Anda di halaman 1dari 10

RESUME PADA TN.

A DENGAN RISIKO PERILAKU KEKRASAN DIRUANG


FLANBOYAN RSJD Dr.RM. SOEDARWAJI PROVINSI JAWA TENGAH

Disusun Oleh:
MUHAMMAD WIRANTO GORAAHE
NIM P1337420921004

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS PROGRAM PROFESI


JURUSAN KEPERAWATAN POLTEKKES
KEMENKES SEMARANG 2021

1
RESUME PADA TN. A DENGAN RISIKO PERILAKU KEKRASAN DIRUANG
FLANBOYAN RSJD Dr.RM. SOEDARWAJI PROVINSI JAWA TENGAH

Tanggal Pengkajian : Nama Pengkaji: Muhammad Wiranto G


Jam : 11.00 WIB NIM : P1337420921004
Ruang : Ruang Flanboyan

I. Identitas Klien

Nama : Tn. Ahmad Fauzan Nurahman


Umur : 19 Tahun (29 Mei 2002)
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Tidak bekerja
Alamat : Ngaran mlese ceper klaten
Tgl Masuk :
Ruang : Flanboyan
Nomor RM :
Dx. Medis : Skizofrenia Paranoid
Penanggung jawab : dr Mursini., S P K J

II. Alasan masuk


Klien mengatakan sering mengamuk, mau melombat ke dalam sumur, bicara kotor,
melukai orang disekitar, menggigit tangan ibunya, sering mencuri, menyebar fitnah.
Pasein juga mengatakan dipagi hari sering mendengar bisikan ditelingga bagian kiri
yang isinya disuru nyayi halelulya. Pasein mengatakan sejak tahun 2019 kurang
lebih suda tiga kali keluar masuk RSJ dikarenakan tidak rutin minum obat karena
obat terlalu banyak dan keseringan.

III. Faktor prediposisi dan Presipitasi


2
Predisposisi:
- Klien memiliki riwayat gangguan jiwa dimasa lalu. Pasein mengatakan sejak
tahun 2019 suda tiga kali keluar masuk RSJ.
- Klien mengatakan bapaknya pernah mengalami gangguan seperti yang ia
rasakan saat ini
Presipitasi:
- Klien mengatakan tidak mau minum obat dikarenakan terlalu banyak dan
keseringan

IV. DATA FOKUS


Subjektif:
- Klien mengatakan sering mengamuk
- Klien mengatakan Mau melompat ke dalam sumur
- Klien mengatakan Berbicara kotor
- Klien mengatakan mengigit tangan ibunya
- Klien mengatakan sering mencuri dan menyebar fitnah
- Klien mengatakan dipagi hari sering mendengar suara-suara yang
menyuruhnya mengucapkan kalimat halelulya.\
Objektif
- Klien terlihat sering berbicra kotor
- Klien nampak nampak sering mata meloto
- Terlihat sekali-kali klien berbicara kotor
V. ANALISA DATA
TGL DATA DIAGNOSIS PARAF
/JAM
13 Des
2021/11.0 Subjektif: Risiko Wiranto
0 WIB - Klien mengatakan sering mencederai diri
mengamuk sendiri, orang
- Klien mengatakan Mau melompat lain, dan
ke dalam sumur lingkungan b/d
- Klien mengatakan Berbicara kotor perilaku
- Klien mengatakan mengigit tangan kekerasan
ibunya
- Klien mengatakan sering mencuri
dan menyebar fitnah

3
- Klien mengatakan dipagi hari sering
mendengar suara-suara yang
menyuruhnya mengucapkan kalimat
halelulya.\
Objektif
- Klien terlihat sering berbicra kotor
- Klien nampak nampak sering mata
meloto
- Objektif
- Klien terlihat sering berbicra kotor
- Klien nampak nampak sering mata
meloto

VI. DIAGNOSIS KEPERAWATAN


Risiko Mencederai Diri Sendiri, Orang Lain, Dan Lingkungan B/D Perilaku
Kekerasan

VII. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama : Tn. A
Diagnosa medis : Skizofrenia Paranoid
Ruangan : Flanboyan
No. rekam medis : ……….

N TG DIAGNOSA RENCANA KEPERAWATAN


O L KEPERAWATA TUJUAN KRITERIA INTERVENSI
D N EVALUASI
X
Risiko TUM
mencederai diri klien tidak 1.1 Klien mau 1.1.1 Bina hubungan
sendiri, orang mencederai diri membalas salam, saling percaya
lain, dan sendiri, orang lain mau menjabat dengan
lingkungan b/d ,dan lingkungan tangan, klien mau komunikasi
perilaku menyebutkan terapeutik :
kekerasan TUK 1 nama, klien mau  Sapa klien
Klien dapat tersenyum, klien dengan
membina mau kontak mata, ramah baik
hubungan saling klien mau verbal
percaya mengetahui nama maupun non
perawat verbal
4
 Perkenalkan
diri dengan
sopan
 Tanyakan
nama
lengkap klien
& nama
panggilan
yang disukai
klien
 Jelaskan
tujuan
pertemuan
 Jujur &
menepati
janji
 Tunjukkan
sikap empati
& menerima
klien apa
adanya
 Lakukan
kontak
singkat tetapi
sering

TUK 2 2.1 Klien 2.1.1 Beri kesempatan


Klien dapat mengungkapkan untuk
mengidentifikasi perasaannya mengungkapkan
penyebab perilaku perasaannya.
kekerasan 2.2 Klien dapat
mengungkapkan 2.2.1 Bantu klien
penyebab perasaan untuk
jengkel / kesal mengungkapkan
(dari diri sendiri, penyebab
orang lain / perasaan
lingkungan) jengkel / kesal

TUK 3 3.1 Klien dapat 3.1.1 Anjurkan klien


Klien dapat mengungkapkan mengungkapkan
mengidentifikasi perasaan saat yang dialami dan
tanda– tanda marah / jengkel dirasakan saat
perilaku kesal / jengkel.
kekerasan 3.2 Klien dapat
menyimpulkan 3.2.1 Simpulkan
tanda– tanda bersama klien
jengkel / kesal tanda-tanda
yang dialami jengkel / kesal
yang dialami
klien
TUK 4 4.1 Klien dapat 4.1.1 Anjurkan klien
Klien dapat mengungkapkan untuk
mengidentifikasi perilaku kekerasan mengungkapkan
perilaku yang biasa perilaku
5
kekerasan yang dilakukan. kekerasan yang
biasa dilakukan. biasa dilakukan
4.2 Klien dapat klien.
bermain peran
dengan perilaku 4.2.1 Bantu klien
kekerasan yang bermain peran
biasa dilakukan. sesuai dengan
perilaku
4.3 Klien dapat kekerasan yang
mengetahui cara biasa dilakukan.
yang biasa dapat
menyelesaikan
masalah atau tidak 4.3.1 Bicarakan
dengan klien
apakah dengan
cara yang klien
lakukan
masalahnya bias
selesai.
TUK 5 5.1 Klien dapat 5.1.1 Bicarakan
Klien dapat menjelaskan akibat / kerugian
mengidentifikasi akibat dari cara dari cara yang
akibat perilaku yang digunakan dilakukan klien.
kekerasan. klien. 5.1.2 Bersama klien
menyimpulkan
akibat cara yang
digunakan oleh
klien.
5.1.3 Tanyakan pada
klien “ apakah ia
ingin
mempelajari
cara baru yang
sehat”.
5.1.4 Berikan pujian
jika klien
mengetahui cara
lain yang sehat.

TUK 6 6.1 Klien dapat 6.1.1 Diskusikan


Klien dapat melakukan cara dengan klien cara
mengidentifikasi berespons lain yang sehat.
cara konstruktif terhadap a. Secara fisik :
dalam berespons kemarahan secara tarik napas
terhadap konstruktif. dalam jika
kemarahan sedang kesal
atau
memukul
bantal / kasur
atau olahraga
atau
pekerjaan
yang
memerlukan

6
tenaga.

b. Secara verbal
: katakan
bahwa anda
sedang
kesal /
tersinggung/
jengkel ( cth :
saya kesal
anda berkata
seperti itu )
c. Secara
spiritual :
anjurkan
klien
sembahyang,
berdoa /
beribadah,
meminta
pada Tuhan
untuk diberi
kesabaran.

TUK 7 7.1 Klien dapat 7.1.1 Bantu klien


Klien dapat mendemonstrasika memilih cara
mendemonstrasik n cara mengontrol yang paling tepat
an cara perilaku kekerasan untuk klien.
mengontrol : 7.1.2 Bantu klien
perilaku  Fisik : tarik mengidentifikasi
kekerasan. napas dalam, manfaat cara
memukul yang telah
bantal, dipilih.
olahraga 7.1.3 Bantu klien
 Verbal : untuk
mengatakan menstimulasikan
secara cara tersebut
langsung (role play )
dengan tidak 7.1.4 Beri
menyakiti reinsforcement
 Spiritual : positif atas
sembahyang, keberhasilan
berdoa, ibadah klien
klien. menstimulasi
cara tersebut.
7.1.5 Anjurkan klien
untuk
menggunakan
cara yang telah
dipelajari saat
jengkel atau
marah.

TUK 8 8.1 Keluarga klien 8.1.1 Identifikasi

7
Klien mendapat dapat : kemampuan
dukungan  Menyebutkan keluarga dalam
keluarga dalam cara merawat merawat klien
mengontrol klien yang dari sikap apa
perilaku berperilaku yang telah
kekerasan kekerasan dilakukan
 Mengungkapk keluarga terhadap
an rasa puas klien selama ini.
dalam 8.1.2 Jelaskan peran
merawat klien. serta keluarga
dalam merawat
klien.
8.1.3 Jelaskan cara-
cara merawat
klien:
 Terkait
dengan cara
mengontrol
perilaku
marah secara
konstruktif
 Sikap tenang,
bicara tenang
dan jelas.
 Membantu
klien
mengenal
penyebab
marah.

8.1.4 Bantu keluarga


mendemonstrasik
an cara merawat
klien.
8.1.5 Bantu keluarga
mengungkapkan
perasaannya
setelah
melakukan
demonstrasi.

TUK 9 9.1 Klien dapat 9.1.1 Jelaskan jenis-


Klien dapat menyebutkan jenis obat yang
menggunakan obat-obat yang diminum klien
obat dengan benar diminum dan pada klien dan
(sesuai program kegunannya keluarga.
pengobatan) (jenis, waktu, 9.1.2 Diskusikan
dosis, efek ). manfaat minum
obat dan
kerugian berhenti
minum obat
tanpa seizing
dokter.
9.1.3 Jelaskan prinsip

8
5 benar minum
obat.

VIII. CATATAN KEPERAWA

9
10

Anda mungkin juga menyukai