Anda di halaman 1dari 3

EPIDEMIOLOGI

Kelompok 3
1. Ajeng Sepi Andini
2. Enung Nuraeni
3. Gina Wahyuni
4. Sisfa Kusmawati

Sumber Data Yang Sering Digunakan

1. System Informasi Puskesmas, SP2TP


Sistem pencatatan dan pelaporan terpadu puskesmas (SP2TP) adalah tata cara
pencatatan dan pelaporan yang lengkap untuk pengelolaan puskesmas, meliputi
keadaan fisik, tenaga, sarana, dan kegiatan pokok yang dilakukan serta hasil yang
dicapai oleh puskesmas.
 Tujuan System informasi puskesmas, SP2TP:
a. Tersedianya data secara akurat yang meliputi segala aspek.
b. Terlaksananya pelaporan yang secara teratur diberbagai jenjang administrasi
sesuai dengan prosedur yang berlaku.
c. Digunakan data tersebut sebagai alat pengambilan keputusan dalam rangka
pengelolaan rencana dalam bidang program kesehatan.
 Data yang dikumpulkan:
a. Ketenagaan puskesmas
b. Sarana yang dimiliki puskesmas
c. Kegiatan pokok puskesmas (dalam maupun luar Gedung)
 Waktu pelaksanaan:
Periode bulanan, triwulan. Dan tahunan.

2. System Informasi RS
Sistem informasi rumah sakit (SIRS) adalah suatu proses pengumpulan, pengolahan,
dan penyajian data rumah sakit se-Indonesia. Sistem Informasi ini mencakup semua
Rumah Sakit umum maupun khusus, baik yang dikelola secara publik maupun privat
sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun
2009 tentang Rumah Sakit.
 Tujuan System informasi RS:
a. Merumuskan Kebijakan dibidang perumahsakitan
b. Menyajikan informasi rumah sakit secara nasional
c. Melakukan pemantauan, pengendalian, dan evaluasi penyeleggaraan rumah
sakit secara nasional.
 Data yang dikumpulkan:
a. Data morbiditas pasien rawat inap di Rumah Sakit
b. Data morbiditas pasien rawat jalan di Rumah Sakit
c. Data layanan penunjang medis, seperti Tindakan medis, pemerksaan
laboratorium, dsb.
 Waktu pelaksanaan:
Periode pelaporan: Triwulan (Setiap 3 bulan) setiap tahunnya.

3. Sensus Penduduk
Menurut Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 Tentang Statistik, sensus adalah
cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pencacahan semua unit populasi di
seluruh wilayah Republik Indonesia.
 Tujuan sensus penduduk:
a. Mengetahui perkembangan jumlah penduduk dari periode ke periode
selanjutnya.
b. Mengetahui persebaran serta juga kepadatan penduduk di setiap wilayah.
c. Mengetahui berbagai atribut sosial penduduk. Contohnya tingkat kelahiran,
kematian, serta migrasi dan segala macam faktor yang memengaruhi.
 Data yang dikumpulkan:
Data yang dikumpulkan dari survei ini adalah sensus penduduk menyangkut kelahiran
dan kematian dengan metode penghitungan sampel. Dalam survei ini, informasi
tentang kelahiran, kematian, kesehatan, dan keluarga berencana yang menjadi
perhatian utama.
 Wakru pelaksanaan sensus penduduk:
Dilansir dari situs resmi Badan Pusat Statistik, berdasarkan peraturan pemerintah No 6
dan No 7 Tahun 1960, sensus penduduk dilaksanakan setiap 10 tahun.
4. SDKI, SUPAS
SDKI adalah suatu sampel survei nasional yang dirancang untuk mengumpulkan
informasi mengenai tingkat kelahiran, kematian, keluarga berencana dan Kesehatan.
Survei penduduk antar sensus (SUPAS) adalah sumber data pertengahan periode
antara dua sensus penduduk.
 Tujuan SDKI, SUPAS
a. Memantau secara berkala perubahan kelahiran, kematian, keadaan Kesehatan
dan pemakaian alat/cara KB
b. Menyediakan data untuk berbagai perhitungan serta analisis fertilitas,
mortalitas, dan migrasi
c. Menyediakan data untuk melihat fenomena mobilitas penduduk
d. Menyediakan data karakteristik penduduk yang berkaitan dengan keragaman
kondisi demografi.
 Data yang dikumpulkan:
a. Fertilitas dan Mobilitas
b. Prevalensi kontrasepsi
c. Kesehatan ibu dan anak
d. Pemakaian alat/cara KB
e. Perilaku seks
f. Kesehatan reproduksi
 Waktu pelaksanaan:
Frekuensi kegiatan setiap 5 Tahun sekali.

Anda mungkin juga menyukai