Anda di halaman 1dari 10

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Tn.

S
DENGAN MASALAH ISOLASI SOSIAL
DI RUANG SRI KRISNA RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI BALI
TANGGAL 13 OKTOBER 2023

OLEH :

NI KOMANG INDAH KUSUMA DEWI


P07120323085

PROGRAM STUDI PROFESI NERS KELAS B

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
JURUSAN KEPERAWATAN
2023
RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Tn. S
DENGAN MASALAH ISOLASI SOSIAL
DI RUANG SRI KRISNA RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI BALI
TANGGAL 13 OKTOBER 2023

1. IDENTITAS PASIEN
Ruang rawat : Sri Krisna Status : Duda
Inisial : Tn. S Pekerjaan : Karyawan Swasta
Umur : 31 Tahun Tanggal Masuk : 20 Agustus 2023
Jenis Kelamin : Laki-laki Tanggal Pengkajian : 13 Oktober 2023
Pendidikan : SMA Nomor RM : 044450
Agama : Hindu Diagnosa Medis : Skizofrenia Hebefrenik

2. ALASAN MASUK
a. Keluhan Utama Saat Pengkajian
Pada saat dilakukan pengkajian pasien mengatakan ingin segera ke kamarnya tanpa
ada orang lain, tampak menarik diri, tampak tidak berminat/menolak berinteraksi
dengan orang lain atau lingkungan. Pasien tampak sering menyendiri dengan posisi
berdiri dengan tatapan kosong, seringkali saat diajak berbicara pasien hanya
mengangguk dan menggelengkan kepalanya.

b. Riwayat Penyakit
Pasien datang diantar keluarga ke UGD RSJ Provinsi Bali pada tanggal 20 Agustus
2023 pukul 10.00 WITA, keluarga pasien mengatakan pasien sering mengamuk dan
mengganggu lingkungan sekitar kurang lebih sejak 1,5 tahun yang lalu, kemudian
semakin parah sejak bercerai dengan istrinya, saat dirumah pasien tidak tidur selama
dua hari.
3. Analisis Data
Tgl/Jam Data Diagnosis Paraf
13 Oktober Data Subjektif : Isolasi Sosial
2023 Pasien mengatakan hanya ingin
sendirian. Pasien mengatakan Indah
jika berada di tempat umum
merasa dirinya tidak nyaman

Data Objektif :

− Pasien tampak menarik diri,


tampak tidak
berminat/menolak
berinteraksi dengan orang
lain atau lingkungan.

− Pasien tampak sering


menyendiri dengan posisi
berdiri dengan tatapan
kosong, saat diajak berbicara
pasien hanya mengangguk
dan menggelengkan
kepalanya.

− Pasien tampak terlalu suka


berbaur dengan pasien lain di
lingkungan ruangan Sri
Krisna sejak hari pertama
masuk ruangan sampai
sekarang

4. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Isolasi Sosial
5. POHON MASALAH

Risiko Perilaku Kekerasan, harga diri Effect


rendan, halusinasi, dan waham

Isolasi Sosial Core problem

Koping Tidak Efektif Cause

6. RENCANA KEPERAWATAN
Tujuan &
Hari/Tgl/ Diagnosis
Kriteria Hasil Intervensi (SIKI Rsional
Jam (SDKI)
(SLKI)
Jumat, 13 Isolasi Setelah dilakukan Promosi Sosialisasi. 1. Untuk
Oktober Sosial intervensi selama Observasi: mengidentifikasi
2023 1 x 30 menit, 1. Mengidentifikasi kemampuan
Pk. 17.00 maka diharapkan kemampuan pasien
WITA Keterlibatan sosial melakukan melakukan
meningkat dengan interaksi dengan interaksi dengan
kriteria hasil : orang lain. orang lain.
1. Minat 2. Untuk
Terapeutik:
interaksi meningkatkan
2. Motivasi
meningkat rasa percaya diri
meningkatkan
2. Minat pasien
keterlibatan
terhadap berkomunikasi
dalam suatu
aktivitas 3. Melatih pasien
hubungan.
meningkat untuk terlibat
3. Motivasi dalam
3. Perilaku dalam kelompok
aktivitas
menarik 4. Untuk
kelompok.
diri memberikan
4. Motivasi untuk
menurun suasana baru
4. Kontak melakukan hingga pasien
mata kegiatan diluar tidak suntuk
membaik. ruangan atau 5. Mengajak
lingkungan pasien
berolahraga dan
Edukasi :
melatih
5. Latih bermain
komunikasi
untuk
6. Mengajarkan
meningkatkan
pasien untuk
keterampilan
mulai terbuka
komunikasi
dengan
6. Anjurkan
lingkungan
berbagi
pengalaman
dengan orang
lain

7. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari/ TTD/
Tanggal/ Tindakan Evaluasi Nama
Jam Terang
Jumat, 13 - Melaksanakan bina DS :
Oktober hubungan saling percaya Pasien menjawab salam “Selamat sore”
2023 dengan pasien dan mengatakan namanya Sumiarta
17.00 dan biasa dipanggil Sumiarta serta (Indah)
WITA keadaan nya saat ini baik-baik”
DO :
Pasien tampak berbicara seperlunya,
serta menarik diri
17.05 - Melaksanakan DS : -
WITA pemeriksaan tanda-tanda DO :
vital pasien TD : 110/77 mm/Hg
N : 88 x/m (Indah)
S : 36,3 ⁰ C
P : 20 x/m
17.10 - Mengidentifikasi DS :
WITA kemampuan Pasien mengatakan tidak mampu
melakukan interaksi DO :
dengan orang lain Pasien tampak sering menyendiri dari (Indah)
keramaian
17.15 - Mengidentifikasi DS :
WITA hambatan melakukan Pasien mengatakan tidak nyaman
interaksi dengan dalam keramaian
orang lain DO : (Indah)
Pasien tampak sering menyendiri dari
keramaian
17.20 - Motivasi meningkatkan DS :
WITA keterlibatan dalam suatu Pasien mengatakan iya
hubungan. DO :
- Motivasi dalam aktivitas Pasien tampak menganggukkan kepala (Indah)
kelompok. dan kontak mata tidak fokus dengan
lawan bicara.
17.25 - Memfasilitasi memilih DS :
WITA aktivitas dan tetapkan Pasien mengatakan tidak ikut kegiatan
tujuan aktivitas yang jumat sehat karena lemas dan tidak
konsisten sesuai bertenaga. (Indah)
kemampuan fisik, DO :
psikologis dan sosial Pasien tampak menjawab dengan
lambat dan suara yang kecil dan tidak
jelas
17.28 - Memfasilitasi makan DS : -
WITA dan minum DO :
Pasien tampak duduk jongkok di lantai
dan tampak tidak berani menatap mata (Indah)
saat diajak berbicara bersama setelah
selesai makan.

17.30 - Anjurkan berbagi DS : -


WITA pengalaman dengan DO :
orang lain Pasien tampak menghindar ketika
diajak mencari teman lainnya. (Indah)

17.35 - Memberikan penguatan DS :


WITA positif atas partisipasi Pasien mengatakan iya
dalam aktivitas DO :
Pasien tampak duduk jongkok di lantai (Indah)
dan tampak menganggukan kepalanya

8. EVALUASI KEPERAWATAN
Hari/Tgl/Jam Diagnosa Evaluasi Paraf & Nama
Jumat, Isolasi Sosial S : Pasien mengatakan tidak
13/10/2023 nyaman dan takut berada di
18.00 dalam keramaian, karena
WITA trauma dijadikan bahan (Indah)
olok-olokan, pasien
mengatakan badannya
lemas, dan tidak bertenaga.
O:
- Pasien tampak sedikit
berbicara dengan nada
yang kecil, dan
verbalisasi kurang jelas.
- Pasien tampak lebih suka
mengangguk daripada
menjawab pertanyaan
dengan ucapan
- Ketika diwawancara
kontak mata pasien
terasa sangat kurang
karena hanya melihat
kebawah saja.
- Pasien tampak tidak
terlalu berminat untuk
melakukan interaksi
sosial karena merasa
badannya lemas dan
tidak bertenaga sehingga
memilih untuk diam
dikamar.

A : Masalah Isolasi Sosial belum


teratasi.
P : Lanjutkan Intervensi
1. Mengidentifikasi
kemampuan melakukan
interaksi dengan orang
lain.
2. Motivasi meningkatkan
keterlibatan dalam suatu
hubungan.
3. Motivasi untuk
melakukan kegiatan
diluar ruangan atau
lingkungan
4. Latih bermain untuk
meningkatkan
keterampilan komunikasi
LEMBAR PENGESAHAN

Bangli, 13 Oktober 2023

Nama pembimbing/CI Nama mahsiswa

I Made Yudha Parnata,S.Kep.,Ns Ni Komang Indah Kusuma Dewi


NIP. 199012022012121001 NIM. P07120323085

Nama Pembimbing/CT

Ni Luh Gede Ari Kresna Dewi, S. Kep., Ners., M. Kep


NIP. 198310182006042001

Anda mungkin juga menyukai