DISUSUN OLEH :
WIDYASTUTI (21.0604.0048)
B. Alasan Masuk
Klien masuk Rumah Sakit Jiwa pada tanggal 23 Oktober 2021 dengan alasan
mengamuk mengancam ibunya karena klien menganggap ibunya memarahi klien karena
tidak bekerja, klien menganggap akan dijadikan tumbal oleh ibunya, klien juga
mengatakan jika tidak boleh menikah dengan pilihannya karena ibunya takut warisannya
jatuh ke tangan suaminya,bicara sendiri, pola tidur malam begadang, memar di tangan
kakan & kiri bekas dicubit, riwayat opname di RS Banyumas 2 bulan dengan gangguan
jiwa tahun 2019 , setelah itu tidak pernah kontrol lagi
F. Analisa Data
Tgl/Jam Data Fokus Masalah Keperawatan Paraf
23 DS : Gangguan Persepsi Sensori :
- Klien mengatakan Halusinasi Pendengaran
Oktober
mendengar sesuatu yang
2021 menyuruhnya untuk berontak
Pukul 11.30 - Klien mengatakan bahwa
mendengar ibunya
memarahinya karena tidak
bekerja
- Klien mengatakan
mendengar suara gemuruh
DO :
- Klien tampak tidak fokus
- Asyik melamun sendiri
- Berbicara tidak realistis
23 DS : Resiko perilaku kekerasan
Oktober - Klien mengatakan masih
2021 jengkel dengan ibunya
- Klien mengatakan kesal
karena ibunya memukul
- Klien mengatakan
mengamuk karena selalu di
marahi oleh ibunya
DO:
- Wajah tegang
- Riwayat mengamuk
- Intonasi suara meninggi
ketika bicara tentang masalah
pribadi
DS: Waham
- Klien mengatakan ibunya
akan menjadikan klien
sebagai tumbal
- Klien mengatakan jika
ibunya tidak
memperbolehkan nikah
dengan pilihannya karena
takut warisannya jatuh ke
tangan suaminya
- Klien mengatakan bahwa
klien dikucilkan oleh
tetangganya
DO:
- Wajah tegang
- Perilaku aneh terkait
wahamnya
- Kontak mata mudah beralih
G. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan Persepsi Sansori : Halusinasi Pendengaran
2. Resiko Perilaku Kekerasan
3. Waham
H. Rencana Keperawatan
No Hari, Diagnosa Tujuan & kriteria hasil Intervensi Rasional
tanggal keperawatan (SLKI) (SIKI)
& jam
Sabtu, Gangguan Setelah dilakukan Manajemen halusinasi
23 Okt
Persepsi asuhan keperawatan (1.09288)
2021
Sensori : selama 1x8 jam Observasi
Halusinasi masalah - Monitor isi - Agar
Pendengar keperawatan dengan halusinasi meminimalka
an Gangguan Persepsi (kekerasan n resiko
Sensori : Halusinasi membahayak perilaku
Pendengaran dapat an diri kekerasan
teratasi dengan sendiri/orang pada diri
kriteria hasil : lain) sendiri/orang
Persepsi sensori lain
(L.09083) - Monitor - Agar
- Verbalisasi perilaku yang mengetahui
mendengar mengindikasi apa yang
bisikan 4-2 halusinasi membuatnya
- Perilaku berperilaku
halusinasi 4- halusinasi
2
Terapeutik
- Melamun 4- - Agar
- Diskusikan
2 mengetahui
perasaan dan
- Curiga 4-2 yang
respon
Keterangan : dirasakan
terhadap
1 (menurun) klien ketika
halusinasi
2 (cukup menurun) halusinasi
3 (sedang) dan pasien
4 (cukup meningkat) diharapkan
5 (meningkat) bisa
- Konsentrasi mengontrol
1-3 halusinasinya
Keterangan :
1 (memburuk)
- Agar pasien
2 (cukup memburuk) - Melakukan rileks dan
halusinasinya
3 (sedang) TAK tentang
dapat
4 (cukup membaik) cara tarik dialihkan
5 (membaik) napas dalam
Edukasi - Agar pasien
- Anjurkan dapat
melakukan mengalihkan
menghardik halusinasnya
secara
mandiri
dengan cara
menghardik
- Agar
halusinasi
- Anjurkan
pasien tidak
melakukan
selalu
aktivitas dan
muncul
teknik
karena pasien
relaksasi napas
sudah sibuk
dalam)
dengan
aktivitas
positif
- Untuk
mengurangi
halusinasi
Kolaborasi
danparanoid
- Kolaborasi
pasien
pemberian
obat
Cefixime
2x100mg
oral
Clozapine
1x25mg
oral
Risperidone
2x2mg oral
I. Implementasi dan Evaluasi
No. Hari, Diagnosa Implementasi Respon Paraf
tanggal keperawatan (Data Subyektif dan
& jam Obyektif)
1. Sabtu, Gangguan - Monitor isi halusinasi DS:
23 Okt
Persepsi (kekerasan - Klien mengatakan
2021
Sensori : membahayakan diri sering mendengar
Halusinasi sendiri/orang lain) suara gemuruh tidak
Pendengar jelas dan suara ibunya
an ketika memarahi klien
DO:
- Klien tampak
melamun wajah
tegang
- Monitor perilaku yang DS:
mengindikasi - Klien mengatakan
halusinasi sering melamun
sendiri
DO:
- Klien tampak
melamun dan jika
diajak bicara tatapan
mudah beralih
- Diskusikan perasaan DS:
dan respon terhadap - Klien mengatakan jika
halusinasi halusinasinya dating
klien merasa tidak
nyaman
DO:
- Klien tampak tidak
nyaman ketika
berbicara tentang
halusinasinya
- Melakukan TAK DS:
tentang cara tarik napas - Klien mengatakan
dalam reileks setelah
melakukan teknik
napas dalam
DO:
- Klien tampak
mengikuti TAK dan
mempraktekkan
teknik napas dalam
- Anjurkan melakukan DS:
menghardik (SP 1) - Klien mengatakan
dapat memehami dan
akan melakukan
hardik ketika
halusinasinya muncul
DO:
- Klien tampak
mempraktekkan cara
menghardik dengan
benar
- Kolaborasi pemberian DS:
obat - Klien mengatakan
Cefixime 1x100mg obat sudah diminum
oral DO:
Clozapine 1x25mg - Klien tampak
oral meminum obat yang
Risperidone 1x2mg diberkan oleh perawat
oral klien belum bisa
inisiatif untuk
meminta obat sendiri
J. Evaluasi
No. Hari, Diagnosa Evaluasi Paraf
tanggal & keperawatan
jam
1. Sabtu, 23 Gangguan S:
Okt 2021
Persepsi Sensori: - Klien mengatakan lebih lega
Halusinasi - Klien mengatakan lebih tenang
Pendengaran - Klien mengatakan akan melakukan
menghardik ketika halusinasinya
muncul
- Klien mengatakan akan melakukan
napas dalam untuk mengurangi
halusinasinya
O:
- Klien tampak senang
- Klien tampak rilex
- Klien tampak mempraktekkan cara
menghardik
- Klien tampak mempraktekkan napsa
dalam
A:
- Masalah halusinasi dengan menghardik
dan napas dalam teratasi pasien dapat
mempraktekkan cara menghardik dan
napas dalam
P:
- Monitor munculnya halusinasi
- CKH dengan bercakap-cakap dan
aktivitas
- Terapi farmakologis
Cefixime 1x100mg oral
Clozapine 1x25mg oral
Risperidone 1x2mg oral