Anda di halaman 1dari 2

1.

Jelaskan menurut kelompok 5 alasan pentingnya mendirikan usaha praktek keperawatan mandiri
saat ini.

2. Persiapan apa saja yang harus dilakukan menurut kelompok?. Jelaskan berdasarkan persiapan
persyaratan pendidikan, aspek hukum atau legal/izin, sarana prasarana, kemampuan komunikasi,
kemampuan memasarkan..

3. Diskusikan dengan anggota kelompok dan tuliskan apa saja hambatan memulai praktik
keperawatan mandiri yg berasal dari diri sendiri.

4. Jelaskan sikap-sikap apa yg diperlukan untuk menjadi seorang praktisi keperawatan mandiri, dan
jelaskan masing2 alasannya.

5. Apakah yang menjadi tujuan kelak di masa depan jika para anggota kelompok mendirikan praktik
keperawatan mandiri sebagai usaha bisnis. Jelaskan alasannya.

Jawab!

1. Alasan kami memilih usaha mandiri Jasa Perawatan home Care, kami dasarkan atas
pertimbangan sebagai berikut: banyaknya kasus/ penyakit yang memerlukan perawatan
sehingga mereka perlu perawatan secara kontinu yang mudah dijangkau, tingkat kesadaran
masyarakat tentang pentingnya kesehatan mulai meningkat. Kami memiliki pengalaman
dalam melakukan perawatan.
2. Dalam pelaksanaannya, guna memberikan jaminan pelayanan bermutu dan
aman praktik mandiri selain dikawal UU, juga dikawal kode etik, standar
profesi, standar praktik. Dengan demikian persyaratan yang dibutuhkan
untuk membuka praktik izin keperawatan terdiri dari ada Syarat Izin
Praktik Perawat (SIPP), ada tempat dan ruang periksa, serta ada visi
misi, ruang lingkup praktik, hingga target yang dikejar.
3. ,nj,fgzdgfhmjk,mn bvcgf
4. Berpikir kritis merupakan bagian penting yang harus diterapkan oleh seorang perawat.
Dengan berpikir kritis perawat mampu membuat sebuah keputusan keperawatan yang tepat
berdasarkan kemampuan/kompetensi perawat.
 Untuk mampu berpikir kritis, perawat harus menunjukkan sikap sebagaimana ia
berpikir kritis. Sikat ini adalah nilai yang harus ditunjukkan keberhasilannya oleh
pemikir kritis. Berikut adalah contoh sikap perawat dalam berpikir kritis.
5. TANGGUNG GUGAT
6.
7. Sebagai perawat profesional, perawat harus membuat keputusan dalam proses terhadap hak,
kebutuhan, dan minat klien. Perawat harus menerima tanggung gugat untuk apapun penilaian
yang dibuatnya atas nama klien.
8.
9. BERPIKIR MANDIRI
10.
11. Sejalan dengan seorang menjadi dewasa dan mendapatkan pengetahuan baru, mereka belajar
mempertimbangkan, ide dan konsep dengan rentang luas dan kemudian membuat penilaian
mereka sendiri. Hal ini bukan berarti tidak menghargai pendapat orang lain.
12.
13. MENGAMBIL RISIKO
14.
15. Individu harus mampu menerima bahwa ide-idenya ditelaah dan harus dapat menerima
pemikiran baru. Perlu dibutuhkan niat dan kemauan mengambil risiko untuk mengenali
keyakinan apa yang salah dan untuk kemudian melakukan tindakan didasarkan pada
keyakinan yang didukung oleh fakta dan bukti yang kuat (penelitian terkait).
16.
17. KERENDAHAN HATI
18.
19. Penting untuk mengetahui keterbatasan diri sendiri. Pemikir kritis harus menerima
ketidaktahuan mereka dan mencoba untuk mendapatkan pengetahuan sehingga mampu
membuat keputusan yang tepat. Perawat harus memikirkan kembali situasi, mencari
pengetahuan tambahan, dan kemudian menggunakan informasi untuk membentuk konklusi
(kesimpulan).
20.
21. INTEGRITAS
22.
23. Integritas pribadi membangun rasa percaya diri sejawat dan bawahan. Orang yang memiliki
integritas dengan cepat berkeinginan untuk mengakui dan mengevaluasi segela
ketidakkonsistenan dalam ide dan keyakinannya.
24.
25. KETEKUNAN
26.
27. Pemikir kritis terus bertekad untuk menemukan solusi yang efektif terhadap masalah pada
klien. Solusi yang cepat dan tepat adalah solusi yang dapat diterima. Perawat belajar sebanyak
mungkin mengenai masalah, mencoba berbagai pendekatan untuk perawatan, dan terus
mencari sumber tambahan sampai pendekatan yang tepat ditemukan.
28.
29. KREATIVITAS
30.
31. Kreativitas mencakup berpikir orijinal. Hal ini berarti menemukan solusi di luar apa yang
dilakukan seperti biasanya (tradisional). Kreativitas seorang perawat dapat diterapkan dalam
pemberian intervensi keperawatan.
32. Potter & Perry, 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses dan Praktik Ed.
4. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai