunuh orang,
bisikan itu muncul setiap hari,
yang paling sering itu pada
malam hari.”)
09:35
3. Ajarkan kepada klien cara
mengontrol halusinasi dengan
cara menghardik (“ pak saya
ajari cara mengontrol halusinasi
dengan cara menghardik ya?
“Jadi Kalau bapak
mendengar bisikan tersebut
langsung usir bisikan itu
dengan cara menutup kedua
telinga bapak dan berkata pergi
pergi jangan ganggu saya, kamu
suara palsu, gitu ya pak, dan
diulangi terus menerus sampai
suara itu hilang!”, “ Oh jadi
seperti itu ya mbak? “ Iya pak,
biasanya bapak kalau mengusir
suara itu bagaimana? “ Ya saya
Cuma diam dan
berdo’a mbak”. “ wah bagus
sekali pak, coba nanti dipakai
cara yang saya ajarkan tadi ya”
09:45
4. Anjurkan klien memasukkan
cara menghardik halusinasi ke
dalam jadwal kegiatan harian
klien (“ Nah pak tadi kan sudah
saya ajarkan cara menghardik
halusinasi bapak, cara ini
bapak masukkan ke dalam
jadwal harian bapak ya, jadi
setiap hari bapak berlatih

Anda mungkin juga menyukai