W 22 TAHUN
DENGAN WAHAM DI RUANG SRIKANDI
RSJD DR AMINO GONDOHUTOMO PROVINSI JAWA TENGAH
Disusun untuk Memenuhi Tugas Stase Keperawatan Jiwa Tahap Profesi
Pembimbing Akademik : Ns. Sri Padma Sari,S.Kep.MNS
Pembimbing Klinik : Anita Mayasari, S.Kp., M.Kes.
Oleh :
Luh Juita Amare Putri
22020116220116
2. 17 Agustus Gangguan Persepsi Setelah dilakukan tindakan keperawatan - Bina hubungan salingpercaya.
2017 Sensori : Halusinasi diharapkan, klien mampu mengatasi - Diskusikan bersama klien mengenai isi
Pendengaran halusinasi dengan kriteria hasil : halusinasi (apa yang didengar), waktu
terjadinya, frekuensi, situasi yang
a. Klien mampu memahami halusinasi
menyebabkan munculnya halusinasi
yang dialaminya. - Jelaskan pada klien mengenai cara
b. Klien mampu mengontrol menghardik halusinasi
halusinasinya - Demonstrasikan cara menghardik
- Minta klien untuk memperagakan ulang
cara menghardik
- Latih minum obat teratur
- Latih klien untuk mengontol halusinasi
dengan cara bercakap-cakap dengan orang
lain
- Latih klien untuk melakukan aktivitas yang
terjadwal.
9. Terapi Obat :
Nama Jenis Dosis Waktu dan cara Indikasi Kontraindikasi Efek samping
obat
As. obat anti 500 Setelah makan Anemia atau Asma, Nyeri dada, tinja Nyeri ulu hati, Gangguan
Mefenamat inflamasi mg pagi dan sore Masalah perdarahan, berwarna hitam, mual pencernaan, Tidak nafsu makan,
non- Pembekuan daraH, dan sakit perut, Mual dan muntah, Sakit kepala dan
Edema (retensi cairan
steroid kesemutan. Mengantuk dan kelelahan
atau pembengkakan pada
tubuh), Riwayat serangan
jantung, Penyakit jantung
(contoh, gagal jantung
kongestif), Hipertensi
(tekanan darah tinggi),
Penyakit ginjal, Penyakit
hati (contoh, hepatitis),
Sakit pada perut atau
usus, Riwayat
strokeGunakan dengan
hati-hati. Obat ini dapat
memperparah kondisi,
Aspirin-sensitif
asma,Penyakit ginjal
parah
Risperidon Antipsik 2 mg Setelah makan Sindrom Parkinson dan Hipersensitif terhadap Mulut kering, penglihatan kabur,
e otik pagi dan sore gangguan ektrapiramidal triheksifenidil, pusing, mual, muntah, bingung,
yang disebabkan oleh glukomasudutsempit, agitasi, konstipasi, takikardi, dilatasi
SSP takiaritmia, ginjal, retensi urin.
psikosisberat,
psikoneuorosis,
hipertrofiprostat dan
obstruksi saluran
cerna
10. Implementasi :
Hari, Tanggal : Kamis 17 Agustus 2017
Implementasi :
Waham :
Halusinasi :
10. Evaluasi
17 Agustus Gangguan S:
WIB Persepsi - Klien mengatakan suaranya udah jarang
18.00 WIB Sensori : muncul mba
Halusinasi - Klien mengatakan ya kalo terasa mau muncul
Pendengaran saya ngelakuin yang disuruh mba, bilang itu
tidak nyata, minum obat, bercakap-cakap dan
ngelakuin aktivitas gitu
O:
- Klien tampak mengerti dengan tenik
mengontrol halusinasi yang diajarkan.
- Klien tampak kooperatif.
A:
- Masalah belum teratasi.
Klien mampu mengindentifikasi halusinasi (Isi,
frekuensi, waktu, kondisi, perasaan dan respon)
Klien mampu melatih dan mempraktikan cara
mengontrol halusinasi dengan menghardik.
P : Lanjutkan intervensi :
- Kontrak waktu untuk melakukan lanjutan SP
yaitu minum obat. Jelaskan dan melatih klien
minum obat dengan prinsip 6 benar,
manfaat/keuntungan minum obat dan kerugian
tidak minum obat.
- Jelaskan tentang obat yang diminum (6 benar:
jenis, dosis, frekuensi, cara, orang dan
kontinuitas minum obat).
- Diskusikan manfaat minum obat dan kerugian
tidak minum obat dengan klien
- Latih klien cara minum obat secara teratur
- Latih klien memasukkan kegiatan minum obat
secara teratur ke dalam jadwal kegiatan harian.