NPM : 2016740027
Program Profesi Ners FIK UMJ
LAPORAN RESUME
A. PENGKAJIAN
Pada hari Selasa tanggal 21 Maret 2017 pukul 09.00 WIB dilakukan pengkajian
pada Tn. AA (25 tahun) yang tampak kuat halusinasinya. Klien tampak berbicara sendiri
dan sambil bergerak seolah sedang melakukan kegiatan. Saat berkenalan klien mampu
menyebutkan nama sambil berjabat tangan dan tersenyum, mampu menyebutkan
pendidikan terakhir dan pernah bekerja dimana saja, klien juga mengatakan dibawa kesini
oleh bapaknya karena waktu itu Klien suka bicara sendiri dan kabur dari rumah.
Klien mengaku mendengar suara bisikan istrinya yang membisikan tentang hartanya,
suara ibunya dan suara teman-temannya. Klien mengaku sebenarnya adalah orang kaya,
mengatakan memiliki 31 istri, memiliki 2 anak; anak ke-1 usia 1 tahun dan anak ke-2
berusia 5 bulan sedang dalam kandungan. Satu diantaranya bernama pevita pearce dan itu
adalah istri yang paling disayanginya. Klien mengetahui bahwa pevita pearce adalah
seorang artis. Selain mendengar suara, klien juga mengatakan suka menyantuni banyak
anak yatim, dan itu sering ia lakukan didalam kamar, katanya ada celah kecil di kamar dan
disitu tempat anak yatimnya berada agar tidak ketahuan dengan yang lainnya, Klien juga
kerap sekali terlihat tangannya seperti sedang mengusap-usap, klien mengaku itu sedang
mengusap kepala anak yatimnya.
Klien juga mengaku bahwa sedang merencanakan proyek baja dengan temannya
untuk membuat lahan parkiran gedung bertingkat, tampak klien berbicara sambil
mengerak-gerakan tangannya. Klien kadang tampak melakukan hardik, namun tidak
efektif karena dilkaukan hanya sebentar sementara klien masih mendengar halusinasinya
dan bicara sendiri.
Pada pukul 11.30 WIB pengkajian dilakukan dengan bapak kandung dari Tn. AA,
OT klien mengatakan awalnya klien disebabkan karena penolakan cinta dengan
tetangganya, klien kemudian berubah menjadi pendiam, sering dikamar dan bicara sendiri.
Dulu klien sempat bertingkah tanpa busana di dalam rumah dan sangat sering bicara
sendiri, OT klien mengaku sekarang ini perkembangannya sudah menjadi lebih baik.
B. MASALAH KEPERAWATAN/DIAGNOSIS
Waham
C. RENCANA KEPERAWATAN
Masalah Keperawatan/Diagnosis:
Perubahan Sensori Persepsi: Halusinasi
Tujuan Umum:
Klien dapat mengontrol halusinasi yang dialaminya
Tujuan Khusus:
1. Klien dapat membina hubungan saling percaya
2. Klien dapat mengenal halusinasinya
3. Klien dapat menyatakan perasaan dan responnya saat mengalami halusinasi
4. Klien dapat mengontrol halusinasinya
Tindakan Keperawatan:
4. Klien dapat mengontrol halusinasinya 4.1. identifikasi bersama klien cara atau
dengan kriteria evaluasi: tindakan yang dilakukan jika terjadi
a. dapat menyebutkan tindakan yang halusinasi
biasa dilakukan untuk 4.2. diskusikan cara yang digunakan klien
mengendalikan halusinasinya dalam mengontrol halusinasi (beri pujian
b. dapat memilih dan memperagakan
jika daptif dan diskusikan kerugian cara
cara mengatasi halusinasinya
c. dapat mengikuti TAK tersebut jika maladaptif)
4.3. diskusikan cara baru untuk mengontrol
timbulnya halusinasi
katakan pada diri sendiri bahwa
ini tidak nyata
menemui orang lain untuk
menceritakan tentang halusinasi
membuat dan melaksanakan
jadwal kegiatan sehari-hari yang
telah disusun
meminta keluarga/teman/perawat
untuk menyapa jika sedang
halusinasi
4.4. bantu dan beri kesempatan klien memilih
dan mencoba cara untuk menonrol
halusinasi
4.5. pantau pelaksanaan yang teah dipilihnya
dan beri pujian jika klien berhasil
4.6. anjurkan klien untuk mengikuti terapi
aktivitas kelompok, orientasi realita,
stimulasi persepsi
Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
DS :
a) Klien mengaku mendengar suara bisikan istrinya yang membisikan tentang
hartanya, suara ibunya dan suara teman-temannya.
b) klien juga mengatakan suka menyantuni banyak anak yatim, dan itu sering ia
lakukan didalam kamar, katanya ada celah kecil di kamar dan disitu tempat
anak yatimnya berada agar tidak ketahuan dengan yang lainnya
c) Klien mengaku sedang mengusap kepala anak yatimnya.
d) Klien juga mengaku bahwa sedang merencanakan proyek baja dengan
temannya untuk membuat lahan parkiran gedung bertingkat
e) OT klien mengatakan awalnya klien disebabkan karena penolakan cinta
dengan tetangganya, klien kemudian berubah menjadi pendiam, sering
dikamar dan bicara sendiri. Dulu klien sempat bertingkah tanpa busana di
dalam rumah dan sangat sering bicara sendiri.
DO:
a) Klien tampak berbicara sendiri dan sambil bergerak seolah sedang melakukan
kegiatan
b) Klien kerap sekali terlihat tangannya seperti sedang mengusap-usap
c) Tampak klien melakukan hardik tidak efektif, hanya sebentar saja
dilakukannya
2. Tujuan Khusus
a) Klien dapat membina hubungan saling percaya
b) Klien dapat mengenal halusinasinya
c) Klien dapat mengendalikan halusinasi
3. Tindakan Keprawatan
SP 1 (Klien) :
a) Membina hubungan saling percaya
b) Mengidentifikasi jenis halusinasi klien
c) Mengidentifikasi isi, waktu, frekuensi halusinasi klien
d) Mengidentifikasi situasi dan respon halusinasi klien
e) Mengendalikan halusinasi klien dengan cara menghardik
f) Menganjurkan klien untuk memasukkan ke dalam jadwal harian
b) Evaluasi/validasi
Bagaimana perasaan Bapak hari ini?
Bapak bisa ceritakan kepada saya apa keluhan bapak saat ini? Saya pasti
bantu
c) Kontrak
Pak, jadi hari ini kita buat jadwal untuk ngobrol-ngobrol ya Pak?
Topik : bagaimana jika hari ini kita bicara tentang suara-suara yang selama ini
bapak dengar dan yang suka bapak lihat.
Tujuan : tujuan saya untuk mengajarkan bapak cara mengendalikan suara
palsu
Waktu : berapa lama waktu yang bapak punya untuk kita berbincang-bincang?
Baik pak 20 menit ya.
Tempat : Bapak mau ngobrolnya dimana? oke disini saja ya Pak
Fase Kerja
apakah bapak mendengar suara-suara? Tanpa wujud atau dengan wujud?
Apa yang dikatakan suara itu?
Suara itu datang terus menerus atau sewaktu-waktu?
Biasanya suara itu muncul kapan pak?
Berapa kali dalam sehari Bapak bisa mendengar atau melihatnya?
Berapa lama suara itu ada kemudian hilang ?
Apa yang bapak rasakan saat mendengar suara tersebut?
apa yang akan bapak lakukan jika mendengar atau melihatnya?
Iya bagus, apa dengan cara itu suara-suara akan menghilang?
benar sekali pak, tapi saya lihat bapak kurang efektif dalam melakukannya, bapak
melakukkannya hanya sebentar dan masih tetap berbicara sendiri
jadi, lakukan menghardik dengan berulang-ulang sampai dengan suara itu hilang.
coba yuk pak, tutup kedua telinganya dengan kedua tangan, pejamkan mata dan
ucapkan dengan tegas Pergi! Pergi! Saya tidak mau dengar, kamu suara palsu!!
nah.. coba lagi pak dengan terus berulang-ulang.
Fase Terminasi
a) Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Subjektif (Klien) : Bagaimana perasaan Bapak setelah ngobrol-ngobrol
dengan saya dan latihan cara menghardik tadi?
Objektif (perawat) : Bapak bisa ulangi apa saja yang tadi kita bicarakan dan
praktikan?
Coba Bapak praktikkan kembali bagaimana cara
menghardinya jika suara atau bayangan itu datang.